Anda di halaman 1dari 45

EPP

PERCEPATAN PENINGKATAN DAYA SAING DESA MELALUI


OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

EPPY LUGIARTI
KASUBDIT ADVOKASI PERATURAN DESA
DITJEN PPMD
2019
KEWENANGAN DESA

a. kewenangan berdasarkan hak


asal usul
Self Governing Community
b. kewenangan lokal berskala Desa
Desa berwewenang mengatur dan
mengurus

c. kewenangan yang ditugaskan


oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, atau Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota; dan
Local Self Government
d. kewenangan lain yang ditugaskan
oleh Pemerintah, Pemerintah
•.

Daerah Provinsi, atau Pemerintah Desa tidak berwewenang mengatur


Daerah Kabupaten/Kota sesuai tetapi hanya berwewenang mengurus
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
1 VISI KEDAULATAN DESA
ASAS REKOGNISI

KEWENANGAN BERDASARKAN
HAK ASAL-USUL PEMERINTAHAN DESA

KEWENANGAN DESA: PEMBANGUNAN DESA


DESA MENGATUR DAN MENGURUS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA
PEMBINAAN
KEWENANGAN BERSKALA
KEMASYARAKATAN DESA
LOKAL DESA •.

ASAS SUBSIDIARITAS
Kedaulatan adalah kewenangan untuk mengatur dan mengurus dirinya sendiri. Hal ini tampak tegas disebutkan dalam definisi Desa
menurut UU Desa yaitu bahwa Desa dalam batas wilayahnya berwewenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan
urusan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
HAKEKAT DAN TUJUAN PEMBANGUNAN DESA

Meningkatkan KUALITAS
HIDUP Manusia 01 Peningkatan Pelayanan
Dasar

Meningkatkan PELAYANAN 02 Pembangunan dan


Pengembangan Sarana dan
PUBLIK di Desa Prasarana Desa

MELALUI

Penanggulangan
03 Pengembangan Potensi
Ekonomi Lokal di Desa
PEMBANGUNAN DESA KEMISKINAN

Menjadikan Masyarakat Desa


04 Pemanfaatan SDA dan
Lingkungan Hidup berkelanjutan
Sebagai SUBJEK PEMBANGUNAN
60

6
PARADIGMA PEMBANGUNAN DESA
UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

PEMBANGUNAN Kewenangan DESA Kewenangan


DESA Penugasan MEMBANGUN 1. Asal Usul
2. Skala Lokal Desa

KEGIATAN BERBASIS
PENDEKATAN TEKNOKRATIS Up
INISIATIF MASYARAKAT/ tom
PARTISIPATIF Bot ning
Plan
- Pelayanan Sosial Dasar
- Pengembangan Usaha Ekonomi Dukungan Dana Desa
Desa Dukungan Alokasi Dana Desa
- Pendayagunaan Sumber Daya
Alam dan Teknologi Tepat Guna
- Pembangunan Sarana dan
Prasarana Desa Pendampingan
- Pemberdayaan Masyarakat Desa -Helping Proses/Pemberian Bantuan
Teknis
-Community Learning/Pembelajaran
Dekonsentrasi Masyarakat/Penguatan/Kapasitas
Tugas Pembantuan Masyarakat

DESA MAJU, MANDIRI & SEJAHTERA


UU DESA MENGHADIRKAN :

SATU DESA SATU PERENCANAAN


SATU DESA SATU SISTEM ANGGARAN

PERTUMBUHAN EKONOMI DESA DAN


PELAYANAN SOSIAL DASAR
YANG BERTUMPU PADA SUMBERDAYA DESA
(SDA, TTG, SDM & BUDAYA NUSANTARA)
9
SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
Pendapatan asli Desa

Alokasi APBN :
Lain-lain • Dari realokasi
1
Pendapatan anggaran pusat
berbasis desa
yang sah 7 2 • 10% dari dan diluar
dana transfer ke
daerah secara
hibah dan bertahap
PENDAPATAN
sumbangan
DESA Bagian dari PDRD
pihak ketiga 6 3
kabupaten/kota
• Paling sedikit 10%

bantuan 4 Alokasi Dana Desa (ADD)


5 • Paling sedikit 10% dari dari
keuangan dari dana perimbangan yang
APBD diterima kab/kota dikurangi
Prov/Kab/Kota DAK
• Pemerintah dapat menunda
dan/atau mengurangi dana
perimbangan jika kab/kota
tidak mengalokasikan ADD
2 DANA DESA SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN DESA

BERDASARKAN ASAS REKOGNISI DAN SUBSIDIARITAS, NEGARA HADIR DI DESA-DESA


DENGAN CARA MENYALURKAN DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN) SEBAGAI SALAH SATU PENDAPATAN
DESA UNTUK DIGUNAKAN DESA MEMBIAYAI KEWENANGANNYA SECARA MANDIRI.

