Anda di halaman 1dari 14

TRIAGE

Oleh: Supirno
DEFINISI
 Triage adalah proses memanajemen (memilah)
pasien berdasarkan derajat kegawatdaruratan.

 Triage diambil dari bahasa Prancis “TRIER” yang


berarti dibagi menjadi tiga
PRINSIP TRIAGE
 Cepat
 Pemeriksaan harus akurat dan menyeluruh
 Keputusan diambil berdasarkan hasil pemeriksaan
 Melakukan penanganan berdasarkan kegawatan
MACAM TRIAGE
 Triagetunggal : korban tidak banyak (triage di
IGD Rumah Sakit)

 START (Simple Triage and Rapid Treatment) :


korbannya banyak (triage pada penanganan
bencana di lapangan)
SISTEM TRIAGE
 Warna merah : pasien dengan kegawatdaruratan
mengancam nyawa
1. Obstruksi jalan napas
2. Pasien dengan ancaman gagal napas
3. Segala jenis shock
4. Cedera kepala berat
5. Status kompulsi
6. Stroke hemoragik dengan penurunan kesadaran
7. Ancaman gagal jantung
8. Sepsis
 Warna kuning : pasien yang memerlukan
pengawasan ketat, tetapi perawatan dapat ditunda
sementara
1. Pasien observasi post resusitasi
2. Korban dengan resiko shock
3. Open fraktur
4. Luka bakar lebih dari 20%
5. Peritonitis
6. DBD
7. Stroke
 Warna hijau : pasien-pasien yang tidak
memerlukan penanganan segera
1. Observasi febris
2. Luka ringan
Prosedur Triase Di RS

 Pasien masuk diterima diruang triase oleh perawat.


 Dokter melakukan seleksi untuk menentukan jenis dan berat ringannya penyakit.
 Dokter menempatkan pasien ke tempat pemeriksaan sesuai dengan penyakitnya.
 Pasien yang emergency yang membutuhkan resusitasi ditempatkan di tempat
resusitasi dengan label merah
 Pasein urgent (darurat tapi tidak gawat) ditempatkan di ruang observasi dengan
label kuning
 Pasien tidak gawat dan tidak darurat yang datang di IGD di layani sesuai
kebutuhan dan diberi label hijau atau dianjurkan ke poliklinik.
 Pasien yang sudah meninggal diberi label hitam dan dibawa ke kamar jenasah.
 Pada keadaan bencana dilakukan labelisasi sesuai keadaannya

Anda mungkin juga menyukai