Anda di halaman 1dari 51

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM


BADAN LITBANG DAN DIKLAT
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

MODEL
PEMBELAJARAN
Oleh: Abdul Haris Pito
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan
BADAN LITBANG DAN DIKLAT
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

Abdul Haris Pito


Widyaiswara Ahli Madya
abdulharispito@gmail.com
081286102531
081286102531
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Kompetensi & Indikator
KOMPETENSI INDIKATOR
1. memahami model-model pembelajaran berpusat 1.1. Menjelaskan prinsip-prinsip SCL.
pada mahasiswa (SCL) 1.2. Menjelaskan karakteristik SCL.
1.3. Menjabarkan kelebihan SCL.
1.4. Mengidentifikasi kelemahan SCL.
1.5. Menjabarkan beberapa miskonsepsi terkait SCL.

2. merancang kegiatan pembelajaran yang berpusat pada 2.1. Memilih model model-model pembelajaran SCL yang
mahasiswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2.2. Menggunakan model pembelajaran SCL pada aspek
pengalaman belajar mahasiswa di RPS.

3. menerapkan model pembelajaran SCL pada 3.1. Mensimulasikan model pembelajaran SCL
pembelajaran sebagaimana yang telah dirumuskan di RPS.
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PARES
Alur Kegiatan
30’ 30’

• Ice Breaking
Ask • ide-ide pokok
Express • BUAT
• Eksplorasi Ide • apa, peserta terkait • penguatan dan SKENARIO
• Kontrak Belajar • mengapa metode- tambahan • PRAKTIK
• bagaimana SCL metode SCL materi

Prepare Recognize Solve


15’ 150’
30’

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
OLAH RAGA DULU YUK..

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Kontak Belajar Selama 4 Jam ke depan

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Lets go...
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
BADAN LITBANG DAN DIKLAT
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

BRAINSTORMIN
G
1. Bagaimana anda mengajar?
2. Apa itu Sudent Centered Learning?

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
BADAN LITBANG DAN DIKLAT
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

PEMBELAJARAN AKTIF
(STUDENT-CENTERED
LEARNING)
Pengertian SCL

Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. SCL


didasarkan pada teori konstruktivistik agar dapat belajar secara
lebih efektif, mahasiswa sebagai pebelajar harus selalu
mengkonstruksi pengetahuannya

Ditujukan agar mereka dapat mengembangkan kemampuan


berpikir kritis dan secara terus menerus mengembangkan
pengetahuannya
Prinsip SCL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip SCL
Proses refleksi yang terus menerus

Pembelajaran tidakl selalu sama sepanjang waktu. Kebutuhan mahasiswa (dapat) dinamis  dosen, mahasiswa Kampus perlu
1 secara terus-menerus merefleksikan proses dan perangkat pembelajaran guna memberikan pengalaman belajar yang kaya
kepada mahasiswa. Mahasiswa  mengembangkan keterampilan kritis yang dapat mereka transfer kehidupan sehari-hari
Tidak ada ‘ All Size’

2 Mahasiswa, dosen dan Kampus memiliki potensi, kebutuhan, dan tujuan yang berbeda. Metode dan sumber daya digunakan
(baik) di sebuah kelas belum tentu tepat pada kelas lain. SCL tidak mengenal adanya prinsip ‘ all size.’

Gaya belajar Berbeda

3 SCL sangat memegang prinsip bahwa setiap mahasiswa berdiferensiasi (Learnig Style). SCL memberi kesempatan belajar
sesuai dengan gaya mereka masing-masing  capaian pembelajaran yang ditargetkan.
Minat & kebutuhan berbeda

4 SCL dapat memfasilitasi mahasiswa untuk menemukenali kebutuhan dan minat mereka dan menggunakannya sebagai
potensi yang dapat digunakan untuk melakukan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa.

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip SCL (lanjutan)
Alternatif pencapaian tujuan

Pembelajaran yang efektif harus memberikan alternatif dan pilihan kepada mahasiswa. Agar pembelajaran dapat berjalan
5 efektif, dosen harus memberikan pilihan-pilihan cara mencapai tujuan pembelajaran.
Memahami perebedaan Pengalaman

6 Pembelajaran seharusnya dapat diadaptasi dalam kehidupan sosial maupun kehidupan professional. Sehingga, pengalaman
dan latar belakang pengetahuan mahasiswa perlu untuk diakomodasi dan digunakan sebagai ‘starting point’ dari proses
pembelajaran
Mengontrol Pembelajaran mandiri

Melibatkan mahasiswa dalam perencanaan pembelajaran (dapat) berdampak pada penetapan strategi dalam mencapai
7 tujuan pembelajaran dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan dan potensi yang sudah mereka miliki.
Memampukan Mahasiswa

SCL bertujuan untuk memberikan lebih banyak tanggungjawab kepada mahasiswa untuk menggunakan seluruh
8 pengetahuan dan keterampilan berpikir mereka mulai dari C1 (memahami) hingga C6 (mengkreasikan)
Membangun Kerjasama

kerjasama yang baik antara dosen, mahasiswa dan staf (dapat meminimalisir masalah yang mungkin terjadi dalam proses
9 pembelajaran dan memberikan peluang untuk mencari solusi yang tepat jika terjadi masalah.

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Karakteristik SCL ?
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Karakteristik SCL
Merupakan sebuah pembelajaran
aktif.
Memiliki saling ketergantungan antara
dosen dan mahasiswa.
Memfokuskan pada pemahaman dan
pembelajaran mendalam. Menjunjung tinggi rasa saling menghormati
antara dosen dan mahasiswa.
Meningkatkan tanggung jawab pembelajaran
kepada mahasiswa.
Menggunakan pendekatan reflektif dalam
proses pembelajaran.

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
BADAN LITBANG DAN DIKLAT
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

PEMBELAJARAN AKTIF
(STUDENT-CENTERED
LEARNING)
Mahasiswa
Kelebihan SCL
1. Menjadi bagian yang tak terpisahkan dari komunitas akademik kampus.
2. Adanya peningkatan motivasi untuk belajar.
3. Adanya kemandirian dan tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka.
4. Adanya pemenuhan terhadap kebutuhan mahasiswa.

Dosen
1. Peran dosen menjadi lebih menarik
2. Sebagai pemecahan masalah kelas (besar/ banyak ragam
3. Efek positif terhadap suasana kerja
4. peningkatan kompetensi dan pengembangan kepribadian terus menerus
5. peningkatan motivasi dan keterlibatan mahasiswa (kegiatan pembelajaran)

Perguruan Tinggi
1. peningkatan kualitas.

D
2. peningkatan status dari profesi mengajar di perguruan tinggi.

D
3. peningkatan manfaat pada perguruan tinggi.

D
4. peningkatan minat mahasiswa.

D
5. proses pengembangan yang terus menerus.

D
6. pembinaan terkait budaya belajar sepanjang hayat.
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Kelemahan SCL
Materi yang diberikan dosen
menjadi lebih terbatas.

perlu menyiapkan banyak


Suasana kelas dapat menjadi rencana, kegiatan dan media 
riuh dan gaduh memfasilitasi mahasiswa
menggali informasi.

(Mungkin) memerlukan banyak


ruangan terpisah  keriuhan di
kelas SCL.

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Miskonsepsi SCL
lebih banyak Dosen perlu
tugas (dikerjakan) lebih banyak
Sama saja
mahasiswa persiapan
dengan PBL
meremehkan profesi
dosen tidak selalu cocok
untuk seluruh
disiplin ilmu

tidak cocok diterapkan


u/ kelas besar hanya sedikit
materi (dikuasai
mahasiswa)
memerlukan lebih
banyak sumber Tidak
daya semua dosen dapat
menggunakan
tidak
memfasilitasi
praktik selalu memerlukan
Koneksi internet

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
BADAN LITBANG DAN DIKLAT
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN AKTIF
Model Pembelajaran

Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM) Pembelajaran LOK-R

Pembelajaran Berbasis Proyek Pembelajaran Berbasis


(Project Based Learning/PJBL) Lingkungan (MPL)

