Anda di halaman 1dari 17

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

GEO MINERAL BATUBARA & ENERGI (LSP GMBE)


Bandung
Kantor : Jl. Gatot Subroto No.46E Kel. Malabar Kec. Lengkong – Bandung | Email : lsp.gmbe@gmail .com

COMPANY PROFILE
“LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)
GEO MINERAL BATUBARA DAN ENERGI”

I.Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Pertambangan Mineral Batubara & Energi di Indonesia mengalami


kemajuan akhir-akhir ini dari waktu ke waktu, sehingga membutuhkan peningkatan dalam
kompetensi dari Pengetahuan, Keterampilan dan Perilaku dengan solusi terhadap
kebutuhan yang merupakan hal yang pokok menuju yang lebih baik khususnya dibidang
Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan handal dan mampu/terampil
dibidangnya menuju masyarakat yang baik dan kompeten.

Semakin tingginya perkembangan Teknologi Pertambangan Mineral Batubara & Energi


maupun Industri lainnya menjadi meningkatnya kebutuhan akan penerapan teknologi dalam
segala lini di sektor organisasi, baik pemerintah maupun swasta. Jika melihat perkembangan
era globalisasi, semangat, reformasi birokrasi akan berupaya meningkatkan kinerja dan
pelayanan yang berkualitas maupun kondisi dalam persaingan bisnis bagi swasta yang
semakin komprehentatif maka menuntut pelaku organisasi untuk bisa berinovasi
menerapkan alat pendukung untuk selalu bisa bertahan dan bersaing dalam kegiatan
ekonomi dibidang Teknologi Pertambangan Mineral Batubara & Energi. Salah satu alat
pendukung itu adalah pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan
kompeten dibidangnya.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut adalah LSP Geo Mineral Batubara dan Energi hadir
untuk mensukseskan sasaran pemerintah dalam pembangunan yang berkelanjutan serta
terwujudnya sasaran kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur. Oleh sebab itu maka
pembangunan tersebut harus mencapai sasaran serta target yang di inginkan serta
membantu memberikan solusi dalam meningkatkan keterampilan dan transformasi bidang
Teknologi Pertambangan Mineral Batubara dan ENERGI melalui Uji Kompetensi
penyelenggaraan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Geo Mineral Batubara dan Energi
terhadap peserta pelatihan yang bekerja di perusahaan industri khususnya bidang
Pertambangan. Uji Kompetensi kepada Tenaga Kerja dalam rangka meningkatkan
Pengetahuan. Keterampilan dan perilaku sehingga mampu melaksanakan tugasnya
dilapangan sesuai dengan bidang masing-masing pekerja. Pelatihan-Pelatihan mengenai
Teknologi Pertambangan Mineral Batubara dan Energi dalam pemenuhan dan
melaksanakan uji kompetensi seperti Pengawas Operasional Pertambangan (POP,POM,POU)
pada Pertambangan dalam rangka meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkualitas dan Handal.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Geo Mineral Batubara dan Energi akan melaksanakan
prinsip-prinsip telah ditetapkan untuk melakukan konsep Uji Kompetensi sesuai dengan
peraturan dari lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dapat menciptakan pelatihan
yang komprehensif dengan kajian konseptual yang selalu terbaharukan dan praktik yang
implementatif sehingga peserta menjadi kompeten dari pekerjaannya dibidang
Pertambangan Mineral dan Batubara melalui pembelajaran akan mendapatkan
keseimbangan antara teori dan Praktek, serta dengan organisasi dari hasilnya jauh lebih
inovatif sesuai dengan perkembangan teknologi diciptakan tenaga kerja akan lebih maju
yang akan datang.

Metode Uji Kompetensi akan diuji oleh Asesor yang sesuai dengan kompetensinya atau yang
berpengalaman untuk menyampaikan pertanyaan dari segi Pengetahuan, Keterampilan dan
Perilaku kerja menjadi kompeten di bidangnya maupun dilapangan kerja. Sebelum dilakukan
Uji Kompetensi dapat dilaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) oleh Penyedia
Pelatihan yang disampaikan oleh para tenaga Instruktur/Widyaiswara yang ahli dan
berpengalaman dibidang Teknologi Pertambangan Mineral Batubara dan Energi atau bagi
tenaga kerja dapat melakukan Uji Kompetensi oleh LSP GMBE bila diperlukannya dengan
dukungan sarana dan asesmen mandiri yang kondusif sebagai pilihan pertama untuk
menjadi partner kerja yang profesional, handal dan teruji menjadi kompeten.

Dalam Sistem Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berbasis Kompetensi
dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai Kompetensi dari Pemerintah
untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berbasis Kompetensi telah terwujud
Regulasi maupun Kebijakan yang mencukupi beberapa Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah (PP) serta Regulasi lainnya untuk menetapkan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) berbasis Kompetensi maka Standar Kompetensi menjadi Persyaratan dasar
yang sangat penting untuk meningkatkan sistem Pendidikan, Pelatihan, Rekrutmen,
Asesmen, serta Sertifikasi Kompetensi, Pemeliharaan Kompetensi dan Remunerasi berbasis
Kompetensi

Sebagai Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) telah ditetapkan secara
Nasional Standarisasi Kompetensi, Komitmen Pemerintah dalam Menstandardisasi telah
ditetapkan melalui Undang-Undang no.13 Tahun 2003 tentang Keterangan Kerja,di ikuti
dengan Komitmen Industri dan Pemerintah melalui Peraturan (Regulasi) teknis mulai dari
Keterangan Peraturan Pemerintah serta Kebijakan lintas Sektor.

II.PROFILE LSP GEO MINERAL BATUBARA DAN ENERGI (LSP GMB&E)

Lembaga Sertifikasi adalah salah satu Lembaga Pendukung BNSP yang bertanggung
jawab melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Profesi. Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP)
Geo Mineral Batubara dan Energi (LSP GMB&E), dengan memiliki tugas mengembangkan
Standard Kompetensi, Melaksanakan Uji Kompetensi, Menerbitkan Sertifikasi
Kompetensi serta Melakukan Akreditasi di Tempat Uji Kmpetensi.

Melaksakan Tugas dan Fungsi Lembaga Sertifikasi Profesi(LSP) Geo Mineral Batubara dan
Energi, harus mengacu pada pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dalam
pedoman tersebut ditetapkan persyaratan yang harus dipatuhi oleh LSP Geo Mineral
Batubara dan Energi untuk menjamin agar LSP menjalankan sistem sertifikasi secara
konsisten dan profesional,sehingga dapat diterima di tingkat Nasional yang Relevan
demi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam aspek peningkatan kualitas dan
perlindungan tenaga kerja.

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Geo Mineral Batubara dan Energi (GMB&E) merupakan
suatu Lembaga yang Independen yang didirikan oleh perseroan terbatas sebuah
Perusahaan (PT) yang didukung Ahli stakeholders serta komunitas stakeholders di
Perusahaan Mineral Tambang sehingga dapat dikembangkan menjadi salah satu
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Geo Mineral Batubara dan Energi yang handal dan di
percaya.

Stakeholders yang mendukung antara lain :

 Pemerintah Direktur Teknik dan Lingkungan,Dirjen Minerba ESDM (Pembina)


 Pakar Ilmu bidang Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara di Indonesia
 Asosiasi Industri (Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia / APKPI)
 Perusahaan Tambang PT.Multi Serantau Alam dan PT.Indocement Tunggal
Perkasa
 Akademi/Pakar

LSP Geo Mineral Batubara dan Energi LSP-P3 pihak ke tiga yang merupakan badan hukum
dapat berupa perseroan terbatas atau yayasan sesuai ketentuan perundangan yang
berlaku.LSP pihak ke 3 dalam hal ini LSP GMBE yang merupakan badan usaha yang legal
disahkan melalui akte Notaris yang didalam kepengurusan mencantumkan perwakilan
para pemangku kepentingan yang mendirikan Bidang Minerba dan Pertambangan salah
satu alat dan perlengkapan skema sertifikasi KKNI dan LSP Geo Mineral Batubara dan
Energi beralamat :

Kantor Pelaksana : Jl.Gatot Subroto No.46 E Kel.Malabar dan kec.Lengkong Bandung


40112

III.Visi dan Misi LSP Geo Mineral Batubara dan Energi.

1.Visi

Membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan memiliki Pengetahuan,
Keterampilan dan Perilaku dari setiap Tenaga Kerja menjadi Kompeten di bidangnya
khususnya Industri Pertambangan Mineral dan Batubara dalam mengelola Sumber Daya
Mineral yang optimal.

2. Misi

1. Membangun dan Menyelenggarakan Sumber Daya Mineral (SDM) dengan sistem


Sertifikasi Profesi yang kompeten dan independen semua pihak yang di uji
2. Melayani dari setiap Tenaga Kerja khususnya Industri Pertambangan Mineral
Batubara dan Energi seoptimal mungkin menjadi profesional dapat dihargai melalui
sertifikat yang dimilikinya.
3. Menjadi Mitra baik pemerintah dalam dunia usaha untuk meningkatkan kualitas
SDM dalam mengelola Sumber daya alam di Indonesia.
4. Melaksanakan uji Kompetensi yang sesuai dengan rujukan LSP untuk meningkatkan
SDM menjadi Kompeten.

3. Nilai kerja LSP Geo Mineral Batubara dan Energi :


Ketua LSP sebagai Top Manajemen yang memiliki komitmen yang dituangkan didalam
kebijakan LSP Geo Mineral Batubara dan Energi yakni :
 LSP Geo Mineral Batubara dan Energi menjamin mutu sertifikasi yang profesional
dan transparan.
 Kebijakan mutu LSP Geo Mineral Batubara dan Energi di jabarkan dalam panduan
mutu LSP yang mengacu pada pedoman BNSP dan 202.
 Kebijakan mutu harus dipatuhi dan menjadi acuan dalam pelaksanaan segala
aktivitas yang berkaitan dengan proses sertifikasi dan pengembangan organisasi.

IV.Legalitas Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Profesi

1. UU 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


2. UU No 4 tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
3. PP 23 Tahun 2004 Tentang BNSP
4. PP 31 Tahun 2006 Tentang Selatkernas
5. Perpres No.8 tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
6. Kepmen ESDM No.1086.K/40/MEM/2003 Tentang Standarisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Khusus Bidang Geologi dan Pertambangan Mineral dan Batubara
7. Permen ESDM No.006 tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Penerapan Kompetensi
Profesi Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
8. KepNakerTrans No.27/MEN/II/2008 tentang penetapan SKKNI Sub Bidang
Perencanaan Tambang terbuka Jangka Panjang
9. KepNakerTrans No.157/MEN/VIII/2010 tentang Penetapan SKKNI Sub Bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
10. Permen Nakertrans No.5 Tahun 2012 Tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja
Nasional
11. Permen Nakertrans No.8 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
12. Kepmen ESDM RI No.42 Tahun 2016 Tentang Standardisasi Kompetensi Kerja di
Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
13. Kepmen ESDM RI No.43 Tahun 2016 Tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar
Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan
14. Kep Men Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.No.180/MEN?V/2009 Tentang Penetapan
SKKNI Sektor Mineral Batubara dan Panasbumi,Sub Sektor Pertambangan Mineral
Batubara Bidang Survei Tambang Sub Bidang Pemetaan Tambang Terbuka
Undang-undang wajib di Bidang Kompetensi dalam Perfektif :

 UU no.13/2003 Tentang Ketenagakerjaan :


1.Pasal 11 : Setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau
meningkatkan dan/atau mengembangkan “Kompetensi Kerja” sesuai dengan
bakat, minat dan kemampuannya melalui pelatihan kerja.
2.Pasal 12 ayat 1 UU 13/2003 : Pengusaha bertanggung jawab atas peningkatan
dan/atau pengembangan kompetensi pekerjaannya melalui pelatihan kerja.
 UU no 4/2009 tentang pertambangan Mineral dan batubara.
Pasal 147 : Pemerintah dan Pemerintah daerah wajib mendorong, melaksanakan,
dan/atau memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dibidang
pengusahaan mineral dan batubara.

Pengakuan Kompetensi Sertifikasi

 UU no 13/2003:
- Pasal 18.1 :Tenaga Kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja
setelah mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan lembaga pelatihan kerja
(pemerintah, swasta, sendiri).
- Pasal 18.2. Pengakuan kompetensi kerja dilakukan melalui sertifikasi kompetensi
kerja.
- Pasal 18.3: Sertifikasi kompetensi kerja dapat pula diikuti oleh tenaga kerja yang
berpengalaman.
STRUKTUR ORGANISASI
LSP GEO MINERAL BATUBARA DAN ENERGI
NO : 07A/SP-S.OR LSP.GMBE/XI/2017

PENDIRI
LSP

DIREKTUR
DEWAN PENGARAH LSP. GMBE
Dr.EB.Sinaga MM.PhD.
ANGGOTA DEWAN PENGARAH
1. FRANCESISCO MUARA S.Pt
2.KUSTOMO Hasan Ph.D
3.EKO GUNARTO, Dipl.Mech.E,MT
4.Dr. Verianto Sitinjak M.Si

KETUA/DIREKTUR LSP
DRS.TASMAN SIHOMBING.B.Sc

WAKIL KETUA LSP


YAN JAYA ERRY P.ST

KOMITE SKEMA
------------------------

MANAGER MANAGER SERTIFIKASI MANAGER


STANDAR DAN MUTU DAVIT CHRISTON S, S.S ADMUM&KEUANGAN
.FERNANDO S, ST.MT SELVI LORENSIA, S.SA

1.Dewan Pengarah LSP,


2.Ketua /Direktur LSP
3.Wakil Ketua LSP
4. Kepala Bidang Standar Mutu dan Komite Asesor
5. Kepala Bidang Sertifikasi dan Komite Skema
6.Kepala Bidang Administrasi/Keuangan
V.Pendiri LSP Geo Mineral Batubara dan Energi.

