Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Pidanakan merampas jiwa orang lain ”


Tugas di susun untuk memenuhi mata kuliah Hukum Pidana

Dosen Pengampu :
Dr. Drs. Zainul Akhyar , M.H

Disusun oleh :

Arie Nugraha ( 1810112310019 )

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Perampasan nyawa orang lain atau disebut juga dengan pembunuhan merupakan kejahatan
yang sangat berat dan cukup mendapat perhatian di dalam kalangan masyarakat. Berita di surat
kabar, majalah dan surat kabar online sudah mulai sering memberitakan terjadi nya pembunuhan.
Tindak pidana pembunuhan di kenal dari zaman ke zaman dan karena bermacam-macam faktor.
Zaman modern ini tindak pidana pembunuhan malah makin marak terjadi. Tindak pidana
pembunuhan berdasarkan sejarah sudah ada sejak dulu, atau dapat dikatakan sebagai kejahatan
klasik yang akan selalu mengikuti perkembangan kebudayaan manusia itu sendiri.

Tindak pidana pembunuhan adalah suatu perbuatan yang dengan sengaja maupun tidak,
menghilangkan nyawa orang lain. Perbedaan cara melakukan perbuatan tindak pidana
pembunuhan ini terletak pada akibat hukum nya, ketika perbuatan tindak pidana pembunuhan ini
dilakukan dengan sengaja ataupun direncanakan terlebidahulu maka akibat hukum yaitu sanksi
pidana nya akan lebih berat dibandingkan dengan tindak pidana pembunuhan yang dilakukan
tanpa ada unsurunsur pemberat yaitu direncanakan terlebidahulu. Pembunuhan berencana sesuai
Pasal 340 KUHP adalah suatu pembunuhan biasa seperti Pasal 338 KUHP, akan tetapi dilakukan
dengan direncanakan terdahulu. Direncanakan lebih dahulu (voorbedachte rade) sama dengan
antara timbul maksud untuk membunuh dengan pelaksanaannya itu masih ada tempo bagi si
pembuat untuk dengan tenang memikirkan misalnya dengan cara bagaimanakah pembunuhan itu
akan dilakukan. Perbedaan antara pembunuhan dan pembunuhan direncanakan yaitu kalau
pelaksanaan pembunuhan yang dimaksud Pasal 338 itu dilakukan seketika pada waktu timbul
niat, sedang pembunuhan berencana pelaksanan itu ditangguhkan setelah niat itu timbul, untuk
mengatur rencana, cara bagaimana pembunuhan itu akan dilaksanakan.

2
B. Rumusan masalah

1.Apa itu Hukum pidana?


2. Apa saja macam terjadinya hukum?
3. Berapa Pasal KUHP pidana yang mengatur tentang penghilang nyawa orang lain?
4. Apa saja termasuk kasus yang penghilang nyawa orang lain dengan sengaja dan tidak
sengaja?
5. Bagaimana cara penyelesaian tindakan pelanggar melakukan kasus pembunuhan?

C.Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian hukum pidana


2. Untuk mengetahui macam-macam terjadinya hukum pidana
3. Untuk mengetahui pasal yang mengatur tentang penghilang nyawa orang lain
4. Untuk mengetahui yang termasuk kasus penghilang nyawa orang lain dengan sengaja dan
tidak sengaja
5. Untuk mengetahui cara penyelesaian tindak pidana.

D,Manfaat

1. Untuk memahami tentang hukum pidana


2. Untuk memahami macam kenapa terjadi hukum pidana
3. Untuk memahami pasal yang mengatur tentang pengehilang nyawa orang lain
4. Untuk memahami yang termasuk kasus penghilang nyawa orang lain dengan sengaja dan
tidak sengaja.
5. Untuk memahami cara penyelesaian tindak pidana pembunuhan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Hukum Pidana

Hukum pidana itu ialah hukum yang mengatur tentang pelanggaran-pelanggaran dan
kejahatan-kejahatan terhadap kepentingan umum, perbuatan mana diancam dengan hukuman
yang merupakan suatu penderitaan atau siksaan. Bahwa kita ketahui hukum pidana yang bersifat
menyeluruh kejahtan terhadap kepentingan umum.

2. Hukum pidana di sengaja atau ada yang tidak sengaja

a.Hukum Pidana disengaja

Delik yang dilakukan dengan sengaja adalah sengaja merampas jiwa orang lain yaitu
menghilangkan nyawa orang lain dengan ingin sendiri untuk menghilangkan nyawa orang lain
sehingga menyebabkan kematian dan merugikan orang lain keluarga serta kerabatnya. Hukum
pidana ini biasanya karena unsur dendam yang berhujung emosi sampai habis Kesabaran hing
berujung membunuh hingga kematian terjadi.

b.Hukum pidana tidak sengaja

Delik yang dilakukan dengan tidak sengaja yaitu terjadi karena tidak hati2 delik yang disebabkan
karena kurang hati-hati, misalnya, karena kesalahannya telah menimbulkan matinya orang lain
dalam lalu lintas di jalan.

