Anda di halaman 1dari 25

HISTOLOGI MATA

FRISCA INDRIANI PUTRI


SGD 6
KELOPAK
MATA

 Lapisan luar kelopak mata terdiri dari kulit tipis . Epidermis terdiri dari
epitel berlapis gepeng dengan papila. Di Dermis terdapat folikel rambut
dengan kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.
 Lapisan interior kelopak mata adalah membrane mukosa yang disebut
konjungtiva palpebra. Dilapisi epitel berlapis kolumnar rendah dengan
sedikit sel goblet.
 Lamina propria konjungtiva palpebra yang tipis mengandung serat elastic
dan kolagen. Terdapat kelenjar sebasea khusus yang besar, yaitu kelenjar
tarsal (meibomian)
 Ujung kelopak mata terdapat bulu mata (cilia palpebrae), diantaranya
terdapat kelenjar keringat (moll)
 Otot pada kelopak mata: m. orbicularis oculi, m. siliaris (riolan), m. tarsalis
superior (Muller)
 Jaringan ikat kelopak mata mengandung sel adipose, pembuluh darah, dan
jaringan limfoid.
KELENJAR
LAKRIMAL

 Terdiri dari bbrp lobus yang dipisahkan oleh septum


jaringan ikat yang mengandung saraf, sel adipose,
dan pembuluh darah
 Kelenjar Lakrimal adalah kelenjar campuran serosa
dan asini tubuloalveolar
 Sel mioepitel mengelilingi asini sekretorik
 Duktus ekretorius intralobularis kecil dilapisi epitel
selapis kuboid atau silindris. Sedangkan yg lebih
besar dilapisi sel kolumnar atau epitel bertingkat
semu.
MATA

Mata merupakan organ sensoris untuk cahaya (photosensory organs).


Bola mata disusun oleh 3 tunika atau lapisan yaitu :
Tunika fibrosa (fibrous tunic), membentuk lapisan luar bola mata.
Tunika vaskularis (vascular tunic), lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen.
Tunika neuralis (neural tunic), retina, menyusun lapisan paling dalam.
TUNICA FIBROSA

1. Sklera

 Sklera adalah Lapisan luar berwarna opak di lima perenam bagian posterior bola
mata. Pada orang dewasa, lapisan ini membentuk segmen bola yang berdiameter
sekitar 22 mm.
 Sklera memiliki ketebalan rerata 0,5 mm, relatif avaskular, terdiri atas:
1. jaringan ikat padat kuat, yang terdiri atas berkas kolagen tipe I pipih yang
berselangseling dalam berbagai arah tetapi tetap sejajar dengan permukaan organ;
mikrovaskulatur juga ditemukan di dekat permukaan luar.
2. Tendon otot ekstraokular yang menggerakkan insersi mata ke dalam area anterior
sklera. Di posterior sklera menebal kira-kira sebesar 1 mm dan bergabung dengan
epineurium yang melapisi nervus opticus. Di mana sklera mengelilingi koroid, sklera
termasuk dalam lamina suprakoroid, dengan serabut kolagen yang lebih tipis, lebih
banyak fibroblas, serat elastin, dan melanosit.
2. Kornea

Kornea adalah bagian tunika fibrosa yang terletak paling depan, jernih, tidak
mengandung pembuluh darah dan banyak mengandung serat-serat saraf yang menonjol
ke arah depan bola mata.

Kornea lebih tipis dari sklera dan disusun oleh 5 lapisan yang berbeda yaitu:
 epitel kornea
 membrane Bowman (Bowman's membrane)
 stroma
 membrane Descement (Descemet's membrane)
 endotel kornea (corneal endotheliunz
TUNICA VASCULOSA

1. Koroid

Koroid, bagian posterior tunika vaskularis yang berpigmen yang


dilekatkan secara longgar ke sklera dan dipisahkan dari retina oleh
membran Bruch.
Koroid disusun oleh jaringan ikat longgar yang mengandung banyak
fibroblast dan sel-sel jaringan ikat lainnya serta banyak mengandung
pembuluh darah.
Warna hitam pada khoroid disebabkan oleh kehadiran melanosit.
Karena jumlah pembuluh darah kecil sangat banyak pada permukaan
dalam koroid, daerah ini dikenal sebagai lapis koriokapiler
(choriocapillary layer) dan berperan dalam memberikan nutrisi ke
retina. Koroid dipisahkan dari retina oleh membran Bruch (Bruch's
mem-brane)
2. Korpus siliar
(Ciliary Body)

Korpus siliar merupakan bagian koroid berbentuk baji (wedge-shaped


portion) yang terletak di dalam lumen orbita antara iris dan korpus vitreus
dan diproyeksikan menuju ke lensa.
Badan siliar disusun oleh jaringan ikat longgar yang mengandung banyak
serat elastin, pembuluh darah, dan melanosit.
Korpus siliar ditutupi oleh 2 lapis epitel yang sama yang menutupi badan
siliar. Lapis dalam tidak berpigmen mempunyai banyak penyilangan dan
pelekukan; sel-selnya membawa filtrate plasma yang miskin protein Humor
akweus (aqueous humor), kedalam bilik mata belakang. Humor akweus
mengalir dari bilik mata belakang ke dalam bilik mata depan melalui celah
pupil (pupilary aperture) antara iris dan lensa.
Korpus siliar disusun oleh 3 ikat otot polos yang dikenal sebagai otot siliar.
3. Iris

 lris, struktur berwarna yang merupakan perluasan koroid kearah depan merupakan
diafragma yang mampu berkontraksi yang mengontrol lubang apertura pupil
(pupillary aperture).
 Iris, perluasan koroid paling depan, terletak antara bilik mata depan dan belakang,
yang menutupi lensa kecuali pada apertura pupil yang dikenal sebagai pupil. Iris
pada bagian tengah menebal dan akan menipis ke arah hubungannya dengan korpus
siliar dan pada daerah dekat pupil (pupilary zone), yang terletak sangat dekat
dengan pupil dan dan pada daerah siliar yang lebih lebar.
 Permukaan belakang iris ditutupi oleh lanjutan 2 lapisan epitel retina yang
menutupi badan siliar. Permukaan yang menghadap ke lensa disusun oleh banyak
sel-sel pigmen yang menghalangi cahaya melintas melalui iris kecuali melalui pupil.
Sel-sel epitel yang berhadapan dengan stroma iris meluas membentuk otot-otot
dilatator pupil, sehingga sebenarnya otot-otot ini adalah mioepitel. Otot yang lain,
otot sfingter pupil, terletak melingkari pupil
4. Lensa

 Lensa merupakan struktur bikonveks jernih yang terletak dibelakang pupil


yang memfokuskan cahaya pada retina.
 Kapsul lensa merupakan lamina basal, dengan tebal 10-20 mikrometer
yang kebanyakan mengandung kolagen tipe IV dan glikoprotein yang
menutupi sel-sel epitel
 Epitel subkapsul hanya terdapat pada permukaan bagian depan dan
samping lensa, terletak persis dibawah kapsul lensa, Lapisan ini disusun
oleh selapis sel kuboid
 Badan lensa disusun oleh kira-kira 2.000 sel-sel silindris yang dikenal
sebagai serat-serat lensa (lens fibers ).
5. Badan Vitreus
(Vitreous Body)

 Badan vitreus merupakan gel yang jernih dan kenyal yang mengisi rongga mata
(vitreus cavity) dibelakang lensa. Struktur ini disusun oleh 99% air yang
mengandung elektrolit, serat kolagen dan asam hialuronat.
 Badan vitreus menempel keseluruh permukaan retina khususnya pada ora
serata. Kadang-kadang sel makrofag dan sel-sel kecil yang dikenal sebagai
hialosit (hyalocytes) dapat terlihat pada pinggir badan viterus. Sel-sel ini
diduga akan mensintesa kolagen dan asam hialuronat.
6. Retina

 Retina, disusun oleh 10 lapis, mempunyai reseptor yang khusus yang disebut
sebagai sel-sel batang dan kerucut, yang berperan sebagai fotoreseptor.
 Retina dibentuk oleh lapisan luar yaitu lapisan pigmen yang berkembang dari
dinding luar cangkir optic.
 Lempeng optic (optic disk), terletak pada dinding posterior bola mata, merupakan
pintu keluar saraf optik. Karena tidak mengandung sel-sel fotoreseptor, daerah
ini tidak sensitive terhadap cahaya dan karenanya dikenal sebagai bintik buta
(blind spot).
 2,5 mm lateral dari lempeng optic (optic disc) terdapat daerah berpigmen kuning
yang dikenal sebagai makula lutea/bintik kuning (macula lutea/yellow spot).
Dibagian tengah bintik ini terdapat cekungan oval yang dikenal sebagai fovea
sentralis, tempat aktivitas visual terbesar. Fovea merupakan daerah retina yang
khusus yang hanya mengandung sel-sel kerucut
Bagian retina yang berfungsi pada lintasan fotoreseptor terletak pada sisi dalam koroid mulai
dari lempeng optik hingga ke ora serata dan disusun oleh 10 lapisan yang berbeda
REFERENSI
 Junqueira’s Basic Histology Text and Atlas. 13th ed. 2013.
Singapore: McGraw-Hill. P: 479
 Gartner LP & Hiatt JL. 2007. Color Text Book Histology. 3rd ed.
Philadelphia: Elsevier. P: 515
 Eroschencko VP. diFiore’s Atlas Histology With Functional
Correlations. 2008. 11th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. P: 491
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai