Anda di halaman 1dari 9

BAHASA LATIN DAN

RESEP
Kelompok 3
Gina silvia (24041120119)
Hera hasna (24041120120
Khadijah al kubro (24041120122)
Mila aulia (24041120126)
Bahasa Latin
• Bahasa latin adalah bahasa yang mati, artinya tidak dipakai lagi
dalam percakapan sehari-hari dengan demikian bahasa ini tidak
berkembang dengan pembentukan kosakata baru.

• Bahasa latin merupakan bahasa international dalam dunia


kedokteran dan kefarmasianDengan menggunakan bahasa latin tidak
akan terjadi dualisme pengertian tentang bahan/zat yang dimaksud
dalam resep. Dalam hal tertentu karena faktor psikologis ada baiknya
penderita tidak perlu mengetahui bahan obat apa yang diberikan
kepadanya
resep
resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi,
dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku kepada apoteker pengelola apotek untuk
menyiapkan dan atau membuat, meracik serta menyerahkan obat
kepada pasien.
(Berdasar Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1197/MENKES/SK/X/2004)

• Penulis resep adalah dokter


• Penerima resep adalah apoteker
Copy resep
Salinan resep atau Copy Resep adalah salinan yang dibuat oleh
apotek, dan diberikan kepada pasien guna pengambilan obat dimana
isinya berdasarkan resep asli yang obatnya diambbil sebagian atau
berdasarkan resep asli yang oleh dokter diberi tanda ITER.
selain memuat semua semua keterangan yang terdapat dalam resep
asli juga harus memuat :
1. Nama dan alamat Apotek
2. Nama dan nomor ijin Apoteker Pengelola Apotek
3. Tanda tangan atau paraf Apoteker Pengelola Apotek
4. Tanda “det” (detur) untuk obat yang sudah diserahkan dan tanda
“nedet” (nedetur) untuk obat yang belum diserahkan, pada resep
dengan tanda ITER … X diberi tanda detur orig/detur … X
5. Nomor resep dan tanggal pembuatan
Bagian bagian resep
• 1. Inscripto ( identitas dokter penulis resep, SIP, alamat,
kota, tanggal dan R/)
• 2. Praescriptio( perintah, pesanan) teridiri dari nama
bahan obat , obat dan atau alat-alat kesehatan, jumlah
masing-masing obat, dosis, dan bentuk sediaan obat
yang akan di buat.
• 3. Signature, tanda yang harus di tulis di etiket obat
( nama pasien dan petunjuk pemakaian)
• 4. Subscriptio, tanda tangan atau paraf dokter.
Bahasa latin
• a. Tentang Waktu
• ohc (omni hora cochlear) : tiap jam, 1 sendok makan
• obhc (omni bihorio cochlear) : tiap 2 jam, 1 sendok makan
• o3hc (omni trihorio cochlear) : tiap 3 jam, 1 sendok makan
• pc (post coenam) : setelah makan
• ac (ante coenam) : sebelum makan
• m (mane) : pagi-pagi
• v (vespere) : sore
• noct. (nocte) : malam
• Tentang Pemberian Obat

• imm (in manum medici) : diserahkan ke dokter


• dcf (da cum formula) : berikan dengan formula (tulis
dalam etiket)
• ni (ne iteratur) : tidak boleh diulang
• iter 3x (iteratur ter) : diulang 3x
• did (da in dimidio) : berikan separuhnya
• di2 plo (da in duplo) : berikan dua kalinya
Tentang angka
0 nihil 21 XXI vīgintī   ūnus
1 I ūnus 22 XXII vīgintī   duo
23 XXIII vīgintī   trēs
2 II duo
24 XXIV vīgintī   quattuor
3 III trēs 25 XXV vīgintī   quīnque
4 IV quattuor 26 XXVI vīgintī   sex
5 V quīnque 27 XXVII vīgintī   septem
6 VI sex 28 XXVIII duodētrīgintā
vīgintī octō
7 VII septem
29 XXIX ūndētrīgintā
8 VIII octō
vīgintī novem
9 IX novem 30 XXX trīgintā
10 X decem 31 XXXI trīgintā   ūnus
11 XI ūndecim 32 XXXII trīgintā   duo
12 XII duodēcim 33 XXXIII trīgintā   trēs
34 XXXIV trīgintā quattuor
13 XIII trēdecim
35 XXXV trīgintā   quīnque
14 XIV quattuordecim
36 XXXVI trīgintā   sex
15 XV quīndecim 37 XXXVII trīgintā   septem
16 XVI sēdecim 38 XXXVIII duodēquadrāgintā
17 XVII septendecim trīgintā octō
18 XVIII duodēvīgintī 39 XXXIX ūndēquadrāgintā

19 XIX ūndēvīgintī trīgintā novem


40 XL quadrāgintā
20 XX vīgintī
Contoh bahasa latin dari resep dan copy resep

Anda mungkin juga menyukai