Anda di halaman 1dari 19

LOGO

SELAMAT DATANG PARA PESERTA

UJI KOMPETENSI PENGAWAS 
OPERASIONAL PERTAMA 
PANAS BUMI

Hotel Grand Aquila – Bandung 
17 – 21 Oktober 2011
Sertifikasi kompetensi adalah
amanat UU guna memastikan,
mengakui dan memelihara
keahlian/kompetensi tenaga
kerja
DASAR HUKUM
Mengenai Sertifikasi Kompetensi

1. UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan;

2. PP No. 23/2004 tentang BNSP;

3. Kepmen Pertambangan dan Energi No.


555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pertambangan Umum
DASAR HUKUM
1. UU  No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan;

Pasal 18 
(1) Tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi
kerja setelah mengikuti pelatihan kerja yang
diselenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah,
lembaga pelatihan kerja swasta, atau pelatihan di tempat
kerja.
(2) Pengakuan kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dilakukan melalui sertifikasi kompetensi kerja.
(3) Untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja dibentuk
Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang independen.
DASAR HUKUM

2. PP  No. 23/2004 tentang BNSP;

Pasal 2
(1) Membentuk Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang
selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah ini disebut
dengan BNSP.
(2) BNSP merupakan lembaga yang independen dalam
melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab kepada
Presiden
Pasal 3
BNSP mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja.
DASAR HUKUM

2. PP  No. 23/2004 tentang BNSP;

Pasal 4
(1) Guna terlaksananya tugas sertifikasi kompetensi kerja
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, BNSP dapat
memberikan lisensi kepada Lembaga Sertifikasi
Profesi yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan
untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.
(2) Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara
pemberian lisensi lembaga sertifikasi profesi
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih
lanjut oleh BNSP
MANFAAT SERTIFIKASI 
KOMPETENSI

Industri Produktivitas & Efisiensi

Industri
Pemerintah Perlindungan dan Pengakuan

Tenaga Kerja Daya Saing dan Imbalan

Tenaga
Pemerintah
Kerja
Posisi BNSP & LSP dalam Sertifikasi Kompetensi

Membantu untuk mewujudkan


Pemerintah tugas pemerintah dalam upaya
perlindungan dan peningkatan
kualitas SDM Indonesia

BNSP
Membantu untuk memastikan dan
& Tenaga
memelihara kompetensinya
LSP Kerja

Membantu untuk memudahkan


pengangkatan dan penempatan
Industri pegawai sesuai kompetensinya
serta penetuan besaran imbalannya
tanpa diskriminasi
Lembaga Sertifikasi Profesi
Geologi – Pertambangan – Panas Bumi
(LSP-GPPB)
No. Lisensi : BNSP‐LSP‐047‐ID 
Keputusan Ketua BNSP No.  178/BNSP/XI/2009

Memastikan & Memelihara Kompetensi Anda


Ensure and Maintain Your Competency

Alamat :
Gedung Pusdiklat Teknologi Mineral dan Batubara – Lt 2
Jl. Jend. Sudirman No. 623 – Bandung Telp. 022‐6076756 pes.145 
Fax. 022‐6046384 E‐mail: lsp.gppb04@gmail.com
NPWP    : 02.554.691.2‐422.000
Bank BNI Cabang Jl. Jenderal Sudirman, Bandung
No. Rek. : 0147169710 an. LSP‐GPPB
PENDIRIAN LSP­GPPB
Didirikan di :
Gedung Direktorat Jenderal Mineral Batubara
dan Panas Bumi ­ Lantai VI 
Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 10 Jakarta

Dihadapan :
Notaris Drs. Bambang Permadi Amiseno, SH, MM. 
Akta No. 1 tanggal 17 Juli 2004
Amandemen :
Notaris Nurgana Hermania, SH
Akta No. 21 tanggal 28 Oktober 2009
BADAN PENDIRI LSP­GPPB

1. Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia


(PERHAPI);
2. Indonesian Mining Association (IMA);
3. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI);
4.  Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI);
5. Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API);
6. Asosiasi Penunjang Pertambangan Indonesia
(ASPINDO);
7. Pusdiklat Teknologi Mineral dan Batubara
STRUKTUR ORGANISASI
DEWAN PENGARAH
- Ketua merangkap anggota
- Sekretaris merangkap anggota
- Anggota

