MAHKAMAH KONSTITUSI
Oleh :
DR.H.HARPANI
MATNUH.MH.
TUNTUTAN REFORMASI
Antara lain:
• Amandemen UUD 1945
pemberantasan KKN
• Otonomi Daerah
• Kebebasan Pers
PUSAT
UUD 1945
Lingkungan Peradilan
Agama
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
Bupati/ Lingkungan Peradilan
DPRD
Walikota Militer
Lingkungan Peradilan
SISTEM KONTROL ANTAR LEMBAGA NEGARATUN
SEJARAH
MAHKAMAH KONSTITUSI
• Adanya kelemahan UUD 1945 (sebelum
Amandemen) antara lain tidak adanya lembaga
yang menguji materil UU terhadap UUD
• Adanya amandemen UUD I dan II yang
• menghasilkan struktur kelembagaan negara
yang berbeda dan harapan adanya saling
melakukan kontrol antara lembaga negara
• Keberadaan MK merupakan tren di negara-
negara yang baru mengalami perubahan rezim
otoriter ke rezim demokratis
SEJARAH
MAHKAMAH KONSTITUSI
• Studi banding BP MPR th 2000 ke 21 negara
dalam upaya penyempurnaan UUD 1945, antara
lain hasilnya keberadaan MK terpisah dengan
MA, yang memiliki kewenangan tertentu di
bidang ketatanegaraan.
• Dalam UUD 1945 amandemen III tahun 2001
dibentuk MK sebagai salah satu pelaksana
kekuasaan kehakiman di samping MA (Psl 24)
SEJARAH
MAHKAMAH KONSTITUSI
• Indonesia merupakan negara ke 78 yang ikut
mengadopsi gagasan pembentukan MK
• Pasal III Aturan Peralihan UUD 1945
menentukan MK dibentuk paling lama 1 tahun
sejak ditetapkan perubahan UUD 1945.
Sebelum dibentuknya MK, kewenangan MK
dilaksanakan oleh MA
• Tanggal 13 Agustus 2003 disahkan UU Nomor
24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi
PENINJAUAN
PERUDANG-UNDANGAN
PERUNDANG-UNDANGAN LEMBAGA NEGARA
UUD MPR - MPR
TAM.MPR MPR - MPR
UU DPR - MK
PERPU PRESIDEN - MK
PERPRES PRESIDEN - MK
PERDA
DPRD - MENDAGRI
Syarat Khusus
Pasal 24C Ayat (5) UUD 1945
Hakim Konstitusi harus memiliki integritas
dan kepribadian yang tidak tercela, adil,
negarawan yang menguasai konstitusi dan
ketatanegaraan, serta tidak merangkap
sebagai pejabat negara
SEJARAH
MAHKAMAH KONSTITUSI
• Hakim Konstitusi terdiri 9 orang yg direkrut dari
MA (3 org), DPR (3 org), dan Presiden (3 org).
Tangal 16 Agt 2003 pertama kali dilantik 9 hakim
konstitusi melalui Kepres
• Tanggal 15 Agustus 2003 MK mulai beroperasi
sebagai salah satu cabang kekuasaan
kehakiman
SEKRETARIAT
MK DIBANTU OLEH SEBUAH
SEKRETARIAT JENDERAL (SEKJEN) DAN
KEPANITERAAN.