Pembelajaran Penemuan (Discovery


Learning)
Pembelajaran Saintifik

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
1
Pembelajaran
Berbasis Masalah (PBM)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pengertian
Metode pendidikan yang medorong peserta didik
untuk mengenal cara belajar dan bekerjasama
dalam kelompok untuk mencari penyelesaian
masalah di dunia nyata.
(Duch (1995)
PBL menyiapkan siswa
untuk berpikir secara kritis dan analitis,
serta mampu untuk mendapatkan dan
menggunakan secara tepat sumber-
sumber pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
• PBM merupakan sebuah model dimana mahasiswa diarahkan untuk
melakukan beberapa tahapan dalam metode ilmiah guna
memecahkan suatu masalah.
• Hal ini ditujukan agar mahasiswa dapat secara mandiri
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan
memecahkan masalah.
• Dengan demikian mahasiswa juga pada saat yang sama mampu
mengkonstruksi pengetahuan yang berkaitan dengan pemecahan
masalah tersebut

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Tahapan Metode Ilmiah
Mengambil tindakan untuk
memecahkan masalah.

Mengujicoba rencana pemecahan Memilih teknik pemecahan


(ditentukan). masalah.

Merencanakan teknik
Menentukan pemecahan
pemecahan masalah.
masalah.

Mengumpulkan data. Menganalisis data.

Mengidentifikasi masalah.

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Karakteristik PBM
1. Pembelajaran bersifat student-centered yang aktif
2. Pembelajaran dilaksanakan melalui diskusi kelompok kecil dan semua
anggota kelompok memberikan kontribusinya secara aktif
3. Diskusi dipicu oleh masalah yang bersifat integrasi interdisiplin yang
didasarkan pada pengalaman/kehidupan nyata
4. Diskusi secara aktif merangsang peserta didik/mahasiswa untuk
menggunakan pengetahuan
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
5. Peserta didik/mahasiswa terlatih untuk belajar mandiri dan
diharapkan dapat menjadi dasar bagi pembelajaran seumur hidup
6. Pembelajaran berjalan secara efisien, karena informasi yang
dikumpulkan melalui belajar mandiri sesuai dengan apa yang
dibutuhkan
7. Feedback dapat diberikan sewaktu kegiatan, sehingga dapat
memacu mahasiswa untuk meningkatkan pembelajaran
8. Latihan keterampilan diberikan secara paralel.

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
SINTAKS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Orientasi mahasiswa  Menjelaskan dan memotivasi
pada masalah  Menjelaskan tujuan dan perlengkapan

Mengorganisasi  Mendefinisikan masalah


mahasiswa kolaboratif  Mengorganisasi tugas belajar

Membimbing  Mendorong mengumpulkan informasi,


penyelidikan eksperimen, untuk menjelaskan masalah

Mengembangkan  Membimbing mahasiswa mengembangkan


menyajikan hasil membuat laporan hasil karya

Menganalisis dan evaluasi  Evaluasi terhadap penyelidikan mereka


pemecahan masalah dan proses yang mereka gunakan
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
2 LOK-R
Pembelajaran

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pembelajaran LOK-R
• Dalam proses membangun pengetahuan dan keterampilan berpikir
kritis, mahasiswa perlu melatih dan meningkatkan keterampilan
literasinya. Dalam sebuah SCL, mahasiswa perlu secara aktif
melakukan kegiatan-kegiatan baik secara mandiri maupun kolaboratif
sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan literasi guna
membangun dan mengembangkan pengetahuan mereka secara terus
menerus.
• Model pembelajaran LOK-R adalah model pembelajaran yang
berorientasi pada tujuan tersebut dengan tahapan Literasi (L),
Orientasi (O), Kolaborasi (K) dan Refleksi (R) atau LOK-R.

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Langkah-Langkah Pembelajaran LOK-R
Tahap Literasi
• dosen menyediakan referensi atau mahasiswa secara mandiri mencari sumber
referensi sesuai dengan topik yang akan dibahas. Dosen mengarahkan
mahasiswa untuk secara mandiri mencoba memahami isi bahan ajar.

Tahap Orientasi
• Dosen melakukan kegiatan tanya jawab terkait ide-ide pokok tentang topik yang
ada pada bahan ajar

Tahap Kolaborasi
• mahasiswa diorganisasikan untuk berkolaborasi dalam kelompok untuk
memperluas dan memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka terkait
dengan topik.

Tahap Refleksi
• Dosen bersama dengan mahasiswa merefleksikan seluruh proses, mengenali
kembali materi, mengidentifikasi masalah serta kesan mahasiswa
• menstimulasi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM mahasiswaBADAN
berpikir
LITBANGmentransformasikan
DAN DIKLAT pengetahuan pada
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
kehidupan mereka sehari-hari.
3 Model Pembelajaran
Berbasis Lingkungan (MPL)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan
(MPL)
• Model ini menekankan integrasi konteks yang ada pada lingkungan
belajar mahasiswa pada pembelajaran. Sehingga, mahasiswa akan
lebih banyak melakukan pengamatan langsung terhadap apa yang ada
di lingkungan sekitar mereka.
• Hal ini bukan saja memberikan tanggungjawab yang lebih kepada
mahasiswa terkait proses pembelajaran mereka namun juga membuat
pembelajaran lebih bermakna (contextual and meaningful learning)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Langkah-Langkah Model Pembelajaran
Berbasis Lingkungan (MPL)
1. Menentukan objek pengamatan
2. Membentuk kelompok
3. Membagi tugas pengamatan
4. Menentukan hal untuk diamati
5. Melakukan pengamatan
6. Mencatat hasil pengamatan
7. Melaporkan hasil pengamatan
8. Menuliskan deskripsi hasil pengamatan
9. Memamerkan hasil kerja.
10.Mengamati dan mengomentari
11. Merefleksi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
4 Pembelajaran
Model
Saintifik

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Model Pembelajaran Saintifik
• Model pembelajaran saintifik merupakan sebuah model pembelajaran
aktif yang mengikuti prinsip-prinsip saintifik dalam proses
pengumpulan data dan mengkomunikasikan data.
• Kaidah dalam pengumpulan data dalam model ini terdiri dari
melakukan observasi, mengajukan pertanyaan, melakukan eksperimen
dan mengolah informasi serta mengkomunikasikannya

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Langkah-langakah Model Pembelajaran
Saintifik
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan informasi
4. Mengasosiasi/mengolah/menalar informasi
5. Menarik simpulan
6. Mengkomunikasikan

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
5 (Discovery
Pembelajaran Penemuan
Learning)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)

• Pada model ini mahasiswa didorong untuk secara aktif menemukan


arti, konsep, prinsip dan hubungan melalui proses kognitif yang kritis,
logis dan sistematis

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Langkah-Langkah Discovery Learning

1. Pemberian stimulasi
2. Identifikasi masalah
3. Pengumpulan data
4. Pengolahan data
5. Pembuktian
6. Generalisasi
7. Refleksi dan rekomendasi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
6 (Project
Pembelajaran Berbasis Proyek
Based Learning/PJBL)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)

• Dalam metode ini, media yang digunakan untuk memfasilitasi


pembelajaran adalah proyek dan kegiatan. Sebagai SCL yang
menempatkan mahasiswa sebagai pusat pembelajaran, mahasiswa
diarahkan untuk bereksplorasi, melakukan penilaian, membuat
interpretasi dan sintesis serta memproduksi informasi

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Langkah-Langkah Project Based Learning
1. Pemaparan topik dan tata kerja
2. Perencanaan proyek
3. Penyusunan jadwal proyek
4. Pemantauan keaktifan mahasiswa dan perkembangan proyek
5. Pengujian hasil
6. Refleksi dan evaluasi pengalaman belajar

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
BADAN LITBANG DAN DIKLAT
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

Waktunya Praktik...
Mengerjakan
Lembar Kerja

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Kertas Kerja Kerangka Skenario
Susunlah satu skenario kegiatan pembelajaran
sederhana dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Tentukan capaian pembelajaran dan bahan kajian pada
pertemuan tersebut.
2. Tentukan model pembelajaran yang ingin diterapkan.
3. Tuliskan langkah-langkah pembelajarannya serta
alokasi waktunya.
4. Tuliskan kegiatan yang dilakukan mahasiswa dan
dosen pada setiap langkahnya.
5. Gunakan template berikut (pro forma).

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Foto

HALAMAN SPESIAL 2
”Bisa digunakan untuk quotes, ucapan terima kasih, atau lainnya
yang dirasa relevan”

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

Foto

HALAMAN SPESIAL
“Bisa digunakan untuk quotes, ucapan terima kasih,
atau lainnya yang dirasa relevan”
Terima Kasih

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM BADAN LITBANG DAN DIKLAT


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

Anda mungkin juga menyukai