DI Indonesia
*
Pengadilan Tinggi
* Pengadilan Negeri (biasa disingkat: PN) merupakan sebuah
lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Umum yang
berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota. Sebagai
Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Negeri berfungsi untuk
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan
perdata bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya.
*Pengadilan Negeri
Pengadilan Agama
* Memeriksa, memutuskan, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang di
bidang perkawinan, hak waris, wasiat, hibah yang berdasarkan hukum Islam, wakaf, dan shadaqah.
* Bidang-bidang perkawinan, yaitu hal-hal yang diatur dalam undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku.
* Bidang kewarisan, yaitu penentuan seseorang untuk menjadi hak waris, penentuan harta peninggalan,
penentuan bagian hak waris, dan melaksanakan pembagian harta peninggalan itu.
*Pengadilan Agama merupakan pengadilan tingkat pertama. Pengadilan Agama adalah organ kekuasaan kehakiman
dalam lingkungan peradilan agama yang berkedudukan di kota atau di ibu kota kabupaten, dan daerah hukumnya
meliputi wilayah kota atau kabupaten .
*2) Pengadilan Tinggi Agama
*Pengadilan Tinggi Agama adalah lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di
lingkup kerja peradilan agama. Pengadilan ini merupakan pengadilan tingkat
banding. Kedudukan Pengadilan Tinggi Agama adalah di ibu kota provinsi
*dengan wilayah kerja meliputi daerah provinsi tersebut. Tugas dan wewenang
Pengadilan Tinggi Agama sebagai berikut :
*Peradilan Militer diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997. Peradilan Militer adalah badan yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman di lingkungan angkatan bersenjata, yang meliputi Pengadilan Militer,
Pengadilan Militer Tinggi, Pengadilan Militer Utama, dan Pengadilan Militer Tempur. Wewenang Pengadilan
Militer sebagai berikut:
* Mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang yang pada waktu melakukan tindak pidana adalah
seorang prajurit, yang berdasarkan undang-undang dipersamakan dengan prajurit, anggota suatu golongan atau
jawatan atau badan atau yang dipersamakan atau dianggap sebagai prajurit berdasarkan undang-undang.
* Memeriksa, memutuskan, dan menyelesaikan sengketa tata usaha angkatan bersenjata yang bersangkutan
atas permintaan dari pihak yang dirugikan sebagai akibat tindak pidana yang menjadi dasar dakwaan, sekaligus
memutuskan kedua perkara tersebut dalam suatu putusan.
* Badan yang melaksanakan kekuasaan
kehakiman dilingkungan bersenjata
* 1) Pengadilan Militer
* Tugas Pengadilan Militer adalah memeriksa dan memutuskan pada tingkat pertama
perkara pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang pangkatnya kapten ke bawah.
Dalam hal memeriksadan memutus perkara pidana pada tingkat pertama makasusunan
persidangan pada Pengadilan Militer terdiri atas seorang hakim ketua dan dua orang
hakim anggota yang dihadiri olehseorang oditur militer/oditur militer tinggi dan dibantu
seorangpanitera. Dalam persidangan Pengadilan Militer hakim ketua paling rendah
berpangkat mayor, sedangkan hakim anggota dan oditur militer paling rendah
berpangkat kapten.
* 2) Pengadilan Militer Tinggi
* Susunan perangkat persidangan dalam Pengadilan Militer Tinggi sama dengan
Pengadilan Militer. Perbedaan susunan pejabat terjadi jika memeriksa dan
menuntut perkara sengketa tata usaha angkatan bersenjata pada tingkat pertama.
Dalam hal ini susunannya meliputi satu orang hakim ketua, dua orang hakim
anggota, dan dibantu seorang panitera. Pangkat hakim ketua dalam lembaga ini
paling rendah adalah kolonel dan hakim anggotanya yang paling rendah adalah
letnan kolonel. Kewenangan Pengadilan Militer Tinggi sebagai berikut :
* Bidang sosial, yaitu gugatan atau permohonan terhadap keputusan administrasi tentang penolakan permohonan suatu
izin
* Bidang ekonomi, yaitu gugatan atau permohonan yang berkaitan dengan perpajakan, merk,agraria, dan sebagainya
* Bidang Function Publique, yaitu gugatan atau permohonan yang berhubungan dengan status atau yang kedudukan
seseorang seperti pemecatan, kepegawaian, pemberhentian hubungan kerja dan sebagainya.
* Bidang Hak Asasi Manusia, yaitu gugatan atau permohonan yang berkaitan dengan pencabutan hak milik seseorang serta
penangkapan dan penahanan yang tidak sesuai prosedur hukum (seperti yang diatur dalam KUHP) yang berkaitan dalam
praperadilan dan sebagainya.
*Mahkamah Konstitusi
* Mahkamah Konstitusi
* Mahkamah Konstitusi merupakan sebuah lembaga kehakiman di negara Indonesia. Mahkamah
Konstitusi adalah salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Mahkamah Konstitusi
berkedudukan di ibu kota negara Republik Indonesia. Mahkamah Konstitusi dibentuk setelah terjadi
perubahan atau amendemen UUD 1945 yang keempat. Pembentukannya berdasarkan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.
* Susunan Mahkamah Konstitusi terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua
merangkap anggota, dan tujuh orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan dengan keputusan
presiden. Dengan demikian, seluruh hakim konstitusi berjumlah sembilan orang hakim. Hakim
konstitusi harus memenuhi syarat, yaitu memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela,
adil, serta negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan. Sembilan hakim konstitusi
ditunjuk oleh presiden dengan masa jabatan tiga tahun.
* Ketua Mahkamah Konstitusi pertama dipegang oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie diganti oleh Prof. Dr.
Mohammad Mahfud M.D. untuk periode 2008–2011. Mahkamah Konstitusi memiliki wewenang untuk
mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, yang putusannya bersifat final yaitu untuk menguji
undang-undang terhadap UUD 1945, memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan UUD 1945. Dalam hubungannya dengan partai politik dan pemilihan
umum, Mahkamah Konstitusi dapat memutuskan pembubaran partai politik. Mahkamah Konstitusi
juga berhak memutuskan perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
*Komisi Yudisial
*Komisi Yudisial dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004. Menurut undang-undang ini, Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang
bersifat mandiri. Dalam pelaksanaan wewenangnya, Komisi Yudisial bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lain. Komisi Yudisial terdiri atas
pimpinan dan anggota yang berjumlah tujuh orang. Mereka berasal dari mantan hakim, praktisi hukum, akademisi hukum, dan anggota masyarakat.
Komisi Yudisial berwenang untuk mengusulkan pengangkatan hakim agung. Selain itu, lembaga ini juga berwenang untuk menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
*Komisi Yudisial terdiri atas pimpinan dan anggota. Pimpinan Komisi Yudisial terdiri atas seorang ketua dan seorang wakil ketuayang merangkap anggota.
Komisi Yudisial mempunyai tujuh orang anggota yang merupakan pejabat negara yang direkrut dari mantan hakim, praktisi hukum, akademisi hukum, dan
anggota masyarakat. Tugas dari Komisi Yudisial sebagai berikut:
*1) Mengusulkan pengangkatan hakim agung. Tugas itu dilakukan dengan cara berikut:
*2) Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Untuk melaksanakan tugas itu, Komisi Yudisial melakukan hal-hal
sebagai berikut: