Korelasi
(Uji Korelasi)
Mata Kuliah : Metode Statistika
Oleh : Junita Sari Sihotang, S.Pd.
Pendahuluan
Analisis korelasi yaitu metode statistik yang digunakan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel /
database, dan seberapa kuat hubungan tersebut.
Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubunga
disebut koefisien korelasi.
Analisis Korelasi
Pengujian hipotesis
−1≤𝑟 ≤ 1
Negatif & Positif
Bentuk Korelasi
Korelasi positif
Koefisien Korelasi
−1≤𝑟 ≤1
Korelasi negatif
Tidak berkorelasi
Bagaimana Mengukur
Korelasi ?
1 Interval
Pearson
2 Rasio
Rank
Spearman
3 Ordinal
Kendal’s Tau
4 Nominal
Koefisien
Kontingensi
Topik Yang Akan dibahas
02
01 Korelasi 03
Spearman Rank
Korelasi Penggunaan
Pearson Product SPSS pada Uji
Moment Korelasi
01
Korelasi
Pearson
Product
Moment
Korelasi Pearson
Korelasi Pearson r adalah statistik
korelasi yang paling banyak
digunakan untuk mengukur tingkat
hubungan antara variabel yang
berhubungan secara linear.
Dasar Pengambilan Keputusan
● Jika nilai signifikansi < 0,05 berkorelasi
● Jika nilai signifikansi > 0,05 tidak berkorelasi
Keterangan :
= koefisien korelasi
= jumlah data
= jumlah skor variabel X
= jumlah skor variabel Y
Contoh
:
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan lamanya tidur (X)
dengan kestabilan emosi (Y). Data penelitian sebagai berikut
150 90
130 85
200 95
100 70
120 70
150 100
40 60
30 55
70 65
100 80
1090 770 90550 143700 61400
2
( 1090 ) =1.188 .100 ( 770 )2=592.900
1 0× 143700=143700 0
( 1090 ) × ( 770 ) =839300
10
×61400=614000
Contoh :
Contoh :
Diperoleh koefisien korelasinya adalah , maka hubungan lamanya
tidur (X) dengan kestabilan emosi (Y) memiliki hubungan korelasi
yang sempurna. Selanjutnya koefisien korelasi bernilai positif.
Sehingga arah hubungannya adalah searah.
Dimana adalah selisih dari
pasangan rank ke-i
Konsumen Kualitas Produk Keputusan Pembelian
B:erikut ini
A 4 3 4 4 15 4 4 3 4 15
adalah B 3 2 3 3 11 3 2 3 4 12
hasil C 3 2 3 2 10 3 3 2 3 11
kuisioner
D 4 3 3 4 14 4 4 3 4 15
pada 10
konsumen E 3 3 4 3 13 3 3 4 3 13
toko F 3 3 3 3 12 3 4 4 4 15
pakaian X
G 1 2 3 3 9 3 3 2 3 11
terkait
kualitas H 3 3 3 3 12 4 4 3 3 14
dan I 3 2 2 1 8 2 2 3 2 9
keputusan
pembelian J 1 2 3 1 7 2 4 2 2 10
112 125
Dengan Skala Likert
( 6+7 ) C 10 11 4 3,5
𝑅𝑎𝑛𝑘 𝑋 1 : 𝐹 𝑑𝑎𝑛 𝐻 = =6,5
2 D 14 15 9 9
E 13 13 8 6
( 3+4 )
𝑅𝑎𝑛𝑘 𝑋 2 : 𝐶 𝑑𝑎𝑛𝐺 = =3,5 F 12 15 6,5 9
2
G 9 11 3 3,5
( 8+9+10 )
𝑅𝑎𝑛𝑘 𝑋 1 : 𝐴 , 𝐷 𝑑𝑎𝑛 𝐹= =9 H 12 14 6,5 7
3
I 8 9 2 1
adalah selisih dari pasangan J 7 10 1 2
rank ke -i
Noted : Pemberian Rangking dimulai Noted : Perhatikan datanya
dari data terkecil di kelompoknya kembar atau tidak
Hitunglah Koefisien Korelasi peringkat dengan
Spearman Rank dari kedua variabel berikut
Kualitas Keputusan 6 ∑ 𝑑 2𝑖
Konsumen Produk Pembelian
Rank
X1
Rank
X2
𝑟 𝑥𝑦 =1 − 2
(X1) (X2) 𝑛 ( 𝑛 −1 )
A 15 15 10 9 1
A 15 15 10 9 1 6 ×14
B
B 11
11 12
12 5
5 5
5 0
0 𝑟 𝑥𝑦=1 − 2
C
C 10
10 11
11 4
4 3,5
3,5 0,5
0,5
10 ( 10 − 1 )
D 14 15 9 9 0
84
D 14 15 9 9 0 𝑟 𝑥𝑦 =1 −
E
E
13
13
13
13
8
8
6
6
2
2 10 ( 100− 1 )
F
F
12
12
15
15
6,5
6,5
9
9
-2,5
-2,5
84
G 9 11 3 3,5 -0,5 𝑟 𝑥𝑦 =1 −
G 9 11 3 3,5 -0,5 990
H
H
I
12
12
8
14
14
9
6,5
6,5
2
7
7
1
-0,5
-0,5
1
𝑟 𝑥𝑦 =0.9152
I 8 9 2 1 1
J 7 10 1 2 -1
J 7 10 1 2 -1
Noted : Pemberian Rangking dimulai Noted : Perhatikan datanya 14
dari data terkecil di kelompoknya kembar atau tidak
Hitunglah Koefisien Korelasi peringkat dengan
Spearman Rank dari kedua variabel berikut
Diperoleh nilai
Artinya korelasinya sempurna dan searah