0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, meliputi sejarah istilah dan pengertian Pancasila, sejarah lahirnya Pancasila, pengesahannya, pengertian pendidikan Pancasila, urgensi dan tujuannya, serta kompetensi yang harus dicapai dalam mata kuliah Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, meliputi sejarah istilah dan pengertian Pancasila, sejarah lahirnya Pancasila, pengesahannya, pengertian pendidikan Pancasila, urgensi dan tujuannya, serta kompetensi yang harus dicapai dalam mata kuliah Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, meliputi sejarah istilah dan pengertian Pancasila, sejarah lahirnya Pancasila, pengesahannya, pengertian pendidikan Pancasila, urgensi dan tujuannya, serta kompetensi yang harus dicapai dalam mata kuliah Pancasila.
Why Pancasila again?? Nilai yang Dipegang Teguh Masyarakat
Percaya kepada Tuhan dan toleran,
Gotong royong, Musyawarah, Solidaritas atau kesetiakawanan sosial Sejarah Istilah Pancasila Panca Lima
Syila alas/dasar ; Syiila peraturan
tingkah laku yang baik Pancasyila Kepustakaan Budha di India Pancasila Keropak Negarakertagama (kekawin, jaman majapahit) Pengertian Pancasila Dasar negara (philosophische grondslaag) Republik Indonesia. Ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang dapat dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka Secara filosofi, Pancasila adalah konsep dan secara implisit Pancasila adalah sebuah visi Merupakan Intelligent Choice karena mengatasi keanekaragaman dalam masyarakat Indonesia dengan tetap toleran terhadap adanya perbedaan Sejarah Lahirnya Pancasila Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dilantik tanggal 28 Mei 1945 dan sidang pertamanya diadakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni (Mr. Muh Yamin) Peri kebangsaan Peri kemanusian Peri ketuhanan Peri kerakyatan Kesejahteraan rakyat Sejarah Lahirnya Pancasila Bung Karno mengeluarkan pendapatnya pada tanggal 1 Juni 1945, beliau berpendapat bahwa lima dasar ideologi bangsa adalah :
Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
Internasionalisme (peri kemanusiaan) Mufakat dan demokrasi Kesejahteraan social, dan Ketuhanan yang berkebudayaan. Sejarah Lahirnya Pancasila Usul selanjutnya dari Soekarno, “Tri Sila” : 1. Sosio Nasional yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme
2. Sosio Demokrasi yaitu Demokrasi dengan
Kesejahteraan Rakyat
3. Ketuhanan Yang Maha Esa
PIAGAM JAKARTA (22 JUNI 1945) “Panitia Sembilan” Ir. Soekarno, Muhammad Hatta, Achmad Soebardjo, Muhammad Yamin, KH Wachid Hasyim, Abdul Kahar Muzakir, Abikoesno Tjokroseojoso, H. Agus Salim, AA. Maramis merumuskan Pancasila sebagai Dasar Negara PIAGAM JAKARTA (22 JUNI 1945) 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Pengesahan Pancasila Sidang PPKI 18 Agustus 1945 Mengesahkan UUD 1945 (Pembukaan UUD) Pancasila seperti yang kita kenal hingga sekarang
Diperkuat dengan ketetapan NO.XX/MPRS/1966 dan
Inpres No. 12 tanggal 13 April 1968 Pengertian Pendidikan Pancasila
Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Agar mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai nilai Pancasila. Berbagai Permasalahan yang Menunjukkan Pentingnya Pendidikan Pancasila
Masalah Kesadaran Perpajakan
Masalah Korupsi Masalah Lingkungan Masalah Disintegrasi Bangsa Masalah Dekadensi Moral Masalah Narkoba Masalah Penegakan Hukum yang Berkeadilan Masalah Terorisme Urgensi Pendidikan Pancasila
Urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, yaitu
agar mahasiswa tidak tercerabut dari akar budayanya sendiri dan agar mahasiswa memiliki pedoman atau kaidah penuntun dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Urgensi Pendidikan Pancasila
Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh
jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang penunjuk jalan (leitstar) (Abdulgani, 1979: 14). Urgensi Pendidikan Pancasila
Agar tidak terpengaruh oleh paham-paham asing yang
negatif. Dengan demikian, dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk civic disposition yang dapat menjadi landasan untuk pengembangan civic knowledge dan civic skills mahasiswa Landasan Yuridis Pendidikan Pancasila
SK Dirjen DIKTI No. 43/DIKTI/KEP/2006 : Pendidikan
Kewarganegaraan adalah berbasis Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Indonesia Landasan Yuridis Pancasila
Pasal 35 ayat (5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2012 : kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia Tujuan Pendidikan Pancasila 1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab 2. Mampu mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara pemecahannya 3. Mengenali perubahan dan perkembangan IPTEK dan seni 4. Mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai budaya untuk menggalang persatuan Kompetensi yang Harus Dicapai Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Agar memiliki kemampuan untuk mengambil sikap
bertanggung jawab sesuai hati nuraninya; Agar memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya; Agar mampu mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni; Agar mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia. Sejarah Lambang Garuda Pancasila Rumah Kita Penutup
Apabila pendidikan Pancasila dapat berjalan dengan baik,
maka diharapkan permasalahan-permasalahan yang muncul sebagai akibat dari tidak dilaksanakannya Pancasila secara konsisten, baik oleh warga negara, oknum aparatur maupun pemimpin bangsa, dikemudian hari dapat diminimalkan