Anda di halaman 1dari 55

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/347434838

ROADMAP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE
PAREPARE

Book · December 2020

CITATIONS READS

0 1,339

1 author:

Rustan Efendy
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare
20 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Rustan Efendy on 17 December 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ROADMAP PENELITIAN
DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PAREPARE

PAREPARE

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE
Tim Penyusun Road Map Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Penanggungjawab:
Rektor IAIN Parepare
Ahmad Sultra Rustan

Pengarah:
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga
Sitti Jamilah Amin
Dekan Fakultas Tarbiyah
H. Saepudin

Ketua Tim:
Rustan Efendy
Anggota:
Muh. Dahlan
Muh Akib
Buhaerah
Amiruddin M
Kaharuddin
Ahdar
Mujahidah

i
Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Landasan
d. Rencana Strategis Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Parepare Agama Islam Negeri (IAIN) Bidang Kualitas
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
e. Rencana Induk Pengembangan LPPM Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Parepare Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare
f. Rencana Operasional (Renop) Fakultas Tarbiyah Bidang Penelitian
Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Bab II Road Map Penelitian Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Parepare
a. Potensi Sumber Daya
b. Jenis dan Klaster Penelitian
c. Jenis dan Klaster Pengabdian kepada Masyarakat
d. Out Put dan Out Come Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat
e. Tema Dan Sub Tema Penelitian Yang Dikembangkan
BAB III Visi Dan Misi
a. Visi dan Misi Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepre
b. Visi dan Misi Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Parepare
BAB IV Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Arah Kebijakan
a. Tujuan
b. Sasaran
c. Strategi
d. Arah Kebijakan
ii
BAB V Kerangka Implementasi
a. Koordinasi
b. Tata Kelola
c. Pengendalian
d. Strategi Pengembangan Sumber daya Manusia dan Sarana
Pendukungnya
e. Strategi peningkatan kualitas manajemen penelitian dan pemanfaat hasil
BAB VI Penutup

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.2. Latar Belakang


Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan dua pilar
kegiatan pendidikan di perguruan tinggi, selain dari kegiatan pengajaran dan
kegiatan penunjang lainnya yang tercantum di dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Roadmap penelitian Fakultas merupakan implementasi dari roadmap
tingkat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, yang berisi payung-
payung penelitian yang menjadi unggulan. Payung penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat ini akan melibatkan seluruh program studi dalam lingkup
fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.

Roadmap Fakultas ini disusun dengan mempertimbangkan potensialitas


dari dosen-dosen Fakultas yang tersebar pada program studi di bawah naungan
fakultas dan sinergi antar disiplin ilmu. Idealisasi yang diharapkan dari
penyusunan roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini adalah
adanya satu dokumen mutu tentang peta jalan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Parepare.

1.3. Tujuan
Tujuan pembuatan roadmap ini adalah sebagai pedoman dan arah
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tingkat fakultas dalam
seluruh jenis ataupun klaster penelitian yang disiapkan oleh Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Parepare. Jenis penelitian dimaksud adalah penelitian
pemula, penelitian dasar, penelitian terapan, penelitian pengembangan dan
penelitian kajian aktual strategis nasional. Adapun klaster penelitian
diantaranya adalah klaster penelitian peningkatan kapasitas/pembinaan, klaster
penelitian pengembangan program studi, klaster penelitian interdisipliner,
penelitian pengembangan pendidikan tinggi, penelitian kajian aktual strategis 1
nasional, penelitian pengembangan nasional dan penelitian kolaborasi antar
perguruan tinggi.

1.4. Landasan
Roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat fakultas
Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dirancang dengan
landasan kebijakan sebagai berikut:

1.4.1 Rencana Strategis Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam


Negeri (IAIN) Parepare Bidang Kualitas Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat:

a. Pemberdayaan Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti


b. Pengembangan pusat-pusat riset yang mengintegrasikan Islam
dan budaya baik di tingkat Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Parepare maupun fakultas
c. Percepatan jumlah pemrolehan hak kekayaan intelektual
(HAKI)
d. Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga (baik
dalam lingkup Kementerian Agama maupun Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan)
e. Peningkatan mutu publikasi hasil riset
f. Pengembangan mutu jurnal berbasis riset
g. Peningkatan budaya meneliti dan penulisan jurnal melalui
hibah kompetisi
h. Meningkatkan relevansi penelitian dengan kualitas
pembelajaran dan kebutuhan masyarakat
i. Revitalisasi peran koordinasi Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat dengan pusat-pusat penelitian
khususnya tingkat fakultas
j. Peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian dan penulisan
karya ilmiah internasional
2
1.4.2 Rencana Induk Pengembangan LPPM Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Parepare

Rencana Induk Pengembangan (RIP) Penelitian dan Pengabdian


kepada Masyarakat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare merupakan
arah kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian pada
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dalam jangka waktu 5 tahun.
Arahan kebijakan dalam pengelolaan penelitian tersebut ditetapkan oleh Senat
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Pengambilan keputusan dalam
pengelolaan penelitian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare
dilakukan oleh Rektor. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare adalah pelaksana
Keputusan Rektor di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare terdiri dari 4 Fakultas
dengan 34 program studi (PS) yang terdiri dari 29 program studi tingkat S1,
dan 5 program studi tingkat strata dua (S2). Dengan rincian program studi
sebagai berikut:
A. Program Studi Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare:
1. Program Studi Pendidikan Agama Islam
2. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
3. Program Studi Tadris Bahasa Inggris
4. Program Studi Tadris Matematika
5. Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
6. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
7. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
8. Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam
B. Program Studi pada Fakultas FAKSHI terdiri dari:
1. Hukum Keluarga Islam (Ahwal Asy Syakhshiyah)
2. Hukum Pidana Islam
3
3. Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
4. Hukum Tata Negara (Siyasah)
C. Program Studi pada Fakultas Ushuluddin dan Adab :
1. Sosiologi Agama
2. Komunikasi Penyiaran Islam
3. Manajemen Dakwah
4. Bimbingan Konseling Islam
5. Pengembangan Masyarakat Islam
6. Sejarah Kebudayaan Islam
7. Jurnalistik Islam

D. Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan rincian program studi:

1. Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah


2. Akuntansi Syariah
3. Ekonomi Syariah
4. Manajemen Keuangan Syariah
5. Manajemen Zakat dan Waqaf
6. Pariswisata Syariah dan
7. Perbankan Syariah

E. Program Pasca Sarjana dengan program studi:

1. Magister Pendidikan Agama Islam berbasis Teknologi Informasi


2. Magister Tadris Bahasa Inggris
3. Magister Hukum Keluarga Islam
4. Magister Ekonomi Syariah
5. Magister Pendidikan Bahasa Arab

Klaster-klaster penelitian yang ditawarkan pada tingkat fakultas


mengacu pada kebijakan pendidikan tinggi Islam di bwah koordinasi Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) selaku penyeleggara 4
kegiatan di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Tarbiyah tidak dapat
dilepaskan dari visi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare sebagai
induk organisasi, yakni menjadi kampus edu wisata yang berdaya saing global.

1.4.3 Rencana Operasional (Renop) Fakultas Tarbiyah Bidang


Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Rencana operasional (RENOP) Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare


bidang penelitian meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

 Mengintegrasikan penguatan riset berbasis pada kompetensi


keilmuan, dan terwujudnya jalinan pengembangan dengan sasaran
menjadi pusat penelitian unggulan di tingkat Fakultas.
 Mengintegrasikan Road Map tingkat Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Parepare ke tingkat fakultas
 Menentukan road map penelitian unggulan fakultas

 Memfasilitasi guru besar dan doktor untuk memotori


penelitian yang mengarah pada penelitian kompetitif tingkat
nasional dan internasional
 Program pembinaan penelitian dosen muda oleh guru besar dan
doktor
 Mengidentifikasi potensi sumberdaya dan permasalahan
lokal yang bisa diangkat menjadi penelitian untuk
kepentingan masyarakat
 Mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada
untuk melakukan penelitian secara bersama dengan
lembaga di luar Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Parepare.
 Mampu menjadi inkubator terhadap penelitian-penelitian yang ada di 5
Fakultas.

 Membangun sistem data base produk penelitian dan sumber daya.


 Melakukan kerjasama penelitian dengan pihak lain

Rencana operasional (RENOP) Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare


bidang pengabdian kepada masyarakat meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:

1. Penyusunan Road Map Pengabdian kepada Masyarakat dan


kerjasama
2. Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan di atas dibiayai DIPA
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare
3. Pembuatan SOP untuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

4. Publikasi dari hasil Pengabdian kepada Masyarakat baik dalam media


massa/ buletin Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Parepare/fakultas ataupun artikel/jurnal ilmiah
5. Peningkatan jumlah judul Pengabdian kepada Masyarakat

6. Peningkatan/perluasan MOU dengan instansi: Pemerintah, Swasta,


Masyarakat, Industri dan PT

6
BAB II

ROAD MAP PENELITIAN FAKULTAS TARBIYAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PAREPARE

2.1. Potensi Sumber Daya


Potensi sumber daya di Fakultas Tarbiyah dalam menunjang kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, antara lain meliputi potensi
program studi dan potensi sumber daya manusia.

Potensi Program Studi

Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare memiliki 8


program studi, yaitu:
a. Program Studi Pendidikan Agama Islam
b. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
c. Program Studi Tadris Bahasa Inggris
d. Program Studi Tadris Matematika
e. Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
f. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
g. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
h. Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam

Potensi sumber daya manusia

Potensi sumber daya manusia terdiri dari dosen, staf administrasi,


laboran (teknisi) dan mahasiswa. Jumlah keseluruhan dosen dalam lingkup
fakultas adalah sebanyak 40 orang dosen tetap PNS.

2.2. Jenis dan Klaster Penelitian


Jenis dan klaster penelitian diturunkan dari petunjuk teknis penelitian
yang diterbitkan oleh Kementerian Agama yang meliputi: 7
a. Penelitian pemula

Penelitian pemula merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk


meningkatkan kapasitas dosen pemula dalam melakukan penelitian,
mulai dari pembuatan proposal, menyusun instrumen, melakukan
penelitian dan melaporan hasil penelitian. Penelitian jenis ini,
diperuntukan bagi dosen pemula atau dosen dengan kepangkatan
fungsional maksimal Asisten Ahli dengan masa kerja sebagai dosen,
maksimal 5 tahun.

b. Penelitian dasar

Penelitian dasar adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk


memperoleh teori baru, memperkuat teori, memformulasi konsep
dan/atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep fungsi dan/atau
karakteristik penting secara analitis dan eksperimental, dan hasilnya
disampaikan dalam bentuk laporan kegiatan yang komprehensif

c. Penelitian terapan

Penelitian Dasar adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk


memperoleh teori baru, memperkuat teori, memformulasi konsep
dan/atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep fungsi dan/atau
karakteristik penting secara analitis dan eksperimental, dan hasilnya
disampaikan dalam bentuk laporan kegiatan yang komprehensif

d. Penelitian pengembangan

Penelitian pengembangan merupakan jenis penelitian yang dilakukan


untuk mengembangkan hasil penelitian yang sudah pernah
dilakukan, yang diarahkan untuk menguji atau mengembangkan
konsep, model atau proposisi. Dalam konteks ini, penelitian
pengembangan diharapkan dapat menghasilkan teori baru atau 8
pengujian serta pengembangan teori yang sudah ada, memuat
prototipe yang laik industri atau pengujian proposisi, model, dan
konsep yang dapat bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.

e. Penelitian kajian aktual strategis nasional

Penelitian kajian aktual strategis merupakan jenis penelitian yang


dilakukan untuk menghasilkan keluaran (outputs) naskah akademis
dari kegiatan pengkajian kebijakan dan/atau pengumpulan data
penelitian dalam waktu pendek yang merupakan penugasan dari
Pemerintah untuk menyelesaikan suatu kasus yang mendesak.

2.3. Jenis dan Klaster Pengabdian kepada Masyarakat


a. Pengabdian kepada Masyarakat Inovatif Berbasis Moderasi Beragama

Program pengabdian kepada masyarakat inovatif berbasis moderasi


beragama merupakan klaster bantuan pengabdian kepada masyarakat
yang diperuntukkan bagi upaya peningkatan mutu pengabdian
kepada masyarakat yang inovatif dengan berbasis isu moderasi
beragama.

b. Pendampingan/Pemberdayaan Masyarakat di Daerah 3T

Program pendampingan/pemberdayaan masyarakat di daerah 3T


merupakan klaster bantuan pengabdian kepada masyarakat yang
diperuntukkan bagi upaya peningkatan mutu pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan di daerah 3T (terdepan, terluar,
dan/atau tertinggal)

c. Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset Unggulan Nasional

Program Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset Unggulan 9


merupakan klaster pengabdian kepada masyarakat yang
diperuntukkan bagi dosen yang melakukan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan riset unggulan
nasional. Dalam konteks ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dilakukan secara sinergis dengan pelaksanaan riset unggulan nasional
yang dilakukan oleh dosen untuk memberikan kontribusi bagi
pengembangan keilmuan dan perolehan patent. Dalam
pelaksanaanya, kegiatan pengabdian berbasis riset unggulan nasional
ini dapat menggunakan berbagai model pengabdian masyarakat
partisipatoris, seperti PAR (Participatory Action Research), CBR
(Community Based Research) dan ABCD (Asset-Based Community
Development), dengan mengacu pada tema-tema penelitian
unggulan, baik yang tertuang di dalam Agenda Riset Nasional (ARN)
maupun di dalam Agenda Riset Keagamaan Nasional (ARKAN).

d. Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Program Studi

Program Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Program Studi


merupakan klaster bantuan pengabdian kepada masyarakat yang
diperuntukkan bagi upaya peningkatan mutu pelayanan program
studi. Dalam konteks ini, bantuan pengabdian berbasis program
studi ini dilaksanakan sebagai bagian dari aktualisasi dan
implementasi keilmuan pada program studi yang ada di PTKI.

e. Pemberdayaan/Pendampingan Masyarakat Berbasis Lembaga


Keagamaan

Program pemberdayaan/pendampingan masyakarat berbasis


lembaga keagamaan merupakan klaster bantuan pengabdian kepada
masyarakat yang diperuntukkan bagi penerima bantuan yang
memiliki concern dalam melakukan pendampingan kepada lembaga 10
keagamaan (masjid, majelis taklim, dll)

f. Stimulan Pendampingan Komunitas Kolaborasi Antar Lembaga

Program Stimulan Pendampingan Komunitas Kolaborasi Antar


lembaga merupakan klaster pengabdian kepada masyarakat yang
diperuntukkan bagi dosen PTKI yang melakukan kegiatan
pendampingan kepada masyarakat dengan menggunakan double
funding atau pembiayaan pengabdian yang dibebankan atau
bersumber dari dua lembaga atau lebih. Dalam pelaksanaanya,
bantuan/stimulan pendampingan komunitas kolaborasi antar
lembaga ini mempersyaratkan adanya kerjasama antar lembaga, baik
lembaga pemerintah (Kementerian dan/atau Lembaga) maupun
lembaga swasta (LSM/Ormas/Funding Agencies).

g. Peningkatan Kapasitas Pengabdian kepada Masyarakat

Program Peningkatan Kapasitas Pengabdian kepada Masyarakat


merupakan klaster bantuan pengabdian kepada masyarakat yang
diperuntukkan bagi upaya peningkatan mutu pengabdian bagi
pemula/dosen muda.

2.4. Out Put dan Out Come Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Output hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat dilihat


dari capaian naskah akademik hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dan publikasi hasil riset dan pengabdian sesuai dengan
karakteristik atau klaster penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
telah diatur berdasarkan regulasi dari Kementerian Agama (dalam hal ini
adalah Pendidikan Tinggi Islam melalui keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam) yang terbit setiap tahunnya. Didalamnya memuat tentang
arah dan luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
11
Adapun out put dan out come penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian pembinaan/peningkatan kapasitas
Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi Laporan (Cashflow)
Penggunaan Keuangan; 3. Draft Artikel untuk Publikasi di Jurnal Lokal
(Jurnal Nasional Terkareditasi Sinta 4-6). Outcomes; 1. Bukti korespondensi
penerimaan (accepted) artikel ke MoraBase 2. Diterbitkan paling lambat 2
tahun setelah menerima dana bantuan 3. Sertifikat Hak Cipta (copyright).
2. Penelitian pengembangan program studi
Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan
Penggunaan Keuangan; 3. Draft Artikel untuk Publikasi di Jurnal Lokal
(Jurnal Nasional Terkareditasi Sinta 4-6). Outcomes; 1. Bukti korespondensi
penerimaan (accepted) artikel ke MoraBase 2. Diterbitkan paling lambat 2
tahun setelah menerima dana bantuan 3. Sertifikat Hak Cipta (copyright).
3. Penelitian interdisipliner
Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan
Penggunaan Keuangan; 3. Bukti Pendukung Laporan Keuangan; 4. Draft
Artikel untuk publikasi di jurnal Nasional Terakreditasi. 5. Dummy buku.
Outcomes; 1. Bukti korespondensi penerimaan (accepted) artikel ke
MoraBase 2. Diterbitkan jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 2-3 paling
lambat 3 tahun setelah menerima dana bantuan. 3. Sertifikat Hak Cipta
(copyright).
4. Penelitian pengembangan pendidikan tinggi
Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan
Penggunaan Keuangan; 3. Bukti Pendukung Laporan Keuangan; 4. Draft
Artikel untuk publikasi di jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 1-2; 5. Dummy
buku. Outcomes; 1. Bukti korespondensi penerimaan (accepted) artikel di
MoraBase 2. Diterbitkan jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 1-2, paling lambat
3 tahun setelah menerima dana bantuan; 3. Sertifikat Hak Cipta (copyright).
5. Penelitian kajian aktual strategis nasional 12
Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan
Penggunaan Keuangan; 3. Bukti Pendukung Laporan Keuangan; 4. Draft
Artikel untuk publikasi di jurnal; Nasional Terakreditasi Sinta 1-2, 5. Naskah
Akademik dan/atau Rekomendasi Kebijakan; Outcomes; 1. Bukti
korespondensi penerimaan (accepted) artikel MoraBase 2. Diterbitkan jurnal
Nasional Terakreditasi Sinta 1-2 paling lambat 3 tahun setelah menerima dana
bantuan; 3. Sertifikat Hak Cipta (copyright).
6. Penelitian pengembangan nasional
Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan
Penggunaan Keuangan; 3. Bukti Pendukung Laporan Keuangan; 4. Dummy
buku. 5. Draft Artikel untuk publikasi di jurnal Internasional Bereputasi
Terindeks (Scopus, Thomson Reuters, dll). Outcomes; 1. Publikasi di Jurnal
Internasional Bereputasi atau Sinta 1 paling lambat 3 tahun setelah diterima
dana bantuan; 2. Sertifikat Hak Cipta (copyright).
7. Penelitian kolaborasi antar perguruan tinggi
Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan
Penggunaan Keuangan; 3. Bukti Pendukung Laporan Keuangan; 4. Draft
Artikel untuk publikasi di jurnal Internasional Bereputasi Terindeks (Scopus,
Thompson, dll); 5. Dummy Buku. Outcomes; 1. Publikasi di Jurnal
Internasional Bereputasi Terindeks (Scopus, Thomson Reuters, dll), paling
lambat 3 tahun setelah diterima dana bantuan. 2. Sertifikat Hak Cipta
(copyright).

2.5. Roadmap penelitian dan pengabdian


Roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Fakultas
Tarbiyah Institut agama Islam Negeri (IAIN) Parepare didasarkan kepada
roadmap Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare tentang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang mengacu kepada roapmap penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat Kementerian Agama Republik Indonesia yang
13
diturunkan melalui Agenda Riset Keagamaan Nasional (ARKAN) yang
tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 6994.

Visi ARKAN adalah Indonesia menjadi pusat destinasi studi Islam dan
pluralisme yang unggul di dunia dengan mengintegrasikan berbagai aspek
keilmuan baik agama maupun sains yang mengikuti kemajuan global. Dengan
adanya visi ARKAN, seluruh agenda-agenda riset yang akan dilaksanakan
terutama di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam dan pusat-pusat
penelitian harus mengarah pada visi ARKAN.

Untuk mencapai visi di atas maka misi ARKAN adalah:

1. Melaksanakan riset keagamaan, kemasyarakatan, sains dan teknologi


di Indonesia berbasis kondisi Indonesia yang akan menghasilkan
publikasi dan hasil-hasil terkait;

2. Memberikan kontribusi pada pengembangan keilmuan di dunia;

3. Mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia berbasis


riset dan pengetahuan; dan

4. Mengembangkan riset inovatif yang berkelanjutan.

Visi dan misi ini menjadi payung bagi seluruh penelitian yang
dilaksanakan terutama di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam dan
pusat-pusat penelitian agar mampu menghasilkan inovasi- inovasi dari
berbagai bidang, baik agama, sosial humaniora, sains, dan teknologi berbasis
integrasi keilmuan.

Berdasarkan visi dan misi tersebut maka ARKAN 2018 - 2028


diharapkan mencapai tujuan sebagai berikut: 1. Terlaksananya riset
kemasyarakatan, keagamaan, sains dan teknologi di Indonesia berbasis kondisi
Indonesia yang akan menghasilkan publikasi dan hasil-hasil terkait; 2.
Tercapainya kontribusi pada pengembangan keilmuan di dunia; 3.
Terealisasinya kebijakan-kebijakan publik pemerintah Indonesia berbasis riset
dan pengetahuan; 4. Terlaksananya riset inovatif yang berkelanjutan. 14
Untuk mencapai tujuan ini, ditetapkan sasaran ARKAN, yakni sebagai
berikut:

1. Meningkatnya kapasitas dan kualitas sumber daya peneliti


profesional;

2. Meningkatnya kualitas pengelolaan manajemen riset, inovasi dan


pengembangan terutama di lingkungan perguruan tinggi keagamaan
Islam dan pusat-pusat penelitian;

3. Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah pada jurnal nasional dan


internasional, hak kekayaan intelektual (HKI) dan paten.

4. Meningkatnya keterlibatan peneliti dalam seminar/pertemuan/


konferensi nasional dan internasional

5. Meningkatnya kuantitas dan kualitas konsorsium keilmuan.


ARKAN disusun dengan mempertimbangkan berbagai dokumen
sistem perencanaan nasional, khususnya Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN), dan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN), dan Agenda Riset
Nasional (ARN), dan Rencana Strategis Kementerian Agama (Renstra
Kementrian Agama RI). Adapun prioritas penelitian keagamaan yang
ditetapkan dalam ARKAN disusun berdasarkan 4 (empat) tema besar yang
menopang Visi dan Misi ARKAN, yaitu:

1. Studi Islam

2. Pluralisme dan Keragaman

3. Integrasi Keilmuan dan

4. Kemajuan Globalisasi

2.6. Tema Dan Sub Tema Penelitian Yang Dikembangkan


15
No Tema Sub Tema Deskripsi

1 STUDI ISLAM Teks Suci dalam Sub-tema ini difokuskan pada studi
Agama-agama sumber dasar beragama yaitu
AlQuran, Hadits, Fiqh, Tafsir,
Tasauf dan bidang-bidang inti studi
keislaman dan agama-agama. Sub-
tema ini juga menyangkut teks-teks
suci dari tradisi keagaman lain
seperti Bibel, Veda, dan lain-lain.
Termasuk dalam fokus ini juga
studi teks suci dan sastra
menyangkut studi itu sendiri
termasuk perbandingannya. Sub-
tema ini merupakan tema dasar
bagian dari tradisi berkelanjutan
yang menjadi distingsi PTKI, dan
harus tetap dipertahankan dan
dikembangkan dalam tradisi turats.
Beberapa topik yang dapat
dikembangkan dalam sub tema ini
adalah sebagai berikut: 1. Teks dan
Kehidupan Masyarakat (Living
Quran and Hadits) 2. Dialog Antar
Teks dan Studi Agama-Agama 3.
Sastra dan Teks Suci Dalam
Sejarah 4. Penterjemahan dan
Tafsir (Hermeneutika)

Syari’ah, Hukum Sub-tema ini mengakomodasi


dan Peraturan kondisi bangsa Indonesia, sebagai
Perundang- satu bangsa yang populasi
undangan penduduknya mayoritas beragama
Islam. Positivasi syariah dalam
sistem hukum dan peraturan
perundangundangan
membutuhkan kajian lebih
mendalam. Di satu sisi, syariah 16
dapat dijadikan sumber normatif
hukum positif namun di sisi lain
positivasi itu tidak mengganggu
relasi agama-politik yang dapat
mengancam keutuhan bangsa dan
negara. Oleh sebab itu topik studi
syariah, hukum dan peraturan
perundang-undangan
diprioritaskan pada aspek hukum
yang hidup di tengah masyarakat
(living law) seperti: Pancasila
sebagai dasar negara, Islam dan
konstitusi, HAM dan humanitair,
pranata hukum, maqasid syariah,
fiqh dhoruri, dan lembaga layanan
hukum dan keagamaan. Beberapa
topik yang dapat dikembangkan
dalam sub tema ini adalah sebagai
berikut:

1. Syariah Dalam Produk Legislasi


Nasional 2. Reformasi Bidang
Hukum dan Perundang-undangan
3. Hukum, perundangan dan
peraturan daerah dari aspek syariah
4. Living Law: hukum adat dan
syariah 5. Perlindungan
Konsumen, HAM dan Minoritas.
6. Fatwa Hukum dan Produk
Syariah 7. Humanitarianisme Islam

Pengembangan Praktik pembelajaran dan


Khazanah pengajaran Islam di Indonesia saat
Tradisi ini merupakan bagian dari
Pesantren kelanjutan tradisi pesantren. Diakui
atau tidak, pendidikan Islam
kontemporer di Indonesia, tidak
dapat dilepaskan dari sejarah 17
perkembangan pondok pesantren.

Peran penting seorang kyai dan


tokoh lain serta sumber daya yang
ada di pesantren ini sangat
mempengaruhi kebijakan pesantren
dan oleh karena itu penting untuk
dikaji. Selain itu, sebagian
pesantren di Indonesia masih
menggunakan model pendidikan
Islam non-modern, sekalipun
dalam bidang ekonomi menunjang
kemandirian pesantren dengan
berbagai inovasinya, yang juga
menjadi penting dan menarik
untuk diteliti. Agenda penelitian
tradisi pesantren tidak terbatas
pada hal tersebut, tetapi juga
mencakup konteks lokal dan
global, isu kesehatan serta arus
teknologi dan informasi yang tidak
bisa dihindari oleh pesantren.
Beberapa topik yang dapat
dikembangkan dalam sub tema ini
adalah sebagai berikut: 1. Tokoh
Keulamaan Pesantren 2.
Transformasi Keilmuan 3. Karya
dan Inovasi Pesantren 4. Pesantren
dan Tantangan Globalisasi 5.
Pesantren dan Moderasi 6.
Pesantren dan Peran
Kemasyarakatan7. Bahtsul Masail
di Pesantren 8. Santri dan
Civilization 9. Pesantren dan
Pendidikan Tradisional lainnya
(surau, dayah, langgar) 18
Pengembangan Mengacu kepada permasalahan
Pendidikan pokok yang terjadi dalam ranah
pendidikan, mulai dari kualitas
pendidikan secara umum,
sumberdaya sampai pada
pengembangan inovasi pendidikan
dan penyediaan layanan pendidikan
yang layak untuk semua, beberapa
tema unggulan harus
dikembangkan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan.
Kajian pengembangan pendidikan
yang perlu dikaji perlu
menitikberatkan pada
pengembangan kurikulum,
manajemen pendidikan,
pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan,
pengembangan inovasi pendidikan,
pengembangan kemitraan
pendidikan serta kebijakan
pendidikan secara umum.
Penelitian dalam lingkup
pengembangan pendidikan
diharapkan mampu memberikan
landasan untuk penyusunan
kebijakan yang lebih baik dan
menjadi lesson learnt antar
institusi dan peneliti. Beberapa
topik yang dapat dikembangkan
dalam sub tema ini adalah sebagai
berikut: 1. Kurikulum pendidikan
2. Manajemen pendidikan 3.
Pendidik dan tenaga kependidikan
4. Inovasi pendidikan 5.
Pengembangan kemitraan
pendidikan 6. Kebijakan
19
pendidikan 2

2 PLURALISME Negara, Agama, Sub-tema negara, agama, dan


DAN dan Masyarakat masyarakat merupakan respon
KERAGAMAN terhadap berbagai permasalahan
yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia yang sangat plural, yang
salah satunya dipengaruhi oleh luas
wilayah dan beragamnya bahasa
lokal suku, dan etnis yang ada.
Identitas kebangsaan,
kewarganegaraan, patriotisme,
etnisitas, desentralisasi sekularisasi
dan relasi agama dan negara
menjadi isu sangat penting
ditengah berbagai konflik dan
pertarungan ideologi NKRI dan
pemerintahan berbasis agama.
Sejalan dengan hal ini, demokrasi,
pemilihan umum adalah isu lain
yang perlu mendapat digarap
dengan serius mengingat
pentingnya demokrasi bagi bangsa
Indonesia di mana pemilihan
umum menjadi salah satu pilar
domokrasi. Lebih jauh lagi, gerakan
sosial dan organisasi kemasyaratan
juga perlu menjadi kajian yang
diteliti karena bangsa Indonesia
bisa menjadi besar seperti sekarang
ini karena andil gerakan sosial dan
organisasi kemasyarakatan yang
berkembang. Beberapa topik yang
dapat dikembangkan dalam sub
tema ini adalah sebagai berikut 1.
Gerakan sosial dan organisasi
kemasyarakatan 2. Demokrasi,
sekularisasi, patriotisme 3. 20
Pemilihan umum dalam aspek
keragaman 4. Desentralisasi
pemerintahan 5. Kebijakan negara
tentang keragaman 6. Kajian
identitas kebangsaan dan
kewarganegaraan 7. Relasi agama
dan negara dalam 8. Demokrasi
dari aspek negara dan keagamaan 9.
Pemilihan umum dari aspek politik
dan keagamaan 10. Pengaturan
pemerintahan dari aspek
keagamaan

Keragaman Topik ini sangat penting dalam


Dalam Etnis, konteks Indonesia mengingat
Budaya, Sosial, keragaman dalam etnis, budaya,
dan Tradisi sosial, dan tradisi keagamaan yang
Keagamaan tak terhindarkan. Oleh karena itu,
teori keragaman dan kebijakan
terkait keragaman, pendidikan dan
keragaman, serta konflik dan
resolusi perlu menjadi menjadi
prioritas. Terkait tradisi keagamaan,
diperlukan penelitian mengenai
dialog antar iman, agama, dan
lembaga, radikalisme,
fundamentalisme, liberalisme dan
moderasi sebagai upaya
mengembangkan harmonisasi dan
toleransi kehidupan beragama di
Indonesia yang plural dan
menghindari radikalisme dan
ekstrimisme yang semakin marak.
Selain itu, tokoh dan individu yang
bisa menjadi role model dirasa
pengting untuk diketahui khalayak
sehingga bisamenjadi pembelajaran
dalam menciptakan kehidupan 21
bernegara yang pluralis dan saling
menghargai baik kepada kelompok
minoritas maupun mayoritas, baik
dalam konteks global maupun
lokal. Beberapa topik yang dapat
dikembangkan dalam sub tema ini
adalah sebagai berikut: 1. Teori
Keragaman (Budaya Lokal) 2.
Kebijakan Negara Tentang
Keragaman 3. Pendidikan dan
Keragaman 4. Dialog Antar Iman,
Agama, dan Lembaga 5. Tokoh
dan Individu 6. Konteks Global
dan Lokal 7. Konflik dan Resolusi
8. Minoritas-Mayoritas 9.
Radikalisme, Fundamentalisme,
Liberalisme, Moderasi (Tawasuth)

3 INTEGRASI Pendidikan Permasalahan dalam dunia


KEILMUAN Transformatif pendidikan cukup beragam seiring
dengan tantangan lokal, regional
dan global yang dihadapi oleh
Indonesia dalam berbagai aspek
sehingga memerlukan berbagai
kajian yang variatif tidak hanya
pada ranah kurikulum dan tenaga
pendidik dan kependidikan seperti
disinggung pada sub-tema
pengembangan pendidikan.
Character building dan life skill dan
pendidikan multikultur adalah isu
yang saat ini menjadi sangat
penting untuk dikaji mengingat
abad 21 memerlukan sumberdaya
manusia yang memiliki karakter
kuat, terlatih dalam berbagai aspek
kehidupan dan mampu menghargai
dan menghargai berbagai tradisi 22
dan budaya yang ada di Indonesia.
Selain itu, pendidikan juga perlu
membuka akses untuk kelompok-
kelompok yang selama ini
termarginalkan seperti kelompok
difabel, anak jalanan, suku terasing
dll sehingga perlu dikembangkan
pendidikan inklusi dan pendidikan
komunitas. Selain itu, karena
pendidikan tidak bisa dipisahkan
dari perkembangan peserta didik,
maka kajian pendidikan dan
kaitannya dengan psikologi dan
kepemudaan perlu mendapatkan
perhatian selain isu-isu
komtemporer lainnya. Beberapa
topik yang dapat dikembangkan
dalam sub tema ini adalah sebagai
berikut: 1. Character Building 2.
Life Skill 3. Pendidikan
Multikultural 4. Pengembangan
Pendidikan Inklusi dan Disabilitas
5. Pendidikan di Komunitas
Minoritas (Anak Jalanan, Suku
Terasing) 6. Psikologi dan
Perkembangan Pendidikan Anak 7.
Inovasi Pendidikan dalam
Pengembangan Keterampilan
Kepemudaan 8. Pengembangan
Pendidikan Kontemporer

Sejarah, Kajian tentang perkembangan


Arkeologi dan umat manusia, bukti-bukti
Manuskri peradaban, dan karya tulis tangan
merupakan isu-isu penting dalam
ilmu sejarah, arkeologi dan filologi.
Berkaitan dengan itu Kementerian
Agama RI memberikan prioritas 23
khusus bidang manuskrip (naskah
kuno). Arkeologi dan filologi
merupakan pendekatan alternatif
dalam kajian keislaman di PTKI,
termasuk untuk memperkaya
sejarah. Dengan filologi, naskah-
naskah kuno yang berada di
museum, perpustakaan nasional,
dan masyarakat dapat diungkap isi
dan konteks tulisan tangan dibuat,
sehingga dapat diambil manfaat
dan kontribusinya untuk bangsa
dan umat manusia. Alih aksara dan
alih bahasa atau penerjemahan
naskah kuno merupakan hal pokok
bagi seorang filolog. Adapun
preservasi naskah kuno menjadi
kewajiban lain dari peneliti naskah
kuno untuk menyelamatkan dan
melestarikan fisik naskah kuno.
Selain itu, benda-benda arkeologi,
periodisasi dan kronologi serta
karya-karya ulama nusantara adalah
topik lain yang perlu mendapat
dikaji lebih mendalam untuk
memperkaya khazanah sub-tema
penelitian sejarah, dan manuskrip.
Beberapa topik yang dapat
dikembangkan dalam sub tema ini
adalah sebagai berikut:

1. Penemuan dan Preservasi


Naskah Kuno
2. Penterjemahan/Alih Bahasa
dan Pentashihan
3. Benda-Benda Arkeologi
4. Periodisasi dan Kronologi 24
5. Karya-Karya Ulama
Nusantara
Kesejahteraan Kesejahteraan sosial dalam
Sosial dalam masyarakat masih menjadi sub-
Masyarakat tema yang diprioritaskan mengingat
masih banyaknya kesenjangan
kesejahteraan sosial yang ada di
masyarakat Indonesia. Belum
meratanya pembangunan di daerah
terpencil yang mencakup suku
terasing, kesenjangan
pembangunan kota besar dan desa
tertinggal, masih banyak kelompok
masyarakat yang belum terlayani
dengan baik seperti penyandang
disabilitas, anak jalanan, manula
dan anak terlantar di panti asuhan
harus menjadi perhatian. PTKI
terutama dalam penelitian yang
terintegrasi dengan aspek agama
dituntut untuk mencari solusi yang
bermanfaat. Sub-tema penting ini
juga berfokus pada permasalahan
kronik masyarakat seperti narkoba
baik penanggulangan maupun
rehabilitasi penggunanya. Sub-tema
ini diharapkan dapat mengurai
penyebab kesenjangan
kesejahteraan sosial dan
menawarkan rekomendasi serta
model program layanan yang
mewujudkan kesejahteraan sosial
bagi berbagai kalangan. Beberapa
topik yang dapat dikembangkan
dalam sub tema ini adalah sebagai
berikut: 1. Suku Terasing 2. Desa
Tertinggal 3. Disabilitas 4. Anak 25
Jalanan 5. Manula 6. Panti Asuhan
7. Narkoba

Pengembangan Sub-tema pengembangan


Kedokteran dan kedokteran maupun kesehatan
Kesehatan berbasis integrasi keilmuan dasar
kedokteran dan kesehatan dengan
keagamaanmenjadi hal yang sangat
esensial bagi kemaslahatan umat.
Isu-isu berkaitan dengan
pengembangan teknologi
kedokteran, bahan obat halal,
vaksin halal, bahan pangan halal,
pembiayaan asuransi kesehatan
syariah, pengembangan terapi
berbasis pendekatan kedokteran di
jaman kenabian serta pelayanan
rumah sakit berbasis syariah
merupakan isu-isu yang sering
dipertanyakan masyarakat dan
sudah seharusnya isu ini direspon
oleh PTKI dengan mulai merintis
dan mengangkat tema-tema
penelitian dalam bidang integrasi
kedokteran dan kesehatan dengan
keagamaan. Penelitian dalam
bidang ini juga dapat menjadi
sumber paten produk dan inovasi
di masa datang. Beberapa topik
yang dapat dikembangkan dalam
sub tema ini adalah sebagai berikut:
1. Integrasi Kedokteran dan
Keislaman 2. Teknologi
Kedokteran dan Kesehatan 3.
Produk Halal (Obat dan Vaksin) 4.
Asuransi Kesehatan Syariah 5.
Pelayanan Kesehatan Berbasis
26
Syariah 6. Inovasi Kedokteran

Lingkungan dan Sub-tema lingkungan dan


Pengembangan pengembangan teknologi
mencakup keprihatinan terhadap
Teknologi
masalah lingkungan seperti
peningkatan volume sampah,
pemanasan global dan tingkat
polusi yang tinggi. Pencarian solusi
harus dipandang dari berbagai
aspek baik teknologi maupun
agama karena masalah lingkungan
tidak lepas dari manusia yang
berinteraksi dengan lingkungan.
Pendekatan agama mengenai
lingkungan harus menjadi prioritas
penelitian kemasyarakatan.
Termasuk dalam sub-tema ini juga
pengembangan bahan industri dan
kimia yang ramah lingkungan,
mencari sumber energi baru dan
yang terbarukan dan
penanggulangan sampah dengan
konsep daur ulang dari aspek dasar,
terapan maupun teknologi tinggi
dalam rangka berperan nyata,
memecahkan persoalan lingkungan
yang terkait denganteknologi
lingkungan, baik dengan
pendekatan makro maupun mikro
dengan memanfaatkan cabang
keilmuan murni seperti material,
fisika, biologi, kimia atau cabang
lain. Beberapa topik yang dapat
dikembangkan dalam sub tema ini
adalah sebagai berikut: 1. Studi
Lingkungan Berbasis Syariah 2.
Rekayasa Keteknikan Dasar, 27
Terapan, dan Teknologi Tinggi
Berbasis Kemanfaatan Bagi Umat
3. Studi Sumber Energi Baru dan
Terbarukan 4. Astronomi/Ilmu
Falak 5. Teknologi Informasi dan
Komunikasi

4 KEMAJUAN Studi Kawasan Studi kawasan merupakan kajian


GLOBAL dan Globalisasi interdisipliner atas fenomena suatu
kawasan (region), dalam bidang
sosial, politik, budaya, geografi,
bahasa, dan bidang keilmuan
lainnya dalam upaya merencanakan
dan merumuskan pembangunan
masa depan di kawasan tertentu.
Studi kawasan ini menjadi sangat
urgent dilakukan oleh para peneliti
di Kementerian Agama RI, jika
ingin meletakkan bangsa dan
negara Indonesia dalam percaturan
politik, sosial, budaya, dan
ekonomi global. Studi kawasan
dapat diprioritaskan pada beberapa
isu strategis, terutama pada konteks
bagaimana bangsa dan negara
bergaul di masa sekarang dan akan
datang melalui studi komparatif
kawasan, studi migrasu dab
globalisasi. Selain itu, pelaksanaan
studi kawasan juga diharapkan
dapat meletakkan posisi, atau
memetakan, bagaimana bangsa dan
negara dapat peduli pada
persoalan-persoalan kemanusiaan
seperti human security, Tenaga
Kerja Indonesia, dan pengungsi.
Isu strategis lain adalah kerjasama
Internasional dan kolaborasi 28
pengembangan teknologi alternatif
guna menciptakan pertahanan dan
keamanan kawasan serta
pengembangan ekonomi, sosial,
agama secara regional dan global.
Beberapa topik yang dapat
dikembangkan dalam sub tema ini
adalah sebagai berikut: 1. Studi
Komparatif Kawasan (Negara -
Negara di Asia, Eropa, Amerika,
Afrika dan Australia). 2. Migrasi
dan Globalisasi. 3. Human Security
di Beberapa Kawasan Konflik. 4.
Pertahanan dan Keamanan
Kawasan. 5. Ekonomi, Sosial,
Agama Regional dan Global. 6.
Tenaga Kerja Indonesia
(TKI/TKW). 7. Pengungsi
(Refugees)

Isu Jender dan Sub-tema jender dan keadilan


Keadilan menduduki prioritas utama riset
negara, mengingat perempuan
masih saja mengalami ketimpangan
di bidang pendidikan, sosial, politik
dan ekonomi. Permasalahan ini
mendorong para pegiat gender
untuk merumuskan kerangka pikir
yang mendasar tentang teori gender
dan feminisme, ruang lingkupnya
hingga strateginya. Sub-tema
gender kini juga telah bergeser ke
ruang inferior lainnya yang sama-
sama mengalami subordinasi atau
setidaknya berhubungan dengan
perempuan, seperti masalah anak
dan transjender dalam arus isu
LGBT. Beberapa topik yang dapat 29
dikembangkan dalam sub tema ini
adalah sebagai berikut: 1.
Pendidikan Dasar Jender dan
Feminisme 2. Kesetaraan dan
Keadilan Jender 3. Advokasi dan
Strategi Kesetaraan dan Keadilan
Jender 4. Kesejahteraan Anak

Pengembangan Sub tema pengembangan ekonomi


Ekonomi dan dan bisnis berbasis syariah
Bisnis Berbasis merupakan isu sentral dunia.
Syariah Bukan saja di negara-negara
muslim melainkan juga di negara-
negara Barat. Penelitian tentang
ekonomi dan bisnis syariah telah
menjadi subjek yang menjadi
perhatian berbagai kalangan, dan
dipahami sebagai alternatif sistem
perekonomian dunia. Penelitian
ekonomi Islam dapat dimulai dari
kajian filsafat hukum ekonomi
Islam, pinsip-prinsip dasar
ekonomi Islam, penerapan
ekonomi dan bisnis Islam hingga
politik ekonomi Islam. Penelitian
ekonomi syariah dapat diarahkan
pada tema-tema spesifik,
sepertiperbankan syariah, bisnis
syariah mencakup wisata dan hotel,
lembaga keuangan makro dan
mikro, lembaga fatwa ekonomi
syariah, dan sebagainya. Penelitian
ekonomi dan bisnis berbasis
syariah mesti mengakomodasi
kompetensi, isu perekonomian,
konsep pemikiran, metodologi
penelitian dan pembahasan sesuai
pokok masalah. Penelitian ini harus 30
didasarkan kepada prinsip manfaat,
pemecahan masalah atau antisipasi
kebutuhan mendatang. Penelitian
ini diharapkan dapat menghasilkan
konsep-konsep pemikiran dan
postulat-postulat baru tentang
ekonomi syariah, menghasilkan
inovasi dan pengembangan di
bidang ekonomi dan bisnis
berbasis syariah, regulasi hukum
ekonomi syariah serta berperan
aktif dalam pengembangan
kebijakan publik bagi
perekonomian syariah. Beberapa
topik yang dapat dikembangkan
dalam sub tema ini adalah sebagai
berikut: 1. Ekonomi Global dari
Aspek Syariah 2. Aspek Syariah
dalam Perbankan Global 3. Bisnis
Global dari Aspek Syariah (Wisata,
Hotel) 4. Aspek Syariah Lembaga
Keuangan Makro dan Mikro

31
BAB III

VISI DAN MISI


1. Visi dan Misi Insitut Agama Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare Agama Islam Negeri
(IAIN) Parepare memiliki visi akulturasi budaya dan Islam dan
menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang unggul dan kompetitif.
Visi

Akulturasi Budaya dan Islam

Misi

1 Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian


kepada masyarakat yang unggul dan kompetitif

2 Menjadikan IAIN Parepare sebagai pusat pemantapan akidah dan akhlakul


karimah

3 Menjadikan IAIN Parepare sebagai pusat pengembangan ilmu dan profesi

4 Menjadikan IAIN Parepare sebagai pusat pengembangan masyarakat yang


damai dan sejahtera

2. Visi dan Misi Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri


(IAIN) Parepare Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

Visi Fakultas
Unggul dalam kajian pendidikan yang mengintegrasikan nilai budaya
dan Islam di Indonesia Timur tahun 2024.
Misi Fakultas
a. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran dengan
mengintegrasikan nilai budaya dan Islam berbasis teknologi 32
informasi
b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam bidang
pendidikan berwawasan budaya dan Islam
c. Menyelenggarakan pengabdian dan pemberdayaan kepada
masyarakat melalui pendidikan berwawasan budaya dan Islam
Tujuan Fakultas
a. Menghasilkan tenaga pendidik yang professional dan berjiwa
entrepreneurship yang mampu mengintegrasikan nilai budaya
dan Islam berbasis teknologi informasi
b. Menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki kesadaran
spiritual, berkhlak mulia, berkarakter, cerdas dan terampil
c. Menghasilkan tengaa pendidik yang kreatif dan inovatif di bidang
pendidikan dan pembelajaran berwawasan budaya dan Islam
yang mampu menggunakan teknologi informasi
d. Menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan
meneliti di bidang pendidikan dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berorientasi pada
kebutuhan masyarakat atau pengguna
e. Menghasilkan tenaga pendidik yang berperan aktif dalam
pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat melalui
pendidikan berwawasan budaya dan Islam.

33
BAB IV

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah


bagian integratif dari tri dharma perguruan tinggi selain pendidikan dan
pengajaran. Hal tersebut dapat dilihat pada Undang-undang Republik
Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

1. Tujuan

Tujuan dari pembuatan roadmap ini adalah mendeskripsikan arah dan


tujuan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta meningkatkan mutu
dan relevansi serta out put dan outcome hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat pada tingkat fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Parepare.

2. Sasaran
Sasaran dari roadmap penelitian tingkat fakultas adalah:

a. Mendorong partisipasi aktif dosen di tingkat fakultas pada


penelitian baik yang dibiayai oleh DIPA kampus IAIN Parepare
maupun dana hibah lainnya dengan harapan keiukutsertaan
tersebut dapat meningkatkan daya saing secara kompetitif dosen

b. Mendorong keterlibatan secara aktif dosen fakultas Tarbiyah dalam


kajian riset sesuai dengan agenda riset keagamaan yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Agama

c. Mendorong keterlibatan mahasiswa dalam program riset dan


pengabdian kepada masyarakat dan stakeholders lainnya

d. Mendorong peningkatan mutu kerjasama riset dan pengabdian


34
kepada masyarakat baik antar kementerian maupun lintas
kementerian atau lembaga lain dan

e. Mendorong peningkatan mutu dan kualitas riset dan pengabdian


pada masyarakat bukan hanya pada output, namun juga pada
capaian out come, publikasi pada jurnal terakreditasi nasional
maupun internasional serta mendorong percepatan pemrolehan
paten dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

3. Strategi
Strategi pencapain bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan dengan cara:

a) Meningkatkan kompetensi dosen di bidang penelitian dan


pengabdian kepada masyarakat dengan cara berpartisipasi aktif dalam
kegiatan seminar, workshop, konsorsium dan temu ilmiah metodologi
penelitian dan pengabdian kepada masyrakat.

b) Meningkatkan partisipasi aktif dosen dibidang penelitian dan


pengabdian kepada masyarakat dengan menyediakan sarana prasarana dan
anggaran yang diperoleh dari DIPA IAIN Parepare dalam rangka
menunjang kegiatan dan mutu penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.

4. Arah Kebijakan

Arah kebijakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mengacu


kepada kebijakan makro dan mikro. Secara makro arah kebijakan mengacu
kepada agenda riset keagamaan nasional sementara secara mikro mengacu
kepada agenda riset institusi. Dalam ARKAN arah kebijakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat tertuang dalam dua tahapan besar yaitu shorterm
dan longterm road map.

c. Shorterm road map


35
Shorterm road map mengatur pelaksanaan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam kurun waktu (5) tahunan.

Pemetaan penelitian 5 tahunan (shortterm roadmap) diarahkan pada 2


target utama, yakni penguatan penelitan dasar (basic research) pada 5 tahun
pertama dan penguatan penelitian terapan (applied research) pada 5 tahun kedua.
Dengan kata lain, agenda riset pada 5 tahun pertama diarahkan pada penguatan
pencarian dan penemuan teori baru berkenaan dengan studi pendidikan
(education studies), pluralisme dan keragaman, integrasi keilmuan dan
kemajuan global, dengan indikator pencapaian adalah publikasi di jurnal
nasional terakreditasi, publikasi di jurnal internasional bereputasi dan
perolehan hak cipta (copyright). Sedangkan pada 5 tahun berikutnya diarahkan
pada penerapan teori atau aplikasi atas temuan-temuan penelitian di
masyarakat dan industri, dengan indikator pencapaian adalah publikasi di jurnal
nasional terakreditasi, publikasi di jurnal internasional bereputasi, perolehan
hak cipta (copyright), perolehan paten dan hilirisasi hasil penelitian di dunia
industri dan masyarakat luas.

d. Longterm road map

Longterm road map mengatur pelaksanaan penelitian dan pengabdian


kepada masyarakat dalam kurun waktu (10) tahunan.

Pemetaan penelitian dan pengabdian masyarakat (10) tahunan dapat


dilihat dalam kerangka road map berikut ini:

Penguatan 2019 Penguatan teori studi Islam dan


basic pendidikan
research
2020 Uji coba model studi Islam dan
pendidikan
2021 Pematenan model
Penguatan 2022 Pengembangan Model studi Islam
applied dan pendidikan
research 36
2023 Pengembangan dan uji coba model
desain pembelajaran
2024 Hilirisasi konsep dan perolehan HKI
2025 Identifikasi dampak kemajuan global
dalam studi kependidikan
Ultimate 2026 Penerapan Model studi Islam dan
Goals pendidikan
2027 Penerapan Teknologi Globalisasi
2028 Pematenan Teknologi

37
BAB V

KERANGKA IMPLEMENTASI

1. Koordinasi

Sistem koordinasi dalam pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare
disesuaikan dengan sistem atau tata kerja dalam lingkup Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Parepare yang tertuang dalam ORTAKER (terlampir).

2. Tata Kelola

Kebijkan tata kelola pengelolaan penelitian di tingkat fakultas Tarbiyah


IAIN Parepare masih terkoordinir di Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LP2M) institut, sebagai unit pelaksana manajemen yang
bertugas untuk memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.

Secara implementatif LP2M berada di bawah kendali Rektor sebagai


pimpinan tertinggi lembaga atau institusi. Dalam pelaksanaan penelitian
(perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat), lembaga ini tetap mengacu kepada kebijakan atau regulasi
yang lebih tinggi dalam hal ini kebiajakn atau regulasi yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang tertuang dalam sistem penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat (LITAPDIMAS) Kementerian Agama
Republik Indonesia.

3. Pengendalian
Kendali kualitas out put dan out come penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat disesuaikan dengan klaster penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.

1. Penelitian Pembinaan/Kapasitas Penelitian


38
Penelitian pembinaan/kapasitas merupakan klaster penelitian yang
bertujuan untuk menumbuhkan budaya penelitian (research culture) di
kalangan dosen, laboran, pustakawan, fungsional peneliti dan fungsional
lainnya, dengan melakukan pembinaan atau peningkatan kapasitas dalam
melakukan penellitian. Klaster penelitian ini diperuntukkan bagi laboran,
pustakawan, fungsional peneliti dan fungsional lainnya, serta dosen yang sudah
memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan/atau Nomor Urut
Pendidik (NUP) dan/atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) serta
memiliki Akun Peneliti di Sistem LITAPDIMAS. Dalam pelaksanaannya,
klaster penelitian ini dapat dilakukan secara individu, dengan menggunakan
salah satu jenis penelitian, yakni; (1) penelitian dasar atau (2) jenis penelitian
pengembangan. Penelitian dasar diarahkan untuk mendapatkan temuan baru
atau pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian pengembangan
diarahkan untuk menghasilkan temuan baru atau teori baru atas hasil penelitian
yang sudah ada atau sudah dilakukan sebelumnya.

Tagihan out put dan outcomenya adalah:

Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi Laporan (Cashflow)


Penggunaan Keuangan; 3. Draft Artikel untuk Publikasi di Jurnal Lokal (Jurnal
Nasional Terkareditasi Sinta 4-6). Outcomes; 1. Bukti korespondensi
penerimaan (accepted) artikel ke MoraBase 2. Diterbitkan paling lambat 2
tahun setelah menerima dana bantuan 3. Sertifikat Hak Cipta (copyright).

2. Penelitian Pengembangan Program Studi

Penelitian Pengembangan Program Studi merupakan klaster penelitian


yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pengelolaan
program studi di lingkungan PTKI. Selain itu, penelitian ini juga dimaksudkan
sebagai salah satu bentuk afirmasi untuk membantu program studi dalam
memeroleh peningkatan skor dalam pelaksanaan akreditasi program studi.
Dalam konteks ini, hasil penelitian diharapkan dapat menghasilkan temuan 39
untuk mendukung kebijakan terwujudnya tata kelola kelembagaan/program
studi yangprofesional, transparan dan akuntabel. Klaster penelitian ini
diperuntukkan bagi dosen PTKI yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional
(NIDN) dan/atau Nomor Urut Pendidik (NUP) dan/atau Nomor Induk
Dosen Khusus (NIDK) serta memiliki Akun Peneliti di Sistem
LITAPDIMAS. Dalam pelaksanaannya, klaster penelitian ini dapat dilakukan
secara individu atau kelompok (maksimum 3 orang), dengan menggunakan
salah satu jenis penelitian, yakni; (1) jenis penelitian dasar atau (2) jenis
penelitian pengembangan. Jenis penelitian dasar diarahkan untuk mendapatkan
temuan baru atau pengembangan ilmu pengetahuan dan jenis penelitian
pengembangan diarahkan untuk menghasilkan temuan baru atau teori baru
atas hasil penelitian yang sudah ada atau sudah dilakukan sebelumnya.

Tagihan output dan outcomenya adalah:

Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan


Penggunaan Keuangan; 3. Draft Artikel untuk Publikasi di Jurnal Lokal (Jurnal
Nasional Terkareditasi Sinta 4-6). Outcomes; 1. Bukti korespondensi
penerimaan (accepted) artikel ke MoraBase 2. Diterbitkan paling lambat 2
tahun setelah menerima dana bantuan 3. Sertifikat Hak Cipta (copyright).

3. Penelitian Interdisipliner

Penelitian interdisipliner merupakan klaster penelitian yang bertujuan


untuk menemukan teori baru dan/atau mengembangkan kajian keilmuan
dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu (interdisipliner dan multidisipliner)
atas fenomena atau kasus yang berkembang di perguruan tinggi dan
masyarakat secara umum. Dalam konteks ini, penelitian interdisipliner
diharapkan dapat menghasilkan temuan baru atau pengembangan atas teori
yang sudah ada untuk menjawab fenomena yang berkembang di perguruan
tinggi dan masyarakat umum. Klaster penelitian ini diperuntukkan bagi dosen
PTKI yang sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan/atau 40
Nomor Urut Pendidik (NUP) dan/atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK)
serta memiliki Akun Peneliti di Sistem LITAPDIMAS. Dalam pelaksanaannya,
klaster penelitian ini dapat dilakukan secara individu atau kelompok
(maksimum 3 orang), dengan memilih salah satu jenis penelitian, yakni; (1)
penelitian dasar, (2) penelitian terapan, atau (3) penelitian pengembangan. Jenis
penelitian dasar diarahkan untuk mendapatkan temuan baru atas fenomena
yang berkembang di perguruan tinggi dan masyarakat umum. Sementara, jenis
penelitian terapan diarahkan untuk mendapatkan postulat dan/atau produk
baru yang dapat diterapkan di perguruan tinggi, dunia industri dan masyarakat
umum. Sedangkan jenis penelitian pengembangan diarahkan untuk
menghasilkan temuan baru atau postulat baru atas hasil atau produk penelitian
yang sudah ada atau sudah diterapkan sebelumnya.

Tagihan output dan outcomenya adalah:

Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan


Penggunaan Keuangan; 3. Bukti Pendukung Laporan Keuangan; 4. Draft
Artikel untuk publikasi di jurnal Nasional Terakreditasi. 5. Dummy buku.
Outcomes; 1. Bukti korespondensi penerimaan (accepted) artikel ke MoraBase
2. Diterbitkan jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 2-3 paling lambat 3 tahun
setelah menerima dana bantuan. 3. Sertifikat Hak Cipta (copyright).

4. Penelitian Pengembangan Pendidikan Tinggi

Penelitian Pengembangan Pendidikan Tinggi merupakan klaster


penelitian yang bertujuan untuk menemukan teori baru dan/atau
mengembangkan teori yang sudah ada sebelumnya untuk peningkatan kualitas
penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Dalam konteks
ini, penelitian pengembangan pendidikan tinggi diharapkan dapat
menghasilkan temuan baru atau pengembangan atas teori yang sudah ada
untuk menjawab problematika penyelenggaraan pendidikan tinggi keagamaan
Islam dalam rangka pengingkatan mutu penyelenggaraan perguruan tinggi 41
sehingga dapat bersaing dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi di tingkat
nasional, regional maupun internasional. Klaster penelitian ini diperuntukkan
bagi dosen PTKI yang sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)
dan/atau Nomor Urut Pendidik (NUP) dan/atau Nomor Induk Dosen
Khusus (NIDK) serta memiliki Akun Peneliti di Sistem LITAPDIMAS.
Dalam pelaksanaannya, klaster penelitian ini dapat dilakukan secara individu
atau kelompok (maksimum 4 orang), dengan memilih salah satu jenis
penelitian, yakni; (1) penelitian dasar, (2) penelitian terapan, atau (3) penelitian
pengembangan. Jenis penelitian dasar diarahkan untuk mendapatkan temuan
baru dalam rangka peningkatan mutu penyelenggaraan perguruan tinggi
keagamaan Islam di Indonesia. Sementara, jenis penelitian terapan diarahkan
untuk mendapatkan postulat dan/atau produk baru berkenaan dengan
peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dapat diterapkan di
perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI). Sedangkan jenis penelitian
pengembangan diarahkan untuk menghasilkan temuan baru atau postulat baru
atas hasil atau produk penelitian yang sudah ada atau sudah diterapkan
sebelumnya berkenaan dengan peningkatan mutu penyelenggaraan perguruan
tinggi keagamaan Islam di Indonesia.

Tagihan output dan outcomenya adalah:

Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan


Penggunaan Keuangan; 3. Bukti Pendukung Laporan Keuangan; 4. Draft
Artikel untuk publikasi di jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 1-2; 5. Dummy
buku. Outcomes; 1. Bukti korespondensi penerimaan (accepted) artikel di
MoraBase 2. Diterbitkan jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 1-2, paling lambat
3 tahun setelah menerima dana bantuan; 3. Sertifikat Hak Cipta (copyright).

5. Penelitian Kajian Aktual Strategis Nasional

Penelitian Kajian Aktual Strategis Nasional merupakan klaster


penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan temuan atau keluaran (outputs) 42
penelitian atas kasus-kasus aktual dan strategis yang berkembang di
masyarakat. Keluran (outputs) dari peaksanaan klaster penelitian ini adalah
naskah akademik, rekomendasi kebijakan dan/atau rumusan penyelesaian
masalah (problem solving formula). Klaster penelitian ini diperuntukkan bagi
dosen PTKIN yang sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)
dan/atau Nomor Urut Pendidik (NUP) dan/atau Nomor Induk Dosen
Khusus (NIDK) serta memiliki Akun Peneliti di Sistem LITAPDIMAS kecuali
yang bersifat Kebijakan Internal di Ditjend Pendis dan PTKIN. Dalam
pelaksanaannya, klaster penelitian ini dapat dilakukan secara individu atau
kelompok (maksimum 4 orang), dengan memilih salah satu jenis penelitian,
yakni; (1) penelitian dasar, (2) penelitian terapan, atau (3) penelitian
pengembangan. Jenis penelitian dasar diarahkan untuk mendapatkan temuan
baru dalam rangka penyelesaian masalahmasalah strategis nasional di
Indonesia. Sementara, jenis penelitian terapan diarahkan untuk mendapatkan
postulat dan/atau produk baru berkenaan dengan penyelesaian masalahmsalah
strategis nasional yang dapat diterapkan di Indonesia. Sedangkan jenis
penelitian pengembangan diarahkan untuk menghasilkan temuan baru atau
postulat baru atas hasil atau produk penelitian yang sudah ada atau sudah
diterapkan sebelumnya berkenaan dengan penyelesaian masalah-masalah
strategis nasional di Indonesia.

Tagihan output dan outcomenya adalah:

Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan


Penggunaan Keuangan; 3. Bukti Pendukung Laporan Keuangan; 4. Draft
Artikel untuk publikasi di jurnal; Nasional Terakreditasi Sinta 1-2, 5. Naskah
Akademik dan/atau Rekomendasi Kebijakan. Outcomes; 1. Bukti
korespondensi penerimaan (accepted) artikel MoraBase 2. Diterbitkan jurnal
Nasional Terakreditasi Sinta 1-2 paling lambat 3 tahun setelah menerima dana
bantuan; 3. Sertifikat Hak Cipta (copyright).
43
6. Penelitian Pengembangan Nasional
Penelitian Pengembangan Nasional merupakan klaster penelitian yang
bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan ilmupengetahuan dan
teknologi pada skala nasional. Dalam konteks ini, penelitian pengembangan
nasional diharapkan dapat menghasilkan temuan baru atau pengembangan atas
teori yang sudah ada untuk dapat diterapkan di dunia industri dan/atau dunia
usaha. Oleh karenanya, klaster penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan
produk Hak Kekayaan Intelektual/HaKI (copyrights dan/atau patent) yang
dapat digunakan oleh users (perguruan tinggi, kedokteran, industri, perbankan
dan lain sebagainya).

Klaster penelitian ini diperuntukkan bagi dosen PTKIN yang sudah


memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan/atau Nomor Urut
Pendidik (NUP) dan/atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) serta
memiliki Akun Peneliti di Sistem LITAPDIMAS. Dalam pelaksanaannya,
klaster penelitian ini dapat dilakukan secara individu atau kelompok
(maksimum 4 orang), dengan memilih salah satu jenis penelitian, yakni; (1)
penelitian terapan, atau (2) penelitian pengembangan. Jenis penelitian terapan
diarahkan untuk mendapatkan postulat dan/atau produk baru berkenaan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
dimanfaatkan oleh users (perguruan tinggi, kedokteran, industri, perbankan
dan lain sebagainya. Sedangkan jenis penelitian pengembangan diarahkan
untuk menghasilkan temuan baru atau postulat baru atas hasil atau produk
penelitian pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada atau
sudah diterapkan sebelumnya berkenaan dengan uji atau rekayasa (engineering)
teknologi.

Tagihan output dan outcomenya adalah:

Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan


Penggunaan Keuangan; 3. Bukti Pendukung Laporan Keuangan; 4. Dummy 44
buku. 5. Draft Artikel untuk publikasi di jurnal Internasional Bereputasi
Terindeks (Scopus, Thomson Reuters, dll). Outcomes; 1. Publikasi di Jurnal
Internasional Bereputasi atau Sinta 1 paling lambat 3 tahun setelah diterima
dana bantuan; 2. Sertifikat Hak Cipta (copyright).

7. Penelitian Kolaborasi Antarperguruan Tinggi

Penelitian Kolaborasi Antarperguruan Tinggi merupakan klaster


penelitian yang bertujuan untuk menemukan teori baru dan/atau
mengembangkan kajian keilmuan dengan melibatkan peneliti lintas perguruan
tinggi (PTKIN dengan PTKIN, PTKIN dengan PTKIS, atau PTKIN dengan
PTU) atas fenomena atau kasus yang berkembang di perguruan tinggi dan
masyarakat secara umum.

