PERMENDIKBUDRISTEK 53/2023
TENTANG
D
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
TRANSFORMASI STANDAR NASIONAL DAN AKREDITASI
PENDIDIKAN TINGGI
Beny Bandanadjaja
pendidikan sebelumnya
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 - Pasal 106 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Outline Permendikdbudristek 53/2023
1 Ketentuan Umum
6 Ketentuan Peralihan
*) Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 - Pasal 3 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dituangkan dalam
Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan Perguruan Tinggi
Ditetapkan oleh pemimpin Operasional SN Dikti
perguruan tinggi setelah dijabarkan sesuai tingkat mutu
mendapat pertimbangan: dan keluasan substansi yang
ditetapkan perguruan tinggi
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 - Pasal 64 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan sebagai dasar bagi perguruan tinggi dalam
penyelenggaraan Tridharma
Penyelenggaraan Tridharma sesuai dengan misi perguruan tinggi dengan menentukan komposisi bobot
pelaksanaan masing-masing dharma
Mampu melakukan
Mampu melakukan
Menerapkan Iptek pekerjaan
pekerjaan
Memiliki keahlian
Mengembangkan terapan tertentu PorsiMemiliki
pembelajaran
keahlian
Iptek Dapat menerapkan praktik lebih banyak
khusus
Iptek
Menguasai cabang Memiliki Ketrampilan
Lulus Sarjana atau
Iptek Sarjana Terapan
& Penalaran
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – Pasal 42 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Arah Proses Pembelajaran Pendidikan Tinggi Vokasi
Pembelajaran Hands on
Porsi Praktik > Teori
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – Pasal 42 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Pasal-Pasal Terkait Pendidikan Tinggi Vokasi
pasal 17 & 18 Mahasiswa pada program diploma satu, diploma dua, dan diploma tiga dan sarjana terapan wajib
Magang
melaksanakan kegiatan magang di DUDI yang relevan
• Durasi magang program diploma dua, dan diploma tiga dan sarjana terapan minimal satu
semester atau setara dengan 20 SKS.
• Durasi magang program diploma satu ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi
pasal 18 Selain kegiatan magang mahasiswa pada program sarjana terapan dapat memenuhi beban
MBKM
belajar paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) satuan kredit
semester di luar perguruan tinggi.
pasal 45 Program studi pada pendidikan vokasi dapat menerapkan kurikulum yang diselenggarakan
Dual System bersama DUDI dalam sistem ganda atau sebutan lain
Kurikulum sistem ganda atau sebutan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kurikulum yang menggabungkan pembelajaran di perguruan tinggi dengan magang di DUDI yang
dikelola oleh perguruan tinggi (teaching industry)
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – pasal 17,18,45 & 46 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Kerangka SN DIKTI
pasal 5 Standar kompetensi lulusan
SN Pendidikan Standar Luaran Pendidikan
1. Standar proses pembelajaran
Menjadi acuan dalam menyusun, Standar Proses Pendidikan 2. Standar penilaian
menyelenggarakan, dan mengevaluasi 3. Standar pengelolaan
kurikulum
1. Standar isi
Standar Masukan Pendidikan 2. Standar dosen dan tendik
3. Standar sarana prasarana
4. Standar pembiayaan
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 - Pasal 5, 52 & 58 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
STANDAR LUARAN
Diploma satu Diploma dua Diploma tiga Sarjana terapan Program Magister terapan
Minimal mampu mengembangkan keahlian
Minimal Minimal Minimal Minimal dengan landasan pemahaman ilmu
• Menguasai konsep • Menguasai prinsip • Menguasai konsep • Mampu pengetahuan dan teknologi melalui riset
umum pengetahuan dasar pengetahuan teoretis bidang menerapkan konsep atau penciptaan karya inovatif yang dapat
dan keterampilan serta keterampilan pengetahuan dan teoretis bidang diterapkan di lingkup pekerjaan tertentu.
operasional lengkap pada bidang keterampilan pengetahuan dan
• Mampu keahlian tertentu tertentu secara keterampilan Program Doktor terapan
melaksanakan • Mampu umum; tertentu secara Minimal
serangkaian tugas menyelesaikan tugas • Mampu umum dan khusus • Mampu mengembangkan dan
spesifik. berlingkup luas serta menyelesaikan untuk meningkatkan keahlian spesifik yang
kasus spesifik pekerjaan menyelesaikan mendalam didasari penerapan
dengan memilih berlingkup luas; dan masalah secara pemahaman filosofi keilmuan bidang
metode baku yang • Mampu memilih prosedural sesuai ilmu pengetahuan dan keterampilan
tepat; metode yang sesuai dengan lingkup tertentu.
dari beragam pilihan pekerjaannya; • Mampu melakukan pendalaman dan
yang sudah maupun • Mampu beradaptasi perluasan ilmu pengetahuan dan
belum baku terhadap situasi teknologi melalui riset atau penciptaan
berdasarkan analisis perubahan yang karya inovatif yang dapat diterapkan di
data dihadapi lingkup pekerjaan tertentu.
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – pasal 9 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
STANDAR PROSES PENDIDIKAN
STANDAR PENILAIAN
STANDAR PENGELOLAAN
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – pasal 14 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Standar Nasional Pendidikan - Standar Proses Pendidikan
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Dilaksanakan dalam bentuk kuliah, Belajar terbimbing Dapat dilakukan di luar Kegiatan program
prodi dalam bentuk: ditentukan oleh
responsi, tutorial, seminar, dan/atau kementerian
praktikum, praktik, studio, • Prodi yang berbeda
Penugasan terstruktur dan/atau pemimpin
pada perguruan tinggi
penelitian, perancangan, dan/atau yang sama
perguruan tinggi
pengembangan, tugas akhir, Mandiri • Prodi yang sama atau Dengan bimbingan
pelatihan bela negara, pertukaran prodi berbeda pada Dosen dan/atau
pelajar, magang, wirausaha, Sistem blok, modul, atau perguruan tinggi lain pembimbing mitra
pengabdian kepada masyarakat, bentuk lain ditetapkan • Pada lembaga di luar
dan/atau bentuk pembelajaran lain. sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – pasal 15,16 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Standar Nasional Pendidikan - Standar Proses Pendidikan
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Diploma satu Diploma dua Diploma tiga Sarjana terapan
Minimal 54-72 SKS Minimal 72 SKS Minimal 108 SKS Minimal 144 SKS
MTK dua semester MTK 4 semester MTK 6 semester MTK 8 semester
Sem. 1 dan Sem. 2 maks. 20 SKS - Sem. 3 dst maks. 24 SKS - Semester antara maks. 9 SKS
Wajib melaksanakan magang di DUDI yang relevan
Durasi magang Durasi Magang minimal satu semester setara 20 SKS
ditetapkan oleh
masing-masing PT TA Dapat Kegiatan di luar PT selain magang maks 2
diberikan dlm sem. setara 40 SKS
Masa Studi
Perguruan tinggi menetapkan masa studi mahasiswa penuh waktu dan paruh waktu
dengan memperhatikan Masa Tempuh Kurikulum, total beban belajar, efektivitas
pembelajaran bagi mahasiswa yang bersangkutan, fleksibilitas dalam proses
pembelajaran, ketersediaan dukungan pendanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber
daya perguruan tinggi.
Khusus untuk program studi yang diselenggarakan dengan bekerja sama dengan
perguruan tinggi luar negeri dapat menyusun beban belajar dan Masa Tempuh
Kurikulum yang berbeda dengan Peraturan Menteri ini setelah mendapat persetujuan
dari Menteri.
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – pasal 23 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Standar Nasional Pendidikan - Standar Proses Pendidikan
Program Percepatan Pembelajaran (Fast Track)
Mahasiswa yang memiliki kemampuan luar biasa
1 2 3 4 5 6 7 8 Sarjana/sarjana terapan
Prodi-prodi pada perguruan tinggi yang sama, memiliki bidang yang sama dan memiliki izin
penyelenggaraan dari kemendikbudristek
*) Persyaratan program percepatan pembelajaran dan kemampuan luar biasa mahasiswa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai penyelenggaraan pendidikan khusus di perguruan tinggi.
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – pasal 21 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
b.2 Standar Proses Pendidikan - Standar Penilaian
Kriteria minimal mengenai penilaian hasil belajar mahasiswa untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Dilakukan
secara valid, reliabel, transparan, akuntabel, berkeadilan, objektif, dan edukatif.
a a
Penilaian formatif bertujuan untuk: dinyatakan dalam kisaran: Perguruan tinggi
a. memantau indeks prestasi a. huruf A setara dengan angka 4 dapat
perkembangan belajar (empat); memberikan nilai
mahasiswa; b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga); antara sesuai
b. memberikan umpan c. huruf C setara dengan angka 2 (dua); dengan kisaran
balik agar mahasiswa d. huruf D setara dengan angka 1 (satu); nilai dalam huruf
memenuhi capaian atau dan angka.
pembelajarannya; dan e. huruf E setara dengan angka 0 (nol).
c. memperbaiki proses b
pembelajaran.
lulus atau tidak dapat digunakan pada mata kuliah yang:
b
lulus a. berbentuk kegiatan di luar kelas; dan/atau
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai b. menggunakan bentuk penilaian sumatif berupa uji
pencapaian hasil belajar kompetensi.
mahasiswa sebagai dasar
penentuan kelulusan mata
kuliah dan kelulusan program Hasil penilaian capaian pembelajaran pada: Indeks Prestasi Semester dan Indeks
studi. a. setiap semester dinyatakan dengan Prestasi Kumulatif hanya dihitung dari
Indeks Prestasi Semester; dan rata-rata nilai mata kuliah yang
dilakukan dalam bentuk ujian b. akhir program studi dinyatakan dengan menggunakan bentuk penilaian indeks
tertulis, ujian lisan, penilaian Indeks Prestasi Kumulatif. prestasi
proyek, penilaian tugas, uji
kompetensi, dan/atau bentuk
penilaian lain yang sejenis.
Kementerian
Kementerian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, dandan
Riset, Kebudayaan
Teknologi 23
b.3 Standar Proses Pendidikan - Standar Pengelolaan
merupakan kriteria minimal mengenai perencanaan, dilakukan dengan menerapkan prinsip tata kelola
pelaksanaan, serta pengawasan dan pengendalian kegiatan perguruan tinggi yang baik untuk melaksanakan misi
pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan perguruan tinggi
Perencanaan kegiatan pendidikan dilakukan oleh perguruan tinggi dengan menyusun perencanaan pengembangan jangka panjang
yang dinyatakan dalam rencana strategis perguruan tinggi.
Perencanaan kegiatan pendidikan untuk peningkatan proses dan hasil belajar secara berkelanjutan dituangkan dalam rencana jangka
menengah dan jangka pendek.
Materi pembelajaran setiap program studi memiliki tingkat kedalaman dan keluasan sesuai jenis, program, dan standar kompetensi lulusan,
dengan memperhatikan perkembangan:
a. ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi dasar keilmuan program studi;
b. ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir yang relevan dengan program studi;
c. konsep baru yang dihasilkan dari penelitian terkini; dan
d. dunia kerja yang relevan dengan profesi lulusan program studi.
1. Materi pembelajaran pada pendidikan akademik mengutamakan penyiapan lulusan agar mampu menguasai, mengembangkan, dan/atau
menerapkan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Materi pembelajaran pada pendidikan vokasi mengutamakan penyiapan lulusan agar mampu mengembangkan keterampilan dan penalaran
melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk melakukan pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu.
3. Materi pembelajaran pada pendidikan profesi mengutamakan penyiapan lulusan agar mampu melakukan pekerjaan yang memerlukan
persyaratan keahlian khusus.
Materi pembelajaran disusun dalam kurikulum program studi dan dapat dinyatakan secara terpisah maupun terintegrasi dalam bentuk:
a. mata kuliah;
b. modul;
c. blok tematik; dan/atau
d. bentuk lain.
Materi pembelajaran dapat diisi dengan program kompetensi mikro berupa:
a. kredensial mikro;
b. pembelajaran secara daring dari institusi lain yang bersifat terbuka (massive open online courses); dan/atau
c. bentuk lain.
Kementerian
Kementerian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, dandan
Riset, Kebudayaan
Teknologi 25
c.1 Standar Masukan Pendidikan - Standar Isi - 2
Kurikulum
Dalam hal program studi mengakomodasi mahasiswa melalui rekognisi pembelajaran lampau, kurikulum program studi juga mencakup tata
cara penerimaan mahasiswa pada berbagai tahapan kurikulum.
Program studi pada pendidikan vokasi dapat menerapkan kurikulum yang diselenggarakan bersama dunia usaha, dunia industri, dan dunia
kerja dalam sistem ganda atau sebutan lain.
Kurikulum sistem ganda atau sebutan lain merupakan kurikulum yang menggabungkan pembelajaran di perguruan tinggi dengan magang di
dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, dan/atau industri yang dikelola oleh perguruan tinggi (teaching industry).
Kementerian
Kementerian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, dandan
Riset, Kebudayaan
Teknologi 26
c.2 Standar Masukan Pendidikan - Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
Kompetensi dan kualifikasi tenaga kependidikan ditetapkan oleh perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan.
Kementerian
Kementerian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, dandan
Riset, Kebudayaan
Teknologi 27
c.3 Standar Masukan Pendidikan - Standar Sarana dan Prasarana
merupakan kriteria minimal mengenai sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan pembelajaran untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Perguruan tinggi menjamin dan menyediakan akses terhadap sarana dan prasarana yang:
a. mengakomodasi kebutuhan pendidikan mahasiswa;
b. mengakomodasi pelaksanaan tugas dosen, tutor, instruktur, asisten, dan pembimbing sesuai dengan bidang keahlian dan tenaga
kependidikan;
c. ramah terhadap mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang berkebutuhan khusus; dan
d. memadai untuk menyelenggarakan pendidikan dan manajemen pendidikan tinggi sesuai kebutuhan penyelenggaraan dan
rencana pengembangan pendidikan.
• Sarana dan prasarana yang mengakomodasi kebutuhan pendidikan mahasiswa dapat diakses oleh mahasiswa baik dari
dalam dan luar kampus.
• Perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi melibatkan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja
dalam penyediaan fasilitas pembelajaran dan pelatihan.
• Perguruan tinggi menjamin kesinambungan ketersediaan akses terhadap sarana dan prasarana
Penjaminan dan penyediaan akses terhadap sarana dan prasarana dilakukan dengan memenuhi ketentuan:
a. keamanan, keselamatan, dan kesehatan;
b. kelengkapan pencegahan dan pemadam kebakaran serta penanggulangan kondisi darurat akibat bencana alam lainnya; dan
c. pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya dan beracun.
Kementerian
Kementerian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, dandan
Riset, Kebudayaan
Teknologi 28
c.4 Standar Masukan Pendidikan - Standar Pembiayaan
merupakan kriteria minimal komponen pembiayaan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan
Perguruan tinggi menerapkan kebijakan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan kemampuan
ekonomi sesuai kemampuan perguruan tinggi yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kementerian
Kementerian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, dandan
Riset, Kebudayaan
Teknologi 29
B Standar Penelitian
Kementerian
Kementerian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, dandan
Riset, Kebudayaan
Teknologi 30
C Standar Pengabdian Kepada Masyarakat
SISTEM PENJAMINAN
SISTEM PENJAMINAN
MUTU EKSTERNAL
MUTU INTERNAL (SPMI)
(AKREDITASI)
Organisasi, keuangan,
Tridharma kemahasiswaan, ketenagaan, Sistem Penjaminan Mutu
dan sarana prasarana. Eksternal – Akreditasi
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – Pasal 65 & 66 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Standar Nasional Pendidikan
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
1. Kebijakan SPMI Implementasi SPMI
Peningkatan Penetapan 2. Pedoman penerapan siklus PPEPP terintegrasi pada
standar pendidikan tinggi dalam manajemen PT
SPMI Data dan informasi
Perangkat
SPMI 3. Standar dan/atau kriteria, norma, implementasi SPMI
minimal acuan mutu penyelenggaraan dikelola melalui PD
pendidikan dan pengelolaan Dikti pada tingkat PT
Pengendalian SPMI Pelaksanaan perguruan tinggi
SPMI ditetapkan
4. Tata cara pendokumentasian pimpinan melalui
implementasi SPMI
pertimbangan senat
Evaluasi Evaluasi pemenuhan (& BP u/ PTS)
standar pendidikan tinggi
PPEPP SPMI diterapkan oleh
perguruan tinggi (Unit SPMI) Evaluasi diri Asesmen
Dilaksanakan
Membangun tata kelola perguruan tinggi yang baik
secara berkala Pemantauan Audit mutu internal
berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparansi,
nirlaba, efektivitas, efisiensi, dan peningkatan oleh PT
mutu berkelanjutan, yang saling menilik dan dan/atau cara lain yang ditetapkan
mengimbangi satu terhadap yang lain. perguruan tinggi
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – Pasal 67,68,69 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Standar Nasional Pendidikan
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (Pelaksana Akreditasi)
1 2 a
BAN-PT LAM LAM Nasional
b
Akreditasi LAM Internasional
Akreditasi terhadap
terhadap
program studi
perguruan tinggi LAM nasional dapat mengajukan diri
untuk diakui sebagai Lembaga
Akreditasi internasional
untuk menentukan untuk menentukan
kelayakan kelayakan program studi
perguruan tinggi atas dasar:
atas dasar a. pemenuhan SN Dikti;
pemenuhan SN dan
Dikti b. pemenuhan standar Standar LAM merupakan standar yang
ditetapkan oleh LAM lebih tinggi dari
LAM. SN Dikti untuk status unggul
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – Pasal 73,74 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Standar Nasional Pendidikan
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal
Luaran Akreditasi
1 2
BAN-PT LAM
a a
memiliki makna perguruan memiliki makna program
terakreditasi tinggi memenuhi SN Dikti terakreditasi studi memenuhi SN Dikti
b b
tidak memiliki makna perguruan terakreditasi memiliki makna program
tinggi tidak memenuhi atau studi memenuhi standar
terakreditasi berada di bawah SN Dikti unggul LAM
c
tidak memiliki makna program
studi tidak memenuhi atau
terakreditasi berada di bawah SN Dikti
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – Pasal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Akreditasi Perguruan Tinggi - Wajib
Dilakukan oleh BAN PT
Review oleh
Pemerintah Memenuhi 8 tahun Memenuhi 8 tahun
Pendirian PT
Baru Automasi
Akreditasi Sementara perpanjangan
oleh BAN PT Terakreditasi
Reakreditasi BAN PT
pertama oleh
BAN PT Ada indikasi
Review SNDikti penurunan
oleh BAN PT
Tidak
Tidak memenuhi
memenuhi
Ditolak
Izin dicabut
Review ulang
Oleh BAN PT
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Akreditasi Program Studi memenuhi SNDikti - Wajib
Dilakukan oleh LAM
Izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
Review syarat
oleh Pemerintah Memenuhi 5 tahun Memenuhi 5 tahun
Review ulang
Oleh BAN PT
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Akreditasi Program Studi melampaui SNDikti - Sukarela
Dilakukan oleh LAM Dengan standar diatas SN Dikti
Prodi
Terakreditasi Penuh
LAM sesuai SN Dikti Ajukan akreditasi Terakreditasi LAM Reakreditasi Terakreditasi LAM
Unggul LAM nasional / nasional (unggul)/ oleh LAM nasional (unggul)/
LAM internasional LAM internasional nasional/ LAM internasional
LAM internasional
Tidak Tidak
memenuhi memenuhi
Ditolak
Akreditasi
pemenuhan SN Dikti
Perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian,
Melaporkan data dan informasi pengembangan, dan
dari implementasi serta luaran pengelolaan
SPMI melalui PD Dikti secara
berkala minimal 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) semester. Status Akreditasi
PD
PT dan Prodi
Melaporkan status Akreditasi diumumkan.
internasional kepada
Dikti
Kementerian melalui PD Dikti.
BAN PT dan
PT bertanggung jawab terhadap LAM
kebenaran dan ketepatan data
dan informasi PD Dikti à perlu
PD Dikti merupakan sumber data dan informasi
operator PD Dikti handal
utama bagi implementasi SPM Dikti.
Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 – Pasal 99 ,100, BAN/LAM à 78,81,83,90,92 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Langkah selanjutnya bagi perguruan tinggi, Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi, dan Lembaga Akreditasi Masyarakat:
Perguruan Tinggi
Contoh:
Menjabarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi sesuai dengan tingkat mutu, keluasan substansi, serta
visi dan misi masing-masing dalam bentuk Standar Pendidikan Tinggi.
Menyesuaikan penyelenggaraan perguruan tinggi dengan peraturan baru dalam waktu paling lambat dua tahun.
Peringkat akreditasi yang ada (A, Unggul, B, Baik Sekali, C, dan Baik) tetap berlaku hingga masa berlakunya selesai.
Tidak lagi menarik biaya ke perguruan tinggi untuk asesmen status terakreditasi yang bersifat wajib.
Menyesuaikan instrumen akreditasi dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dalam waktu paling
lambat dua tahun.
Sekian
Terimakasih