Anda di halaman 1dari 28

Elektrolit dan Non Elektrolit

Purwa Adrianta Wibawa., MD


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
Larutan
Suatu campuran terdiri dari dua komponen utama,
yaitu zat terlarut dan zat pelarut.
Jika dari contoh di atas zat terlarutnya adalah, gula,
garam, teh, dan kopi,
sedangkan zat pelarutnya adalah air.
Suatu zat dikatakan larutan jika campuran
antara zat terlarut dan pelarutnya bersifat
homogen.
Artinya tidak terdapat batas antar komponennya,
sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara zat
pelarut (air) dan terlarutnya (gula, kopi, maupun
teh).
Larutan

• Larutan adalah campuran yang homogen dari


dua atau lebih zat dimana masing-masing zat
penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi
secara fisik
• Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut
disebut zat terlarut (solute)
• Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut
pelarut (solvent)
• Berdasarkan daya hantarnya listrik, larutan
dibedakan menjadi 2:
• Larutan elektrolit : larutan yang dapat
menghantarkan listrik.
• Larutan non eletrolit : larutan yang tidak
dapat menghantarkan listrik
• Larutan elektrolit dibedakan menjadi 2 jenis
(berdasarkan daya hantar listrik), yaitu :
1.Larutan eletrolit kuat
larutan yang daya hantar listriknya kuat
2. Larutan ekletrolit lemah
Larutan yang daya hantar listriknya lemah
Larutan elektrolit kuat
• Adanya gelembung gas dan nyala lampu yang
terang merupakan ciri2 larutan mempunyai
daya hantar yang kuat disebut juga larutan
elektrolit kuat.
• Molekul pada eletrolit kuat akan terurai
menjadi ion-ion(terionisasi sempurna) yang
ditandai dengan reaksi satu arah pada
persamaan rekasinya  ion (menghantarkan
arus listrik)  daya hantarnya kuat
Larutan Elektrolit Lemah
• Jika muncul gelembung gas sedikit dan nyala lampu
yang redup/mati berati daya hantar listrik tersebut
lemah disebut juga larutan elektrolit lemah
• Pada larutan elektrolit lemah, sebagian molekul
terurai menjadi ion ion (terionisasi tidak sempurna)
karena sedikit ion yang menghantarkan arus listrik
maka daya hantarnya lemah
• Co: CH3COOH  H+ + CH3COO-
Larutan Non Elektrolit
• Gelembung gas tidak muncul dan lampu tidak
menyala, berarti larutan tersebut tidak dapat
menghantar listrik yang disebut larutan non
eletrolit
• Pada larutan non elektrolit, molekulnya tidak
terurai menjadi ion (tidak terionisasi), sehingga
tidak ada ion2 yang bermuatan yang menghantar
listrik
• Contoh : larutan non elektrolit : larutan gula, urea,
alkohol, air murni
SIFAT DAN
LARUTAN CONTOH SENYAWA REAKSI IONISASI
PENGAMATAN

- terionisasi NaCl, HCl, NaCl  Na+ + Cl-


sempurna NaOH, NaOH  Na+ + OH-

- menghantarkan H2SO4, dan KCl H2SO4  H+ + SO4-


KCl  K+ + Cl-
arus
Elektrolit
listrik
Kuat - lampu menyala
terang
- terdapat
gelembung gas
- terionisasi sebagian CH3COOH, NH4OH, CH3COOH  H+ +
- menghantarkan arus HCN, dan Al(OH)3 CH3COO-
Elektrolit listrik HCN  H+ + CN-
- lampu menyala redup Al(OH)3  Al3+ +
Lemah - terdapat gelembung 3OH-
gas

- tidak terionisasi C6H12O6, C12H22O11, C6H12O6


- tidak menghantarkan CO(NH2)2, dan C2H5OH C12H22O11
arus listrik CO(NH2)2
Non - lampu tidak menyala C2H5OH
Elektrolit - tidak terdapat
gelembung gas
• Senyawa-senyawa yang terbentuk melalui
ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
• Senyawa kovalen ada 2 :
- kovalen polar
- kovalen non polar
• 1. Senyawa Kovalen Polar
Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika
Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih
kuat ke salah satu atom.
kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan
oleh adanya perbedaan keelektronegatifan
antara atom-atom yang berikatan.
Contoh :
pada HCl
2. Senyawa kovalen non polar
Suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak
berkutub), jika PEI tertarik sama kuat ke semua
atom.karena atom-atom dari unsur sejenis
mempunyai harga keelektronegatifan yang
sama. Akibatnya muatan dari elektron tersebar
secara merata sehingga tidak terbentuk kutub.
Cont: H2,Cl2,N2,O2
• Anion ; Ion-ion yang membentuk muatan
negatif dalam larutan. Anion ekstraselular
utama adalah klorida (Cl-), sedangkan anion
intraselular utama adalah ion fosfat (PO4-).
Komponen elektrolit dalam tubuh
manusia
Kompartemen Na+ K+ Cl -
HCO3 ‫־‬ PO4-
(mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L)

Intravaskuler 142 4,5 104 24 2,0


Interstitial 145 4,4 117 27 2,3

Intraselular 12 150 4,0 12 40

Transselular 60 7 100 0 -
Asam lambung 130 7 60 100 -
Getah pancreas 45 5 58 0 -
Keringat

Anda mungkin juga menyukai