4
3. Hukum yang mengatur merampas jiwa orang lain

a.KUHP Undang undang yang mengatur tentang merampas orang nyawa orang lain BAB
XIX Kejahatan terhadap nyawa

Pasal 338
Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan
pidana penjara paling lama lima belas tahun.

Pasal 340

Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,
diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur
hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

Pasal 341

Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau
tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh
anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Pasal 342

Seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa ia
akan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa
anaknya, diancam karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana
penjara paling lama sembilan tahun.

Pasal 343

5
Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang bagi orang lain yang turut serta
melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan anak dengan rencana.

Pasal 344

Barang siapa merampas nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri yang jelas dinyatakan
dengan kesungguhan hati, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

Pasal 345

Barang siapa sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri, menolongnya dalam perbuatan itu
atau memberi sarana kepadanya untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat
tahun kalau orang itu jadi bunuh diri.

Pasal 346

Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh
orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Pasal 347

(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita
tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut diancam dengan pidana penjara
paling lama lima belas tahun.

Pasal 348

6
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita
dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.

(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara
paling lama tujuh tahun.

Pasal 349

Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346,
ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam
pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan
sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.

Pasal 350

Dalam hal pemidanaan karena pembunuhan, karena pembunuhan dengan rencana, atau karena
salah satu kejahatan berdasarkan Pasal 344, 347 dan 348, dapat dijatuhkan pencabutan hak
berdasarkan pasal 35

b. Hukum Pidana yang mengatur tentang karena tidak sengajaan diatur KUHP
BAB XXI Menyebakan Mati Atau Luka-luka Karena Kealpaan

Pasal 359

Barangsiapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan
pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.

Pasal 360

7
(1) Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mendapat luka-
luka berat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling
lama satu tahun.

(2) Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebahkan orang lain luka-luka
sedemikian rupa sehingga timhul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau
pencarian selama waktu tertentu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan
atau pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima
ratus rupiah.

Pasal 361

Jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini dilakukan dalam menjalankan suatu jabatan atau
pencarian, maka pidana ditamhah dengan sepertiga dan yang bersalah dapat dicahut haknya
untuk menjalankan pencarian dalam mana dilakukan kejahatan dan hakim dapat memerintahkan
supaya putusannya diumumkan.

4. Contoh kasus perampasaa nyawa dengan sengaja dan tidak sengaja

a. Kasus perampasan nyawa dengan sengaja

Hidup SO (19) yang tercatat sebagai mahasiswa semester 2 Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bina Darma (UBD) Palembang harus berakhir di tangan kekasihnya sendiri,
Suryanto alias Kempol (25).Diduga, pembunuhan sadis ini dilakukan tersangka karena kisah
asmaranya tidak direstui orangtua korban. Kejadian bermula pada Sabtu, 29 April 2017, siang.

8
Sekitar pukul 12.00 WIB, tersangka menjemput korban yang baru pulang kuliah di depan
kampusnya.

Suryanto membawa SO ke rumahnya di Jalan Tut Wuri Handayani, RT 62 RW 10, Kelurahan


Sukawinatan, Palembang. Korban langsung menghubungi ibunya, Nuryatmi (43) agar
menjemputnya di rumah Suryanto.Saat ibu korban datang ke rumah tersangka dan memanggil
nama anaknya, Suryanto dan korban langsung keluar. Suryanto marah karena niatnya untuk
melamar kekasih hatinya ditolak mentah-mentah ibu korban.

Suryanto menarik paksa korban dan masuk ke dalam salah satu kamar di rumahnya. Tak berapa
lama, terdengar suara teriakan korban. SO tersungkur di lantai dengan bersimbah darah karena
ditusuk pacarnya menggunakan pisau tajam.Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Myria
Palembang. Sayang, nyawanya tak tertolong karena banyaknya darah yang mengucur dan luka
tusukan yang cukup dalam.

b. Contoh kasus perampasan yang tidak sengaja

Telah terjadi kecelakaan pada sore tanggal 19,april 2109 di Rantau,Kabupaten tapin Prov. Kalsel
dikarenakan si drive aldi motor menyelip Tronton dan menyelip tidak melihat ada mobil didepan
sehingga terjadi nya kecelakan dan berujung kematian si aldi sehingga nyawa nya tidak dapat di
tolong lagi.

