Anda di halaman 1dari 37

AKSI NYATA

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

REFLEKSI MANDIRI KESIAPAN PENDIDIK (GURU)

Oleh: Ni Putu Ayu Erna Masyanti, S.Pd


KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN
PENDIDIKAN
Pengertian:
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) adalah
dokumen yang memuat seluruh rencana proses belajar yang
diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman
seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya
bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan
dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta
didik dan satuan pendidikan.
prinsip-prinsip
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
ADAPUN PRINSIP-PRINSIP DALAM PENYUSUNAN KOSP, YAITU:
1.Berpusat pada peserta didik
2.Kontekstual
3.Esensial
4.Akuntabel
5.Melibatkan pemangku kepentingan
prinsip-prinsip
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

• Berpusat pada peserta didik

Prinsip Pengembangan KOSP yang pertama Berpusat pada


peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman
potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta
kepentingan peserta didik.
prinsip-prinsip
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

2. KONTEKSTUAL

Prinsip kedua dari 5 prinsip pengembangan KOSP yaitu


Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan
lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan
menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik
berkebutuhan khusus (khusus SLB).
prinsip-prinsip
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

3. ESENSIAL
Prinsip ketiga Esensial, yaitu memuat semua
unsur informasi penting/utama yang
dibutuhkan dan digunakan di satuan
pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas,
ringkas, dan mudah dipahami.
prinsip-prinsip
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

4. AKUNTABEL
Kurikulum harus dapat
dipertanggungjawabkan karena berbasis data
dan actual.
prinsip-prinsip
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

5. MELIBATKAN BERBAGAI PEMANGKU KEPENTINGAN


Prinsip kelima melibatkan berbagai pemangku
kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai
pemangku kepentingan, antara lain orang tua, organisasi,
berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK,
di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama sesuai dengan
kewenangannya
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

#3
#1 Merencanakan keberhasilan dalam
Membuat struktur kurikulum proses pembelajaran

#2 #4
Merencanakan keberhasilan profil Mampu memformulasikan prinsip
pelajar Pancasila. Di mana pembelajaran dan asesmen. Karena
kurikulum operasional, diharuskan dalam kurikulum KOSP ini
untuk mengimplementasikan memiliki kewenangan untuk
dengan baik terhadap budaya menyusun visi, misi, dan tujuan
sekolah, maupun kegiatan belajar dari pada kebijakan kurikulum
mengajar untuk mewujudkan profil pembelajaran dan asesmen sekolah.
pelajar Pancasila.
ASPEK-ASPEK PENGEMBANGAN
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
1.Menganalisis konteks karakteristik satuan pendidikan, yang merupakan hal
penting dalam mengembangkan kurikulum.
2.Merumuskan visi, misi dan tujuan. Visi menggambarkan bagaimana peserta
didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang dan nilai-nilai yang dituju.
Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik
dapat mencapai profil pelajar Pancasila.
3.Memutuskan bentuk organisasi pembelajaran. Pihak sekolah harus
menemukan dan kemudian memutuskan sistem pembelajaran yang efektif,
dengan karakteristik dari pada peserta didik atau siswa.
4.Merencanakan kegiatan pembelajaran. Setelah diputuskan tentang sistem
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dari pada peserta didik.
5.Mendampingi dalam evaluasi serta pengembangan profesional terkait KOSP.
KOMPONEN PENYUSUNAN
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
1. KOMPONEN YANG DITINJAU SETIAP 4-5 TAHUN
a) Karakteristik Satuan Pendidikan
Dari analisis konteks, dirumuskan karakteristik sekolah yang menggambarkan keunikan sekolah
dalam halpeserta didik, sosial, budaya, guru, dan tenaga kependidikan.

b) Visi, Misi, dan Tujuan


•Visi : Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang satuan
pendidikan dan nilai-nilai yang dituju berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan.
•Misi : menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi dan nilai-nilai penting yang
diprioritaskan selama menjalankan misi
•Tujuan : Tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan yang berdampak kepada peserta didik,
Tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras dengan misi, Strategi satuan
pendidikan untuk mencapai tujuan Pendidikan, Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan
lulusan suatu satuan pendidikan dan selaras dengan profil pelajar Pancasila.
KOMPONEN PENYUSUNAN
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

1. KOMPONEN YANG DITINJAU SETIAP TAHUN


a) Pengorganisasian Pembelajaran
Cara sekolah mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, dan beban belajar, cara sekolah
mengelola pembelajarannya untuk mendukung pencapaian CP dan Profil Pelajar Pancasila (misal
mingguan, sistem blok, atau cara pengorganisasian lainnya).

b) Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah: menggambarkan rencana pembelajaran selama
setahun ajaran. Berisi alur pembelajaran/unit mapping (untuk sekolah-sekolah yang sudah
menjalankan pembelajaran secara integrasi), program prioritas satuan Pendidikan.

c) Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional


TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA SATUAN PENDIDIKAN
Refle
K E S I A P A N S AT U A N P E N D I D I K A N

ksi
• Dalam melakukan refleksi mandiri kesiapan pendidik, saya menggunakan
metode 6 topi yang merupakan konsep pemikiran dan pemecahan
masalah. Metode 6 Topi Berpikir merupakan konsep pemikiran dan
pemecahan masalah yang menggunakan strategi pemikiran paralel.
• Pada metode ini kita membagi fokus pemikiran menjadi jalur paralel yang
berbeda melalui topi imajinasi. Konsep Topi Berpikir dirancang oleh
psikolog Edward de Bono pada tahun 1985 dan dinamakan “Six Thingking
Hat”.
• Konsep ini memungkinkan kita untuk melihat ide dari berbagai sudut
dengan fokus yang berbeda setiap kalinya. Dengan hanya membagi
proses pengambilan keputusan menjadi enam titik fokus yang tepat, kita
dapat menganalisis masalah secara menyeluruh dan efisien.
LANGKAH REFLEKSI MENGGUNAKAN
METODE 6 TOPI BERPIKIR
LANGKAH REFLEKSI MENGGUNAKAN
METODE 6 TOPI BERPIKIR

1.Menganalisis aspek perencanaan pada KOSP.


2.Perencanaan pembelajaran yang disediakan
oleh kemdikbudristek.
3.Perencanaan pembelajaran berdasarkan
kebutuhan belajar murid di dalam sekolah.
LANGKAH REFLEKSI MENGGUNAKAN
METODE 6 TOPI BERPIKIR

1.Tersedianya contoh perencanaan pembelajaran oleh


kemdikbudristek.
2.Pembelajaran yang kita lakukan berdasarkan kebutuhan
belajar murid di dalam sekolah.
3.Perencanaan pembelajaran dilakukan di dalam kelas dan
mudah dilakukan.
LANGKAH REFLEKSI MENGGUNAKAN
METODE 6 TOPI BERPIKIR

1.Membutuhkan waktu dalam menganalisis karakter peserta


didik agar pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta
didik di kelas.
2.Menyusun administrasi perencanaan pembelajaran di dalam
kelas.
3.Pembelajaran dengan KOSP memerlukan semangat dan
motivasi dalam merdeka belajar.
LANGKAH REFLEKSI MENGGUNAKAN
METODE 6 TOPI BERPIKIR

1.Perasaan yang sangat senang untuk belajar dengan teman


sejawat melalui komunitas sekolah.
2.Guru bersemangat dan termotivasi dalam pembelajaran
mengenai perencanaan pembelajaran mengenai Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan.
3.Pengalaman pembelajaran yang menyenangkan dengan
berbagai ilmu, berilmu, berkolaborasi, dan diskusi Bersama
dalam mewujudkan merdeka belajar.
LANGKAH REFLEKSI MENGGUNAKAN
METODE 6 TOPI BERPIKIR

1.Melalui komunitas belajar kita dapat saling berbagi dan


berkolaborasi dalam komunitas belajar.
2.Melakukan hal yang bermanfaat di dalam proses
pembelajaran merdeka seperti: kesepakatan / keyakinan kelas,
menanamkan budaya positif.
3.Mengikuti pelatihan/webinar Pendidikan untuk meningkatkan
kompetensi pendidik.
LANGKAH REFLEKSI MENGGUNAKAN
METODE 6 TOPI BERPIKIR

• Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan memuat tentang


proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh satuan
Pendidikan.
• Perencanaan pembelajaran di dalam kelas mengikuti
pedoman dari pusat kemdikbudristek.
• Pembelajaran yang kita terapkan mengikuti kebutuhan
peserta didik di satuan Pendidikan masing-masing.
D O K U M E N TA S I P E N Y U S U S A N
K U R I K U L U M O P E R A S I O N A L S AT U A N
PENDIDIKAN
D O K U M E N TA S I P E N Y U S U S A N
K U R I K U L U M O P E R A S I O N A L S AT U A N
PENDIDIKAN
UMPAN BALIK GURU
SOSIALISASI KURIKULUM OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN
Kesimpulan
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan adalah dokumen
yang memuat seluruh rencana proses belajar yang
diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh
penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya
bermakna, Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta
didik dan satuan pendidikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai