Workshop SPMI
Asosiasi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah
2019
• SPMI adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu
Pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara
otonom atau mandiri untuk mengendalikan dan
meningkatkan penyelanggaraan Pendidikan tinggi
secara berencana dan berkelanjutan
• Pasal 52 ayat (2) UU Dikti : 5 langkah yang harus ada
dalam melaksanaksanaka SPMI adalah PPEPP
(Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi (pelaksanaan),
Pengendalian (pelaksanaan) dan Peningkatan Standar
Dikti)
• Tujuan SPMI
Menjamin pemenuhan Standar Dikti secara sistematik dan
berkelanjutan sehingga tumbuh dan berkembang budaya
mutu.
• Fungsi SPMI
Mengendalikan penyelanggaraan Pendidikan tinggi oleh
perguruan tinggi untuk mewujudkan Pendidikan tinggi
yang bermutu
1. Otonom: SPMI dikembanhgkan dan diimplementasikan secara otonom
atau mandiri oleh setiap PT baik pd aras Unit Pengelola Prodi (jurusan,
departemen, atau istilah lain), maupun pd aras PT;
2. Terstandar: SPMI menggunakan SN-Dikti yg ditetapkan oleh
Mendikbud/Mendiktiristek dan SN-Dikti yg ditetapkan oleh PT;
3. Akurasi: SPMI menggunakan data dan informasi yg akurat pada PD-Dikti;
4. Berencana dan Berkelanjutan: SPMI diimplementasikan dgn
menggunakan 5 langkah penjaminan mutu, yaitu: Penetapan, Pelaksanaan,
Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Dikti yg membentuk siklus;
5. Terdokumentasi: seluruh langkah dlm siklus SPMI didokumentasikan
secara sistematis.
1. Dokumen Kebijakan SPMI
Melakukan revisi
Manajemen SPMI
PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, Peningkatan)
akan menghasilkan kaizen atau continuous quality improvement mutu
Pendidikan Tinggi di Perguruan Tinggi.
Sikap Mental
PPEPP
PPEPP
Quality first
PPEPP
Stakeholder - in
PPEPP
stakeholder
PPEPP
Speak with data
PPEPP
IPK=60%
Tahun
PPEPP Ajaran 2019
PPEPP
IPK=58 % Tahun
PPEPP Ajaran 2018
IPK=53 % Tahun
PPEPP Ajaran 2016
PPEPP
IPK=50 % Tahun
PPEPP Ajaran 2015
Implementasi SPMI berdasarkan jenis
pendidikan
Berdasarkan UU Dikti terdapat 3 (tiga) jenis pendidikan yaitu :
1. Pendidikan Akademik
a. Program Sarjana
b. Program Magister
c. Program Doktor
2. Pendidikan Vokasi
a. Program Diploma
b. Program Magister Terapan
c. Program Doktor Terapan
3. Pendidikan Profesi
a. Program Profesi
b. Program Spesalis
Pendidikan Akademik merupakan Pendidikan tinggi program
sarjana dan/atau program pascasarjana yang diarahkan pada
penguasaan dan pengembangan cabang ilmu pengetahuan dan
teknologi
Menurut Pasal 24 ayat (2) dan Pasal 25 ayat (2) UU Dikti, program profesi dan
program spesialis dapatdiselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang bekerja
sama dengan Kementerian, Kementerian lain, Lembaga Pemerintah Non
Kementerian, dan/atauorganisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu
layanan profesi.
Penetapan Standar dalam SPMI (SN-Dikti
untuk Pendidikan Akademik dan Profesi
SN Dikti Standar Dikti yang ditetapkan PT sendiri
Macam Tahap Macam Tahap
Kelompok Standar 1. Ketersediaan Kelompok Standar 1. Ketersediaan
Nasional Pendidikan Dokumen Bidang Akademik Dokumen
Kebijakan SPMI Kebijakan SPMI
Kelompok Standar 2. Ketersedian 2. Ketersedian
Nasional Penelitian Dokumen Manual Dokumen Manual
Kelompok Standar
SPMI (khususnya SPMI (khususnya
Non Bidang Akademik
Kelompok Standar Manual Penetapan Manual Penetapan
Nasional Pengabdian Standar) berisi : Standar) berisi :
kepada Masyarakat a. Macam Pekerjaan a. Macam Pekerjaan
yang dilakukan yang dilakukan
b. Pihak yang b. Pihak yang
melakukan melakukan
c. Cara pekerjaan c. Cara pekerjaan
dilakukan dilakukan
d. Bilamana d. Bilamana
pekerjaan harus pekerjaan harus
dilakukan dilakukan
Standar Dikti untuk Pendidikan Akademik
dan Profesi
Standar Nasional Pendidikan Standar Nasional Penelitian Standar Nasional Pengabdian
kepada Masyarakat
Standar Sarana dan Prasarana Standar Sarana dan Prasarana Standar Sarana dan Prasarana PkM
Pembelajaran Penelitian
Standar Kemahasiswaan
Standar Kerjasama
Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang SPM Dikti yang
mengatur bahwa Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti dilakukan melalui Audit Mutu
Internal
Model evaluasi pelaksanaan Standar dalam SPMI (Standar Dikti) yang paling
cocok di suatu perguruan tinggi, diserahkan kepada situasi, kondisi dan
kemampuan sumberdaya setiap perguruan tinggi untuk menetapkannya
sebagai kebijakan evaluasi pelaksanaan Standar dalam SPMI (Standar Dikti)
Evaluasi Pelaksanaan Standar dalam SPMI
untuk Pendidikan Profesi
Pasal 17 ayat (1) dan (2) UU Dikti profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan memerlukan
persyaratan keahlian khusus. Pendidikan profesi dapat diselenggarakan oleh PT
dan bekerja sama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK (Lembaga
Pemerintahan Non Kementerian) dan/atau organisasi profesi yang bertanggung
jawab atas mutu layanan profesi. Oleh karena itu pihak-pihak yang bertanggung
jawab untuk melakukan evaluasi adalah Kementerian, Kementerian lain, LPNK
(Lembaga Pemerintahan Non Kementerian) dan/atau organisasi profesi
tergantung pada skema kerjasama penyelenggaraan program profesi yang
ditetapkan
Pengendalian Pelaksanaan Standar dalam
SPMI untuk Pendidikan Akademik dan
Profesi
Pelaksanaan Standar Dikti Pengendalian (Pelaksanaan)
Standar Dikti