STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA Larutan Suatu campuran terdiri dari dua komponen utama, yaitu zat terlarut dan zat pelarut. Jika dari contoh di atas zat terlarutnya adalah, gula, garam, teh, dan kopi, sedangkan zat pelarutnya adalah air. Suatu zat dikatakan larutan jika campuran antara zat terlarut dan pelarutnya bersifat homogen. Artinya tidak terdapat batas antar komponennya, sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara zat pelarut (air) dan terlarutnya (gula, kopi, maupun teh). Larutan
• Larutan adalah campuran yang homogen dari
dua atau lebih zat dimana masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik • Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut disebut zat terlarut (solute) • Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut pelarut (solvent) • Berdasarkan daya hantarnya listrik, larutan dibedakan menjadi 2: • Larutan elektrolit : larutan yang dapat menghantarkan listrik. • Larutan non eletrolit : larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik • Larutan elektrolit dibedakan menjadi 2 jenis (berdasarkan daya hantar listrik), yaitu : 1.Larutan eletrolit kuat larutan yang daya hantar listriknya kuat 2. Larutan ekletrolit lemah Larutan yang daya hantar listriknya lemah Larutan elektrolit kuat • Adanya gelembung gas dan nyala lampu yang terang merupakan ciri2 larutan mempunyai daya hantar yang kuat disebut juga larutan elektrolit kuat. • Molekul pada eletrolit kuat akan terurai menjadi ion-ion(terionisasi sempurna) yang ditandai dengan reaksi satu arah pada persamaan rekasinya ion (menghantarkan arus listrik) daya hantarnya kuat Larutan Elektrolit Lemah • Jika muncul gelembung gas sedikit dan nyala lampu yang redup/mati berati daya hantar listrik tersebut lemah disebut juga larutan elektrolit lemah • Pada larutan elektrolit lemah, sebagian molekul terurai menjadi ion ion (terionisasi tidak sempurna) karena sedikit ion yang menghantarkan arus listrik maka daya hantarnya lemah • Co: CH3COOH H+ + CH3COO- Larutan Non Elektrolit • Gelembung gas tidak muncul dan lampu tidak menyala, berarti larutan tersebut tidak dapat menghantar listrik yang disebut larutan non eletrolit • Pada larutan non elektrolit, molekulnya tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi), sehingga tidak ada ion2 yang bermuatan yang menghantar listrik • Contoh : larutan non elektrolit : larutan gula, urea, alkohol, air murni SIFAT DAN LARUTAN CONTOH SENYAWA REAKSI IONISASI PENGAMATAN
- terionisasi NaCl, HCl, NaCl Na+ + Cl-
sempurna NaOH, NaOH Na+ + OH-
- menghantarkan H2SO4, dan KCl H2SO4 H+ + SO4-
KCl K+ + Cl- arus Elektrolit listrik Kuat - lampu menyala terang - terdapat gelembung gas - terionisasi sebagian CH3COOH, NH4OH, CH3COOH H+ + - menghantarkan arus HCN, dan Al(OH)3 CH3COO- Elektrolit listrik HCN H+ + CN- - lampu menyala redup Al(OH)3 Al3+ + Lemah - terdapat gelembung 3OH- gas
- tidak terionisasi C6H12O6, C12H22O11, C6H12O6
- tidak menghantarkan CO(NH2)2, dan C2H5OH C12H22O11 arus listrik CO(NH2)2 Non - lampu tidak menyala C2H5OH Elektrolit - tidak terdapat gelembung gas • Senyawa-senyawa yang terbentuk melalui ikatan kovalen disebut senyawa kovalen. • Senyawa kovalen ada 2 : - kovalen polar - kovalen non polar • 1. Senyawa Kovalen Polar Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah satu atom. kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan. Contoh : pada HCl 2. Senyawa kovalen non polar Suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI tertarik sama kuat ke semua atom.karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang sama. Akibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutub. Cont: H2,Cl2,N2,O2 • Anion ; Ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam larutan. Anion ekstraselular utama adalah klorida (Cl-), sedangkan anion intraselular utama adalah ion fosfat (PO4-). Komponen elektrolit dalam tubuh manusia Kompartemen Na+ K+ Cl - HCO3 ־ PO4- (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L)