Anda di halaman 1dari 19

HIV/AIDS

Oleh:
PETUGAS P2M PUSKESMAS 2 SOKARAJA
HIV
H  Human
I  Immunodeficiency
V  Virus

Tidak dapat hidup di luar tubuh manusia


Merupakan virus yang merusak sistem kekebalan
tubuh manusia
Kerusakan sistem kekebalan tubuh menimbulkan
kerentanan terhadap infeksi penyakit

2
AIDS
A  Acquired
I  Immuno
D  Deficiency
S  Syndrome

Sekumpulan gejala, infeksi dan kondisi yang


diakibatkan infeksi HIV pada tubuh
Muncul akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh
manusia
Infeksi dan penyakit mudah menyerang tubuh
Dapat menyebabkan kematian
3
Virus HIV ada di mana ??

Jumlah besar virus terdapat


darah dalam
darah, cairan vagina dan
sperma

Jumlah kecil terdapat dalam


ASI, air liur, air mata dan air
cairan sperma kencing

Terbukti menular melalui


darah, cairan vagina,
sperma dan ASI
cairan vagina
4
Prinsip Penularan HIV
E = Exit  Ada jalan keluar bagi
virus

S = Survive  Virus mampu bertahan


hidup

S = Sufficient  Virus dalam jumlah yang


cukup

E = Enter  Ada jalan masuk bagi


virus

5
CARA PENULARAN
KONTAK SEKSUAL
Hetero seksual
Homo seksual
Bi seksual

KONTAK DARAH
Transfusi
Penggunaan jarum suntik
berulang yang tidak steril
Lain-lain: akupunktur, tindik,
tatoo
IBU HIV+ KE ANAK
Selama
Kehamilan,Proses
persalinan
Pemberian ASI
6
HIV Tidak Ditularkan Melalui:
Kontak personal: pelukan, jabat tangan, merawat orang
yang terinfeksi HIV
Digigit nyamuk/serangga lain
Menyentuh benda-benda yang telah digunakan oleh orang
yang terinfeksi HIV seperti dudukan toilet, telepon,
peralatan makan, baju, dll.
Terpapar batuk atau bersin

7
Perjalanan Penyakit HIV/AIDS
Tertular

Periode jendela HIV+ AIDS

3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN

8
Kapan HIV menjadi AIDS

Orang yang terinfeksi HIV dapat tetap sehat


sepanjang hidupnya apabila ia menjaga kesehatan
tubuhnya: makan teratur, berolahraga dan tidur
secara seimbang. Gaya hidup sehat akan tetap
melindungi kebugaran orang dengan HIV dan ia
akan tetap produktif dalam berkarya.

Bila telah muncul tanda-tanda penyakit infeksi dan


tidak kunjung sembuh atau berulang, artinya daya
tahan tubuh menjadi buruk, sistim kekebalan tubuh
berkurang, maka berkembanglah AIDS
9
Infeksi Oportunistik (IO)

Adalah infeksi yang muncul akibat lemahnya sistem


pertahanan tubuh yang telah terinfeksi HIV atau oleh
sebab lain.

Pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya masih baik


infeksi ini mungkin tidak berbahaya, namun pada orang
yang kekebalan tubuhnya lemah (HIV/AIDS) bisa
menyebabkan kematian.

10
Infeksi Oportunistik (IO)
AIDS dapat didefinisikan melalui munculnya IO yang umum
ditemui pada ODHA:
Kandidiasis: infeksi jamur pada mulut, tenggorokan,
vagina
Virus sitomegalia (CMV): menimbulkan penyakit mata
yang dapat menyebabkan kematian
Herpes pada mulut atau alat kelamin
Mycobacterium avium complex (MAC): infeksi bakteri yang
menyebabkan demam kambuhan
Pneumonia pneumocystis (PCP): infeksi jamur yang dapat
menyebabkan radang paru
Toksoplasmosis: infeksi protozoa otak
Tuberkolosis (TB)

11
Karakteristik HIV + :
► Semua orang dapat terinfeksi HIV
► Orang dengan HIV + terlihat sehat dan merasa sehat
► Orang dengan HIV + tidak tahu bahwa dirinya sudah
terinfeksi HIV
► Seorang pengidap HIV yang belum menunjukkan
gejala dapat menularkan kepada orang lain
► Tes HIV adalah satu-satunya cara untuk
mendapatkan kepastian yaitu DENGAN TES DARAH

12
Pencegahan HIV

► Belum ada obat untuk menyembuhkan AIDS


► Belum ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV
► Antiretroviral – pengobatan untuk menurunkan jumlah
HIV dalam darah, menurunkan aktifitas virus,
mengurangi kerusakan dalam sistim kekebalan tubuh 
hasilnya umur lebih panjang
► Antiretroviral mahal dan harus digunakan seumur hidup
► Upaya pencegahan non-medis  satu-satunya upaya
penangkalan infeksi HIV

13
Prinsip Pencegahan HIV/AIDS
(upaya pencegahan non-medis)

A (Abstinent)
Puasa, jangan melakukan hubungan seksual yang tidak sah

B (Be Faithful)
Setialah pada pasangan, melakukan hubungan seksual
hanya dengan pasangan yang sah

C (use Condom)
Pergunakan kondom saat melakukan hubungan seksual bila
berisiko menularkan/tertular penyakit

D (Don’t use Drugs)


Hindari penyalahgunaan narkoba

E (Education)
Edukasi, sebarkan informasi yang benar tentang HIV/AIDS
dalam setiap kesempatan
14
Gejala dan Tanda HIV/AIDS menurut
WHO :

► Stadium Klinis I :
- Asimtomatik (tanpa gejala)
- Limfadenopati Generalisata (pembesaran kelenjar getah
bening/limfe seluruh tubuh)
- Skala Penampilan 1 : asimtomatik, aktivitas normal.

15
Gejala dan Tanda HIV/AIDS menurut
WHO :

► Stadium Klinis II :
- Berat badan berkurang < 10%
- Manifestasi mukokutaneus ringan (kelainan selaput
lendir dan kulit) : gatal-gatal, jamur, sariawan pada
sudut mulut, Herpes zoster
- Infeksi saluran napas bagian atas yang berulang
- Skala Penampilan 2 : simtomatik, aktivitas normal.

16
Gejala dan Tanda HIV/AIDS menurut
WHO :
► Stadium Klinis III :
- Berat badan turun > 10%
- Diare berkepanjangan > 1 bulan
- Jamur pada mulut
- TB Paru
- Infeksi bakterial berat
- Skala Penampilan 3 : < 50% dalam masa 1
bulan terakhir terbaring

17
Gejala dan Tanda HIV/AIDS menurut
WHO :
► Stadium Klinis IV :
- Kelemahan
- Jamur pada mulut dan kerongkongan
- Radang paru-paru (PCP), TB Ekstra
Paru
- Radang saluran pencernaan (Diare
kriptosporidiosis > 1 bulan)
- Kanker kulit (Sarcoma Kaposi)
- Radang Otak (Toksoplasmosis,
Ensefalopati HIV)
- Skala Penampilan 4 : terbaring di
tempat tidur
> 50% dalam masa 1 bulan terakhir.
18
MATURNUWUN

19

Anda mungkin juga menyukai