Anda di halaman 1dari 11

SISTEM URINE

DI SUSUN OLEH :
1. Andes surya putri (20110008)
2. Leli gusrianti (20110015)
3. Aprillianda (20110020)

DOSEN PEMBINGBING :
APT. SISRI NOVRITA, S. FARM.,M.CLIN.PHARM
PENGERTIAN SISTEM URINE
Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang
masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urine (air kemih).
Sistem perkemihan terdiri dari :
1. Ginjal atau renal yang menghasilkan urin
2. Ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih)
3. Vesika urinaria (kandung kemih) tempat urin terakumulasi
4. Uretra untuk menyalurkan urin yang dikeluarkan dari Vesika Urinaria (kandung kemih)
Sistem urinaria bekerja dengan kulit (sebagai bagian dari sistem integumen) dan usus
untuk menjaga keseimbangan zat kimia dan kadar air dalam tubuh. Manusia dewasa
mengeluarkan sekitar 27-68 ons cairan (800ml sampai 2000 ml) per hari berdasarkan
asupan cairan harian 68 ons (2 Liter).
SUSUNAN SISTEM URINARIA

A. Ginjal
Ginjal adalah organ yang memiliki kemampuan yang luar biasa,
diantaranya sebagai penyaring zat-zat yang telah tidak terpakai (zat buangan
atau sampah) yang merupakan sisa metabolisme tubuh. Setiap harinya ginjal
akan memproses sekitar 200 liter darah untuk menyaring atau menghasilkan
sekitar 2 liter ‘sampah’ dan ekstra (kelebihan) air. Sampah dan esktra air ini
akan menjadi urin, yang mengalir ke kandung kemih melalui saluran yang
dikenal sebagai ureter. Urin akan disimpan di dalam kandung kemih ini
sebelum dikeluarkan pada saat Anda berkemih.
2. letak dan tampilan:
Terletak di bagian belakang kavum abdominalis di belakang peritorium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, melekat
langsung pada dinding belakang abdomen. Berbentuk seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri
lebih besar dari ginjal kanan, dan pada umumnya ginjal laki – laki lebih panjang dari ginjal wanita. Selain membuang sampah-
sampah yang sudah tidak terpakai lagi, ginjal juga berfungsi menjadi ‘pabrik’ penghasil tiga hormon penting, yaitu:  Eritropoietin
(EPO), yang merangsang sumsum tulang membuat sel-sel darah merah (eritrosit)

Renin, membantu mengatur tekanan darah


3. Struktur Ginjal
Ginjal terbungkus oleh kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua, lapisan luar terdapat lapisan korteks, dan
lapisan sebelah dalam bagian medulal berbentuk kerucut yang disebut renal piramid, yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papila
renalis. Garis-garis yang terlihat pada piramid disebut tubulus
Nefron yang terdiri dari; Glomerulus, Tubulus proksimal, Gelung handle, Tubulus distal dan Tubulus urinarius.

4. Bagian Ginjal:
1. Kulit Ginjal (Korteks)
Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan penyaringan darah yang disebut nefron. Pada tempat penyarinagn darah ini
banyak mengandung kapiler – kapiler darah yang tersusun bergumpal – gumpal disebut glomerolus. Tiap glomerolus dikelilingi oleh simpai
bownman, dan gabungan antara glomerolus dengan simpai bownman disebut badan malphigi
2. Sumsum Ginjal (Medula)
Sumsum ginjal terdiri beberapa badan berbentuk kerucut yang disebut piramid renal. Dengan dasarnya menghadap korteks dan puncaknya disebut apeks atau papila renis, mengarah ke
bagian dalam ginjal. Satu piramid dengan jaringan korteks di dalamnya disebut lobus ginjal
4. Bagian Ginjal:
1. Kulit Ginjal (Korteks
Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan penyaringan darah yang disebut nefron. Pada tempat penyarinagn darah ini
banyak mengandung kapiler – kapiler darah yang tersusun bergumpal – gumpal disebut glomerolus. Tiap glomerolus dikelilingi oleh simpai
bownman, dan gabungan antara glomerolus dengan simpai bownman disebut badan malphigi
2. Sumsum Ginjal (Medula)
Sumsum ginjal terdiri beberapa badan berbentuk kerucut yang disebut piramid renal. Dengan dasarnya menghadap korteks dan puncaknya disebut apeks
atau papila renis, mengarah ke bagian dalam ginjal. Satu piramid dengan jaringan korteks di dalamnya disebut lobus ginja

3. Rongga Ginjal (Pelvis Renalis)


Pelvis Renalis adalah ujung ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk corong lebar. Sabelum berbatasan dengan
jaringan ginjal, pelvis renalis bercabang dua atau tiga disebut kaliks mayor, yang masing – masing bercabang membentuk
beberapa kaliks minor yang langsung menutupi papila renis dari piramid. Kliks minor ini menampung urine yang terus
kleuar dari papila. 

5. Fungsi Ginjal terdiri dari :


• Ginjal memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis.
• Mempertahankan suasana keseimbangan cairan.
• Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh.
• Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum,kreatin dan amoniak.
• Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh.
B. URETER
Ureter adalah saluran fibromuskular yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih. Sebagian terletak dalam rongga
abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Terdiri dari 2 saluran pipa, masing-masing bersambung dari ginjal ke
kandung kemih (vesika urinaria). Lapisan dinding ureter terdiri dari :
• Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa
• Lapisan tengah lapisan otot polos
• Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
C. VESIKULA URINARIA ( KANTUNG KEMIH )
Vesika urinaria (kandung kemih) dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di
belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh
otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius. Bagian vesika urinaria terdiri dari:
• Fundus yaitu, bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium
rectovesikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferen, vesika seminalis dan prostat.
• Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
• Verteks, bagian yang mancung ke arah muka dan berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.
Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan sebelah luar (peritonium), tunika muskularis (lapisan otot), tunika submukosa, dan
lapisan mukosa (lapisan bagian dalam). Pembuluh limfe vesika urinaria mengalirkan cairan limfe ke dalam nadi limfatik iliaka
interna dan eksterna.
D. URETRA
Uretara merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar.
Uretra pria
Pad laki-laki uretra berjalan berkelok kelok melalaui tengah-tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus
tulang fubis ke bagian penis panjangnya ± 20 cm. uretra pada laki-laki terdiri dari:
• Uretra prostatia
• Uretra membranosa
• Uretra kevernosa
Lapisan uretra laki-lakin terdiri lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan submucosa
Uretra mulai dari orifisium uretra interna di dalam vesika urinaria sampai orifisium eksterna.
E. Mekanisme pembentukan urine
• Proses filtrasi
Terjadi di glomerolus, proses ini terjadi karena permukaan aferent lebih besar dari permukaan aferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan
sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang terdiri dari glukosa, air,
sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke seluruh ginjal.
• Proses reabsorpsi
Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion karbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal
dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan dan sodium dan ion
karbonat, bila diperlukan akan diserap kembali kedalam tubulus bagian bawah, penyerapannya terjadi secara aktif dikienal dengan reabsorpsi fakultatif
dan sisanya dialirkan pada pupila renalis.
• Augmentasi (Pengumpulan)
Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul masih terjadi penyerapan ion Na+, Cl-, dan
urea sehingga terbentuklah urine sesungguhnya.
KELAINAN PADA SISTEM URINARIA

1. Albuminuria, suatu gangguan yang ditandai oleh adanya senyawa protein pada urin. Ini bisa
disebabkan oleh adanya kerusakan pada glomerulus.
2. Anuria, merupakan gangguan kemampuan ginjal dalam membentuk urin akibat kegagalan
fungsi ginjal.
3. Batu ginjal, yaitu gangguan yang berupa endapan kristal kalsium fosfat yang kemudian
menggumpal layaknya batu. Sehingga disebut sebagai batu ginjal. Keberadaan batu ginjal
dalam saluran urinaria ini bisa menyebabkan terjadinya stagnasi urin.
4. Gagal ginjal, merupakan kegagalan fungsi ginjal yang akut dan dapat menimbulkan nefritis,
luka, perdarahan bahkan fungsi jantung berhenti secara tiba-tiba.
5. Nefritis akut, disebabkan oleh penyakit menular, terutama penyakit jengkering (scarlet fever) .
Biasanya ini terjadi pada anak-anak dan remaja. Nefritis yang kronis biasanya terjadi pada
orang yang lebih tua usianya dengan tanda-tanda, seperti; hipertensi, pengerasan pembuluh
darah (sclerosis) pada ginjal atau bisa juga glomerulus dan tubula telah mengalami kerusakan
cukup lama.
PROSES PEMBENTUKAN URINE
PERTANYAAN :
1. Riza sri wahyuni : kenapa umumnya ginjal laki-laki lebih Panjang dari Wanita? lebih tepatnya,
bukan ginjal laki-laki yang Panjang, tapi saluran yang menuju kantung kemih yang panajng. Hal ini
karena ginjal laki-laki dihubungkan dengan alat pengeluaran yang berupa prostat.
2. Decy Mariska fadhilla : apakah infeksi saluran kemih dapat menyebabkan gangguan pada
kehamilan? Saat Rahim makin membesar, tambahan beratnya dapat menghalangi aliran urine dari
kandung kemih. Akibatnya ibu hamil jadi lebih sulit untuk mengosongkan kandung kemih
sepenuhnya dan sering menahan kencing saat hamil. Ini mengakibatkan bakteri menumpuk dalam
saluran kencing dan rentan menyebabkan ISK.
3. Nur anisa afridalita : berapakah normalnya kita itu buang kemih ? Frekuensi buang air kecil adalah 4-
8 kali sehari, jika kita terlalu banyak minum air, minum mendekati jam tidur sehingga mengonsumsi
makanan atau minuman yang mengandung kavein frekuensi buang air kecil akan meningkat.
4. Mia anita : mengapa warna urine pernah menjadi kuning kemerahan dan mengapa urine berbau pekat
dan kadang tidak berbau ? Warna urine kuning kemerahan di sebabkan oleh dehidrasi. Dehidrasi
dapat terjadi bila jumlah cairan yang dikeluarkan dari dalam tubuh lebih banyak dibandingkan jumlah
cairan yang masuk. Urine normal pada umumnya bewarna kuning dan berbau khas yang disebabkan
karena adanya zat amoniak.
Sekian, terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai