Griffta Manansang
18014101053
Masa KKM:
9 Agustus – 17 Oktober 2021
Supervisor Pembimbing:
Dr. dr. Suryadi Tatura Sp,A
(K)
Residen Pendamping:
dr. Eli
TEORI
DEFINISI TETANUS
Tetanus adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan meningkatnya tonus otot
dan spasme, yang disebabkan oleh tetanospasmin, suatu toksin protein yang kuat
yang dihasilkan oleh Clostridium tetani, tanpa gangguan kesadaran. Tetanus ini
Clostridium tetani
Berbentuk batang
Basil gram positif dengan spora pada ujungnya
Obligat anaerob
Menghasilkan eksotoksin: tetanospasmin & tetanolisin
Bertahan dalam suhu tinggi dalam bentuk spora
Hidup di tanah dan di dalam usus binatang
Spora mampu hidup bertahun-tahun dalam lingkungan anaerob
dan berubah menjadi bentuk vegetatif yang menghasilkan toksin
EPIDEMIOLOGI
Port d’entre
1. Luka tusuk (paku, serpihan kaca, injeksi tidaksteril, injeksi,
obat, tindik), fraktur terbuka, gigitan binatang, luka bakar yang
luas
2. Luka operasi, luka yang tidak dibersihkan dengan baik
3. Otitis media, karies gigi, abses gigi, luka kronik, gangren
4. Pemotongan tali pusat yang tidak steril, pembubuhan tali
pusat dengan kotoran binatang,
Port d’entry
Saraf otonom
Saraf Otot
Terjadi bila luka di daerah mata, kulitkepala, muka, telinga, leher, dan
OMSK.
Gejala berupa disfungsi saraf kranial (n.III, IV, VII, IX, X, XI) dan dapat
berupa gangguan tersendiri maupun kombinas
Dapat berkembang menjadi tetanus umum dan memiliki prognosa
buruk
MANIFESTASI KLINIS
Anti Serum
Dosis yang dianjurkan: 100.000 IU
Human Tetanus Immune Globulin dengan dosis 3000-6000 IU (im)
PENCEGAHAN
Perawatan luka
Pemberian ATS pada luka baru kurang dari 6 jam
Imunisasi Aktif
DPT: Vaksin kombinasi yang dapat diberikan sebanyak 3 kali
(usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan)
Tetanus Toksoid: diberikan pada wanita usia subur, diatas usia 12
tahun, dan bu hamil
KOMPLIKASI
Saluran pernapasan
Dapat terjadi asfiksia, aspirasi pneumonia, atelektasis akibat obstruksi oleh sekret,
pneumotoraks dan mediastinal emfisema biasanya terjadi akibat dilakukannya
trakeostomi.
Kardiovaskuler
Komplikasi berupa aktivitas simpatis yang meningkat antara lain berupa takikardia,
hipertensi, vasokonstriksi perifer dan rangsangan miokardium.
Tulang dan otot
Pada otot karena spasme yang berkepanjangan bisa terjadi perdarahan dalam otot.
Pada tulang dapat terjadi fraktura kolumna vertebralis akibat kejang yang terus-
menerus terutama pada anak dan orang dewasa.
Komplikasi yang lain
Laserasi lidah akibat kejang, dekubitus karena penderita berbaring dalam satu posisi
saja, panas yang tinggi karena infeksi sekunder atau toksin yang menyebar luas dan
mengganggu pusat pengatur suhu
TETANUS NEONATORUM
Nama : RGF
Kelamin : Laki-laki
TTL/Umur : Manado, 30 September 2008 / 13 Tahun
Anak ke : 5
Agama : Kristen
BB : 29 kg
TB : 140 cm
Kebangsaan : Indonesia
Suku Bansa : Minahasa
Alamat : Kembes 1
IDENTITAS ORANGTUA
Pertama kali
Membalik : 2 bulan
Tengkurap : lupa
Duduk : 9 bulan
Merangkak : 9 bulan
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : 11 bulan
Tertawa : 2 bulan
Berceloteh : 3 bulan
Memanggil mama : 11 bulan
Memanggil papa : 11 bulan
RIWAYAT MAKANAN
Status Gizi
BB/U= 29/45 x 100%= 65% (BB Kurang)
Berat Badan: 29 kg
Tinggi Badan: 140 cm
Indeks Massa Tubuh : 15.97 kg/m2
Status Gizi (kurva CDC 2000)
BB/U: 35/54 x 100%=64% (BB Kurang)
TB/U: 148/162 x 100%=91% (TB Normal)
BB/TB: 35/40 x 100% = 87% (Gizi Kurang)
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 94 x /menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,8º C
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit
Warna : Sawo Matang
Efloresensi : Tidak ada
Pigmentasi : Tidak ada
Jaringan parut : Tidak ada
Lapisan lemak : Kurang
Turgor : Kembali cepat
Tonus : Eutonia
Oedema: Tidak ada
Sianosis : Tidak ditemukan
Anemis : -/-
Ikterus : Tidak ditemukan
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Bentuk : Normocephal
Ubun-ubun besar: Sudah menutup
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok
PEMERIKSAAN FISIK
Mata
Exophtalmus/enophtalmus : (-/-)
Tekanan bola mata : Normal pada perabaan
Conjunctiva : Anemis (-/-)
Sclera : Ikterik (-/-)
Corneal reflex : Normal
Pupil : Bulat, isokor, Ø 3 mm – 3 mm Refleks Cahaya (+/+)
Lensa : Jernih
Fundus & visus : Tidak dievaluasi
Gerakan: Normal
Edema : (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Tenggorokan
Tonsil : T1-T1, hiperemis (-)
Faring : Hiperemis (-)
Leher
Trakea : Letak ditengah
Kelenjar : Pembesaran KGB (-)
Kaku kuduk : Tidak ditemukan
Lain – lain : Tidak ditemukan
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
Bentuk : Normal - Simetris
Xiphosternum : Tidak ditemukan
Rachitic rosary : Tidak ditemukan
Harrison’s groove : Tidak ditemukan
Ruang intercostal : Normal
Pernapasan paradoxal : Tidak ditemukan
Precordial bulging : Tidak ditemukan
PEMERIKSAAN FISIK
Paru-paru
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor kanan sama dengan kiri
Auskultasi :Suara pernapasan vesikuler, ronkhi -/-, wheezing-/-
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Detak jantung : 94 x/menit
Iktus kordis : Tidak tampak
Batas kiri : ICS V Linea midklavikularis sinistra
Batas kanan : ICS III-IV Linea parasternalis dextra
Batas atas : ICS II-III Linea parasternalis sinistra
Bunyi jantung apeks : M1>M2
Bunyi jantung aorta : A1>A2
Bunyi jantung pulmo : P1< P2 Bising : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Bentuk : Datar dan lemas
Lain-lain : Bising usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium(-)
Hepar : Tidak teraba besar
Lien : Tidak teraba besar
PEMERIKSAAN FISIK
Hematologi 26-08-2021
HEMATOLOGI HASIL NILAI RUJUKAN
Leukosit 15.2 5.000 – 13.000/Ul
Eritrosit 4.70 4,70 – 6,10 x 106/Ul
Hemoglobin 13.0 12.0 – 16.0 g/dl
Hematokrit 37.3 37 – 47 %
Trombosit 565 150 – 450 x 10^3/Ul
MCH 27.7 27,0 – 35,0 pg
MCHC 34.9 30,0 – 40,0 g/dL
MCV 79.4 80,0 – 100,0 fl
PEMERIKSAAN PENUNJANG
26-08-2021
KIMIA KLINIK Hasil Nilai Rujukan
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Calvaria normal
Kesimpulan:
Kesimpulan:
Kesan:
S:
Pasien laki-laki berusia 13 Tahun
• Pasien mengeluh tidak bisa
membuka mulut sejak 1 minggu
BB : 29 kg, TB : 140 cm sebelum masuk rumah sakit
• Pasien juga mengalami kejang
sejak 1 minggu sebelum masuk
BB/TB: 29/34 x 100% = 85% (Gizi
rumah sakit
Kurang) • Pasien mengalami Riwayat jatuh
dan tertusuk sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit
MRS : 26/08/2021
• Riwayat imunisasi tidak diketahui
• Riwayat demam, mual, muntah
dan batuk disangkal
RESUME
BB : 29 kg, TB : 140 cm
MRS : 26/08/2021
S O
• Tetagam 3000 IU
FOLLOW UP
HARI PERTAMA
PERAWATAN HARI KE 2
S O
kaku mulut (+) TD: 100/60, HR: 94x RR: 24x Sb: 36.8
Status Gizi
BB/U= 29/45 x 100%= 65% (BB Kurang)
S O
S O
S O
Diazepam 4x10mg iv
S O
31-08-2021
S O
S O
Kejang (-), BAB hitam (-), intake (+) KU: sedang, Kes: CM
S O
S O