Oleh:
PETUGAS P2M PUSKESMAS 2 SOKARAJA
HIV
H Human
I Immunodeficiency
V Virus
2
AIDS
A Acquired
I Immuno
D Deficiency
S Syndrome
5
CARA PENULARAN
KONTAK SEKSUAL
Hetero seksual
Homo seksual
Bi seksual
KONTAK DARAH
Transfusi
Penggunaan jarum suntik
berulang yang tidak steril
Lain-lain: akupunktur, tindik,
tatoo
IBU HIV+ KE ANAK
Selama
Kehamilan,Proses
persalinan
Pemberian ASI
6
HIV Tidak Ditularkan Melalui:
Kontak personal: pelukan, jabat tangan, merawat orang
yang terinfeksi HIV
Digigit nyamuk/serangga lain
Menyentuh benda-benda yang telah digunakan oleh orang
yang terinfeksi HIV seperti dudukan toilet, telepon,
peralatan makan, baju, dll.
Terpapar batuk atau bersin
7
Perjalanan Penyakit HIV/AIDS
Tertular
8
Kapan HIV menjadi AIDS
10
Infeksi Oportunistik (IO)
AIDS dapat didefinisikan melalui munculnya IO yang umum
ditemui pada ODHA:
Kandidiasis: infeksi jamur pada mulut, tenggorokan,
vagina
Virus sitomegalia (CMV): menimbulkan penyakit mata
yang dapat menyebabkan kematian
Herpes pada mulut atau alat kelamin
Mycobacterium avium complex (MAC): infeksi bakteri yang
menyebabkan demam kambuhan
Pneumonia pneumocystis (PCP): infeksi jamur yang dapat
menyebabkan radang paru
Toksoplasmosis: infeksi protozoa otak
Tuberkolosis (TB)
11
Karakteristik HIV + :
► Semua orang dapat terinfeksi HIV
► Orang dengan HIV + terlihat sehat dan merasa sehat
► Orang dengan HIV + tidak tahu bahwa dirinya sudah
terinfeksi HIV
► Seorang pengidap HIV yang belum menunjukkan
gejala dapat menularkan kepada orang lain
► Tes HIV adalah satu-satunya cara untuk
mendapatkan kepastian yaitu DENGAN TES DARAH
12
Pencegahan HIV
13
Prinsip Pencegahan HIV/AIDS
(upaya pencegahan non-medis)
A (Abstinent)
Puasa, jangan melakukan hubungan seksual yang tidak sah
B (Be Faithful)
Setialah pada pasangan, melakukan hubungan seksual
hanya dengan pasangan yang sah
C (use Condom)
Pergunakan kondom saat melakukan hubungan seksual bila
berisiko menularkan/tertular penyakit
E (Education)
Edukasi, sebarkan informasi yang benar tentang HIV/AIDS
dalam setiap kesempatan
14
Gejala dan Tanda HIV/AIDS menurut
WHO :
► Stadium Klinis I :
- Asimtomatik (tanpa gejala)
- Limfadenopati Generalisata (pembesaran kelenjar getah
bening/limfe seluruh tubuh)
- Skala Penampilan 1 : asimtomatik, aktivitas normal.
15
Gejala dan Tanda HIV/AIDS menurut
WHO :
► Stadium Klinis II :
- Berat badan berkurang < 10%
- Manifestasi mukokutaneus ringan (kelainan selaput
lendir dan kulit) : gatal-gatal, jamur, sariawan pada
sudut mulut, Herpes zoster
- Infeksi saluran napas bagian atas yang berulang
- Skala Penampilan 2 : simtomatik, aktivitas normal.
16
Gejala dan Tanda HIV/AIDS menurut
WHO :
► Stadium Klinis III :
- Berat badan turun > 10%
- Diare berkepanjangan > 1 bulan
- Jamur pada mulut
- TB Paru
- Infeksi bakterial berat
- Skala Penampilan 3 : < 50% dalam masa 1
bulan terakhir terbaring
17
Gejala dan Tanda HIV/AIDS menurut
WHO :
► Stadium Klinis IV :
- Kelemahan
- Jamur pada mulut dan kerongkongan
- Radang paru-paru (PCP), TB Ekstra
Paru
- Radang saluran pencernaan (Diare
kriptosporidiosis > 1 bulan)
- Kanker kulit (Sarcoma Kaposi)
- Radang Otak (Toksoplasmosis,
Ensefalopati HIV)
- Skala Penampilan 4 : terbaring di
tempat tidur
> 50% dalam masa 1 bulan terakhir.
18
MATURNUWUN
19