Anda di halaman 1dari 28

Analisis

Korelasi
(Uji Korelasi)
Mata Kuliah : Metode Statistika
Oleh : Junita Sari Sihotang, S.Pd.
Pendahuluan
Analisis korelasi yaitu metode statistik yang digunakan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel /
database, dan seberapa kuat hubungan tersebut.
Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubunga
disebut koefisien korelasi.

Koefisien Korelasi digunakan untuk mengukur kuat hubungan


antar variabel, bentuk atau arah hubungan dan besarnya
kontribusi variabel terhadap variabel terikat.

Bentuk atau arah hubungan diantara variabel, koefisien korelasi


dinyatakan dalam positif atau negatif.
Korelasi

Ukuran keeratan/ukuran hubungan antara


dua variabel

Analisis Korelasi

r atau koefisien korelasi

Ada tidaknya hubungan antara


dua variabel
Interval koefisien
Arah hubungan
korelasi

Pengujian hipotesis

−1≤𝑟 ≤ 1
 
Negatif & Positif
Bentuk Korelasi
Korelasi positif
Koefisien Korelasi

−1≤𝑟 ≤1
 

Korelasi negatif

Tidak berkorelasi
Bagaimana Mengukur
Korelasi ?

1 Interval
Pearson

2 Rasio
Rank
Spearman

3 Ordinal
Kendal’s Tau

4 Nominal
Koefisien
Kontingensi
Topik Yang Akan dibahas
02

01 Korelasi 03
Spearman Rank
Korelasi Penggunaan
Pearson Product SPSS pada Uji
Moment Korelasi
01
Korelasi
Pearson
Product
Moment
Korelasi Pearson
Korelasi Pearson r adalah statistik
korelasi yang paling banyak
digunakan untuk mengukur tingkat
hubungan antara variabel yang
berhubungan secara linear.
Dasar Pengambilan Keputusan
● Jika nilai signifikansi < 0,05  berkorelasi
● Jika nilai signifikansi > 0,05  tidak berkorelasi

Pedoman Derajat Hubungan


● Nilai r  0,00 s/d 0,20  tidak ada korelasi
● Nilai r  0,21 s/d 0,40  korelasi lemah
● Nilai r  0,41 s/d 0,60  korelasi sedang
● Nilai r  0,61 s/d 0,80  korelasi kuat
● Nilai r  0,81 s/d 1,00  Korelasi sempurna
Jika nilai signifikansi tepat di angka
0,05
Membandingkan Pearson Corellasion dengan r tabel

• r hitung > r tabel = berhubungan


• r hitung < r tabel = tidak berhubungan
Rumus Pearson Product Moment
 
𝑛 ∑ 𝑋 𝑖 𝑌 𝑖 − ( ∑ 𝑋 𝑖)( ∑ 𝑌 𝑖 )
𝑟 𝑦𝑥 =
2 2 2 2
√𝑛 ∑ 𝑋 − ( ∑ 𝑋 ) √ 𝑛 ∑ 𝑌 − (∑ 𝑌 )
2
𝑖 𝑖
2
𝑖 𝑖

 Keterangan :
= koefisien korelasi
= jumlah data
= jumlah skor variabel X
= jumlah skor variabel Y
Contoh
:
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan lamanya tidur (X)
dengan kestabilan emosi (Y). Data penelitian sebagai berikut

Lamanya Tidur Kestabilan Emosi


150
150 90
90
130
130 85
85
200
200 95
95
100
100 70
70
120
120 70
70
150
150 100
100
40
40 60
60
30
30 55
55
70
70 65
65
100
100 80
80
Contoh :
Lamanya Tidur Kestabilan Emosi

150 90
130 85
200 95
100 70
120 70
150 100
40 60
30 55
70 65
100 80
1090 770 90550 143700 61400

2
( 1090 ) =1.188 .100 ( 770 )2=592.900
1  0× 143700=143700 0
( 1090 ) × ( 770 ) =839300
10
  ×61400=614000
 
Contoh :
Contoh :
 
Diperoleh koefisien korelasinya adalah , maka hubungan lamanya
tidur (X) dengan kestabilan emosi (Y) memiliki hubungan korelasi
yang sempurna. Selanjutnya koefisien korelasi bernilai positif.
Sehingga arah hubungannya adalah searah.

Dengan begitu dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang


positif antara waktu tidur dengan kestabilan emosi.
Artinya semakin baik waktu tidurnya maka emosi pun semakin
stabil. Begitu juga sebaliknya, jika waktu tidur brantakan maka
emosi yang terbentukpun semakin tidak stabil.
02
Korelasi Spearman Rank
Korelasi Spearman
Korelasi Spearmen adalah tes non-
parametrik yang digunakan untuk
mengukur tingkat hubungan antara dua
variabel. Uji korelasi peringkat
Spearmen tidak membawa asumsi
apapun tentang distribusi data dan
merupakan analisis korelasi yang
sesuai ketika variabel diukur pada
skala yang setidaknya ordinal
Contoh pertanyaan yang dapat
diperiksa oleh Korelasi Spearman
● Apakah ada hubungan yang signifikan
secara statistik antara tingkat pendidikan
pendidikan peserta (sekolah menengah,
sarjana) dengan gaji awal mereka?
● Apakah ada hubungan yang signifikan
secara statistik antara posisi finis kuda
dengan usia kuda?
Rumus Korelasi Spearman
 
6 ∑ 𝑑2
𝑖
𝑟 𝑥𝑦 =1 −
𝑛 ( 𝑛2 − 1 )

 
Dimana adalah selisih dari
pasangan rank ke-i
Konsumen Kualitas Produk Keputusan Pembelian

Contoh Item Soal 1 2 3 4 Skor 5 6 7 8 Skor

B:erikut ini
A 4 3 4 4 15 4 4 3 4 15

adalah B 3 2 3 3 11 3 2 3 4 12
hasil C 3 2 3 2 10 3 3 2 3 11
kuisioner
D 4 3 3 4 14 4 4 3 4 15
pada 10
konsumen E 3 3 4 3 13 3 3 4 3 13
toko F 3 3 3 3 12 3 4 4 4 15
pakaian X
G 1 2 3 3 9 3 3 2 3 11
terkait
kualitas H 3 3 3 3 12 4 4 3 3 14
dan I 3 2 2 1 8 2 2 3 2 9
keputusan
pembelian J 1 2 3 1 7 2 4 2 2 10
112 125
Dengan Skala Likert

Kualitas Produk (X1) Keputusan Pembelian (X2)


1. Sangat Buruk 1. Sangat Tidak Setuju
2. Buruk 2. Tidak Setuju
3. Bagus 3. Setuju
4. Sangat bagus 4. Sangat Setuju
Hitunglah Koefisien Korelasi peringkat dengan
Spearman Rank dari kedua variabel berikut Keputusan
Kualitas Rank Rank
2 Konsumen Pembelian
  6∑𝑑 Produk (X1) X1 X2
𝑖 (X2)
𝑟 𝑥𝑦 =1 − 2 A 15 15 10 9
𝑛 ( 𝑛 −1 )
B 11 12 5 5

( 6+7 ) C 10 11 4 3,5
 
𝑅𝑎𝑛𝑘 𝑋 1 : 𝐹 𝑑𝑎𝑛 𝐻 = =6,5
2 D 14 15 9 9
E 13 13 8 6
  ( 3+4 )
𝑅𝑎𝑛𝑘 𝑋 2 : 𝐶 𝑑𝑎𝑛𝐺 = =3,5 F 12 15 6,5 9
2
G 9 11 3 3,5
  ( 8+9+10 )
𝑅𝑎𝑛𝑘 𝑋 1 : 𝐴 , 𝐷 𝑑𝑎𝑛 𝐹= =9 H 12 14 6,5 7
3
I 8 9 2 1
 
adalah selisih dari pasangan J 7 10 1 2
rank ke -i
Noted : Pemberian Rangking dimulai Noted : Perhatikan datanya
dari data terkecil di kelompoknya kembar atau tidak
Hitunglah Koefisien Korelasi peringkat dengan
Spearman Rank dari kedua variabel berikut
Kualitas Keputusan   6 ∑ 𝑑 2𝑖
Konsumen Produk Pembelian
Rank
X1
Rank
X2
𝑟 𝑥𝑦 =1 − 2
(X1) (X2) 𝑛 ( 𝑛 −1 )
A 15 15 10 9 1
A 15 15 10 9 1   6 ×14
B
B 11
11 12
12 5
5 5
5 0
0 𝑟 𝑥𝑦=1 − 2
C
C 10
10 11
11 4
4 3,5
3,5 0,5
0,5
10 ( 10 − 1 )
D 14 15 9 9 0
  84
D 14 15 9 9 0 𝑟 𝑥𝑦 =1 −
E
E
13
13
13
13
8
8
6
6
2
2 10 ( 100− 1 )
F
F
12
12
15
15
6,5
6,5
9
9
-2,5
-2,5
  84
G 9 11 3 3,5 -0,5 𝑟 𝑥𝑦 =1 −
G 9 11 3 3,5 -0,5 990
H
H
I
12
12
8
14
14
9
6,5
6,5
2
7
7
1
-0,5
-0,5
1
𝑟 𝑥𝑦 =0.9152
 

I 8 9 2 1 1
J 7 10 1 2 -1
J 7 10 1 2 -1
Noted : Pemberian Rangking dimulai Noted : Perhatikan datanya 14
dari data terkecil di kelompoknya kembar atau tidak
Hitunglah Koefisien Korelasi peringkat dengan
Spearman Rank dari kedua variabel berikut
 
Diperoleh nilai
Artinya korelasinya sempurna dan searah

Dengan begitu dapat dikatakan bahwa, jika kualitas produk di toko


pakaian X tinggi, maka keputusan pembelian produknya juga tinggi.
Sebaliknya, jika kualitas produknya rendah maka keputusan
produknya juga rendah
03
Uji Korelasi
dengan SPSS
Contoh
Data 10 pasien di rumah sakit Medika tentang berat badan dan
: tekanan darah
Berat Badan Tekanan Darah
45
45 130
130
44
44 110
110
42
42 100
100
57
57 155
155
55
55 130
130
50
50 130
130
45
45 120
120
58
58 178
178
61
61 180
180
60
60 160
160

Bagaimana ukuran keertan berat badan dan tekanan


darah? Dan adakah hubungannya?
Contoh
: dengan prestasi belajar Matematika. Hasil pengumpulan data
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi antara motivasi
belajar
dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Bagaimana kesimpulan yang dapat
diambil?
Skor Motivasi Nilai Matematika
64
64 42
42
56
56 46
46
50
50 40
40
68
68 55
55
76
76 65
65
84 88
90 86
66 56
85 62
90 92
75 55
92 81
Terimakas
ih

Anda mungkin juga menyukai