Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 5

FISIOLOGI TERNAK
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN LEMAK
A
N Hasim Rahman 1910612045

G Riski Ananda 1910613026

G Hafiez Muzakky Laguni 1910612101

O Triwahyu Ardiansyah 1910613032

T Fajar Muhammad 1910611110

A
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat adalah suatu proses kimia yang biasa terjadi di dalam
tubuh suatu mahluk hidup dan memiliki tujuan untuk mengolah serta mengatur
karbohidrat, baik itu anabokisme atau juga reaksi pembentukan maupun
katabolisme atau reaksi pemecahan.

Karbohidrat ini disusun oleh suatu unsur yakni C, H, dan O; yang memiliki sifat
setelah dicerna usus karbohidrat akan diserap oleh usus halus. Bentuk dari
karbohidrat yang diserap oleh dinding usus halus ini disebut dengan
monosakarida yang sebagian besrnya nanti akan dibawa oleh aliran darah untuk
menuju ke hati, dan sebagian yang lain akan dibawa ke sel jaringan tertentu
untuk mengalami proses metabolisme yang lebih lanjut.
Macam Proses Metabolisme Karbohidrat
1. Glikogenesis
Glikogenesis merupakan metabolisme karbohidrat yang mengubah glukosa
menjadi glikogen atau dengan kata lain proses pembentukan glikogen dari
glukosa itu sendiri.

• Tahap pertama, glukosa akan diubah menjadi glukosa-6-fosfat dengan


bantuan enzim glukokinase dan juga mendapatkan tambahan energy dari
fosfat dan juga ATP.

• Tahap kedua, glukosa-6-fosfat yan bereaksi dengan enzim glukomutase


nantinya akan berubah menjadi glukosa-1-fosfat.
• Tahap ketiga, glukosa-1-fosfat akan bereaksi dengan Uridin Tri Phospat atau
yang disingkat dengan UTP, dikatalisi oleh Uridil Transferase yang nantinya
akan menghasilkan UDP-Glukosa atau Uridin Difosfat Glukosa dan juga PPi
atau kepanjangan dari Pirofosfat.

• Tahap keempat ini merupakan tahapan akhir yang akan terjadi kondensasi
antara glukosa nomor satu dengan UDP-glukosa dalam rantai primer glikogen
dan kemudian menghasilkan rantai glokogen baru dengan satu tambahan
unit glukosa.
2. Glikolisis
Glikolisis adalah peristiwa seperti yang sudah pernah disinggung sedikit di atas
tadi, merupakan metabolisme karbohidrat yang menjadi piruvat.

Piruvat merupakan senyawa yang sangat penting di dalam biokimia yang


dihasilkan dari metabolisme glukosa yakni glikosis. Dalam proses glikosis sendiri
ada beberapa sifat di dalamnya, sebagai berikut ini:

• Oksidasi glukosa atau glikogen yang menjadi piruvat laktat.


• Bisa berlangsung secara anaerob dan juga aerob
• Diperlukan adanya energy dan juga enzim
• Dapat membentuk karbohidrat yang bisa memiliki atom tiga
• Terjadi sintesi ATP dari ADP + Pi
Di dalam proses glikosi aerob dihasilkan priruvat dan pada proses glikosis
anaerob dihasilkan laktat melalui piruvat.
3. Daur Krebs
Piruvat dialihbentukkan menjadi salah satu asam laktat dengan sebagian asetat
dan juga etanol. Asetat khususnya asetil koenzim-A ini bisa diolah kembali
menjadi lingkaran trikarboksilat, salah satu proses siklis.

Hal inilah yang dinyatakan oleh Krebs pada tahun 1937 sehingga hingga kini
disebut dengan nama Daur Krebs yang merupakan jalur metabolism penting
serta utama dari berbagai senyawa hasil dari metabolism. Tahapan daur krebs:

Fase pertama, terurainya atas CO asam piruvat serta suatu zat yang
mengandung asetat (atom C). Senyawa tersebut kemudian menyati dengan
koenzim A dan menjadi asetil koenzim A.

Fase kedua, yakni proses bersatunya asam oksalo asetat dengan asetil koenzim
A sehingga tersusun asam sitrat
Metabolisme Lemak
Metabolisme lemak merupakan proses yang dimana asam lemak dicerna,
dipecah untuk energi, atau disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan
energi di masa depan. Asam lemak ini merupakan sebuah komponen trigliserida
yang membentuk sebagian besar lemak makan dalam makanan seperti minyak
nabati dan produk hewani.