5.Cara penyelesaian penututan kasus perampasan nyawa orang lain

Cara penyelesaian perampasan nyawa orang lain dengan cara :

Pertama, Jika pihak keluarga korban ikhlas biasanya dilakukan secara kekeluargaan
namun ini biasanya hanya karena meninggal karena kealpaan seseorang misalnya karena

9
kesalahan korban contoh kasus si korban mengantuk saat perjalanan namun dia salah arah jalan
sehingga berlawann arah dan terjadinya kecelakaan sehingga korban meninggal

Kedua, dilakukan melaporkan ke polisi terdekat agar polisi bisa memeriksa lebih lanjut
kasus tersebut

Ketiga Dilakukan Penyelidikan oleh Komnas HAM ,Komnas ham mebentuk tim ad hoc
terdiri atas anggota Komnas HAM dan unsur masyarakat dalam KOMNAS HAM tedapat bukti
yang cukup telah terjadi pelanggaran HAM Berat,maka kesimpulan nya hasil penyelidikan
disampaikan oleh penyidik

Keempat Dilakukan Penyidikan oleh Jaksa Agung dalam pelaksaan tugas Jaksa agung
dapat mengangkat penyidik Adhoc yang terdiri atas ubsur pemerintah dan masyarakat,
Penyidikan wajib diselesaikan paling lambat 90 hari terhitung sejak dilakukan hasil penyelidikan
diterima dan lengkap oleh penyidik

Kelima Dilakukan Penuntutan oleh Jaksa Agung dalam hal penuntutan, Jaksa agung
mengangkat penuntut umum ad hoc yang terdiri atas unsurr pemerintah dan
masyarakat,Penuntutan wajib dilakasanakan paling lambat 70 hari terhitung sejak penyidikan
dilakukan.

Keenam dilakukanya pemeriksaan dimuka siding pengadila yang dilakukan 5 orang


majelis hokum 2 orang dari pengadilan ham dan 3 oran dari pengadilan ad hoc

Jaksa penuntut umum mendakwakan terdakwa dengan dakwaan subsidairitas, yaitu


dakwaan primeir: Pasal 340 KUHP “Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana
terlebidahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup dan selama waktu tertentu paling lama dua puluh
tahun”, dakwaaan subsidair: Pasal 338 KUHP “ Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa
orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun”,
dakwaan lebih subsidair: Pasal 351 ayat (3) KUHP “Jika mengakibatkanmati, diancam dengan

10
pidana paling lama tujuh tahun”. Jaksa menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 17
(tujuh belas) tahun penjara dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara
dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan kemudian membayar restitusi yang di ajukan
sebanyak 841.600.000 rupiah. Hakim menjatuhkan sanksi pidana lebih ringan kepada terdakwa
dibandingkan dengan tuntutan jaksa yaitu pidana penjara selama 15 (lima belas) tahun dan
mengabulkan restitusi kepada pemohon restitusi tersebut sebesar 11.600.000 rupiah. Putusan
hakim ini jauh lebih rendah dari tuntutan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum sedangkan
pelaku pembunuhan berencana.

11
BAB III
Penutup

A Kesimpulan

Bahwa kita ketahui kesimpulan jika kita merampas nyawa orang lain bakalan merugikan
orang lain dan masyarakat. Dengan kejadian tesebut dalam terjadinya pealanggaran Ham dan
tidak menerapkan nilai pancasila siila ke 2 kemanusian, Jadi kita sebagai orang yang baik lebih
baik jangan terlalu emosi kuat kan iman kita kepada allah swt dan selalu mematuhi peratuaran
yang berlaku.

B.SARAN

Jadi saran saya Arie Nugraha, “Seribu kawan terlalu sedikit, Satu lawan terlalu banyak”
Berusaha untuk perbaiki hubunganmu jangan mau dendam jangan sakit hati aku dijelekin jangan
mudah sakit hati , karena waktu terbuang sia-sia kerana sakit hati jadi jangan mudah
tersinggung,dan jangan buang waktumu untuk dendam hingga berujung kematian, Kita harus
banyak bersyukur kepada allah swt dan lebih dekatlah kepada allah allah mahapencipta dan
menerima doamu serta akan mengabulkan doa mu jika kau sedang memliki masalah dan akan di
beri jalan yang lurus.

12
DAFTAR PUSTAKA

 Roeslan saleh,perbuatan dan pertanggung jawaban pidana.(Jakarta:aksara baru,1981),hlm 8,hlm 85 9


 http://digilib.unila.ac.id/5420/7/BAB%20I.pdf
 http://hukum.unsrat.ac.id/uu/kuhpidana.htm
 https://www.dictio.id/t/bagaimana-proses-penyelidikan-penyidikan-penuntutan-dan-pemeriksaan-
oleh-komnas ham dan jaksa agung/12395
 https://www.batamnews.co.id/berita-22291-lamaran-ditolak-seorang-mahasiswi-di-palembang-
dibunuh-di-depan-orangtua.html

13

Anda mungkin juga menyukai