BADAN PELAKSANA

DIREKTUR

KOMITE SKEMA
KEPALA BAGIAN
ADMINISTRASI

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


STANDARDISASI SERTIFIKASI MANAJEMEN MUTU

KELOMPOK ASESOR
Dewan Pengarah
NO JABATAN NAMA PERWAKILAN ASOSIASI / INSTANSI 

1 Ketua merangkap 
Dr. Ir. Suryadarma Z A, MBA Asosiasi Panas Bumi Indonesia
Anggota
2 Sekretaris merangkap  Indonesian Mining Association (IMA)
Anggota Ir. Wawa Jaka Sungkawa
/ Asosiasi Pertambangan Indonesia
3 Anggota Dr. Ir. S Witoro Soelarno Dit. Teknik Mineral & Batubara
Sugiharto Harsoprayitno, M.Sc Dit. Panas Bumi dan Air Tanah
Ir. Mulyono Hadiprayitno, M.Sc Pusdiklat TMB
Ir. A Latief Baky, M.Sc, FIQ PERHAPI
Ir. Bambang Susanto Asosiasi Batubara Indonesia
Ir. Umar Sirait ASPINDO
Ir. Andang Bachtiar Ikatan Ahli Geologi Indonesia
Ir. Nur Hardono, MM PERHAPI
Dra. Retno Setyaningrum Praktisi Pertambangan
Nursaleh Adiwinata, M.Sc Praktisi Pertambangan
Ir. Usman Slamet PT. Chevron
Ir. Otto Maruli Hasibuan, MM Praktisi Pertambangan
Badan Pelaksana LSP­GPPB

No Jabatan Nama 

1 Direktur Nursaleh Adiwinata, M.Sc

2 Kepala Bagian Administrasi Drs. Jajat Ruchijat MS

3 Kepala Bidang Standardisasi Zul Ichwan, ME

4 Kepala Bidang Sertifikasi Ade Hidayat, ST

5 Kepala Bidang Manajemen Mutu Irmayani Nurhayat, S.Pd, M.Pd


VISI

Menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi di


bidang Geologi, Pertambangan dan Panas
Bumi yang independen dan diakui
kredibilitasnya secara nasional maupun
internasional
MISI
1. Memberikan pengakuan dan perlindungan kepada tenaga
kerja kompeten melalui proses sertifikasi sesuai
persyaratan yang telah ditentukan;

2. Menjalankan dan menjaga serta meningkatkan sistem mutu


LSP-GPPB pada seluruh tingkatan organisasi Badan
Pelaksana;

3. Mengevaluasi dan mengusulkan SKKNI baru berdasarkan


kebutuhan industri dan perkembangan teknologi;

4. Menjadi mitra pemerintah dan industri pertambangan


mineral, batubara dan panasbumi khususnya dalam hal
peningkatan kualitas SDM.
FUNGSI DAN TUGAS LSP-GPPB

Pasal 9
Fungsi LSP-GPPB

LSP-GPPB mempunyai fungsi sebagai Certificator, melaksanakan sertifikasi


kompetensi, dan sebagai Developer, melakukan pemeliharaan dan
pengembangan standar kompetensi.

Pasal 10
Tugas LSP-GPPB

(1) Sebagai certificator LSP-GPPB mempunyai tugas : membuat materi uji


kompetensi, menyediakan asesor, melakukan asesmen, menyusun kualifikasi
dan memelihara kinerja asesor dan tempat uji kompetensi.

(2) Sebagai developer LSP-GPPB mempunyai tugas mengidentifikasi kebutuhan


kompetensi industri, mengembangkan standar kompetensi, dan mengkaji
ulang standar kompetensi.
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI
MEMBENTUK 6

LSP­GPPB
7 REKOMENDASI
MENUNJUK  5
ASSESSOR 8
LAPORAN
KOMITE TEKNIK 3 ASSESSMEN

TIM ASSESSOR UJI 
KOMPETENSI

4
ASSESSMEN

SURVAILEN
PESERTA di TUK
1
2
MENGAJUKAN
PERMOHONAN MEMILIH TUK 9

PESERTA UJI KOMPETENSI
LOGO

Anda mungkin juga menyukai