1. PENGEMBANGAN KARIR
TENAGA KESEHATAN
bridging
ASN
KKNI Perpres 8/2012
Non ASN
Permenpan 38/2017
RPermenpan 38/2017)
Permenpan 34/2011
Ahli Utama
Jabfungkes Ahli Madya Ahli Pola Karir Nakes dan
Ahli Muda • SKKNI Utama Sertifikasi
Ahli Pertama •Stankom
Profesi
Ahli
Penyelia Penyelia
• Stankom LSP
Mahir Kompetensi
Terampil
JFK Mahir Internasional
Terampil
SDMK BERMUTU,
PROFESIONAL DAN
BERDAYA SAING
INTERNASIONAL
Tujuan Pembinaan 1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan
Tenaga Kesehatan
dan Pengawasan
2. Melindungi masyarakat atas tindakan yang dilakukan oleh
UU 36 Tahun 2019 Tenaga Kesehatan
3. Memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan Tenaga
Kesehatan
Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Upaya
Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan
Organisasi Profesi
Konsil Tenaga Kesehatan,KKI
Pemerintah Masyarakat
Pemerintah Daerah
Tugas Instansi Pembina
(Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2020 tentang Perubahan atas PP 11 tahun
2017)
A menyusun pedoman formasi JF melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
K teknis JF
J
menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di bidang S Menyusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi jabatan
tugas JF;
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR HK.01.07/MENKES/1225/2022 TENTANG UNIT PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
PEMBINAAN 30 JFK DILAKSANAKAN OLEH DIREKTORAT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN
SURAT PEMBERITAHUAN SEKJEN KEMENKES RI
MASA TRANSISI PEMBINAAN JFK
PEMBINAAN JF KESEHATAN MASIH DILAKSANAKAN OLEH UNIT KERJA YANG SEBELUMNYA MERUPAKAN UNIT PEMBINA JF KESEHATAN
MASA TRANSISI PEMBINAAN JF KESEHATAN SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN 2022
Perkembangan Regulasi Jabfung Kesehatan
NO NAMA JABFUNG PERMENPAN SKB PERMENK PERPRES NO NAMA JABFUNG PERMENPAN SKB PERMENKES PERPRES
(JUKLAK) ES TUNJAB (JUKLAK) (JUKNIS) TUNJAB
(JUKNIS)
16 PEREKAM MEDIS 30/2013 47/2015 114/2016
1 ADMINKES 42/2000 19/2002 54/2007
17 PERAWAT 35/2019 4/2022 54/2007
2 APOTEKER 13/2021 377/2009 54/2007
18 TERAPIS GIGI DAN 37/2019 - 54/2007
3 ASST. APOTEKER 08/2008 376/2009 54/2007 MULUT
4 BIDAN 36/2019 9/2010 19 PRANATA LABKES 08/2006 413/2007 54/2007
5 DOKTER 139/2003 - 54/2007 20 PSIKOLOG KLINIS 11/2008 613/2010 42/2009
6 DOKTER GIGI 141/2003 - 54/2007 21 RADIOGRAFER 29/2013 52/2015 115/2016
7 DOKDIKNIS 17/2008 - 42/2009 22 REFRAKSIONIS 47/2005 994/2006 34/2008
OPTISIEN
8 ENTOMOLOG 68/2021 1201/2004 54/2007
23 TENAGA SANITASI 71/2021 153/2006 54/2007
Per BKN LINGKUNGAN Per BKN
9 EPIDEMIOLOG 69/2021 No 1200/2004 54/2007 No 11/2022
11/2022 24 TEKNISI 28/2013 51/2015 113/2016
ELEKTROMEDIS
10 FISIKAWAN MED 12/2008 262/2009 42/2009
25 TEKNISI GIGI 06/2007 365/2008 34/2008
11 FISIOTERAPIS 04/2004 640/2005 34/2008
26 TEKNISI TRANFUSI 05/2007 364/2008 34/2008
12 NUTRISIONIS 23/2001 1306/2001 54/2007 DARAH
13 OKUPASI TERAPI 123/2005 991/2006 34/2008 27 TERAPIS WICARA 48/2005 992/2006 34/2008
14 ORTOTIS 122/2005 993/2006 34/2008 28 PEMBIMBING KESJA 13/2013 62/2014 112/2016
PROSTETIK (47/2013)
15 TENAGA 70/2021 66/2001 54/2007 29 ASISTEN PENATA 10/2017 21/2019 119/2020
PROMKES DAN ANESTESI
ILMU PERILAKU
30 PENATA ANESTESI 11/2017 22/2019 119/2020
LANDASAN YURIDIS JFTGM
Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tenang Aparatur Sipil
Negera
“Tugas Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut yaitu melakukan kegiatan
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi persiapan pelayanan,
pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut”
Di hapuskan sesuai PP
17/2020
BAGAN PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
Pengangkatan Panev
Perencanaan Pengembangan
Pengangkatan
Latsar
Pertama
CPNS Tunjangan
Berhenti Alih
Satker Formasi
Sistem Informasi
PENGEMBANGAN KARIER
JABATAN FUNGSIONAL
• Kualifikasi pendidikan • Pengembangan
sesuai persyaratan yang dibutuhkan Kompetensi dan Uji
< D III atau > D IV/S1
(rekrutmen,tubel atau ibel) Kompetensii
2.
K
i
as
om
fik
pe
ali
te
ns
Ku
i
1.
4. ian
Ke ila
bu e n
tu . P rja
ha 3 ine
n K • Pemenuhan Angka
• Formasi Kredit
• SKP
ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA
“Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan PNS
UU 5 TAHUN 2014 berdasarkan analisis Jabatan dan analisis beban kerja.” PASAL
TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA “Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dilakukan untuk jangka waktu 5 56
(lima) tahun yang terperinci per 1(satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan”
PP 11 TAHUN 2017 “Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan PNS PASAL
TENTANG MANAJEMEN PNS berdasarkan analisis Jabatan dan analisis beban kerja.” 5
PERMENPAN 13 TAHUN 2019 “Penetapan kebutuhan PNS dalam JF dihitung berdasarkan beban kerja yang ditentukan PASAL
TENTANG PENGUSULAN, PENETAPAN DAN 58
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PNS
dari indikator kebutuhan JF”
PERMENPAN 1 TAHUN 2020 “Instansi Pusat dan Instansi Daerah wajib melaksanakan anjab dan abk sbg prasyarat utk PASAL
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANALISIS JABATAN menyusun peta jabatan, uraian jabatan serta jumlah kebutuhan ASN” 2
PERMENKES 43 TAHUN 2017 “Formasi pada satuan organisasi disusun berdasarkan analisis kebutuhan jabatan dengan
PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL menghitung rasio keseimbangan antara beban kerja dengan jumlah jabatan fungsional LAMPIRAN
PERMENKES 43 TAHUN 2019 “Puskesmas harus menghitung kebutuhan ideal terhadap jumlah dan jenjang nakes melalui PASAL
TENTANG PUSKESMAS analisis beban kerja” 18
PERMENKES 03 TAHUN 2020 “Jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia disesuaikan dengan PASAL
TENTANG KLASIFIKASI DAN PERIJINAN RUMAH SAKIT hasil analisis beban kerja, kebutuhan, dan kemampuan pelayanan Rumah Sakit. 11
PENYUSUNAN FORMASI JFK
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
Total 20.759 Peserta Uji Total 22.000 Peserta Uji Total 20.240 Peserta Uji
Total 18.994 Peserta Uji