KEDUDUKAN
MAHKAMAH KONSTITUSI
Presiden
DPR MPR dan/atau Wakil
Presiden terus
Pendapat DPR bahwa Presiden DPR
wajib menyelenggarakan menjabat
dan/atau Wakil Presiden telah menyelenggarakan
sidang paripurna sidang untuk memutuskan usul
melakukan pelanggaran hukum DPR paling lambat 30 hari sejak
ataupun telah tidak lagi untuk meneruskan
usul pemberhentian usul diterima usul DPR
memenuhi syarat [Pasal 7B (6)***] tidak diterima
kepada MPR
[Pasal 7B (2)***] [Pasal 7B (5)***]
Keputusan diambil dalam
Pengajuan permintaan DPR
sidang paripurna, dihadiri
kepada MK hanya dapat sekurang-kurangnya 3/4
dilakukan dengan dukungan jumlah anggota, disetujui usul DPR
sekurang-kurangnya 2/3 dari sekurang-kurangnya 2/3 diterima
jumlah anggota yang hadir jumlah yang hadir, setelah
dalam sidang paripurna yang Presiden dan/atau wakil
dihadiri oleh sekurang- presiden diberi kesempatan Presiden
kurangnya 2/3 dari jumlah menyampaikan penjelasan dan/atau Wakil
anggota [Pasal 7B (7)***] Presiden
[Pasal 7B (3)***] diberhentikan
MK terbukti
• Bukti Pendukung
a. Surat (ketetapan KPU, berita acara,
salinan putusan pengadilan)
b. Keterangan saksi
c. Keterangan ahli
d. Informasi elektronik
PENDAFTARAN PERMOHONAN
• SIDANG PENDAHULUAN
Pemeriksaan kelengkapan administrasi dan
kejelasan permohonan / legal standing yang
dilakukan oleh panel hakim sekurang-kurangnya
3 hakim
• SIDANG PLENO
Pemeriksaan pokok perkara dan alat bukti yang
dilakukan oleh pleno hakim berjumlah 9 hakim
atau 7 hakim dalam keadaan luar biasa
PERSIDANGAN
PUSAT
UUD 1945
Oleh :
Oleh
Oleh :
PEMOHON DAN TERMOHON
Oleh :
suara
3. dokumen tertulis lainnya.
• Bukti surat / tulisan diajukan sebanyak 12 (dua belas)
rangkap yang aslinya dibubuhi materai secukupnya
SAKSI
• Saksi adalah saksi yang melihat, mendengar, atau
mengalami sendiri proses penghitungan suara yang
diperselisihkan.
• Saksi dalam perselisihan hasil Pemilu terdiri alas:
1. saksi resmi peserta Pemilu; dan
2. saksi pemantau Pemilu yang bersertifikat.
• Mahkamah karena kewenangannya dapat memanggil
saksi lain untuk hadir dalam persidangan dan didengar
keterangannya.
• Sebelum memberikan keterangan dalam persidangan,
saksi dan/atau ahli diambil sumpah atau janji sesuai
dengan agama atau kepercayaan yang dianut dengan
didampingi rohaniwan yang dipandu oleh hakim.
RAPAT PERMUSYAWARATAN HAKIM
Oleh
Oleh :
Oleh :
PENJADWALAN SIDANG
• Panitera memeriksa kelengkapan dan persyaratan
permohonan sebagaimana diatur dalam UU MK dan PMK
• Permohonan yang belum lengkap dan / atau belum
memenuhi syarat diberitahukan kepada DPR untuk
diperbaiki dan/atau dilengkapi dalam jangka waktu paling
lama 3 (tiga) hari kerja sejak pemberitahuan
kekuranglengkapan tersebut diterima oleh DPR.
• Panitera mencatat permohonan yang sudah lengkap dalam
Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK).
• Panitera mengirimkan satu berkas permohonan yang sudah
diregistrasi kepada Presiden dan/atau Wakil Presiden
dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak
permohonan dicatat dalam BRPK disertai permintaan
tanggapan tertulis atas permohonan dimaksud.
REGISTRASI PERKARA DAN
PENJADWALAN SIDANG
Presiden
DPR MPR dan/atau Wakil
Presiden terus
Pendapat DPR bahwa Presiden DPR wajib menyelenggarakan
menjabat
dan/atau Wakil Presiden telah menyelenggarakan sidang untuk memutuskan
melakukan pelanggaran hukum sidang paripurna usul DPR paling lambat 30
ataupun telah tidak lagi untuk meneruskan hari sejak usul diterima
usul DPR
memenuhi syarat usul pemberhentian [Pasal 7B (6)***]
tidak diterima
[Pasal 7B (2)***] kepada MPR
[Pasal 7B (5)***]
Keputusan diambil dalam
Pengajuan permintaan DPR
sidang paripurna, dihadiri
kepada MK hanya dapat
sekurang-kurangnya 3/4
dilakukan dengan dukungan
sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah anggota, disetujui usul DPR
sekurang-kurangnya 2/3
jumlah anggota yang hadir
dalam sidang paripurna yang
jumlah yang hadir, setelah diteri
Presiden dan/atau wakil
dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah
presiden diberi kesempatan ma Wakil
Presiden
dan/atau
menyampaikan penjelasan
anggota Presiden
[Pasal 7B (7)***]
[Pasal 7B (3)***] diberhentikan
MK terbukti