DANA DESA MERUPAKAN DANA REKOGNISI NEGARA KEPADA DESA SEHINGGA DESA
BERDAYA MENGATUR DAN MENGURUS KEWENANGANNYA SECARA MANDIRI.
Meningkatkan kesejahteraan
Masyarakat dan pemerataan
pembangunan desa melalui:
1. peningkatan pelayanan publik
di desa,
FILOSOFI 2. memajukan perekonomian desa,
DANA DESA 3. mengatasi kesenjangan
pembangunan antar desa
4. memperkuat masyarakat desa
sebagai subjek dari
pembangunan.
4
FORMULA PENGALOKASIAN DANA DESA

TAHUN 2019
Berdasarkan PMK
TAHUN 2018 193/PMK.07/2018
Berdasarkan PMK
• 72% : Alokasi Dasar
TAHUN 2015-2017 226/PMK.07/2017
(Pemerataan)
Berdasarkan PMK • 77% : Alokasi Dasar
• 3% : Alokasi afirmatif (desa
93/PMK.07/2015, PMK No. (Pemerataan)
tertinggal dan sangat tertinggal
49/PMK.07/2016, dan PMK • 3% : Alokasi afirmatif (desa
199/PMK.07/2017
yang memiliki penduduk miskin
tertinggal dan sangat tertinggal
tinggi)
• 90% : Alokasi Dasar yang memiliki penduduk miskin
• 25% berdasarkan variabel:
(Pemerataan) tinggi)
a. Jumlah penduduk desa (10%)
• 10% berdasarkan variabel: • 20% berdasarkan variabel:
b. Angka kemiskinan desa (50%)
a. Jumlah penduduk desa (25%) a. Jumlah penduduk desa (10%)
c. Luas wilayah desa (15%)
b. Angka kemiskinan desa (35%) b. Angka kemiskinan desa (50%)
d. Tingkat kesulitan geografis
c. Luas wilayah desa (10%) c. Luas wilayah desa (15%)
desa (25%)
d. Tingkat kesulitan geografis d. Tingkat kesulitan geografis
desa (30%). desa (25%)
KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DANA DESA TAHUN 2020
Dana Desa Tahun 2020 naik dari Tahun 2019 yaitu 70 Trilyun menjadi 72 Trilyun

69.00 % 1.5 % 28.00 %


ALOKASI DASAR ALOKASI AFIRMASI ALOKASI FORMULA
(DESA SANGAT TERTINGGAL &
DESA TERTINGGAL)

1.5 % 10%
X
ALOKASI KINERJA
JUMLAH PENDUDUK DESA

Formula Dana Desa Tahun 2020 ditambahkan 50%


X
Alokasi Kinerja yang diberikan kepada Desa JUMLAH PENDUDUK DESA MISKIN
Yang memiliki Kinerja Baik.
15%
Indikator Alokasi Kinerja X
1. Pengelolaan Keuangan Desa (30%) SiPeDe LUAS WILAYAH DESA
2. Penggunaan Keuangan Desa (10%) OM-SPAN
3. Kinerja Keuangan Desa (20%) OM-SPAN 25%
X
4. Pengadaan Barang dan Jasa Dana Desa (10%) OM-SPAN
INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI
5. Dampak Sosial – Ekonomi (30%) IDM 2018-2019
± Rp 280,3 jt/desa ± Rp 643,6 jt/desa ± Rp 800,9 jt/desa ± Rp 800,4 jt/desa ± Rp 933,9 jt/desa
Rp 20,67T Rp 46,98T Rp 60T Rp 60T Rp 70T
2015 2016 2017 2018 2019
PENYERAPAN SEBESAR PENYERAPAN SEBESAR PENYERAPAN SEBESAR PENYERAPAN SEBESAR PENYERAPAN SEBESAR

82,72% 97,65% 98,54% 99,56% 65,27% **


74.093 DESA 74.754 DESA 74.910 DESA 74.957 DESA 74.953 DESA

% % % % % %
100 % 100
PENYALURAN DANA DESA 90
90 %
%* %*
TAHUN 2015 – 2019 * 80
70
80
70
*) Data Per 11 November 2019 60 60
99.83 99.69 99.77 98.54 99.56
**) Tahun 2019 Tahap I, II, & III 50 93.78 50
97.65
82.72
Keterangan**: 40 76.12
40 65.86
a. Alokasi Tahap I Rp. 14 Triliun (20%); 30 30
b. Tahap II: Rp 28 Triliun (40%); 20 20
c. Tahap III: Rp 28 Triliun (40%) 10 2015 2016 2017 2018 2019 10 2015 2016 2017 2018 2019
Tahap I : cair 13,95T (99,71%) dari 14T 0 0
Tahap II: cair 27,29T (97,48%) dari 28T TRANSFER DARI REKENING TRANSFER DARI REKENING
Tahap III: cair 4,84T (17,30%) dari 28T KAS UMUM NEGARA KE DAERAH KAS UMUM DAERAH KE DESA

Sumber : Sipede Cut off 11 November 2019


CAPAIAN OUTPUT DANA DESA
THN 2015 – 2019 SEMESTER I Per Tanggal 25 Juli 2019

BUMDES PENAHAN
JALAN DESA JEMBATAN PASAR DESA 38.140 TANAH AIR BERSIH MCK POLINDES
201.899 KM 1.181.659 MTR 9.329 UNIT KEGIATAN 198.244 UNIT 966.350 UNIT 260.039 UNIT 10.101 UNIT

TAMBATAN EMBUNG IRIGASI SARANA DRAINASE PAUD POSYANDU SUMUR


PERAHU 4.265 UNIT 60.274 UNIT OLAH RAGA 31.376.550 53.002 26.271 48.953
5.605 UNIT 21.118 UNIT MTR KEGIATAN UNIT UNIT

Sumber http://sipede.ppmd.kemendesa.go.id Per Tanggal 25 Juli 2019 17


KEBIJAKAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2020

PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI


NOMOR 11 TAHUN 2019
Tujuan Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Memberi Acuan Bagi:

Pemerintah Kab/Kota dan Pemerintah Desa dalam memfasilitasi


penyelenggaraan Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.

Pemerintah, Pemerintah Prov, dan Pemerintah Kab/Kota Pemerintah Desa dalam menetapkan PPDD
dalam pemantauan, evaluasi, pendampingan masyarakat
dalam kegiatan perencanaan pembangunan Desa
Desa, pembinaan, dan fasilitasi PPDD
Prinsip-Prinsip Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020

Partisipatif
kebutuhan kewenangan berbasis sumber
prioritas Desa daya Desa

fokus swakelola
keadilan
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA

Penggunaan Dana Desa diprioritaskan PPDD harus memberikan manfaat


untuk membiayai pelaksanaan sebesar-besarnya bagi masyarakat
program dan kegiatan di bidang Desa berupa peningkatan kulitas
PEMBANGUNAN DESA dan hidup, peningkatan kesejahteraan dan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. penanggulangan kemiskinan serta
peningkatan pelayanan publik
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DESA

PPDD bertujuan
• lingkungan • usaha budidaya • kesiapsiagaan
untuk meningkatan pertanian (on farm/off
pemukiman; menghadapi
kualitas hidup farm) dan/atau
• transportasi; bencana alam;
masyarakat Desa, perikanan untuk
• energi;
diutamakan untuk ketahanan pangan; • penanganan
• informasi dan
membiayai • usaha industri kecil bencana alam;
komunikasi; dan/atau industri
pelaksanaan program • pelestarian
• Sosial; rumahan, dan
dan kegiatan
• kesehatan dan pengolahan pasca lingkungan hidup
di bidang pelayanan
gizi panen; • konflik sosial;
sosial dasar yang •
masyarakat; dan usaha ekonomi
dan
berdampak langsung budidaya pertanian
• pendidikan dan
pada meningkatnya (on farm/off farm) • bencana sosial
kebudayaan
kualitas hidup dan/atau perikanan
Masyarakat Desa berskala produktif
PPDD dengan tujuan meningkatan kesejahteraan
masyarakat Desa diutamakan untuk:
• membiayai pelaksanaan program yang bersifat lintas
kegiatan;
• menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan;
• meningkatkan pendapatan ekonomi bagi keluarga
miskin; dan
• meningkatkan pendapatan asli Desa.

Program yang bersifat lintas kegiatan, meliputi :


• pengembangan produk unggulan Desa dan/atau produk
unggulan kawasan perdesaan;
• pembangunan dan pengembangan embung dan/atau
penampungan air kecil lainnya;
• pembangunan dan pengembangan sarana prasarana
olahraga Desa;
Peningkatan • pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik
Kesejahteraan Desa dan/atau Badan Usaha Milik Desa Bersama
• Program–program tersebut dapat menjadi layanan
Masyarakat Desa usaha yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau
Badan Usaha Milik Desa Bersama
PPDD dengan tujuan penanggulangan kemiskinan diutamakan untuk :
PENANGGULANGAN • membiayai program penanggulangan kemiskinan;
KEMISKINAN • melakukan pemutakhiran data kemiskinan;
• melakukan kegiatan akselerasi ekonomi keluarga dan padat karya tunai
untuk menyediakan lapangan kerja;
• menyediakan modal usaha dan pelatihan bagi masyarakat Desa yang
menganggur, setengah menganggur, keluarga miskin; dan
• melakukan pencegahan kekurangan gizi kronis (stunting).
Kegiatan akselerasi ekonomi keluarga dan padat karya tunai dilakukan
secara swakelola oleh Desa dengan mendayagunakan sumber daya alam,
teknologi tepat guna, inovasi, dan SDM di Desa.

Pendayagunaan SDM dilakukan dengan cara:


• memanfaatkan Dana Desa untuk bidang pembangunan Desa;
• meningkatkan pendapatan masyarakat Desa melalui pembayaran upah
yang dilakukan secara harian atau mingguan; dan
• menciptakan lapangan kerja.

Pelaksanaan kegiatan padat karya tunai tidak dikerjakan pada saat musim
panen
PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK
Bidang sosial di Desa yaitu perlindungan
terhadap kelompok masyarakat rentan
diutamakan untuk membiayai meliputi perempuan, lanjut usia, anak
pelaksanaan program bidang dan warga masyarakat berkebutuhan
kesehatan, pendidikan, dan sosial khusus

Bidang pendidikan dan kebudayaan di Desa


sebagaimana, paling sedikit meliputi:
• penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD);
Bidang kesehatan Desa, yaitu: • penanganan anak usia sekolah yang tidak sekolah, putus
perbaikan gizi untuk pencegahan sekolah karena ketidakmampuan ekonomi;
kekurangann gizi kronis (stunting); • pengembangan kebudayaan Desa sesuai dengan kearifan
peningkatan pola hidup bersih dan sehat; lokal
pencegahan kematian ibu dan anak
SISTEMATIKA CONTOH-CONTOH
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2020

01 Pelaksanaan Pembangunan Desa Dengan 06 Pengembangan Ketahanan Dan


Pola Padat Karya Tunai Kesejahteraan Keluarga

02 Pencegahan Kekurangan Gizi 07 Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran


Kronis (Stunting)) Gelap Narkoba

03 Pengembangan Anak Usia Dini Holistik 08 Pembelajaran Dan Pelatihan Kerja


Integratif (Paud HI)

04 Pelaksanaan Keamanan Pangan Di Desa 09 Pengembangan Desa Inklusi

05 10 Pengembangan Produk Unggulan Desa/ Kawasan


Pelayanan Pendidikan Bagi Anak
Perdesaan
SISTEMATIKA CONTOH-CONTOH
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2020

11 Pembentukan dan Pengembangan Bumdesa/ 16 Pengendalian Perubahan Iklim Melalui Mitigasi


Bumdesa Bersama Dan Adaptasi

12 Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Desa 17 Pencegahan dan Penanganan Bencana Alam

13 Pembangunan Embung Desa Terpadu 18 Kegiatan Tanggap Darurat Bencana Alam

14 Pengembangan Desa Wisata 19 Sistem Informasi Desa

15 Pendayagunaan Sumberdaya Alam dan 20 Pengembangan Keterbukaan Informasi


Teknologi Tepat Guna Pembangunan Desa

21 Pemberdayaan Hukum di Desa


“Desa yang Mendapatkan Alokasi Afirmasi Wajib Mempergunakan
Alokasi Afirmasi untuk Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan”

“Alokasi Afirmasi adalah alokasi yang dihitung dengan memperhatikan status


Desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal, yang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi”

Contoh Kegiatan untuk Penanggulangan Kemiskinan

1. Membangun Prasarana Pelatihan Usaha Dan Keahlian Kerja Untuk Warga 9. Dukungan Pendidikan Untuk Siswa Miskin/Berprestasi Seperti Beasiswa,
Miskin; Peralatan Pendidikan;
2. Membangun Prasarana Produksi Bersama Untuk Produk Dan Komoditas 10. Pengelolaan Hutan Milik Desa Untuk Masyarakat Miskin
Unggulan Desa; 11. Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/Dst) Untuk Masyarakat Miskin
3. Mengembangkan Sentra Produksi Dan Pemasaran Hasil Warga Miskin; 12. Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna Untuk Masyarakat
4. Mengembangkan Bursa Tenaga Kerja Terampil Desa Yang Berasal Dari Miskin
Warga Miskin; 13. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Umkm Untuk Masyarakat Miskin
5. Memfasilitasi Akses Keuangan, Permodalan Dan Pasar Bagi Bursa 14. Pengembangan Industri Kecil Level Desa Untuk Masyakat Miskin
Komoditas, Produksi Dan Tenaga Kerja Terampil Desa Yang Berasal Dari 15. Pembentukan/Fasilitasi/Pelatihan/Pendampingan Kelompok Usaha
Warga Miskin; Ekonomi Produktif (Pengrajin, Pedagang, Industri Rumah Tangga, Dll)
6. Mendorong Pemerintah Desa Menyediakan Infrastruktur Ekonomi Untuk Masyarakat Miskin
Pendukung Seperti: Balai Latihan Kerja Untuk Peningkatan Kapasitas 16. Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Lainnya Yang Sesuai Dengan
Masyarakat Miskin, Sentra Produksi Dan Pemasaran Produk Serta Kewenangan Desa Dan Diputuskan Dalam Musyawarah Desa
Komoditas Sebagai Hasil Pengembangan Oleh Waga Miskin;
7. Pemetaan Dan Analisis Kemiskinan Desa Secara Partisipatif;
8. Fasilitasi Sertifikasi Tanah Untuk Masyarakat Miskin
MEKANISME PENETAPAN PEMANFAATAN DANA DESA

Aspirasi masyarakat Pembahasan dalam


yang diusulkan Musyawarah Desa
berdasarkan potensi dan menjadi salah satu
kearifan lokal Desa program prioritas Desa

Masuk kedalam dokumen


Dianggarkan melalui APB
perencanaan
Desa yang ditetapkan
pembangunan Desa
dengan Peraturan Desa
(RPJMDesa dan RKPDesa)
Pasal 14 Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Prioritas penggunaan Dana Desa dilaksanakan mengikuti tahapan
musyawarah Desa tentang perencanaanpembangunan Desa yang
menghasilkan dokumen RKP Desa

01

02

Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) paling lambat dilaksanakan pada bulan
Juni tahun anggaran berjalan
Pasal 15 2
RKP Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 ayat (1) disusun
1 oleh Pemerintah Desa sesuai
dengan:
Penetapan prioritas
a. arahan dan penjelasan tentang
penggunaan Dana Desa
pagu indikatif alokasi Desa
disusun dengan
dari Pemerintah Daerah
mempedomani perencanaan
Kabupaten/Kota; dan
pembangunan nasional,
b. program dan/atau kegiatan
provinsi, dan kabupaten/kota
pembangunan Desa yang
dibiayai APBD kabupaten/kota,
APBD Provinsi,dan/atau APBN
yang akan dialokasikan ke
Desa.
Indeks Desa Membangun
Pasal 17
Pasal 16
1) Tipologi Desa dan tingkat
Desa dalam merencanakan perkembangan Desa
prioritas penggunaan Dana sebagaimana dimaksud
Desa bidang Pembangunan dalam Pasal 16 didasarkan
Desa dan Pemberdayaan pada data IDM.
Masyarakat Desa, 2) Data IDM sebagaimana
mempertimbangkan dimaksud pada ayat (1)
Tipologi Desa dan tingkat digunakan sebagai acuan
perkembangan Desa Pemerintah Desa untuk
menetapkan prioritas
penggunaan Dana Desa
IDM & KLASIFIKASI DESA
• IDM = Indeks Desa Membangun
• Adalah alat pengukuran yang dikembangkan dan digunakan oleh Kementerian Desa
untuk memberikan informasi dasar, membuat profil desa, menilai pembangunan desa,
mengidentifikasi & mengklasifikasikan desa (desa terbelakang / sangat terbelakang)
• Sebagai dasar untuk merancang Perencanaan untuk pengembangan desa dan program
pengembangan kapasitas
Kesehatan Pemukiman
• Komponen IDM Sosial
Sosial
Pendidikan Modal Sosial

Keragaman
Perdagangan Akses
Indeks Desa Produksi
Ekonomi
Ekonomi
Membangun Keterbukaan
Wilayah
Lembaga
Ekonomi
Fasilitas kredit

Kualitas Rawan dan Tanggap


Ekologi
Ekologi Lingkungan Bencana

IDM Dimensi Variable Indikator 35


Indeks Desa Membangun (IDM) : Indeks Komposit yang dibentuk dari Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan
Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi Desa.
Tujuan penyusunan IDM : Menetapkan status kemajuan dan kemandirian Desa; dan Menyediakan data dan informasi
dasar bagi pembangunan Desa.

Ketahanan sosial :
Modal Sosial; Kesehatan;
Pendidikan; dan Permukiman.
Ketahanan Ekonomi

• Keragaman produksi masyarakat desa,


• Tersedia pusat pelayanan
perdagangan,
• Akses distribusi/logistik,
• Akses ke lembaga keuangan dan
perkreditan ,
• Lembaga Ekonomi,
• Keterbukaan wilayah,
Ketahanan Ekologi :

• Kualitas lingkungan,
• Potensi rawan bencana dan
• Tanggap bencana
Anatomi IDM
• Terdiri atas 3 Indikator Utama, dan 54 Sub Indikator PEMBAGIAN WEWENANG DESA
1. IKS: kesehatan, pendidikan, modal sosial dan
• Pembangunan Desa dilaksanakan
permukiman 38 indikator, masing-masing dengan skor
sesuai dengan Rencana Kerja
0,87% Pemerintah Desa dari hasil
2. IKE: 12 indikator, masing-masing dengan skor 2,75% musyawarah desa dalam pelaksanaan
3. IKL: 4 indikator, masing-masing dengan skor 8,25% dengan melibatkan seluruh masyarakat
• Indikator Utama kedudukannya sama 33,33%, Desa dengan semangat gotong royong
karena indeks total dibagi 3 memanfaatkan kearifan local dan sumber
• Araa Intervensi Level wewenang per Indikator daya alam Desa.
o Desa 33 indikator
• Pembangunan lokal berskala Desa
o Kab/Kota 42 indikator
dilaksanakan sendiri oleh Desa.
o Provinsi 19 indikator
o Pusat 14 indikator • Pelaksanaan program sektoral yang
• Sosial-Ekonomi Masyarakat dan Alamiah 30 indikator masuk ke Desa diinformasikan kepada
Pemerintah Desa untuk diintegrasikan
dengan Pembangunan Desa
Kebutuhan Data Updating IDM 2019
1. Data Identitas Desa ada di desa
2. Data APBDes,belanja dan Asset Desa ada di desa
3. Data Jumlah Penduduk dapat dibantu Dinas Dukcapil Kabupaten
4. Data Pencemaran Didesa dapat di bantu oleh Dinas Lingkungan Hidup
5. Data Bencana di desa dapat di bantu oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
6. Data kepersertaan BPJS di desa dapat di bantu oleh BPJS
7. Data Konvergensi Stunting di bantu oleh Dinas Kesehatan, Bidan,
Puskesmas dan Posyandu
8. Data Paud dapat di bantu oleh Paud di desa
9. Data Kemiskinan Desa dapat dibantu dari Dinas Sosial kabupaten untuk
informasi masing masing desa
Proses Penetapan IDM 2019

Kompilasi data
lapangan oleh kepala
desa dibantu Verifikasi di
pendamping desa Tingkat
Validasi di tingkat
Kecamatan kabupaten, dan Validasi oleh Validasi oleh
oleh Provinsi hasil akhir Ditjen PPMD
Camat dan PUSDATIN Data IDM
ditandatangani
Kemendesa ditetapkan
Pendamping Kepalda Bappeda
Desa dan Kepala Dinas
PMD Kabupaten
dengan didampingi
oleh TA Kabupaten
Data Di Publish dan
disampaikan ke K/L
PERKEMBANGAN STATUS DESA 2015 – 2019 Tahun 2015 Tahun 2018

38155
BERDASARKAN INDEKS DESA MEMBANGUN Tahun 2019

33592

30672
27859
Tahun 2019 2015 2018 2019
Sangat Tertinggal 13.453 9.094 6.837

22882
Tertinggal 33.592 27.859 20.601

20601
Berkembang 22.882 30.672 38.155
Maju 3.608 4.835 8.537

13453
Mandiri 174 310 823

9094

8537
TOTAL 73.709 72.770 74.953

6837

4835
3608

823
310
174
Sangat Tertinggal Tertinggal Berkembang Maju Mandiri

Keterangan :
1. Tahun 2018 Jumlah Desa yang tidak terlaporkan di Pusat sebanyak 2.187 Desa.
2. Tahun 2019 Data update terakhir pada tanggal 02 Agustus 2019 melalui situs idm.kemendesa.go.id (online) dan pengumpulan
Data manual (email)
3. Desa yang tidak melakukan update Data maka statusnya menggunakan Data Tahun sebelumnya.
RATA RATA IDM PER PROVINSI TAHUN 2019

1 BALI 0.76406
2 DI YOGYAKARTA 0.75025
3 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 0.68587
4 SUMATERA BARAT 0.67947
5 JAWA TIMUR 0.67895
6 JAWA BARAT 0.67637
7 JAWA TENGAH 0.66816
8 NUSA TENGGARA BARAT 0.66487
9 JAMBI 0.64530
10 SULAWESI UTARA 0.64346
11 LAMPUNG 0.63782
12 GORONTALO 0.63455
13 KEPULAUAN RIAU 0.63096
14 KALIMANTAN SELATAN 0.63066
15 BANTEN 0.62727 Pada Tahun 2019 Terdapa
16 RIAU 0.62643
12 Provinsi dibawah Nilai
17 SULAWESI SELATAN 0.62530
18 BENGKULU 0.62460 Rata – Rata Nasional
19 KALIMANTAN TIMUR 0.62059
20 SUMATERA SELATAN 0.61987
21 SULAWESI TENGAH 0.61756
RATA - RATA NASIONAL 0.61600
22 KALIMANTAN BARAT 0.60201
23 ACEH 0.60011
24 SULAWESI TENGGARA 0.59058
25 KALIMANTAN TENGAH 0.58750
26 SUMATERA UTARA 0.58643 STATUS DESA SKOR NILAI IDM
27 MALUKU UTARA 0.58145
MANDIRI > 0,8155
28 KALIMANTAN UTARA 0.58065
29 SULAWESI BARAT 0.57258 MAJU 0,7072 < IDM ≤ 0,8155
30 MALUKU 0.56758
BERKEMBANG 0, 5989 < IDM ≤ 0,7072
31 NUSA TENGGARA TIMUR 0.55961
32 PAPUA BARAT 0.48193 TERTINGGAL 0,4907<IDM ≤ 0,5989
33 PAPUA 0.46271
SANGAT TERTINGGAL IDM < 0,4907
Jenis Pembangunan Jumlah Desa
Elektrifikasi 16,844
Jumlah Desa yang Membutuhkan Tempat pembuangan sampah 68,684

Kegiatan Pembangunan Jamban


Sumber Air Mandi/Cuci
13,303
66,256
Permukiman Kumuh (KK) 2,343
80,000 Jarak Ke PAUD 17,409
Jarak Ke SD 5,915
70,000 Jarak Ke SMP 35,203
60,000
Jarak Ke SMA 57,238
Taman bacaan masyarakat 62,774
50,000 Poskesdes/Polindes 32,534
40,000
Keaktifan Posyandu 16,347
Jumlah Lembaga Ekonomi Lokal 71,018
30,000 Pasar 57,600
Keberadaan Angkutan Umum 47,692
20,000
Waktu ke Kantor Camat 202
10,000 Ruang Publik 58,691
Gotong Royong 1,526
-
Fasilitas dan Kelompok Olahraga 17,557

KA TA SA

GA U T
AL
rm r A J a S

KE KK)

KE P
A

ON YA S

GI OK O IK

R N AN G A D A

O SA

A
L O O N PU t
i

an and n

RA uh ci

JA AK UD
JA K K SD

IL U

Ke AN AR

BE AN
AG FAN OL M

RU ntor UM

H G
s

KE OT NG ama
a

TI GK S E
M

AN
G
TP

SM

E K P O S DE

AN LA ES
OM ND
ika

Ku i/Cu

PE TAN OLA ON
MB TI /P TB

KE MP G R BL
uk ir M mb

OK

Kegiatan Warga Desa

E E
51,982

NT D E

SI N G
W U PAS
R PA

IN ETA WAR RA
RA E S

K a UM
(

RA KE

MI LIN H A
trif

A R UM R D

NC
IN

G A C

Y
ek

JA m

K
El

Penetapan Peta Desa


T

33,262
P
JA

LE EAK DES

GK

J
im
Pe b e

TE P
AH K ES

ET
AN

Internet Kantor Desa 42,349


m

A
SK

A
Su

AN

EM
PO

DA

NC Jumlah Aset Desa 69,624


N
RA

DA

PE
BE

AS
KE

Pencemaran Lingkungan
ML

18,891
LIT
JU

42
SI
FA

Mitigasi Bencana 75,355


EVALUASI IDM 2019

Perlu Sosialisasi Pentingnya IDM oleh Data Update IDM dapat Menjadi Raport Pembangunan
OPD dan Pendamping ke Desa dan Bahan Evaluasi untuk Pembangunan Desa

Kerjasama lintas sektor dan stakeholder untuk


Mendukung percepatan kemandirian desa Dokumen Analisis IDM adalah salah satu upaya percepatan
peningkatan status desa akan tetapi perlu komitmen bersama
untuk fokus dalam mengintervensi Desa secara merata
Melihat Permasalahan pada Indikator IDM (IKE, IKS,
IKL) untuk Perencanaan Kebijakan/Program
Provinsi/Kabupaten yang Tepat Sasaran Kerjasama Litbang, Bappeda, Dinas PMD serta
Pendampingan Desa untuk mengkompilasi, mengolah data
Merumuskan program pengembangan system monitoring serta menyusun rekomendasi untuk mendorong
Perkembangan IDM yang terintegrasi sehingga dapat Kemandirian Desa
dimanfaatkan oleh pemerintah dalam memberi arah
kebijakan yang memanfaatkan DD atau sumber dana Menfokuskan arah pembangunan desa
lainnya untuk percepatan kemandirian desa sesuai dengan hasil Identifikasi IDM

Memberikan Penghargaan Kepada Desa yang berhasil


Melibatkan swasta dalam mendukung
meningkatkan Status Desa Dengan alokasi Kinerja
peningkatan status Desa
KESIMPULAN
 TUJUAN PEMBANGUNAN DESA ADALAH MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP
MANUSIA, MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI DESA, DAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN.
 TUJUAN PEMBANGUNAN DESA TERSEBUT DILAKSANAKAN MELALUI:
1. PENINGKATAN PELAYANAN DASAR,
2. PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA DESA
3. PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL DI DESA DAN
4. PEMANFAATAN SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP BERKELANJUTAN.
 PEMBANGUNAN DESA DILAKSANAKAN OLEH DESA (APBDESA) MAUPUN SUPRA
DESA(APBN DAN APBD) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN TIPOLOGI DESA DAN
TINGKAT PERKEMBANGAN DESA.
 PENGGUNAAN DANA DESA DIPRIORITASKAN UNTUK membiayai pelaksanaan
program dan kegiatan di bidang PEMBANGUNAN DESA dan PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
 BERDASARKAN HAL DIATAS, APABILA PEMBANGUNAN DESA DILAKSANAKAN
SESUAI DENGAN TUJUAN DAN ARAH YANG BENAR, MAKA DAPAT MENINGKATKAN
TERIMAKASIH
45

Anda mungkin juga menyukai