Anda di halaman 1dari 31

HISTOLOGI:

VISUS
dr. Erika Diana Risanti, M.Sc
Bagian Histologi FK UMS
Mata terletak pada bagian yang
terlindung di kepala
Lensa Mata
◦ Lensa mata merupakan struktur transparan bikonveks yang terlindungi
oleh zonula Zinii yang berasal dari korpus siliaris.
◦ Bagian posterior lensa mata berbatasan dengan badan vitreous.
◦ Bagian anterior dibatasi oleh iris yang merupakan struktur lingkaran
opak berpigmen. Lubang yang terbentuk oleh iris disebut pupil.
Bilik Mata
◦ Mata memiliki 3 bilik berisi cairan yang berfungsi sebagai media refraksi
cahaya dalam fungsinya sebagai indra penglihatan
◦ Bilik mata terdiri dari:
1. Bilik anterior: ruangan yang terletak diantara kornea dan iris berisi aqueous
humor
2. Bilik posterior: ruangan yang terletak di bagian posterior iris dan di depan
lensa; berisi aqueous humor
3. Bilik vitreous: ruangan yang terletak diantara bagian belakang lensa dan
retina; berisi vitreous humor
◦ Vitreous humor yang berupa gel juga berfungsi menjaga bentuk bola mata dan
melindungi mata dari goncangan (shock absorber)
Mata terdiri dari 3 lapis/ layers/ tunika

Tunika fibrosa:
- Sklera
- Kornea
Tunika Vaskular:
- Iris
- Korpus siliaris
- Koroid
Tunika nervosa:
- Retina
Lapisan bola mata

a. Tunika Fibrosa; b. Tunika Vaskuler (uvea); c. Tunika Nervosa (retina)


Tunika fibrosa:
Sklera
◦ Meliputi 5/6 bagian dari tunika fibrosa
◦ Sklera memiliki ketebalan kurang lebih 0.5 mm, relatif avaskular dan tersusun
oleh jaringan ikat padat
◦ Sklera terdiri dari 3 lapisan yaitu:
1. Episklera  jaringan ikat longgar
2. Sklera propria  jaringan ikat padat dan tebal
3. Lamina fusca  jaringan ikat lebih tipis, juga terdapat jaringan elastis,
makrofag, dan melanosit. Berbatasan dengan choroid
Tunika fibrosa:
Kornea
Tunika fibrosa:
Kornea
◦ Terdiri dari 5 lapisan:
1. Epitel kornea : epitel skuamous kompleks non korifikasi
2. Membrana Bowman : membrana basalis dari epitel kornea yang tidak
memiliki daya regenerasi
3. Substansia propia (stroma kornea): lapisan paling tebal (90%),
avaskular, terdiri dari lapisan2 serabut kolagen yang mengandung
keratinosit
4. Membrana Descemeti: membrana basalis endotel kornea, terdiri dari
serabut elastis dan filamen kolagen halus, memiliki daya regenerasi.
5. Endotel kornea: epitel skuamosa simpleks, berperan dalam sintesis,
pemeliharaan membran dan hidrasi homeostatik bagi kornea
Limbus/ Corneoscleral Junction
◦ Corneoscleral Junction (CSJ) adalah
daerah transisi antara kornea yang
transparan dan sklera yang opak.
◦ Daerah ini memiliki mikrovaskular
sehingga makanan dapat dikirim ke
kornea melalui humor aqueous di
bilik anterior secara difusi
◦ Stem cell untuk epitel kornea
terletak di limbus, mengingat
membrana Bowman tidak memiliki
daya regenerasi

CSJ:Corneoskleral Junction; I: iris; AC: Anterior chamber; PC: posterior chamber;;


CB: Cilliary body.; SVS: Sinus Venossus
Tunika Vaskularis: Choroid
Tunika Vaskularis: Choroid
◦ Koroid adalah lapisan vaskular yang terletak di 2/3 posterior bola mata
yang tersusun atas jaringan ikat vaskular kaya akan jaringan kolagen
dan jaringan elastik, fibroblast, melanosit, makrofag, limfosit, sel mast
dan sel plasma.
◦ Melanosit yang jumlahnya melimpah menyebabkan lapisan ini
berwarna hitam dan mencegah cahay masuk ke mata kecuali dari pupil
◦ Koroid memiliki 4 lapisan:
1. Lamina suprakoroidal
2. Lamina koriokapilari  nutrisi dan pemeliharaan retina
3. Membran Bruch  membran bening yang tersusun atas jaringan
elastis diapit oleh jaringan kolagen. Satu sisi berbatasan dengan
endotel lamina koriokapilari dan sisi lain epitel pigmenti retina
Choroid yang tercat hitam karena
mengandung melanosit
Tunika Vaskularis: Korpus Siliaris
◦ Korpus siliaris merupakan lanjutan dari koroid yang menebal dan
berada tepat di bagian anterior sklera.
◦ Korpus siliaris tersusun atas stroma jaringan ikat longgar, kaya
mikrovaskularisasi, jaringan elastis dan melanosit serta dikelilingi oleh
otot polos.
◦ Otot siliari berperan dalam poses akomodasi yaitu untuk menebalkan
atau menipiskan lensa
◦ Epitel korpus siliari adalah kuboid atau kolumner rendah stratificatum
yang terdiri dari 2 lapisan, yaitu:
1. Epitel pigmenti siliaris yang mengandung melanin  berperan
dalam proyeksi anterior ke epitel pigmenti retina
2. Epitel siliaris tidak berpigmen  menghasilkan humor aqueous
Epitel Korpus
Siliaris

PE : Pigmented epithelial
NE : Non-pigmented epithelial
V : Vessel
Produksi Humor Aquous
◦ Humor aquous adalah aliran cairan
yang membawa metabolit dari dan
ke sel dan membantu pemeliharaan
microenvironment mata.
◦ Sel epitel korpus siliaris
memproduksi aquous ke bilik
posterior (1)  cairan mengalir
melewati lensa melalui pupil (2) 
cairan diserap di sudut iridocornea
oleh sinus venosus (3) yang
terhubung dengan vena di sklera
Tunika Vaskulosa: Iris
◦ Iris adalah bagian paling anterior dari uvea, merupakan struktur
sirkular yang membentuk pupil
◦ Bagian depan iris berhubungan langsung dengan humor aquous bilik
anterior, tidak dilapisi oleh epitel namun dilapisi oleh lapisan
fibroblast dan melanosit yang tersusun padat dan membentuk
tonjolan2 interdigitating
◦ Lapisan selanjutnya adalah stroma yang terdiri dari jaringan ikat
longgar dengan mikrovaskular
◦ Bagian posterior iris yang berbatasan dengan humor aquous bilik
posterior terdiri dari 2 lapis epitel yaitu epitel kuboid stratificatum
yang mengandung banyak granul melanosit dan myoepitel yang
dibatasi oleh m.dilator pupil di sepanjang iris
◦ Di dekat pupil juga terdapat otot yaitu m.spinchter pupil. Kedua otot
ini mengatur besar kecilnya pupil
Lapisan-lapisan iris
Stroma iris kaya akan mikrovaskuler
Retina
◦ Retina memiliki dua lapisan mayor yaitu:
1. Lapisan neural retina  terdiri atas neuron dan fotoreseptor. Lapisan
ini hanya meluas sampai ora serrata kemudian berlanjut sebagai epitel
kuboid yang melapisi permukaan korpus siliaris dan iris posterior
2. Lapisan pigmenti retina  terletak berbatasan dengan membran
Bruch koroid. Lapisan ini juga berlanjut ke korpus siliaris dan iris
posterior
◦ Lapisan pigmenti retina tersusun atas epitel kolumner rendah berlapis.
Lapisan ini memiliki fungsi sbb:
1. Sebagai blood-retina barrier
2. Menyerap cahaya melalui retina untuk mencegah refleksi
3. Tempat fagositosis untuk sel rod dan sel cones
4. Membasmi radikal bebas
5. Isomerasi dan regenerasi retinoid
Struktur dasar retina
Lapisan neural retina terbagi
menjadi 3 lapisan
1. Lapisan luar  sel fotosensitif (sel batang dan sel kerucut/ rod and
cone cells/basilus dan konus)
2. Lapisan tengah  neuron bipolar
3. Lapisan dalam  sel ganglion yang melakukan sinaps dengan sel
bipolar melalui dendritnya dan mengirim pesan melalui akson ke
nervus opticus menuju otak
◦ Diantara lapisan luar dan lapisan tengah terdapat lapisan pleksiform
luar (Outer Plexiform Layer) dan diantara lapisan tengah dan lapisan
dalam terdapat lapisan pleksiform dalam (Inner Plexiform Layer)
1. Membran Limitans Interna
2. Stratum nervosum (akson sel
ganglion)
3. Stratum ganglionare
4. Stratum pleksiform internum
(sinaps bipolar dan ganglion)
5. Stratum granulosum internum
(inti sel bipolar)
6. Stratum pleksiform eksternum
(sinaps sel sensori dan bipolar)
7. Stratum granulosum eksternum
(inti sel konus dan basilus)
8. Membrana limitans eksterna
(hubungan antar sel sensoris dan
sel Muller)
9. Neuroepitel/Membrana Jacobi
(lapisan konus dan basilus)
10. Stratum pigmenti retina
Sel Konus dan Basilus
◦ Memiliki 2 sisi, satu sisi adalah
dendrit fotosensitif dan sisi lain
adalah sinaps dengan sel pada
lapisan bipolar
◦ Batas antara lapisan sensoris dan
lapisan bipolar adalah membran
limitans eksterna yang menrupakan
suatu kompleks antara fotoreseptor
denan sel Müller, astrosit
modifikasi yang hanya ada di retina
Sel Konus dan Sel Basilus
Sel Konus/Cone/Kerucut Sel Basilus/Rod/Batang

◦ Terdpat 6-7 juta sel konus di retina ◦ Terdapat ± 12 juta sel basilus di
manusia retina manusia
◦ Tidak lebih sensitif cahaya ◦ Sangat sensitif cahaya bahkan di
dibanding sel basilus, berperan saat tempat gelap
cahay terang ◦ Protein: rhodopsin (warna ungu)
◦ Protein: iodopsin (maksimal di
warna merah, biru, hijau)
Struktur asesoris mata
1. Konjungtiva  mukosa tipis dan transparan yang melapisi sklera anterior dan
berlanjut melapisi permukaan interna palpebra. Terdiri dari epitel kolumner
stratificatum dengan sel goblet, disokong oleh lamina propria dari jaringan
ikat dengan sedikit vaskuler. Sekresi mukosa dari sel epitel konjungtiva
befungsi membasahi epitel ini dan kornea
2. Palpebra
3. Glandula lakirmalis
Palpebra (kelopak mata)
◦ Palpebra adalah struktur lunak yang terdiri dari kulit, otot dan konjungtiva.
Fungsi palpebra adalah melindungi bola mata.
◦ Kulit hanya terdapat pada bagian eksternal palpebra. Kulit pada bangunan ini
bersifat longgar, elastik, mengandung sedikit lemak dan hanya memiliki sangat
sedikit folikel rambut kecuali pada bagia distal (bulu mata). Folikel rambut di
bagian distal ini diikuti dengan adanya kelenjar sebacea dan kelenjar apokrin
◦ Di bawah kulit terdapat otot yaitu m.orbocularis oculi dan m.levator
palpebrae
◦ Tarsus adalah jaringan ikat padat fibroelastik yang berdekatan dengan
konjunctiva. Bangunan ini berfungsi sebagai penyokong jaringan lain. Tarsus
memiliki kelenjar sebacea yang disebut kelenjar tarsus atau kelenjar
Meibomian. Sebum yang diproduksi kelenjar ini berfungsi membasahi mata,
mengurangi evaporasi dan melubrikasi permukaan mata
Konjunctiva dan Palpebra

T: Tarsus
TG: Tarsus Gland
C: Conjunctiva
M: Muscle
D: Ductus
S: Skin
F: Hair folicle
LP: Lamina propria
Kelenjar lakrimalis
◦ Kelenjar lakrimalis memiliki asini tubuloalveolar
yang memiliki sel serous tinggi2.
◦ Setiap asinus dilapisi oleh myoepitel dan lamina
basalis yang akan mengosongkan isi asinus ke
dalam duktus lakrimalis
◦ Aliran air mata : forniks, palpebra, kornea 
punctum lakrimalis  kanalikuli lakrimalis 
kanalikulus komunis  sakus lakrimalis 
duktus nasolakrimalis  lateral konkha nasalis
inferior rongga hidung
◦ Kelenjar lakrimalis menghasilkan cairan air mata
yang berfungsi untuk melembapkan dan
melubrikasi kornea dan konjunctiva serta
memiliki zat-zat seperti metabolit, elektrolit dan
lisozim yang berfungsi mengeliminasi bakteri
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai