SURAKARTA
COMBUSTIO
(PENATALAKSANAAN LUKA BAKAR)
A DEFINISI
A
B PENYEBAB
B
C EFEK
C
D KLASIFIKASI
D
E PERAWATAN
E
DEFINISI
Luka bakar (combustio/burn) adalah cedera
(injuri) sebagai akibat kontak langsung atau
terpapar dengan sumber-sumber panas (thermal),
listrik (electrict), zat kimia (chemycal), atau radiasi
(radiation).
PENYEBAB COMBUSTIO
01 02 03 04
GASTROINTESTI
KULIT IMUN NAL
Perubahan patofisiologik yang Penurunan immunoglobulin, Oliguri, aliran darah menuju
terjadi tergantung pada luas fungsi system imun usus berkurang, ileus intestinal,
KARDIOVASKU
dan ukuran luka bakar mengalami depresi disfungsi gastrointestinal
LER RESPIRATORI
Denyut jantung meningkat, Hipertensi arteri pulmoner,
kadar hematocrit meningkat, penurunan kadar oksigen arteri
syok hipovolemik dan “lung compliance”
KLASIFIKASI COMBUSTIO
Berdasarkan : Kedalaman Luka Bakar
Luka bakar derajat I, merupakan luka ringan denagn sedikit hilangnya barrier pertahanan kulit. Luka seperti ini tidak perlu
01 dibalut, cukup dengan pemberian salep antibiotic untuk mengurangi rasa sakit dan melembabkan kulit. Bila perlu dapat diberi
NSAID (ibuprofen, acetaminophen) untuk mengatasi rasa sakit dan pembengkakan
Luka bakar derajat II (superfisial), perlu perawatan luka setiap harinya,pertama-tama luka diolesi dengan salep antibiotic,
02 kemudian dibalut dengan perban katun dan dibalut lagi dengan elastic. Pilihan lain luka dapat ditutup dengan penutup luka
sementara yang terbuat dari bahan alami (xenograft (pig skin) atau allograft (homograft,cadaver skin)) atau bahan sintetis
(opposite, biobrane, transcyte, integra)
03 Luka derajat II (dalam) dan luka derajat III, perlu dilakukan eksisi awal dan cangkok kulit (early exicision and grafting)
THANKS