 Lembaga ini didirikan pada tanggal 28 Oktober 2017 oleh praktisi Pertambangan
yang berpengalaman dibidangnya dan ahli geologi dan pertambangan berbagai
Industri Tambang dari lembaga diklat-diklat (Provider ) seperti yang didukung oleh
stakeholders serta secara resmi tertuang di akte Notaris : Akte Pendirian Lembaga
Sertifikasi Profesi Geo Mineral Batubara dan Energi (LSP.GMBE) Notaris Ashadi
Hayati SH SP.N no.1 tanggal 08 Desember 2017 yang berkedudukan di Bandung
dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor
AHU-0018107,AH.01.07.Tahun 2017. Di Jakarta tanggal 20 Desember 2017.
 Dewan Pengarah :
Ketua : Francesisco Muara S.Pt.
Anggota :
Dr.EB.Sinaga MM.Ph.D
Kustomo Ph.D (Geologi Pertambangan)
Dr. Veryanto Sitinjak M.Si (Tim Audit Interen)
 Pemerintah:
Direktorat Teknik dan Lingkungan, Dirjen Minerba ESDM.(Pembina)
 Assosiasi Industri :
Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI)
Gunawan Burhan MSc PT.Multi Serantau Alam
Ir.Rufidi Chandra PT Indocement Tunggal Perkasa.
 Dunia Usaha/Kerjasama dan Markerting
Dr.EB. Sinaga MM.PhD
Yan Jaya Erry P.ST, Ir. Sahat .S.MT
 Pakar/Experts
 Ir.Eko Gunarto MT
Dewan Pengarah yang memiliki fungsi sebagai penentu kebijakan Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) yang terdiri dari bidang standard dan mutu, sertifikasi, admin dan
keuangan dan staff

 Daftar Asesor : LSP GEO MINERAL BATUBARA DAN ENERGI ada 21 orang :

No. Nama Asesor Nomor SK Sertifikat Bidang Asesor Masa Berlaku LSP Asal
1. Dedy Rusman, ST Reg.MET.000.007312 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
2. Nana Suharna, ST., MPSDA Reg. MET.000.007313 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
3. Rizali Rakhman, S.Hut., MS Reg. MET.000.007314 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
4. Eko Widiarto W., ST Reg. MET.000.007315 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
5. Adrian Trilangga, ST Reg. MET.000.007316 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
6. Yosephat Tribuono, ST Reg. MET.000.007317 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
7. Yanda Mardona, ST Reg. MET.000.007318 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
8. M. Imam Agadinata Wijaya, ST Reg. MET.000.007319 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
9. Jefri Hansen Siahaan, ST Reg. MET.000.007320 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
10. Dody Hendrasukmana, ST Reg. MET.000.007321 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
11. Ir. Syafrudin, MH Reg. MET.000.007322 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
12. Kokon Tryanko, ST., MPSDA Reg. MET.000.007323 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
13. Oktavianto Gustin, S.T., M.T. Reg. MET.000.007324 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
14. R. M. Kindi Karsmono, ST., MT. Reg. MET.000.007325 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
15. Asep Suryana, ST Reg. MET.000.007326 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
16. Afdhal Reg. MET.000.007327 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
17. Fery Hardianto, ST Reg. MET.000.007328 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
18. Yoan Desianda, ST Reg. MET.000.007329 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
19. Juni Prianto, ST Reg. MET.000.007330 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
20. Sudra Irawan, S.Pd.Si., M.Sc. Reg. MET.000.007331 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
21. Irham Ibrahim, ST Reg. MET.000.007332 2018 Pertambangan Jakarta, 16 LSP GMBE
Mineral dan Oktober 2021
Batubara
 Tempat Uji Kompetensi :
1. PT.Indocement Tunggal Prakarsa Cirebon
2. PT. Marlin Serantau Alam
3. PT. Sampulu Adijaya Prakarsa
4. PT. Bukit Asam (BA)
5. PT. Darma Henwa Tbk.
6. PT. Aneka Tambang Tbk
7. PT. Fama Persada
8. Akademi Geologi dan Pertambangan (AGP)
9. Instansi Terkait
10. Gedung Pelatihan di Hotel dan
11. Gedung Tempat LSP GMBE

VI.Tenaga Kerja harus memiliki Sertifikat Kompetensi.

Sumber Daya Manusia (SDM) harus memiliki Sertifikat Kompetensi sangat perlu penyiapan
pembekalan dan pemenuhan sebagai seorang Pengawas menjadi SDM yang profesional dan
handal baik ilmu Pengetahuan, keterampilan, etika/perilaku yang sesuai dengan persyaratan
kebutuhan pembangunan dan merupakan keharusan bagi setiap tenaga kerja baik Industri
khususnya di bidang Pertambangan untuk tetap mempertahankan keunggulan dan kualitas
komparatif dan kompetitif agar mampu bersaing secara Nasional dan Internasional.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas pada dasarnya hanya dapat diperoleh melalui
sistem pengembangan SDM yang sistematik, terintegrasi dan menjadi bagian dari sistem
nasional yang mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku secara Nasional.