Dalam konteks ini, penelitian kolaborasi antarperguruan tinggi


diharapkan dapat menghasilkan temuan baru atau pengembangan atas teori
yang sudah ada untuk menjawab fenomena yang berkembang di perguruan
tinggi dan masyarakat umum, terutama berkenaan dengan isu-isu strategis
nasional dan internasional. Klaster penelitian ini diperuntukkan bagi dosen
PTKIN yang sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)
dan/atau Nomor Urut Pendidik (NUP) dan/atau Nomor Induk Dosen
Khusus (NIDK) serta memiliki Akun Peneliti di Sistem LITAPDIMAS.
Dalam pelaksanaannya, klaster penelitian ini dapat dilakukan secara individu
atau kelompok (maksimum 4 orang), dengan memilih salah satu jenis
penelitian, yakni; (1) penelitian dasar, (2) penelitian terapan, atau (3) penelitian
pengembangan. Jenis penelitian dasar diarahkan untuk mendapatkan temuan
baru atas fenomena yang berkembang di perguruan tinggi dan masyarakat
umum, baik skala nasional maupun internasional. Sementara, jenis penelitian
terapan diarahkan untuk mendapatkan postulat dan/atau produk baru yang
dapat diterapkan di perguruan tinggi, dunia industri dan masyarakat umum.
Sedangkan jenis penelitian pengembangan diarahkan untuk menghasilkan 45
temuan baru ataupostulat baru atas hasil atau produk penelitian yang sudah ada
atau sudah diterapkan sebelumnya.

Tagihan output dan outcomenya adalah:

Outputs; 1. Laporan Penelitian; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan


Penggunaan Keuangan; 3. Bukti Pendukung Laporan Keuangan; 4. Draft
Artikel untuk publikasi di jurnal Internasional Bereputasi Terindeks (Scopus,
Thompson, dll); 5. Dummy Buku. Outcomes; 1. Publikasi di Jurnal
Internasional Bereputasi Terindeks (Scopus, Thomson Reuters, dll), paling
lambat 3 tahun setelah diterima dana bantuan. 2. Sertifikat Hak Cipta
(copyright).
Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilihat pada
penjelasan berikut ini:

a. Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Program Studi

Program Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Program Studi


merupakan klaster bantuan pengabdian kepada masyarakat yang diperuntukkan
bagi upaya peningkatan mutu pelayanan program studi. Dalam konteks ini,
bantuan pengabdian berbasis program studi ini dilaksanakan sebagai bagian
dari aktualisasi dan implementasi keilmuan pada program studi yang ada di
PTKI. Outputs; 1. Laporan kegiata Pengabdian kepada Masyarakat; 2.
Rekapitulasi (Cashflow) Laporan Penggunaan Keuangan; 3. Dummy Buku
hasil Pengabdian; 4. Artikel pada Jurnal yang terakreditasi sekurangkurangnya
pada Sinta 4 (selambat-lambatnya 3 tahun setelah tahun anggaran penerimaan
bantuan).

b. Pemberdayaan/Pendampingan Masyakarat Berbasis Lembaga Keagamaan

Program Pemberdayaan/Pendampingan Masyakarat Berbasis Lembaga


Keagamaan merupakan klaster bantuan pengabdian kepada masyarakat yang
diperuntukkan bagi penerima bantuan yang memiliki concern dalam 46
melakukan pendampingan kepada lembaga keagamaan (masjid, majelis taklim,
dll). Outputs; 1. Laporan kegiata Pengabdian kepada Masyarakat; 2.
Rekapitulasi (Cashflow) Laporan Penggunaan Keuangan; 3. Dummy Buku
hasil Pengabdian; 4. Artikel pada Jurnal yang terakreditasi sekurangkurangnya
pada Sinta 4 (selambat-lambatnya 3 tahun setelah tahun anggaran penerimaan
bantuan).

c. Stimulan Pendampingan Komunitas Kolaborasi Antarlembaga


Program Stimulan Pendampingan Komunitas Kolaborasi Antarlembaga
merupakan klaster pengabdian kepada masyarakat yang diperuntukkan bagi
dosen PTKI yang melakukan kegiatan pendampingan kepada masyarakat
dengan menggunakan double funding atau pembiayaan pengabdian yang
dibebankan atau bersumber dari dua lembaga atau lebih. Dalam pelaksanaanya,
bantuan/stimulan pendampingan komunitas kolaborasi antarlembaga ini
mempersyaratkan adanya kerjasama antarlembaga, baik lembaga pemerintah
(Kementerian dan/atau Lembaga) maupun lembaga swasta
(LSM/Ormas/Funding Agencies). Outputs; 1. Laporan kegiata Pengabdian
kepada Masyarakat; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan Penggunaan Keuangan;
3. Dummy Buku Hasil Pengabdian; 4. Artikel pada Jurnal yang terakreditasi
pada Sinta Minimal Sinta 4 (selambatlambatnya 3 tahun setelah tahun anggaran
penerimaan bantuan).

d. Peningkatan Kapasitas Pengabdian kepada Masyarakat Program

Peningkatan Kapasitas Pengabdian kepada Masyarakat merupakan


klaster bantuan pengabdian kepada masyarakat yang diperuntukkan bagi upaya
peningkatan mutu pengabdian bagi pemula/dosen muda. Outputs; 1. Laporan
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat; 2. Rekapitulasi (Cashflow) Laporan
Penggunaan Keuangan. 3. Dummy Buku hasil Pengabdian 4. Artikel pada
Jurnal yang terakreditasi pada Sinta (selambat-lambatnya 3 tahun setelah tahun
anggaran penerimaan bantuan). 47
4. Strategi Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana
Pendukungnya

Kemampuan meneliti dosen ditingkatkan secara bertahap dengan


pelatihan penulisan proposal dan penyediaan skim penelitian yang bersifat
pembinaan bagi Dosen Pemula dan skim hibah kompetitif bagi dosen senior.
Sistem kompetisi yang terbuka akan mendorong peneliti untuk meningkatkan
kemampuan meneliti secara berkelanjutan. Fasilitasi dalam publikasi dan
pematenan luaran hasil penelitian dalam bentuk penerbitan jurnal,
pelatihan penulisan artikel ilmiah di jurnal bereputasi, penulisan
monograf/buku referensi, dan penyiapan dokumen paten menjadi salah satu
strategi dalam peningkatan mutu luaran penelitian.

Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen dan pemanfaatan hasil


penelitian sebagai bahan ajar akan meningkatkan atmosfer ilmiah yang
mendukung. Mendatangkan ahli dalam forum ilmiah dapat menjadi inspirasi
dan motivasi, disamping meningkatkan wawasan peneliti. Sistem reward akan
diterapkan bagi dosen yang mampu mempublikasikan karya ilmiahnya pada
jurnal / seminar internasional bereputasi, menulis buku teks/ monograf/ buku
ajar ataupun prestasi lain yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan
nilai akreditasi lembaga. Peningkatan kualitas sumberdaya tidak saja bagi
Dosen dan mahasiswa tetapi juga staf pendukung LP2M melalui capasity
building, dan pengadaan/ peremajaan sarana prasarana pendukung.

5. Strategi peningkatan kualitas manajemen penelitian dan pemanfaat


hasil
Peningkatan kualitas manajemen penelitian terus dilakukan dengan
beberapa strategi yaitu: (1) Membangun sistem informasi manajemen
penelitian dan pengabdisn berbasis Teknologi, (2) Meningkatkan kualitas
internal reviewernya dengan pelatihan, (3) Sistem monitoring dan evaluasi
yang efektif, (4) Memperkuat dan memperluas jaringan kerjasama, (5) 48
Revitalisasi pusat-pusat penelitian. Untuk mencapai target yang diinginkan
diperlukan dukungan dan komitmen dari universitas dan unit-unit yang ada
untuk menyediakan dana dan menambah fasilitas penelitian yang diperlukan di
laboratorium, sertajejaring. Kualitas sumberdaya juga terus ditingkatkan baik
peneliti maupun tenaga pendukungnya.

Untuk tujuan tranparansi dan akuntabilitas pelaksanaan penelitian


sistem seleksi proposal, monitoring pelaksanaan, dan pelaporan
penelitian dibakukan melalui SOP (Standart Operational Procedure) dan
didukung oleh sistem informasi yang memadai. Dukungan teknologi
informasi akan mempercepat informasi dan menjamin obyektifitas dari
seleksi proposal penelitian. Seorang peneliti memiliki hak untuk mengetahui
apa yang menyebabkan proposalnya tidak diterima dan tahu perbaikan apa
yang dapat dilakukan. Tagihan kegiatan penelitian meliputi laporan hasil
penelitian, administrasi penggunaan dana penelitian, output penelitian berupa
bukti publikasi, buku ajar, prototipe, paten, dan bukti lain sesuai kesanggupan
peneliti dan tuntutan masing-masing skim penelitiannya.

49
BAB VI

PENUTUP

Penyusunan road map penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini


diharapkan dapat dijadikan sebagai peta jalan eksistensi dan pelaksanaan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Didalamnya dijelaskan tentang
dasar filosofis sampai pada hal yang sifatnya teknis (pelaksanaan, monitoring,
evaluasi dan tagihan output dan out come) penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.

Road map penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah


tersususn ini dapat dijadikan panduan dalam pelaksanaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penjaminan mutu kualitas sesuai
dengan standar kendali mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
sehingga dalam mendesain atau merancang kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat bukan hanya sekedar memenuhi tuntutan tri dharma
perguruan tinggi, namun, secara lebih jauh diarahkan untuk peningkatan
kualitas riset dan pengabdian yang pada intinya kontribusinya pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

50

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai