Fika (11194442010237)
Hairunnisa (11194442010238 )
Dosen Pengajar : Ika Mardiatul Ulfa., SST,
M.Kes
* Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit
kronis yang ditandai dengan meningkatnya
kadar gula dalam darah melebihi batas normal
sebagai akibat dari kelainan sekresi insulin.
Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat
menyebabkan berbagai komplikasi kerusakan
organ seperti ginjal, mata, saraf, jantung, dan
peningkatan resiko penyakit kardiovaskular.
ETIOLOGI
* Gejala penyakit diabetes mellitus dapat
digolongkan menjadi dua
* yaitu gejala angkut dan gejala kronik.
* a. Gejala Angkut dikenal beberapa istilah :
* 1). Hipoglikemia
* 2). Ketoasidosis diabetik
* 3). Koma hiposmoler non kronik
* b. Gejala Kronik
KLASIFIKASI
* 3. Diabetes Melitus tipe lain adalah penyakit gangguan
metabolik yang ditandai oleh kenaikan kadar gula darah
akibat defek genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja
insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati,
karena obat atau zat kimia, infeksi, sebab imunologi yang
jarang, sindrom genetic lain yang berkaitan dengan DM
* 4. Diabetes Melitus tipe Gestasional adalah penyakit
gangguan metabolik yang ditandai oleh kenaikan kadar
gula darah yang terjadi pada wanita hamil, biasanya
terjadi pada usia 24 minggu masa kehamilan, dan setelah
melahirkan gula darah kembali normal.
KLASIFIKASI
* Patofisiologi diabetes mellitus berupa
penurunan sekresi insulin akibat autoantibodi
yang merusak sel-sel pulau Langerhans pada
pankreas. Kerusakan Sel Pulau Langerhans
Pankreas akibat Mekanisme Autoimun
Kerusakan sel pulau Langerhans pankreas pada
diabetes mellitus tipe 1 terjadi akibat
terbentuknya autoantibodi.
PATOFISIOLOGI
* 1). Komplikasi akut
* 2). Komplikasi kronik
KOMPLIKASI
* 1. Pemantauan Glukosa Rutin
* Ibu hamil yang sebelumnya telah terdiagnosis memiliki DM
memerlukan pemantauan glukosa secara rutin. Pemeriksaan gula
darah sebaiknya dimulai pada awal masa kehamilan. Mulai usia
kehamilan 16 minggu, pemeriksaan sebaiknya dilakukan setiap
dua minggu sekali.
* 2. Aktivitas Fisik dan Kontrol Berat Badan
* Setiap wanita hamil dengan diabetes sebaiknya tetap melakukan
aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit per
minggu. Jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan adalah jalan
kaki, berenang, atau senam khusus ibu hamil. Selain itu, ibu
hamil perlu mengontrol berat badan selama masa kehamilan.
*PENATALAKSANAAN
TERIMAKASIH