Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KRITIS VIDEO

PEMASANGAN PAP SMEAR


Tugas ini disusun untuk memenuhi Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas II
Dosen Pengampu : Feri Anita Wijayanti Bd., M. Mid

Disusun oleh :
KELOMPOK 1 (S18D)
1. Diah Ayu Mardi (S18173)
2. Feronika Febi (S18180)
3. Kadek Yunita Dewi (S18185)
4. Linda Lidyana (S18188)
5. Maharani Annisa P (S18189)
6. Munica Zinta Bella (S18193)
7. Riska Wahyu (S18202)
8. Zacky Candra Afiari (S18214)

PRODI SARJANA KEPERAWATAN & PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2019/2020
A. RANGKUMAN HASIL ANALISIS VIDEO
 Di dalam video perawat menjelaskan pengertian dari PAP SMEAR dan tujuan
dilakukannya pemeriksaan PAP SMEAR. Dan pengertian dari PAP SMEAR
yaitu prosedur pengambilan dan pemeriksaan sampel sel dari leher rahim, untuk
melihat ada tidaknya kelainan yang dapat mengarah kepada kanker serviks. Dan
tujuan dari PAP SMEAR adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan leher rahim
(serviks) atau menemukan adanya perubahan yang abnormal pada sel-sel leher
rahim. Setiap wanita disarankan untuk memeriksakan kesehatan leher rahimnya
secara rutin dengan menjalani tes PAP SMEAR secara berkala.Tes pap smear
dilakukan dengan memasukkan alat yang disebut dengan spekulum ke dalam
vagina. Alat ini berfungsi untuk melebarkan vagina supaya dokter bisa melihat
leher rahim. Setelah spekulum dimasukkan dan vagina terbuka, dokter akan
mengambil sampel sel-sel serviks Anda dengan alat yang disebut spatula.
 Tahapan Pap SMEAR yaitu :
1. Ganti Baju
Tahap pertama dalam pemeriksaan pap smear tak jauh berbeda dengan tahap
awal aktivitas medis lainnya, yaitu mengganti pakaian dengan baju khusus
dari rumah sakit. Biasanya, kamu akan diminta untuk menanggalkan semua
pakaian, terutama pakaian bagian bawah. Jangan panik dan risih, karena hal
ini berguna untuk mempermudah proses pap smear.

2. Berbaring dengan Kaki Terbuka Lebar


Setelah mengganti baju, petugas medis biasanya akan menginstruksikan
kamu untuk berbaring di meja pemeriksaan dengan posisi kaki yang terbuka
lebar. Pada tahap inilah kamu harus benar-benar merasa relaks, agar otot-otot
Miss V tidak tegang dan menyulitkan pemeriksaan.

3. Pemeriksaan Bagian Luar Vagina


Pada tahap ini, petugas akan melakukan pemeriksaan pada bagian luar
vagina, yang mencakup bagian luar vulva dan labia. Pengecekan bagian labia
dilakukan untuk pemeriksaan tahap selanjutnya.
4. Memasukkan Speculum untuk Membuka Dinding vagina
Setelah pengecekan bagian luar, tahap selanjutnya adalah memasukkan alat
bernama speculum, yang berfungsi untuk membuka dinding vagina.
Sehingga, petugas medis dapat dengan mudah melihat bagian dalam vagina.

5. Pengambilan Sampel Jaringan


Setelah speculum telah terpasang dengan benar, langkah selanjutnya yang
dilakukan petugas medis adalah mengambil sampel jaringan. Dimulai dari
mulut rahim bagian luar (ektoserviks). Pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan alat sejenis spatula khusus.
Lalu pengambilan sampel dilanjutkan ke bagian yang lebih dalam, yaitu
bagian saluran mulut rahim dan bagian dalam rahim. Untuk proses ini,
digunakan alat yang bernama Cytobrush, alat yang berbentuk seperti sikat
yang menyerupai sapu kecil.

6. Pelepasan Speculum
Ketika petugas telah selesai mengambil sampel, maka telah selesai pula
tahapan utama dalam pap smear. Speculum yang terpasang pun akan dilepas
dengan hati-hati. Saat pencopotan, petugas medis biasanya juga akan
melakukan pemeriksaan pada bagian uterus dan ovarium, dengan
menggunakan tangan.

7. Pemeriksaan Sampel Jaringan


Seluruh proses pap smear selesai, hal yang perlu kamu lakukan adalah
menunggu sampel selesai diperiksa di laboratorium patologi. Sementara itu,
petugas medis akan bertugas untuk melakukan pemeriksaan mendetail, yaitu
apakah sel-sel dalam sampel merupakan sel yang normal atau tidak.

 Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, perawat menjelaskan pengertian dan


tujuan dilakukannya pemeriksaan PAP SMEAR agar lebih paham dan jelas.
 Didalam video untuk fase pra interaksi dalam video belum dilaksanakan
 Dan untuk fase orientasi sudah dilakukan dengan baik dan komunikasi sangat
jelas
 Pada fase kerja didalam video belum melakukan inspeksi daerah vulva terlebih
dahulu sebelum melakukan vulva hygiene, belum juga melaporkan portio dan
serviks, pada saat mengambil bahan ektoserviks dengan spatula ayre (ujung yg
pendek) dimasukkan ke endoserviks sedalam mungkin sudah dilakukan tetapi
pada saat melakukan pemutaran tidak disebutkan berapa derajat atau dimulai dari
arah jam berapa,
 selanjutnya yang dilakukan pada tahap kerja tidak urut sesuai tools seperti
memfiksasi sediaan (dalam 10-15 detik) dengan alkohol 95% itu didalam video
dilakukan terakhir setelah melepas spekulum. Selebihnya peralatan sudah tertata
rapi dan terpisah antara sterill dan non sterill.
 Dalam penggunaan kapas hanya dilakukan sekali usap saya, sedangkan di video
penggunaan satu kapas digunakan untuk mengusap 2 bagian.
 Pada saat persiapan alat pada kapas lidi hanya dibuka dan hanya diletakkan di
tempat area steril saja tidak diletakkan pada wadah peralatan yang steril, ini
bertujuan agar peralatan terlihat rapi dan mudah untuk dicari, pada saat
pemakaian handscoon kondisinya sudah berada diluar dari kertas
pembungkusnya sebaiknya dipakai selagi dari kertas pembungkus karena agar
lebih meyakinkan bahwa itu benar-benar steril.

B. KESIMPULAN
Pap smear yaitu prosedur pengambilan dan pemeriksaan sampel sel dari leher
rahim, untuk melihat ada tidaknya kelainan yang dapat mengarah kepada kanker
serviks. Manfaat dari tes Pap Smear adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan leher
rahim (serviks) atau menemukan adanya perubahan yang abnormal pada sel-sel leher
rahim. Mahasiwa telah melakukan analisis video pemeriksaan dengan menggunakan
pap smear dan mendapatkan hasil yang sudah dirangkuman pada laporan diatas.

C. SARAN
Setiap wanita disarankan untuk memeriksakan kesehatan leher rahimnya secara
rutin dengan menjalani tes PAP SMEAR secara berkala. Khusus yang sudah menikah
dengan usia 20-45 tahun dianjurkan melakukan test pap smear minimal 6 bulan sekali-
1 tahun sekali. Sedangkan untuk lansia dianjurkan test pap smear 1 tahun sekali. Bagi
yang belum menikah dan rutin melakukan hubungan seksual juga dianjurkan untuk
melakukan tets pap smear 6 bulan sekali-1 tahun sekali.

Anda mungkin juga menyukai