PENGANTAR MATEMATIKA DASAR

DAN DISTRIBUSI FREKWENSI

PENTINGNYA MATEMATIKA DALAM STATISTIK
Statistik Mempelajari Cara:
• Pengumpulan data
• Pengolahan data
• Analisa data  Hubungan antar variabel?
• Pengambilan kesimpulan, yang mengandung ketidak
pastian (kesimpulan mungkin benar/mungkin salah)
• Penaksiran/peramalan
Perlu pengetahuan tentang matematika
Variabel (sesuatu yang nilainya berubah-ubah):
Kontinyu : Dapat mengambil nilai pecahan maupun
negatif (biasanya hasil pengukuran)
Diskrit : Hanya mengambil bilangan bulat dan positif
(biasanya hasil penghitungan)
 PENGOLAHAN DATA

DISTRIBUSI FREKWENSI
Distribusi frekwensi berarti mendistribusikan data ke
dalam beberapa kelas atau katagori kemudian menen-
tukan banyaknya data yang termasuk kelas tertentu,
yang disebut frekwensi kelas.
Misalnya data nilai Matematika 100 mahasiswa adalah:
80 83 87 79 80 77 81 92 57 52
58 82 73 95 66 60 84 80 79 63
80 88 58 84 96 87 72 65 79 80
86 68 76 41 80 40 63 90 83 94
76 66 74 76 68 82 59 75 35 34
65 63 85 87 79 77 76 74 76 78
75 60 96 74 73 87 52 98 88 64
76 69 60 74 72 76 57 64 67 58
75 86 66 86 50 78 66 79 68 60
72 80 72 56 73 82 78 45 75 56
 Data Urut

30 57 63 66 73 75 78 80 83 87
35 57 63 67 73 76 78 80 84 88
40 58 63 68 73 76 78 80 84 88
41 58 64 68 74 76 79 80 85 90
45 58 64 68 74 76 79 80 86 92
50 59 65 69 74 76 79 81 86 94
52 60 65 72 74 76 79 82 86 95
52 60 66 72 75 76 79 82 87 96
56 60 66 72 75 77 80 82 87 96
56 60 66 72 75 77 80 83 87 97
PENENTUAN BANYAK KELAS
Tidak ada aturan yang mengatur jumlah kelas,
akan tetapi sebaiknya antara 7 sampai dengan 15
dan paling banyak 20
Rumus H.A. Sturges (kriterium Sturges)
Merupakan ancar-ancar tentang banyaknya kelas

k = 1 + 3.322 log n

Dimana : n = banyak observasi/data

Contoh :
Misalnya n= 100, maka
k = 1 + 3.322 log 100
= 1 + (3.322 (2))
= 7,644 dibulatkan = 8
PENENTUAN BESAR KELAS

Pada umumnya :
Xn – X1
c = ------------
k
Dimana :
k : banyak kelas
Xn : nilai observasi terbesar
X1 : nilai observasi terkecil

I = 97 - 30 = 8,38 => 8
8
 Frekwensi Nilai Matematika

Batas Nilai Te- Sistim Tally Frekwensi

kelas nilai ngah(m)
(1) (2) (3) (4)
30 – 37 33,5 II 2
38 – 45 41,5 llI 3
46 – 53 49,5 IIII 4
54 – 61 57,5 IIII IIII II 12
62 – 69 65,5 IIII IIII IIII I 16
70 – 77 73,5 llll llll lIll llll IIII 24
78 – 85 81,5 llll llll llll llll lllI 24
86 – 93 89,5 llll llll 10
94 - 100 97,5 llll 5
 Frekwensi Relatip dan Komulatip
X f fr Fk Fl
sama atau sama atau
kurang dari lebih dari
(1) (2) (3) (4) (5)
X1 f1 f1/n f1 f1+f2+..+fn
X2 f2 f2/n f1+f2 f2+..+fn

...

Xi fi fi/n f1+f2+..+fi fi+..+fn

.
 Frekwensi Nilai Matematika
Batas X f fr Fk Fl
kelas nilai sama atau sama atau
kurang dari lebih dari

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

30 – 37 33,5 2 0.02( 2%) 2( 2%) 100(100%)
38 – 45 41,5 3 0.03( 3%) 5( 5%) 98(98%)
46 – 53 49,5 4 0.04(4%) 9( 9%) 95(95%)
54 – 61 65,5 12 0.12(12%) 21( 21%) 91(91%)
62 – 69 73,5 16 0.16(16%) 37(37%) 79(79%)
70 – 77 81,5 24 0.24(24%) 61(61%) 63(63%)
78 – 85 89,5 24 0.24(24%) 85(85%) 39(39%)
86 – 93 97,5 10 0,10(10%) 95 (95%) 15(15%)
 Grafik Kumulatif
TB Keterangan TA Sama atau Kurang Sama atau
Dari Lebih Dari

-0,5 (1) +0,5 (2) (3)

29,5 30 – 37 37,5 2% 100%
37,5 38 – 45 45,5 5% 98%
45,5 46 – 53 53,5 9% 95%
53,5 54 – 61 61,5 21% 91%
61,5 62 – 69 69,5 37% 79%
69,5 70 – 77 77,5 61% 63%
77,5 78 – 85 85,5 85% 39%
85,5 86 – 93 93,5 95% 15%
93,5 94-100 100,5 100% 5%
Grafik Histrogram & Poligon
TB Keterangan TA f

-0,5 +0,5
29,5 30 – 37 37,5 2
37,5 38 – 45 45,5 3
45,5 46 – 53 53,5 4
53,5 54 – 61 61,5 12
61,5 62 – 69 69,5 16
69,5 70 – 77 77,5 24
77,5 78 – 85 85,5 24
85,5 86 – 93 93,5 10
93,5 94-101 101,5 5