Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PORTOFOLIO

TEMA : MALPOSISI PADA KEHAMILAN ATERM

Nama Mahasiswa: FIKA


NIM: 11194442010237

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
2021
MALPOSISI PADA KEHAMILAN ATERM

A. Pengertian

Malposisi merupakan posisi abnormal vertex kepala janin (dengan ubun-ubun

kecil sebagai penanda) terhadap panggul ibu. Janin dalam malposisi sering

menyebabkan partus lama/macet.

Oksiput posterior, keadaan dimana oksiput berada didaerah posterior dari

diameter transversal pelvis. Rotasi secara spontan terjadi pada 90%vkasus. Persalinan

yang terganggu terjadi bila kepala janin tidak rotasi atau turun. Pada Persalinan dapat

terjadi terjadi robekan perineum yang luas/tidak teratur.

B. Etiologi

Usaha penyesuaian kepala terhadap bentuk dan ukuran panggul, pada diameter

antero-posterior>transversa pada panggul anthropoid, atau segmen depan menyempit

seperti pada panggul android, ubun-ubun kecil akan sulit memutar kedepan. Sebab

lain otot-otot dasar panggul lembek pada multipara atau kepala janin yang kecil dan

bulat sehingga taka da paksaan pada belakang kepala janin untuk memutar kedepan.

 Janin : Abnormal, besar, premature, multiple

 Uterus : Abnormal, polihidramnion, tonus uterus memburuk, abdomen

pendulus, ketuban pecah dini.

 Pelvis : Abnormal, disproporsi (pelpis berkontraksi atau longgar)

 Ibu : Multiparitas, bekas robekan, plasenta previa


C. Tanda Gejala

1. Tidak ada tanda obstruksi

2. Denyut jantung janin lebih dari 180 atau kurang dari 100

3. Pembukaan serviks belum lengkap

D. Klasifikasi

Dalam menghadapi persalinan ubun-ubun kecil di belakang sebaiknya dilakukan

pengawasan persalinan yang seksama dengan harapan terjadinya persalinan secara

spontan. Tindakan untuk mempercepat jalannya persalinan dilakukan apabila kala II

terlalu lama, atau ada tanda-tanda bahaya terhadap janin. Berikut beberapa cara

penangan khusus:

 Jika ada tanda-tanda persalinan macet atau denyut jantung janin (DJJ) lebih

dari 180 atau kurang dari 100 pada fase apapun, lakukan seksio caesaria.

 Jika ketuban utuh, pecahkan menggunakan pengait amnion atau klem kokher.

 Jika pembukaan serviks belum lengkap dan tidak ada tanda obstruksi, lakukan

akselerasi persalinan dengan oksitosin.

 Jika pembukaan serviks belum lengkap dan tidak ada kemajuan pada fase

pengeluaran, periksa kemungkinan adanya obstruksi. Jika ada tanda obstruksi,

akselerasi persalinan dengan oksitosin.

 Jika pembukaan lengkap dan jika:


o Kepala janin terasa 3/5 atau lebih di atas simfisis pubis (pintu atas

panggul) atau kepala di atas stasion (-2) lakukan seksio caesaria.

o Kepala janin di antara 1/5 dan 3/5 di atas simfisis pubis atau bagian

terdepan kepala janin di antara stasion 0 dan -2 lakukan ekstraksi

vacum atau seksio caesaria.

o Kepala tidak lebih dari 1/5 di atas simfisis pubis atau bagian terdepan

dari kepala janin berada di stasiun 0, lakukan ekstraksi vacum

E. Patofisiologi (pathway)

Malposisi disebabkan oleh keadaan dimana oksiput berada di arah posterior

dari diameter transversal pelvis dan satu bentuk kelainan putar paksi dalam (internal

rotation) pada proses persalinan. Pada letak belakang biasanya ubun-ubun kecil akan

memutar ke depan dengan sendirinya dan janin akan lahir secara spontan. Kadang-

kadang ubun-ubun kecil tidak berputar ke depan sehingga tetap di belakang dan

dinamakan posisi oksipito oksiput posterior persistens.

F. Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu :

 partus lama

 laserasi jalan lahir

Komplikasi yang dapat terjadi pada janin :

 asfiksia

 moulase hebat

 mortalitas tinggi

G. Penetalaksanaan dalam Kebidanan Penatalaksaan


 observasi/konservasi

 putar arah kedepan

o jika berhasil lahir pervaginam dengan uuk didepan

o jika tidak berhasil lahir UUK tranveralis dengan episiotomi

medoilateral dan anestesi blok pudendal serta ekstraksi forsep/vakum


Daftar Pustaka

DESTYANI, ADELINA. "GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KEJADIAN RUPTURE PERINEUM DI PUSKESMAS

PACET KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2018." (2019).

Lamen, Khairani Indah, Yani Widyastuti, and Hesty Widyasih. HE

RELATIONSHIP BETWEEN EARLY MEMBRANE RUPTURE AND THE

PROLONGE LABOR INCIDENCE AT WATES HOSPITAL IN 2016-2018.

Diss. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 2019.

Wahyuningsih, Mila Damayanti. Insidensi Partus Lama Pada Primipara Dan

Multipara Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2009. Diss. Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2010.

Anda mungkin juga menyukai