Proses Metabolisme Lipid (Lemak)- Lipid (lemak) terdapat dalam semua bagian
tubuh manusia terutama dalam otak. Lipid (lemak) mempunyai peran yang
sangat penting dalam proses metabolisme secara umum.
Jenis-Jenis Lemak
1. Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:
• Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan
tiga asam lemak.Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin(wax) malam atau
plastisin(lemak sederhana yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak
sederhana yang cair pada suhu kamar).
• Lemak Campuran
Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan
lemak.Contoh lemak campuran adalah lipoprotein(gabungan antara lipid dan
dengan protein),Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta
fosfatidilkolin(yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan kolin).
• Lemak Asli (Derivat Lemak)
Derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis
lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.
2. Berdasarkan Kejenuhannya
• Asam lemak Jenuh
Asam lemak jenuh, bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan
pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal
dari lemak hewani,misalnya mentega.
• Asam lemak tidak jenuh
Asam lemak tak jenuh bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh
dan umunya berwujud cair pada suhu kamar.Asam Lema tidak jenuh berasal dari
lemak nabati,misalnyya minyak goreng.
Oksidasi Asam Lemak Jenuh
Lemak yang ada dalam tubuh kita tidak berasal dari makanan dengan
mengandung lemak saja, namun dapat pula asalnya dari protein dan
karbohidrat. Hal ini karena ada hubungan antara metabolisme karbohidrat,
metabolisme lemak, serta protein. Oksidasi asam lemak jenuh memiliki
sejumlah tahap reaksi:

Reaksi 1: membentuk heksanoil koenzim A dengan bersama dengan katalis


enzim asil koA sintesase/ tiokinase
Reaksi 2: membentuk senyawa tak jenuh dengan oksidasi, dengan membentuk
enoil koA caranya dengan oksidasi
Reaksi 3: hidrasi, yakni enzim enoil koA bertugas menjadi katalis serta
menghasilkan L- hidroksiasil koenzim A
Reaksi 4: oksidasi, yakni mengubah hidroksiasil koenzim A jadi ketoasil enzim A.
Reaksi 5: buitiril koenzim A. yakni memecah ikatan C-C, jadi menghasilkan asetil
Metabolisme Senyawa Keton
Asetil Koenzim A didapatkan dalam reaksi asam lemak bisa dipakai dalam siklus
krebs apabila perombakan lemak serta karbohidrat ini seimbang. Dalam siklus
krebs, asetil koenzim A akan bereaksi menggunakan asam oksaloasetat dengan
hasil asam siltrat. Ketika kekurangan makanan, maka konsentrasi glukosa pada
tubuh berkurang jadi sebagian asam oksaloasetat berubah glukosa. Hal ini yang
mengakibatkan asel koenzim A lemak tak masuk pada silus krebs, namun diubah
jadi asam oksaloasetat, aseton dan hidroksibutirat.

Tahap 1: dua molekul asetil koenzim A ini mengkondensasi membentuk


asetoasetil koenzim A.
Tahap 2: yakni asetoasetil koenzim A ini bereaksi bersama asetil koenzim A dan
air, dengan menghasilkan 3 hidroksi 3 metilgluratil koenzim A.
Tahap 3: Perombakan dari 3 hidroksi 3 metilgluratil koenzim A sehingga menjadi
asetil koenzim A dserta asam asetosetat.
Sintesis Asam Lemak
Sintesis asam lemak ini asalnya yaitu dari asetil koenzim A dan juga enzim yang
bekerja menjadi katalis ialah kompleks enzim-enzim yang ada dalam sitoplasma,
sementara enzim pemecah dari asam lemak ada dalam mitokondria.
Beberapa karakteristik dari sintesisis asam lemak ini ialah :

• Sintesis asam lemak dialami pada sitoplasma, sementara oksidasi dialami


dalam mitokondria
• Senyawa sintesis asam lemak terikat ACP, sementara pemecahan lemak
senyawa terikat koenzim A
• Sejumlah enzim berkerja menjadi katalis sintesis asam lemak termasuk
kompleks asam lemak sintetase
• Perpanjangan rantai karbon dalam sintesis asam lemak ialah penambahan 2
atom karbon dengan berturut-turut
• Pada sintesis asam lemak reduktor bekerja pada NADPH
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai