Anda di halaman 1dari 9

“RUBELLA”

Di Sususn Oleh :
Tri Dahlia (11194442010251)
SLIDESMANIA.CO
Definisi Rubella
Rubella adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Dikenal juga sebagai campak Jerman,

yang biasanya menyerang anak-anak dan remaja. Rubella sendiri merupakan penyakit yang berbeda dari

campak, tetapi memiliki kesamaan karena sama-sama menyebabkan ruam kemerahan pada kulit. Infeksi

rubella jika terjadi pada bayi, anak, atau orang dewasa tidak berakibat fatal, tetapi jika terjadi pada ibu

hamil dan virus tersebut menginfeksi janin yang sedang dalam kandungan akan berakibat fatal dan dapat

menyebabkan Congenital Rubella Syndrome (CRS). Congenital Rubella Syndrome (CRS) adalah suatu

kumpulan gejala penyakit terdiri dari katarak (kekeruhan lensa mata), penyakit jantung bawaan, gangguan

pendengaran, dan keterlambatan perkembangan, termasuk keterlambatan bicara dan disabilitas intelektual.
SLIDESMANIA.CO
Etiologi

Penyebab utama rubella adalah infeksi virus rubella. Virus ini sangat mudah menular antar manusia
melalui kontak dekat atau udara.Virus rubella ditularkan lewat percikan udara (droplet) ketika penderita
bersin atau batuk. Virus ini juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin lewat aliran darah. Oleh sebab
itu, sangat penting bagi wanita hamil untuk menghindari kontak dengan penderita rubella agar tidak
tertular selama mengandung.
Masa penularan virus rubella adalah seminggu sebelum munculnya ruam sampai dua minggu setelah
ruam kulit hilang. Jadi penderita disarankan untuk mengisolasikan diri pada masa-masa ini supaya tidak
menularkannya pada orang lain. Faktor risiko rubella yang utama adalah orang yang tidak mendapatkan
vaksin rubella, terutama pada ibu hamil. 
SLIDESMANIA.CO
Tanda Gejala
Secara umum, tanda dan gejala rubella meliputi ruam merah di kulit awalnya muncul pada area wajah,
lalu menyebar ke area tubuh lain. Ada beberapa gejala lain yang terjadi sebelum kemunculan ruam. Gejala ini
akan bertahan 1-5 hari dan berupa :

- Hidung berair - Nyeri otot dan sendi


- Batuk - Tubuh terasa tidak sehat
- Demam ringan - Konjungtivitis atau mata merah
- Sakit kepala

Rubella yang terjadi pada anak-anak juga biasanya menimbulkan gejala yang tergolong ringan.Harap
diingat bahwa rubella yang dialami oleh wanita hamil, terutama pada trimester pertama, dapat mengakibatkan
SLIDESMANIA.CO

keguguran atau bayi lahir dengan sindrom rubella kongenital.


Patofisologi
Secara patofisiologi, infeksi rubella postnatal dan kongenital memiliki persamaan dalam hal mekanisme penularan
virus melalui kontak langsung atau aerosol dari sekresi saluran napas atas dari individu yang infeksius terhadap
individu yang rentan. Namun, infeksi rubella postnatal dan kongenital berbeda dalam hal tingkat kerusakan organ dan
komplikasi jangka panjang yang mungkin terjadi

 Infeksi Rubella Postnatal


Patogenesis infeksi rubella berawal ketika virus ditularkan secara kontak langsung atau aerosol dari sekresi
saluran napas atas individu yang infeksius. Tingkat infeksi ditentukan oleh jumlah virus yang terkandung dalam
sekresi yang berasal dari nasofaring dan dapat berlangsung sejak 1 minggu sebelum hingga 2 minggu setelah
munculnya ruam. Masa paling menular adalah antara 5 hari sebelum hingga 6 hari setelah awitan ruam.
SLIDESMANIA.CO
Patofisologi

Infeksi Rubella Kongenital


Berbeda dengan infeksi rubella postnatal, patogenesis infeksi rubella kongenital dapat bersifat persisten dan
berlangsung secara progresif. Janin yang mengalami sindrom rubella kongenital (SRK) dapat mengeluarkan virus
melalui sekresi nasofaring dan urin hingga usia 1 tahun dan dapat menularkan virus tersebut pada individu yang
rentan terhadap infeksi. Infeksi janin dan plasenta oleh virus rubella terjadi setelah adanya infeksi rubella maternal
pada trimester pertama kehamilan. Masuknya virus rubella ke tubuh janin pada tahap organogenesis tersebut
berkaitan erat dengan peningkatan risiko kematian janin dan teratogenisitas
SLIDESMANIA.CO
Komplikasi

Rubella tergolong infeksi ringan, dan biasanya hanya menyerang satu kali seumur hidup.
Akan tetapi, rubella dapat memberikan dampak yang lebih serius pada ibu hamil. Kondisi ini
dapat menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran atau memicu sindrom rubella
kongenital pada janin. Sindrom rubella kongenital diketahui menyerang lebih dari 80% bayi,
dari ibu yang terinfeksi rubella pada usia kehamilan 12 minggu. Sindrom rubella kongenital
sangat berbahaya karena dapat menyebabkan cacat lahir, seperti tuli, katarak, penyakit
jantung bawaan, dan gangguan pertumbuhan
SLIDESMANIA.CO
penatalaksaan
Penatalaksanaan kuratif secara spesifik untuk infeksi rubella postnatal dan sindrom rubella kongenital (SRK)
masih belum diketahui. Pengobatan simptomatik untuk gejala demam dan nyeri sendi atau arthritis dapat dilakukan
apabila terdapat indikasi. Pada era modern pasca penemuan vaksin rubella, pemberian vaksin pada anak-anak
maupun orang dewasa yang rentan merupakan strategi pilihan untuk mencegah sindrom rubella.

 Medikamentosa
Pengobatan medikamentosa pada orang dewasa dengan infeksi rubella umumnya bersifat suportif saja. Penggunaan
paracetamol dan peningkatan asupan cairan dapat membantu meredakan demam. Hingga kini belum ada bukti yang
cukup untuk mendukung penggunaan imunoglobulin pada wanita hamil dengan tujuan menurunkan komplikasi janin
akibat rubella. Namun, pada wanita hamil dengan riwayat paparan rubella yang memilih untuk mempertahankan
SLIDESMANIA.CO

kehamilan, pemberian imunoglobulin (IVIG) dapat dipertimbangkan[30]. Sayangnya, IVIG belum tersedia di
Indonesia.
THANK
YOU!
Do you have any questions?
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai