Anda di halaman 1dari 10

Bab

I
Bab HUBUNGAN PENGETAHUAN MANAJEMEN BENCANA DENGAN SIKAP PENCEGAHAN MASYARAKAT
DALAM MENGHADAPI
II BENCANA LONGSOR DI DESA LOMAYA
KECAMATAN BULANGO UTARA

Bab

III
Bab
Ti a n s i H i d a y a t i P a k a y a
NIM .C01417207
IV
Bab

V
Hasil Penelitian
Bab

Gambaran Lokasi Penelitian I


Lokasi penelitian adalah di Desa Lomaya Kecamatan Bulango Utara. Desa Bab
Lomaya terbentuk karena adanya kesepakatan bersama yang dilakukan pada
tanggal 11 Mei 2007. Pada tanggal 15 Juni 2007 desa Lomaya diresmikan oleh II
Bupati Bone Bolango dengan pejabat desa Syafrudin Yusuf. Pada tanggal 15
Desember 2007 Desa Lomaya menjadi desa devinitive dibawah kepemimpinan Bab
Bapak Kadi Delatu sampai dengan 15 Desember 2013 dan selanjutnya pada
Tahun 2014 dibawah kepemimpinan oleh Ibunda Zuriati Polohito, S.IP sampai III
dengan sekarang. Jumlah Penduduk Di Dusun I Desa Lomaya Berdasarkan profil
tahun 2021 yakni berjumlah 336 jiwa dengan jumlah 62 KK. Jumlah laki-laki Bab
sebanyak 172 jiwa, Perempuan, 164 jiwa, dengan jumlah Usia 0-15 yakni 51 jiwa,
usia 15-56 berjumlah 257 jiwa dan dengan usia 65 tahun keatas sebanyak 28 jiwa. IV
Bab

V
Karakteristik Responden
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Bab

No. Umur Frekuensi Presentase


I
1. 21-35 5 14.7%
2. 36-45 16 47.1% Bab

II
3. 45-58 13 38.2%

Total 34 100%

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Bab
No. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase III
1. Laki-Laki 20 58.8%
2. Perempuan 14 41.2%
Bab
Total 34 100%
IV
Bab

V
Karakteristik Responden
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Bab

No. Pekerjaan Frekuensi Presentase


I
1. Tidak Bekerja 11 32.4%
2. Petani 17 50.0%
Bab
3. Wiraswasta 6 17.6%

Total 34 100% II
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Bab

No. Pendidikan Terakhir Frekuensi Presentase III


1. Tidak Sekolah 2 5.9%
2. SD 10 29.4%
3. SMP 11 32.4% Bab
4.
5.
SMA
S1
7
4
20.6%
11.8%
IV
Total 34 100%
Bab

V
Analisis Univariat
Analisis Univariat Berdasarkan Pengetahuan Manajemen Bencana Bab

Pengetahuan Manajemen Bencana Frekuensi Presentase


I
Baik 19 55.9% Bab
Kurang 15 44.1%

Total 34 100%
II
Analisis Univariat Berdasarkan Sikap Pencegahan Bencana Tanah Longsor Bab

III
Sikap Pencegahan Frekuensi Presentase
Tanah Longsor
Bab
Baik 16 47.1%
Kurang 18 52.9% IV
Bab Total 34 100%

V
Analisis Bivariat
Analisis Bivariat Hubungan Pengetahuan Manajemen Bencana Dengan Bab
Sikap Pencegahan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor
I
Sikap Pencegahan Tanah Bab
Longsor
Variabel
Baik Kurang
Total
P value II
N % N % N %
Bab
Pengetahuan
Manajemen
III
Bencana
Bab
Baik 14 41.2 5 14.7 19 55.9 0,001
Kurang 2 5.9 13 38.2 15 44.1 IV
Total 16 47.1 18 52.9 34 100
Bab

V
Pembahasan Bab

I
Dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan di masyarakat masih banyak
masyarakat yang belum memiliki pengetahuan manajemen bencana yang baik yaitu Bab
sekitar 44,1% dimana pengetahuan manajemen ini berhubungan dengan sikap
pencegahan masyarakat sendiri, masih kurangnya pencegahan dari masyarakat II
terhadap bencana tanah longsor sekitar 52.9%, sehingga dapat dikatakan bahwa
pengetahuan manajemen bencana berhubungan dengan sikap pencegahan
Bab
masyarakat. Pengetahuan manajemen bencana yang baik dapat membuat suatu
pencegahan masyarakat terhadap bencana longsor akan lebih baik, dan sebaliknya III
pengetahuan manajemen bencana yang kurang dapat menyebabkan kurangnya sikap
pencegahan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor. Kurangnya
pengetahuan di masyarakat karena masih kurangnya sosialisasi terhadap manajemen Bab
bencana di desa tersebut.
IV
Bab

V
Kesimpulan Bab

I
Dari hasil penelitian didapatkan Pengetahuan Manajemen Bencana Masyarakat
yang baik sebanyak 19 responden (55,9%) dan pengetahuan yang kurang sebanyak 15
(44,1%) responden. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manejemen Bab
bencana disebabkan masih kurang dilakukannya sosialisasi maupun penyampaian
akan hal manajemen bencana terutama dalam hal bencana tanah longsor.
II
Dari hasil penelitian didapatkan Sikap Pencegahan Tanah Longsor yang kurang
sebanyak 18 responden (52,9%) dan sikap pencegahan yang baik sebanyak 16 Bab
(47,1%). pencegahan masyrakat di Desa Lomaya ini masih sangat kurang yakni
sebanyak (52,9%). Kurangnya sikap pencegahan masyarakat ini disebabkan oleh III
beberapa faktor yakni kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan tempat
tinggal yang rawan akan bencana longsor, dan faktor dari ekonomi dimana
Bab
masyarakat memilih untuk tetap tinggal di daerah tersebut karena tidak memiliki
tanah atau tempat lain untuk ditinggalkan. IV
Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,01 dengan α < 0,05, maka dapat
disimpulkan ada Hubungan Pengetahuan Manajemen Bencana Dengan Sikap
Pencegahan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor di Desa Bab
Lomaya Kecamatan Bulango Utara .
V
Saran Bab

I
Bagi Instansi Pendidikan Bagi Pendidikan Keperawatan
Bagi Institusi agar dapat dijadikan sebagai bahan ajar Agar dapat menjadi bahan acuan untuk dilakukan lebih
Bab
ataupun masukkan untuk dijadikan sebagai kurikulum lanjut tentang variabel-variabel yang belum diteliti dan
di kampus dan dapat diterapkan atau dipraktikkan di
kampus ataupun instansi Rumah Sakit.
dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan
informasi untuk dilakukannya pelatihan terkait
II
pencegahan kebencanaan.

Bab

III
Bagi Peneliti Selanjutnya
Agar dapat mengembangkan pengetahuan dan menerapkan ilmu Bab
yang telah didapat dan membagi pengalaman yang didapat oleh
peneliti kepada peneliti yang lain dan dapat mengembangkannya
dalam bentuk metode penelitian atau desain penelitian lainnya untuk
IV
lanjutan mengenai “Pengaruh Soialisasi Tentang Manajemen
Bencana Terhadap Mitigasi Benacana Tanah Longsor”
Bab

V
Bab

I
Bab

II
Bab

III Terima kasih


Bab

IV
Bab

Anda mungkin juga menyukai