Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN

PERSALINAN

MANAJEMEN
NYERI

Zulliati, M.Keb
Visi dan Misi Universitas Sari Mulia

Visi Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan
“Menjadi Universitas secara profesional dan
Terkemuka Dalam berkesinambungan melalui
pendekatan pendidikan lintas
Mengembangkan Nilai profesi.
Potensi Kekayaan Lokal 2. Meningkatkan kualitas dan
mengembangkan penelitian
Untuk Menghasilkan budaya dan kekayaan hayati
Lulusan Yang lokal.
Berkarakter Unggul Dan 3. Meningkatkan kualitas
pelayanan dan pengabdian
Berdaya Saing Di kepada masyarakat melalui
Tingkat Wilayah, pendekatan kerjasama lintas
Nasional, Dan profesi.
4. Menjalin kemitraan yang
Internasional Tahun intensif untuk menunjang
2030” terwujudnya penyelengaraan
tridharma perguruan tinggi dan
luaran yang unggul.

Health Faculty, Sari Mulia University


Visi dan Misi Fakultas Kesehatan

Visi Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Yang
“Menjadi fakultas kesehatan Berkualitas Dengan Mengedepankan
Interprofessional Education (IPE)
yang unggul dalam Ilmu Untuk Menghasilkan Sumber Daya
Pengetahuan, Teknologi dan Manusia Yang Kompeten Dan Berdaya
Saing Di Bidang Kesehatan
Seni (IPTEKS) dengan 2. Meningkatkan Kualitas Penelitian dan
Publikasi Ilmiah Dengan
mengembangkan potensi Mengembangkan Potensi Kearifan
kearifan lokal untuk Lokal Melalui Pendekatan Lintas
Profesi (Interprofesional
menghasilkan lulusan yang Collaboration/IPC)
berkarakter, inovatif dan 3. Menyelenggarakan Kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat
kreatif ditingkat wilayah, Dengan Mengaplikasikan IPTEKS
Melalui Pendekatan Kerjasama Lintas
nasional dan internasional Profesi
tahun 2030” 4. Menjalin Kerjasama Dengan
Masyarakat, Institusi Pendidikan, Dan
Pemerintah Di Tingkat Wilayah,
Nasional, Maupun Internasional.

Health Faculty, Sari Mulia University


Definisi

Nyeri 
• Pengalaman sensorik dan emosional ,
• Aktual maupun potensial
• Pengalaman sensorik yang multidimensional.
• Meskipun nyeri adalah suatu sensasi, nyeri memiliki komponen kognitif dan
emosional,
• Pengalaman yang subjektif.

PERSEPSI PANCA
INDRA

Health Faculty, Sari Mulia University


FISIOLOGIS NYERI

• Reseptor nyeri adalah organ tubuh yang berfungsi


untuk menerima rangsang nyeri. Organ tubuh yang
berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung
syaraf bebas dalam kulit yang berespon hanya
terhadap stimulus kuat yang secara potensial
merusak
• Dilatasi seviks dan sagmen uterus bawah dengan
distensi lanjut, peregangan, dan trauma pada serat otot
dan ligamen

Health Faculty, Sari Mulia University


Kala II

• Selama kala II Nyeri diakibatkan oleh tekanan kepala


janin pada pelvis Distensi struktur pelvis dan tekanan
pada pleksus lumbosakralis.
• Nyeri dirasakan pada :regio L 2 , bag bawah
punggung,dan juga pada paha dan tungkai- pada areal
vagina dan perineum.
• Sensasinya seperti tarikan, tekanan, rasa terbakar dan
puntiran, serta kram.Ibu biasanya mempunyai
keinginan untuk mengejan.
• Sensasi impuls dibawa dari perieum ke sacrum 2, 3, 4
oleh saraf pudendal. Untuk mengurangi nyeri diblok
pada reseptor yang lebih bawah

Health Faculty, Sari Mulia University


Penyebab

• Berkurangnya pasokan oksigen ke otot rahim (nyeri


persalinan menjadi lebih hebat jika interval antara kontraksi
singkat, sehingga pasokan oksigen ke otot rahim belum
sepenuhnya pulih,
• Meregangnya leher rahim (effacement dan pelebaran),
• Tekanan bayi pada saraf di dan dekat leher rahim dan
vagina,
• Ketegangan dan meregangnya jaringan ikat
rahim
pendukungdan sendi panggul selama kontraksi dan
turunnya
bayi,
• Tekanan pada saluran kemih, kandung kemih, dan anus,
• Meregangnya otot-otot dasar panggul dan jaringanmenyebabkan
vagina,
dikeluarkannya dan
• Ketakutan hormon stress yang
kecemasan dalamdapat
jumlah besar
(epinefrin, norepinefrin, dan lain yang mengakibatkan
timbulnya nyeri persalinan yang lama dan lebih berat
Health Faculty, Sari Mulia University
Deskrips
i

Health Faculty, Sari Mulia University


FARMAKOLOGI

analgetik
a
narkotika
Manajeme
n
farmakolog Non analgetika
i narkotika

Health Faculty, Sari Mulia University


Manajemen Nyeri Persalinan

NON FARMAKOLOGI

Metode Panas
Dingin Relaksasi

Metode Distraksi
Zid Bart/Bath

Health Faculty, Sari Mulia University


Epidural

Health Faculty, Sari Mulia University


Lanjutan

Health Faculty, Sari Mulia University


Lanjutan

Health Faculty, Sari Mulia University


Kompres panas dingin

Health Faculty, Sari Mulia University


Relaksasi

Health Faculty, Sari Mulia University


lanjutan

Health Faculty, Sari Mulia University


Zid Bart/Bath

Health Faculty, Sari Mulia University


Distraksi

Health Faculty, Sari Mulia University


lanjutan

Health Faculty, Sari Mulia University


Ergonomi tubuh dalam proses
persalinan
Dalam persalinan, dikenal tiga tahapan.
1. Tahap pertama adalah ketika ibu mulai mengalami
kontraksi dan memasuki pembukaan (ukuran leher
rahim berubah).
2. Tahap kedua adalah proses mendorong bayi hingga
lahir.
3. Terakhir, tahap ketiga adalah keluarnya plasenta
beberapa menit setelah bayi lahir.

POSISI YANG
OPTIMAL

Health Faculty, Sari Mulia University


Posisi The Hands and
Position
Posisi untuk membuka panggul dan
memindahkan posisi bayi ke posisi
optimal

Health Faculty, Sari Mulia University


The Birthing Ball
Position
Membantu gerakan panggul saat kontraksi
dengan bergoyang, membungkuk/
jongkok

Health Faculty, Sari Mulia University


The Side-Lying
Position
Membantu dalam suplai oksigen
uang optimal ke bayi

Health Faculty, Sari Mulia University


The Sitting position
Dilakukan saat bayi sudah masuk pintu
panggul, posisi yang memanfaatnkan
gaya gravitasi

Health Faculty, Sari Mulia University


The Squatting Position
Meningkatkan ikatan emosional antar
pasangan, memudahkan dalam
proses pendampingan

Health Faculty, Sari Mulia University


The Upright
Position
Pemanfaatan gaya gravitasi, tekanan
panggul terkurangi.

Health Faculty, Sari Mulia University


The Stair-Climbing
Position
Posisi bayi akan terdorong ke posisi
yang tepat.

Health Faculty, Sari Mulia University


The Lunging Position

Membuka Panggul bagian


tengah

Health Faculty, Sari Mulia University


The Abdominal Lift

Meringankan nyeri pada pangkal


paha

Health Faculty, Sari Mulia University


Perubahan Psikologis

1.Bahagia
– Karena saat – saat yangtelah lama di tunggu akhirnya datang
juga yaitu kelahiran bayinya dan ia merasa bahagia karena
merasa sudah menjadi wanita yang sempurna (bisa melahirkan,
memberikan anak untuk suami dan memberikan anggota keluarga
yang baru), bahagia karena bisa melihat anaknya.
2.Cemas dan Takut
– Cemas dan takut kalau terjadi bahaya atas dirinya saat persalinan
karena persalinan di anggap sebagai suatu keadaan antarahidup
dan mati
– Cemas dan takut karena pengalaman yang lalu.
– Takut tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya
Health Faculty, Sari Mulia University
Cara Mengatasi kondisipsikologis ibu pada kala
II :
1. Dari diri sendiri
(ibu)– Mempersiapkan semuanya dengan baik (sejak awal kehamilan
memang sudah di rencanakan baik fisik maupun mental)
2. Dari Pendamping Persalinan
– Mengurangi ketegangan (mengajak bicara atau bercanda)
– Meyakinkan bahwa hal ini merupakan suatu hal yang normal
– Memberi bantuan moril (dengan mempersilahkan suami untuk
mendampingi ibu)
– Selalu membimbing ibu di saat kesakitan
– Memberikan semangat kepada ibu dan meyakinkan bahwa semua
akan
baik – baik saja dan akan cepat berlalu
– Menambah kekuatan ibu (dengan mempersilahkan ibu untuk minum
disela – sela istirahatnya setel
ah Faculty,
Health mengedaSari
n) Mulia University
• Advokasi adalah suatu pendekatan kepada seseorang/badan
organisasi yang di duga mempunyai pengaruh terhadap
keberhasilan suatu program atau kelancaran suatu kegiatan.
• Advokasi dapat dilakukan thd pengambil keputusan dari
program atau sektor terkait masalh kesehatan maternal
neonatal.
• Bidan melakukan upaya agar pembuat keputusan
mempercayai dan meyakini bahwa program yang ditawarkan
perlu mendapatkan dukungan melalui suatu kebijakkan.
Health Faculty, Sari Mulia University
Pembuat keputusan,
pembuat kebijakan
Pemuka pendapat,
pimpinan agama

LSM , Media dan lain –


lain

Health Faculty, Sari Mulia University


 Credible, dapat meyakinkan para
penentu kebijakan.
 Feasible, baik secara teknis, politik,
maupun ekonomi.
 Relevant, sesuai dengan kebutuhan
masyara kat.
 Urgent, memiliki tingkat urgensi yang tinggi.
 High priority, memiliki prioritas yang tinggi.

Health Faculty, Sari Mulia University


Patient Safety dalam Persalinan

Health Faculty, Sari Mulia University


Identitas

Health Faculty, Sari Mulia University


Komunikasi

Health Faculty, Sari Mulia University


Teknik SBAR

Health Faculty, Sari Mulia University


Quote

Pemuda dibangun oleh 3 Pondasi


1. X= Kecerdasan Intelektual
2. Y= Kecerdasan Emosional
3. Z= Kecerdasan Spiritual

“hanya diri yang dapat menentukan dan


memperkuatnya”

Health Faculty, Sari Mulia University

Anda mungkin juga menyukai