Kompetensi adalah kemampuan yang dapat diperagakan untuk menerapkan pengetahuan


dan/atau keterampilan sesuai dengan atribut personal sebagaimana yang ditetapkan dalam
skema sertifikasi.

Sertifikat kompetensi adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif melalui Uji kompetensi yang mengacu pada standard kompetensi
kerja untuk memastikan siklus pengembangan SDM berbasis kompetensi berjalan efektif,
efisien dan berkualitas.

Setiap Tenaga Kerja yang kompeten harus memenuhi dimensi kompetensi sebagai tolak
ukur standar yang harus dipunyai:

Pasar kerja nasional dan internasional menuntut tersedianya tenaga kerja yang kompeten di
setiap bidang, banyak industri dan organisasi mempersyaratkan tenaga kerjanya memiliki
sertifikat kompetensi yang kredibel.
Pemerintah di berbagai negara menghendaki bahwa tenaga kerja yang ingin bekerja di
negaranya harus memiliki sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga otoritas yang
sah.

Skill

KNOWLEDGE
ATTITUDE

KOMPETEN

VII.MANFAAT SERTIFIKASI KOMPETENSI

 Bagi Karyawan :
1. Mendapat kesempatan Pembinaan yang berkelanjutan bagi Tenaga kerja;
2. Meningkatkan mobilitas dan daya-saing
3. Meningkatkan pengakuan atas kompetensi
4. Meningkatkan prospek karier profesi di sektor pertambangan
5. Meningkatkan keselamatan pribadi tenaga kerja
6. Meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan
 Bagi Perusahaan :
1. Tersedianya sumber informasi sektor Pertambangan Minerba;
2. Tersedia iklim kerja profesional dan efektif di sektor pertambangan
3. Terdorongnya kinerja lembaga;
4. Memudahkan rekrutmen dan seleksi personil tenaga kerja
5. Memudahkan penempatan dan penugasannya;
6. Memudahkan pengaturan pengembangan karier dan diklat yang sesuai;
7. Meningkatkan produktivitas perusahaan;
8. Meningkatkan keselamatan di tempat kerjanya.
 Bagi pemerintah :
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi bursa kerja
2. Meningkatkan daya saing kerja di pasar kerja global
3. Meningkatkan kualitas dan produktivitas perusahaan
4. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja
5. Memberikan pembinaan SDM profesional sektor pertambangan Minerba;
6. Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah
7. Menurunkan tingkat pengangguran tenaga kerja.
VIII.DIMENSI KOMPETENSI

 Task Skill : Melaksanakan tugas individu


 Task Management Skill : Mengelola sejumlah tugas yang berbeda
dalam satu Pekerjaan.
 Contingency Management Skill : Kemampuan merespon dan mengelola
kejadian ireguler dan masalah.
 Job/Role Environment Skill : Kemampuan menyesuaikan dengan tanggung
jawab dan harapan lingkungan kerja.

IX.SKEMA SERTIFIKASI LSP GEO-MINERAL BATUBARA DAN ENERGI

Dalam kerangka sertifikasi kompetensi dalam sistem kompetensi Nasional dengan titik
sentral adalah tersusunnya skema sertifikasi yang akan menjadi landasan sub sistem
dalam kerangka strategis ini yang melingkupi sub sistem pengembangan skema
sertifikasi, sub sistem penerapan skema sertifikasi sub sistem harmonisasi sertifikasi dan
sub sistem verifikasi standard kompetensi.

Skema sertifikasi Lsp Geo Mineral Batubara dan Energi untuk sub sektor Pertambangan
Mineral Batubara dan sub Pengawasan Operasional Pertambangan (POP,POM,POU)

 SKKNI : Skema Sertifikasi LSP GEO-MINERAL BATUBARA DAN ENERGI sub bidang
pekerjaan pekerjaan :
 Pemetaan Tambang Permukaan (Juru Ukur Tambang )
 Pengelolaan Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) Pertambangan.
 Juru Ledak Klas II
 Standar Khusus :

Skema Sertifikasi LSP Geo Mineral Batubara dan Energi sebagai sub pekerjaan.

Untuk mengakomodir dari Industri tambang yang terus berkembang maka dibuatkan
rencana Penambahan Ruang Lingkup Skema Pengawas Operasional Pertambangan
sebagai berikut :

1. Pengawas Operasional Pertama (POP);


2. Pengawas Operasional Madya (POM);
3. Pengawas Operasional Utama (POU).

Ruang lingkup lisensi : Lembaga Sertifikasi Profesi Geo Mineral


Batubara dan Enargi (GMB&E)

1. Skema Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama/POP Minerba (Standar


Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan Mineral
dan Batubara ,PerMen ESDM No. 43 Tahun 2016 tanggal 8 Desember 2016)
No KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1. PMB.PO02.001.01 Melaksanakan Peraturan Perundang-undangan terkait
Keselamatan Pertambangan
2. PMB.PO02.002.01 Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab Keselamatan
Pertambangan pada Area yang menjadi Tanggung Jawabnya
3. PMB.PO02.003.01 Melaksanakan Pertemuan Keselamatan Pertambangan Terencana
4. PMB.PO02.004.01 Melaksanakan Investigasi Kecelakaan
5. PMB.PO02.005.01 Melaksanakan Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko
6. PMB.PO02.006.01 Melaksanakan Peraturan Perundang-undangan terkait
Perlindungan Lingkungan
7. PMB.PO02.007.01 Melaksanakan Inspeksi
8. PMB.PO02.008.01 Melaksanakan Analisis Keselamatan Pekerjaan

Sebagai Persyaratan untuk mengikuti Pelatihan ini sebagai berikut :


1.Minimal pendidikan D3/S1 Bidang Sarjana Teknik Geologi dan Pertambangan sederajat.
2.Pengalaman dibidangnya untuk D3 minimal 3 tahun dan S1 minimal 1 tahun.
3.Pendidikan SLTA/SMK pengalaman 10 tahun di Perusahaan Tambang Mineral dan
Batubara.

2. Skema Sertifikasi Pengawas Operasional Madya/POM Pertambangan Minerba


(Standar Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan
Mineral dan Batubara,PerMen ESDM No. 43 Tahun 2016 tanggal 8 Desember 2016)

No KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI


1. PMB.PO02.009.01 Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab sebagai Pengawas
Operasional Madya (POM)
2. PMB.PO02.010.01 Mengelola Keselamatan Pertambangan
3. PMB.PO02.011.01 Mengelola Lingkungan Pertambangan
4. PMB.PO02.012.01 Mengelola Keadaan Darurat Pertambangan
5. PMB.PO02.013.01 Melaksanakan Upaya Penerapan Konservasi Mineral dan Batubara
6. PMB.PO02.014.01 Mengelola Penerapan Kaidah Teknis Pertambangan Mineral dan
Batubara
7. PMB.PO02.015.01 Mengawasi Kegiatan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan
Batubara
8. PMB.PO02.016.01 Mengawasi Standarisasi Pertambangan Mineral dan Batubara

Sebagai Persyaratan untuk mengikuti Pelatihan ini sebagai berikut :


1.Minimal pendidikan D3/S1 Bidang SarjanaTeknik Geologi dan Pertambangan sederajat.
2.Pengalaman dibidangnya untuk D3 minimal 3 tahun dan S1 minimal 1 tahun.
3.Diluar nomor 1 dan 2 minimal pendidikan SLTA/SMK pengalaman 10 tahun (diverifikasi
oleh LSP).
4.Kompeten Pengawas Operasional Pertama lebih dari 1 tahun.
3. Skema Standarisasi Pengawas Operasional Utama/POU Pertambangan Minerba
(Standar Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan
Mineral dan Batubara,PerMen ESDM No.43 Tahun 2016 tanggal 8 Desember 2016)
No KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1. PMB.PO02.017.01 Melaksanakan Tugas dan Tanguung Jawab sebagai Pengawas
Operasional Utama ( POU)
PMB.PO02.018.01 Melakukan Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara
3. PMB.PO02.019.01 Mengelola Perlindungan Lingkungan Pertambangan
4. PMB.PO02.020.01 Mengelola Konservasi Mineral dan Batubara
5. PMB.PO02.021.01 Mengevaluasi Penerapan Kaidah Teknis Pertambangan Mineral
dan Batubara
6. PMB.PO02.022.01 Mengelola Kegiatan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan
Batubara
7. PMB.PO02.023.01 Mengelola Standarisasi Pertambangan Mineral dan Batubara

Sebagai Persyaratan untuk mengikuti Pelatihan ini sebagai berikut :


1.Minimal pendidikan D3/S1 Bidang SarjanaTeknik Geologi dan Pertambangan sederajat.
2.Pengalaman dibidangnya untuk D3 minimal 3 tahun dan S1 minimal 1-2 tahun.
3.Diluar nomor 1 dan 2 minimal pendidikan D3/S1 pengalaman 10 tahun (diverifikasi oleh
LSP).
4.Kompeten Pengawas Operasional Madya lebih dari 1 tahun.
Terlampir Skema Sertikasi dan Materi Uji Kompetensi (MUK).

XI.PERANAN LSP GEO-MINERAL BATUBARA DAN ENERGI DALAM PENGEMBANGAN SDM


BANGAN MINERAL DAN BATUBARA
1. Pengembangan SKKNI dan Standar Khusus
2. Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Profesi
3. Pemeliharaan Kompetensi dan Surveilance
4. Pemeliharaan Sistem Mutu Sertifikasi
5. Membantu Pemerintah dalam penyusunan Kebijakan bidang Sumber Daya Manusia
6. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Universitas dan Lembaga Diklat
7. Membantu rekruitmen dan penilaian kinerja karyawan

XII.PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dapat mengembangkan skema sertifikasi yang sesuai
dengan okupasi, kualifikasi nasional, paket, unit maupun profesional yang dibutuhkan
oleh industri.

Perkembangan Industri di dunia Tambang akan mendorong LSP Geo Mineral Batubara
dan Energi untuk terus menambah dan mengembangkan skema sertifikasi untuk
dijadikan suatu standar kompetensi yang dapat digunakan oleh Industri Tambang
secara nasional.
 JENIS STANDAR KOMPETENSI
(PP 31/2006 TENTANG SISLATKERNAS)
1. Standar Internasional
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
3. Standar Khusus

 PRINSIP PRINSIP STANDAR


 Relevan dengan kebutuhan dunia usaha atau industri di masing masing
sektor atau lapangan usaha;
 Valid terhadap acuan dan/atau pembanding yang sah
 Aseptabel oleh para pemangku kepentingan
 Fleksibel untuk diterapkan dan memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan; dan
 Mampu telusur dan dapat dibandingkan dan/atau disetarakan dengan
standar kompetensi lain, baik secara nasional maupun internasional

 TUJUAN STANDARISASI
 Memastikan penetapan tujuan organisasi
 Menjamin pertukaran fungsi antar organisasi
 Pengurangan variasi spesifikasi
 Compatibility
 Keamanan konsumen yang lebih baik
 Perlindungan Lingkungan
 Penggunaan sumber daya yang lebih baik
 Memperbaiki komunikasi dan saling pengertian
 Transfer teknologi
 Menghilangkan hambatan perdagangan
 Manfaat standarisasi kompetensi

XIII.PELAKSANAAN ASESMEN KOMPETENSI

Kegiatan asesmen kompetensi dilaksanakan berdasarkan permohonan dari SDM


sesuai persyaratan dan bidangnya masing masing yang akan diselenggarakan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK)

Untuk level tertinggi 1-8 KKNI dapat dicapai berdasarkan jenjang pendidikan formal
dan dapat juga disetarakan dengan pencapaian jenjang pendidikan non formal,
informal, pelatihan serta pengalaman yang telah diperoleh.

 XIV .Target Asesi LSP Geo Mineral Batubara dan Energi Energi 2018-2019 (2 Tahun)
kedepan

Target Asesi yang akan dilakukan Sertifikasi Kompetensi merupakan rencana rinci
jangka panjang program sertifikasi dari tahun 2018-2020, 2-3 tahun ke depan LSP
Geo Mineral Batubara dan Energi satu tahapan ke tahapan berikutnya dengan
sasaran pertahun mencapai jumlah asesi yang akan di lakukan uji Kompetensi
terhadap tenaga kerja.

Sasaran tahun pertama akan menjadi dasar bagi sasaran tahun berikutnya demikian
seterusnya.Tujuan Target Asesi ini untuk memberikan kejelasan arah,acuan dan
persamaan persepsi mengenai langkah langkah operasional sertifikasi kompetensi
sebagai berikut :

XIV. Rencana Target Asesi Uji Kompetensi Tahun 2018-2019-2020 (Perkiraan)

A.Tahun 2018

No Nama Perusahan Jumlah Asesi-POP POM Keterangan


1. PT KITA 20 - 40 Orang 15- 20 Org Samarinda
2. PT.Mumpuni Inti Mandiri 40 – 60 Orang 15 – 20 Org Balikpapan
3. PT.Andalan Utama Solusi 20 – 40 Orang 15 – 20 Org Bandung
4. PT.Wira 30 – 40 Orang Jawa Tengah
5. PT.Harmoni Panca Utama 30 – 40 Orang 15 – 20 Org Balikpapan
6. PT.Fiqri 40 – 60 Orang Bandung
7. PT.Megatrain Indonesia 20 – 40 Orang 15 – 20 Org Kaltim
8. PT.Mumpuni Inti Perkasa 40 – 60 Orang 15 – 20 Org Kalut
9. PT.Trakindo Utama 30 – 40 Orang 15 – 20 Org Jabar dan Jakarta
10. PT.Sims Jaya Kaltim 30 – 40 Orang Disite G.Bayan
11. PT.Antam Tbk 20 – 40 Orang 15 – 20 Org Pongkor Bogor

B.Tahun 2019

No Nama Perusahan Jumlah Asesi-POP POM Keterangan


1. PT.Andalan Utama Solusi 20 – 40 Orang 15 – 20 Org Kaltim
2. PT.Mumpuni Inti Mandiri 40 – 60 Orang 15 – 20 Org Bekasi
3. PT.Fiqri 20 – 40 Orang 15 – 20 Org Lombok
4. PT.ABP 30 – 40 Orang Kaltim
5. PT.Harmoni Panca Utama 30 – 40 Orang 15 – 20 Org Kaltim
6. PT.Andalan Utama Solusi 40 – 60 Orang 20 Org Kupang
7. PT.Megatrain Indonesia 20 – 40 Orang 20 Org Tarakan
9. PT.Trakindo Utama 30 – 40 Orang Jakarta
10. PT.Sims Jaya Kaltim 30 – 40 Orang 15 – 20 Org Kaltim
11. PT.Bukit Asam(BA) 30 – 40 Orang 15 – 20 Org Sumsel
13. PT.Andalan Utama Solusi 20 – 40 Orang 15 – 20 Org Jatim
14. PT.Fiqri 40 – 60 Orang 20 Org Surabaya
15. PT.Agrincourt 30 – 40 Orang Batang Toru,Tapsel
16. PT.Dasa Cita 30 – 40 Orang 15 – 20 Org Sumber
17. PT.Abi 30 – 40 Orang Kaltim
18. Mumpuni Inti Mandiri 30 – 40 Orang 15 – 20 Org Bandung

A.Kesimpulan :
1. Sumber Daya Manusia (SDM) harus memiliki Sertifikat Kompetensi sangat perlu
penyiapan pembekalan dan pemenuhan sebagai seorang Pengawas menjadi SDM
yang profesional dan handal baik ilmu Pengetahuan, keterampilan,etika/perilaku
yang sesuai dengan persyaratan kebutuhan pembangunan dan merupakan
keharusan bagi setiap tenaga kerja baik Industri khusunya bidang Pertambangan
untuk tetap mempertahankan keunggulan dan kualitas komparatif dan kompetitif
agar mampu bersaing Nasional dan Internasional.
2. Membangun dan Menyelenggarakan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan sistem
Sertifikasi profesi yang kompeten dan independen semua pihak yang di uji
3. Melayani dari setiap Tenaga Kerja khususnya Industri Pertambangan Mineral
,Batubara dan Energi seoptimal mejadi profesional dapat dihargai melalui sertifikat
yang dimilikinya.
4. Kegiatan asesmen kompetensi dilaksanakan berdasarkan permohonan dari SDM
sesuai persyaratan dan bidangnya masing masing yang akan diselenggarakan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK)
5. Lembaga sertifikasi profesi dapat mengembangkan skema sertifikasi yang sesuai
dengan okupasi, kualifikasi nasional, paket, unit maupun profesional yang
dibutuhkan oleh industri.

B.Hambatan

Hambatan yang dihadapi LSP Geo Mineral Batubara dan Energi yang akan datang

dalam pelaksanaan kegiatan yaitu:

 Regulasi dari Pemerintah atau Instansi terkait belum mendukung penuh


program sertifikasi kompetensi sumber daya manusia untuk tenaga kerja
dibidangnya.
 Sifat Sertifikasi yang masih dianggap sebagai sukarela bagi manajemen
perusahaan belum terpenuhi seoptimal mungkin;
 Masih adanya keterbatasan dalam bidang sosialisasi, promosi pemanfaatan
sertifikasi serta pemasaran sedangkan peluang untuk manjaring Sumber Daya
Manusia di Industri Tambang masih cukup besar dimanfaatkannya.
 Minimnya jumlah SKNNI dan Standar Khusus yang disahkan oleh Pemerintah
sehingga penerapannya di perusahaan belum populer dapat dipergunakan
sebaik mungkin bagi pengguna tenaga kerja.

C. Langkah-langkah strategis dalam upaya mengatasi hambatan tersebut yaitu


dengan :

 Dapat membantu dan mendorong Pemerintah dalam mempercepat


penyusunan kebijakan pengembangan SDM pertambangan Mineral dan
Batubara (termasuk merumuskan SKKNI), sehingga Sertifikasi Profesi menjadi
kebutuhan utama dalam pelaksanaan kerja;
 Menambah Asesor Kompetensi dengan melibatkan karyawan senior di
perusahaan untuk dilatih menjadi asesor kompetensi;
 Bekerja sama dengan Pimpinan dan HRD Perusahaan Tambang (Site) dalam
perekrutan berbasis kompetensi untuk setiap pelaksana kerja.
 Kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga Diklat Profesi untuk
menyusun kurikulum berbasis kompetensi sehingga para lulusannya dapat
langsung bekerja di perusahaan dengan baik dan terpercaya;

Anda mungkin juga menyukai