Anda di halaman 1dari 15

PENANGGULANGAN BANJIR

DI BEKASI
KELOMPOK 5 :

Novita Damayanti 09180000015


Valerie Angelica 09180000077
Deni 091800000108

S1 Keperawatan 7B
Kenapa Memilih Penanggulangan
Banjir di Bekasi ?
Di daerah Bekasi banyak sekali perumahan yang dibangun dan lahan
hijau sangat sedikit sekali, tingkat pemahaman, kesadaran, dan
kepedulian masyarakat dengan lingkungan sangat sedikit, sedangkan
masih banyak bangunan di Bekasi yang dekat sekali dengan sungai
atau kali tetapi tetap beberapa oknum masyarakat masih membuang
sampah ke sungai atau kali, beberapa oknum yang menebang lahan
hijau demi kepentingan sediri untuk pembangunan, tanggul juga
bayak yang rusak tetapi belum diperbaiki oleh pemerintah.
A. PERENCANAAN PENANGGULANGAN
BANJIR
1. Pengenalan dan pemantauan risiko banjir.
2. Pengembangan budaya sadar masyarakat.
3. Identifikasi dan pengenalan secara pasti terhadap sumber bahaya atau ancaman
banjir.
4. Membuat peta rawan bencana banjir
5. Membangun, meningkatkan, memperbaiki atau normalisasi, dan memelihara sungai,
tampungan air, dan drainase beserta peralatan dan fasilitas penunjangnya.
6. Melakukan reboisasi
7. Mengurangi penggundulan lahan hijau untuk perumahan
8. Menyusun peraturan dan menertibkan daerah bantaran sungai.
9. Membuat peta daerah genangan banjir.
10. Sosialisasi dan pelatihan prosedur tetap penanggulangan banjir.
11. Menegakkan hukum terhadap pelanggaran pengelolaan daerah aliran sungai
12. Menyediakan cadangan pangan dan sandang serta peralatan darurat banjir lainnya.
13. Membuat sumur resapan.
13. Membuat penampungan air berteknologi tinggi.
14. Menerapkan pengelolaan sungai terpadu berdasarkan satuan wilayah
sungai (SWS) dan memberdayakan kelembagaan pengelolaan SWS.
15. Membangun fasilitas pengolah limbah dan sampah.
16. Mereboisasi kota dan daerah hulu.
17. Mendirikan Posko banjir di wilayah RT/ RW.
18. Kontrol terhadap penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam yang
secara tiba - tiba dan atau berangsur berpotensi menjadi sumber bahaya yang
beresiko banjir.
19. Pemantauan penggunaan teknologi yang secara tiba - tiba dan atau
berangsur berpotensi menjadi sumber ancaman atau bahaya.
20. Penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup.
21. Dan penguatan ketahanan sosial masyarakat.
B. PENYELENGARAAN PENANGGULANGAN BANJIR
DALAM SITUASI TERDAPAT POTENSI TERJADI
BANJIR
1. Kesiapsiagaan:
a. Menyiapkan tas darurat berisi berkas2 dan file-file penting, uang, pakaian,
makanan dan minuman, P3K, obat-obatan, Hp, senter, korek api, dan foto
keluarga
b. Kemasi barang - barang penting dalam plastic dan letakkan di tempat lebih
tinggi.
c. Mengetahui lokasi pengungsi yang telah ditentukan apparat wilayah.
d. Bentuk tim penanggulangan banjir tingkat warga.
e. Koordinasi pengadaan peraltan evakuasi bersamaan RT/ RW, kelurahan, dan
LSM.
f. Amankan kendaraan dan barang ke tempat tinggi.

2. Peringatan Dini:
a. Pantau informasi terbaru mengenai banjir di daerah sekitar melalui media
social, TV, radio.
b. Pantau daerah sekitar rumah yang rawan banjir.
c. Amati laporan cuaca BMKG untuk persiapan diri.
e. Sebarluaskan informasi ancaman di daerah banjir dan tindakan
penyelamatan.
f. Laporkan jika air makin tinggi melalui nomer intansi pemerintahan.
g. Segera beranjak ke tempat lebih tinggi.
h. Sepakati jalur, dan tujuan lokasi evakuasi. Siapkan peralatan
penyelamatan.
i. Waspada arus bawah saluran air, kubangan, dan tempat genangan air.

3. Mitigasi Banjir
Kegiatan fisik (struktur) :
◦ Pembangunan waduk atau bendungan
◦ Pembangunan tanggul
◦ Pembangunan kanal
◦ Pembangunan interkoneksi antar
sungai
◦ Pembangunan polder
◦ Pelurusan sungai
Lanjutan..
 
Kegiatan non-struktur :
◦ Konservasi tanah dan air di hulu sungai
◦ Pengelolaan dataran banjir
◦ Penanggulangan banjir
◦ Penerapan sistem prakiraan dan peringatan dini
◦ Pengamanan terhadap banjir
◦ Pemetaan dataran banjir
◦ Pengawasan penegak hokum
◦ Penetapan sempadan sungai
◦ Penyuluhan dan pendidikan masyarakat
◦ Penanggulangan kemiskinan

Kombinasi kegiatan struktur dan non-struktur:


◦ Menghadapi banjir
◦ Untuk menghadapi bencana banjir dapat dilakukan tindakan-tindakan persiapan
sebelum terjadi banjir, pada saat terjadinya banjir, dan sesudah bencana banjir terjadi.
C. TANGGAP DARURAT BANJIR
1. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber
daya.
2. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena banjir ke lokasi yang lebih aman.
3. Pemenuhan kebutuhan dasar (sandang dan pangan) atau memberikan bantuan
kepada korban banjir.
4. Memberikan layanan kesehatan darurat bagi korban banjir.

D. PASCA BANJIR
1. Seluruh SKD terkait turut membantu penanganan bencana banjir.
2. Pengkajian jumlah korban dan kerusakan perekonomian.
3. Melakukan kegiatan pembersihan karena banyak batang pohon yang
terdampar di pemukiman penduduk.
4. Tidak hanya sampah batang dan ranting poohon, lumpur juga merendam
pemukiman warga.
5. Personil TNI dan Polri turut membantu melakukan kegiatan pembersihan.
E. PERENCANAAN DALAM
PENANGGULANGAN BANJIR
1. Pemberitahuan dan Penyebaran Informasi Prakiraan
Banjir.
2. Reaksi Cepat dan Bantuan Penanganan Darurat
Banjir.
3. Perlawanan terhadap Banjir.
4. Pencarian, penyelamatan dan evakuasi masyarakat.
5. Pemenuhan kebutuhan dasar pangan, sandang,
hunian sementara, layanan kesehatan, air bersih dan
sanitasi atau bantuan Segera Kebutuhan Hidup
Sehari - hari dan Perbaikan Sarana dan Prasarana.
6. Rehabilitasi dan Pemulihan Kondisi Fisik dan Non -
Fisik.
7. Penilaian Kerusakan atau Kerugian dan Asuransi
Bencana Banjir.
8. Pengkajian jumlah korban.
9. Kajian Penyebab Terjadinya Bencana Banjir.
F. PENDAAN (APBN/APBD) BANJIR
1. Bantuan Logistik Tanggap Darurat ke Provinsi
DKI Jakarta Rp. 2.792.081.612,-
2. Bantuan Logistik Tanggap Darurat ke Provinsi
Jawa Barat Rp. 2.934.563.619,-
3. Bantuan Logistik Tanggap Darurat ke Provinsi
Banten Rp. 1.919.353.745,-
G. PENDANAAN DALAM PENANGGULANGAN
BANJIR (PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
ATAU ORGANISASI)
1. Pemerintah
a. Koordinasi dengan Dinas Sosial dan Tagana di wilayah terdampak banjir
tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini.
b. Pengarahan Tagana dan Tim KSB untuk melakukan pendataan korban,
evakuasi korban ke tempat aman khusunya kepada kelompok rentan yang
terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok
khusus lainnya.
c. Melakukan pendistribusian logistic pemenuhan kebutuhan dasar korban
bencana alam yang bersumber dari Gudang Pusat Kemensos RI dan
Gedung Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
d. Melakukan pelayanan dapur umum lapangan dan layanan dukungan
psikososial untuk pemenuhan kebutuhan dasar penyitas yang berada di
lokasi pengungsian.
2. Masyarakat atau Organisasi
a. Membentuk Tim Terpadu penangana korban bencana banjir.
b. Melakukan proses pendampingan dan verifikasi data korban banjir.
c. Pengerahan personil tagana provinsi dan Kab/Kota terdampak.
d. Aktivitas klister nasional pengungsian dan perlindungan.

H. PENDANAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN BANJIR


1. Beras Reguler (20.000 kg × Rp. 10.510,-) = Rp. 210.200.000,-
2. Peralatan Kebersihan (600 pkt × Rp. 450.000,-) = Rp.
270.000.000,-
3. Perlengkapan Sekolah (700 pkt × Rp. 250.000,-) = Rp.
175.000.000,-
4. Seragam Sekolah (2.000 pkt × Rp. 217.500,0) = Rp.
435.000.000,-
5. Perlengkapan Lingkungan Pengungsian = Rp. 50.000.000,-
6. Satuan Ahli Waris Tahap 1 (34 jiwa × Rp. 15.000.000,-) = Rp.
510.000.000,-
7. Satuan Ahli Waris Tahap 2 (27 jiwa × Rp. 15.000.000,-) = Rp.
405.000.000,-
8. Distribusi Bantuan Logistik
a. 2.210 paket Sandang.
b. 4.350 buah Kasur.
c. 7.485 paket Kids Ware.
d. 6.830 lembar selimut.
e. 5.640 paket Food Ware.
f. 38.400 paket Makanan Cepat Saji.
g. 11.890 paket Lauk Pauk.
h. 234.670 paket Makanan Anak.
i. 19 unit tenda serbaguna keluarga.
j. 1.150 unit Velbed.
k. 8.080 lembar Tenda Gulung.
l. 3.450 paket peralatan dapur keluarga.
m. 305 paket perlengkapan Tagana.
n. 5 paket Dapur Umum Lapangan.
o. 734.000 Bungkus Mie Instan.
p. 5.205 paket Family Kit.
9. Bantuan Peralatan Kebersihan lingkungan
a. 600 buah ember plastic.
b. 100 buah skop besi.
c. 600 buah cangkul.
d. 300 buah penampung air.
e. 400 set sarung tangan.
f. 600 buah sapu lidi.
g. 300 pasang sepatu boots.
h. 400 unit Gergaji besi.
i. 300 buah gerobak dorong.
j. 200 roll selang air.
Pertanyaan dari kelompok 6 Hilman
Irshadi dan jawabannya
Pertanyaan:
Mohon izin bertanya kepada kelompok 5 saya Hilman irshadi
perwakilan kelompok 6. pertanyaan : tadi di slide ada anggaran
pendanaan kalo gasalah seperti apd gitu. nahh itu dana nya
perhitungannya bisa dapet segitu gimana dan alokasi dana nya untuk
sektor apa…

Jawabannya:
Saya Angel perwakilan dari kelompok 5 ingin menjawab pertanyaan
dari hilman kelompok 6 kelompok kami mendapatkan data anggaran
pendanaan APBN/ APBD dan pendaan pengelolaan bantuan banjir
serta distribusi bantuan logistic, peralatan kebersihan lingkungan dan
peralatan kebersihan lingkungan dari data kemenkos.

Anda mungkin juga menyukai