Algoritma bersifat programming language independent. Sebuah algoritma dapat
diimplementasikan dengan berbagai bahasa pemrograman tetapi penulisannya tidak bergantung kepada bahasa pemrograman tertentu. Algoritma dapat disajikan dengan menggunakan dua teknik, yaitu tulisan dan gambar. Penyajian algoritma dengan tulisan biasanya menggunakan : Bahasa Indonesia Terstruktur (BIT), Pseudocode Flow chart BIT MENGGUNAKAN BEBERAPA ISTILAH, SEPERTI :
untuk data masukan : isi, baca, masukkan, baca file, ketik
untuk menampilkan hasil proses : tulis, cetak, tampilkan, rekam untuk menyatakan proses pemilihan : jika … selain itu … akhir jika, jika … maka … untuk menyatakan proses pengulangan : ulangi … sampai …, selama … akhir selama, ulangi selama … akhir selama. PSEUDOCODE MENGGUNAKAN BEBERAPA ISTILAH, SEPERTI :
untuk data masukan : input, read, get, getchar, key in
untuk menampilkan hasil proses : print, write, display untuk menyatakan proses pemilihan : if … else … endif untuk menyatakan proses pengulangan : repeat … until …, while … do .. endwhile, for … do … endfor Pseudocode adalah sebuah kode yang digunakan untuk menulis sebuah algoritma dengan cara yang bebas dan tidak terikat dengan Bahasa pemrograman tertentu FLOW CHART (DIAGRAM ALIR) Flow chart merupakan diagram alir yang meggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk. Flow chart dibuat dengan menggunakan simbol-simbol khusus. FLOW CHART (DIAGRAM ALIR) LANJUTAN CONTOH SOAL 1 :
Buatlah algoritma untuk menampilkan kalimat Hello World !
menggunakan 3 cara penulisan yaitu bit, pseudo code dan flowchart. Jawaban : BIT : 1. Menampilkan kalimat (“Hello World !”) 2. Selesai PSEUDOCODE