Anda di halaman 1dari 56

AKUNTANSI

KEUANGAN LANJUTAN
I
ULFI JEFRI, S.E., M.AK
PERSEKUTUAN PEMBENTUKAN DAN
USAHANYA
PERSEKUTUAN (PARTNERSHIP) ADALAH SUATU PENGGABUNGAN DI ANTARA
DUA ORANG ATAU LEBIH UNTUK MEMILIKI BERSAMA SAMA DAN
MENJALANKAN SUATU PERUSAHAAN GUNA MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
ATAU LABA.
KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN

1. BERUSAHA BERSAMA – SAMA ( MUTUAL AGENCY)


2. JANGKA WAKTU TERBATAS (LIMITED LIFE)
3. TANGGUNG JAWAB YANG TIDAK TERBATAS ( UNLIMITED LIABILITY)
4. MEMILIKI SUATU BAGIAN / HAK DI DALAM PERSEKUTUAN ( OWNERSHIP
OF AN INTEREST IN A PARTNERSHIP)
5. PENGAMBILAN BAGIAN KEUNTUNGAN PERSEKUTUAN
MACAM – MACAM BENTUK PERSEKUTUAN

1. PERSEKUTUAN DAPAT DI KLASIFIKASIKAN KE DALAM:


1. PERSEKUTUAN PERDAGANGAN
2. PERSEKUTUAN JASA - JASA

2. PERSEKUTUAN DAPAT PULA DI BEDAKAN


1. PERSEKUTUAN UMUM
2. PERSEKUTUAN TERBATAS
3. JOINT – STOCK COMPANIES
ISI PERJANJIAN FIRMA/PERSEKUTUAN

1. NAMA DAN ALAMAT


2. JENIS USAHA
3. HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
4. JUMLAH MODAL MASING – MASING
5. PEMBAGIAN LABA/RUGI
6. SYARAT – SYARAT PENGAMBILAN PRIBADI
7. PROSEDUR PENERIMAAN ANGGOTA BARU
8. PROSEDUR KELUARNYA ANGGOTA
9. PROSEDUR PEMBUBARAN
10. URAIAN – URAIAN PENTING LAINNYA.
PEMBENTUKAN FIRMA/PERSEKUTUAN

FIRMA/PERSEKUTUAN DAPAT DIDIRIKAN ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH BAIK ANTARA
ORANG YANG BELUM MEMPUNYAI PERUSAHAAN MAUPUN ANTARA ORANG YANG TELAH
MEMPUNYAI PERUSAHAAN. DALAM HAL INI PEMBENTUKAN FIRMA/PERSEKUTUAN DAPAT
DIBEDAKAN MENJADI TIGA ALTERNATIF YAITU:
1. PEMBENTUKAN FIRMA/PERSEKUTUAN DENGAN ANGGOTA ANGGOTA YANG BELUM
MEMPUNYAI PERUSAHAAN.
2. PEMBENTUKAN FIRMA/PERSEKUTUAN DENGAN SALAH SATU ANGGOTA TELAH
MEMPUNYAI PERUSAHAAN
3. FIRMA/PERSEKUTUAN DIDIRIKAN ATAS GABUNGAN ANTARA BEBERAPA PERUSAHAAN
PERORANGAN.
PEMBENTUKAN FIRMA/PERSEKUTUAN DENGAN ANGGOTA
ANGGOTA YANG BELUM MEMPUNYAI PERUSAHAAN.

Contoh 1
Tanggal 5 januari 20xx Tn. Budi, Badrun dan Tn, Badu sepakat mendirikan dengan nama Firma 3B Bersaudara, masing – masing
investasi sekutu:
Budi : Kas 6.500.000
: Perlengkapan 1.500.000
Badrun : Peralatan 5.400.000
: barang dagang 10.700.000
Badu : Gedung 15.500.000

Diminta:
Catat kedalam jurnal umum pembentukan firma/persekutuan 3B Bersaudara ini. Dan buatlah neraca awal pada tanggal 5 januari
20xx
JURNAL MASING – MASING SEKUTU PADA SAAT
INVESTASI PEMBUATAN FIRMA/PERSEKUTUAN
Tanggal Akun Debet Kredit
Jan 5 Kas 6.500.000
Perlengkapan 1.500.000
Modal Budi 8.000.000
Barang Dagang 5.400.000
Peralatan 10.700.000
Modal Badrun 16.100.000
Gedung 15.500.000
Modal Badu 15.500.000
JURNAL GABUNGAN SEKUTU PADA SAAT
INVESTASI PEMBUATAN FIRMA/PERSEKUTUAN
Tanggal Akun Debet Kredit
Jan 5 Kas 6.500.000
Perlengkapan 1.500.000
Barang Dagang 10.700.000
Peralatan 5.400.000
Gedung 15.500.000

Modal Budi 8.000.000


Modal Badrun 16.100.000
Modal Badu 15.500.000
NERACA AWAL FIRMA/PERSEKUTUAN 3B
BERSAUDARA
Firma 3B Bersaudara
Neraca
05 Januari 20xx

Kas 6.500.000 Utang


Barang dagang 10.700.000
Perlengkapan 1.500.000 Modal Budi 8.000.000
Peralatan 5.400.000 Modal Badrun 16.100.000
gedung 15.500.000 Modal Badu 15.500.000
Jumlah aset 39.600.000 Jumlah Utang dan 39.600.000
Modal Sekutu/anggota
PEMBENTUKAN FIRMA/PERSEKUTUAN DENGAN
SALAH SATU ANGGOTA TELAH MEMPUNYAI
PERUSAHAAN
Pencatatan dalam hal ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1. Melanjutkan pembukuan perusahaan lama
2. Membuat pencatatan buku baru

Contoh 2:
Pada tanggal 1 maret 20xx joko dan mada sepakat mendirikan firma/persekutuan dengan nama
Firma JM Persada. Tn. Mada menginvestasikan Kas Rp, 1.500.000,- Perlengkapan Rp, 300.000,-
Barang Dagang Rp, 950.000,- sedangkan neraca perusahaan Tn Joko Pada tanggal 1 maret 20xx
adalah sebagai berikut :
PERUSAHAAN TN JOKO
NERACA
PADA TANGGAL 1 MARET 20XX

Kas 1.500.000 Utang 950.000


Piutang 600.000 Modal 2.750.000
Barang Dagang 850.000
Perlengkapan 200.000
Peralatan 600.000
Ak. Penyusutan Peralatan (50.000)

Jumlah Aset 3.700.000 3.700.000

Diminta :
Buatlah jurnal pembentukan firma/persekutuan terseburt:
a. Melanjutkan pembukuan joko
b. Membuat buku baru
c. Neraca awal firma
MELANJUTKAN PEMBUKUAN JOKO

Tanggal Akun Debet Kredit


Maret 1 Kas 1.500.000
Barang Dagang 950.000
Perlengkapan 300.000

Modal Tn. Mada 2.650.000


B. MENGGUNAKAN BUKU BARU

Jurnal Penutupan Buku Tn. Joko


Tanggal Akun Debet Kredit

1 Maret Ak. Peny Peralatan 50.000 -


Utang 950.000 -
Modal 2.750.000 -

Piutang - 600.000
Kas - 1.500.000
Barang Dagang - 850.000
Perlengkapan - 200.000
Peralatan - 600.000
JURNAL INVESTASI TN. JOKO DAN TN. MADA

Tanggal Akun Debet Kredit


1 Maret Kas 1.500.000
Piutang 600.000
Barang Dagang 850.000
Perlengkapan 200.000
Peralatan 600.000
Ak. Peny Peralatan 50.000
Utang 950.000
Modal Joko 2.750.000
1 Maret Kas 1.500.000
Barang Dagang 950.000
Perlengkapan 300.000
Modal Tn. Mada 2.650.000
JURNAL DI ATAS DAPAT DIGABUNGKAN

Tanggal Akun Debet Kredit

1 Maret Kas 3.000.000 -


Piutang 600.000 -
Barang Dagang 1.700.000 -
Perlengkapan 500.000 -
Peralatan 600.000 -

Ak. Peny Peralatan - 50.000


Utang - 950.000
Modal Joko - 2.750.000
Modal Mada - 2.650.000
NERACA AWAL FIRMA/PERSEKUTUAN JM
PERSADA
Firma JM Persada
Neraca
1 Maret 20xx

Kas 3.000.000 Utang 950.000


Piutang 600.000
Barang Dagang 1.700.000 Modal Tn. Joko 2.750.000
Perlengkapan 500.000 Modal Tn. Mada 2.650.000
Peralatan 600.000
Ak. Penyusutan Peralatan (50.000)
Jumlah Aset 6.350.000 Jumlah Utang dan Modal Sekutu 6.350.000
FIRMA DIDIRIKAN GABUNGAN ANTARA
BEBERAPA PERUSAHAAN PERORANGAN
Firma didirikan atas gabungan antara 2 atau lebih perusahaan perorangan, maka pencatatan
dapat dilakukan dengan tiga alternatif, misalnya ada dua perusahaan perorangan yang akan
bergabung membentuk firma yaitu perusahaan A dan perusahaan B, maka pendirian firma
ini dapat dilakukan dengan tiga alternative sebagai berikut:
1. Firma membentuk buku – buku baru
2. Firma mengikuti pembukuan tuan A
3. Firma mengikuti pembukuan tuan B
CONTOH
TN. A ADALAH PEMILIK PERUSAHAAN DAGANG DENGAN
NERACA TANGGAL 1 MARET 20XX SEBAGAI BERIKUT:
Perusahaan Tn. A
Neraca Tanggal 1 maret 20xx

Kas 5.000.000 Utang Dagang 8.600.000


Piutang dagang 8.000.000
Perlengkapan 2.000.000 Modal Ali 39.400.000
Barang dagang 15.000.000
Peralatan 20.000.000
Ak. Peny peralatan (2.000.000)

Jumlah Aset 48.000.000 Jumlah utang dan modal sekutu 48.000.000


Perusahaan Tn. B
Neraca Tanggal 1 maret 20xx

Kas 2.000.000 Utang Wesel 6.000.000


Piutang dagang 3.000.000 Utang Dagang 2.000.000
Perlengkapan 800.000
Barang dagang 23.200.000 Modal Budi 47.000.000
Peralatan 8.000.000
Ak. Peny peralatan (3.000.000)
Gedung 25.000.000
Ak. Peny gedung (4.000.000)

Jumlah Aset 55.000.000 Jumlah utang dan modal sekutu 55.000.000


PADA TANGGAL 1 MARET 20XX MEREKA BERDUA SEPAKAT
MENGGABUNGKAN PERUSAHAAN MEREKA MENJADI FIRMA YANG MEREKA
BERI NAMA” FIRMA ALIBUD” SEBELUM MEREKA BERGABUNG DIADAKAN
PENILAIAN KEMBALI MASING MASING NERACA SEBAGAI BERIKUT:

a. Penilaian kembali Neraca Tn. Ali


1. Piutang riel harga berjumlah 7.500.000
2. Barang dagang yang masih ada 15.800.000
3. Perlengkapan yang masih ada 1.800.000
4. Peralatan dinaikan nilai bukunya 19.000.000 dengan anggapan akumulasi
penyusutan tetap.
5. Akun yang lain masih mewakili keadaan yang sebenarnya.
b. Penilaian kembali Neraca Tn. Budi
1. Kas yang ada 1.800.000
2. perlengkapan terpakai 300.000
3. barang dagang dinilai 25.000.000
4. Gedung dinaikan nilai bukunya 23.000.000 dengan memperkecil nilai akumulasi
penyusutan
5. Aset yang lain masih mewakili keadaan yang sebenarnya.
Diminta:
a. Jurnal pembentukan firma bila firma membuat pembukuan baru
b. Jurnal pembukuan firma bila melanjutkan pembukuan perusahaan Tn. Ali
c. Jurnal pembukuan firma bila firma melanjutkan pembukuan Tn. Budi
d. Neraca awal firma
JURNAL KOREKSI DAN PENILAIAN ASSET MASING
MASING NERACA
Firma mengikuti pembukuan Tn. Ali firma mengikuti pembukuan Tn. Budi
Firma membuat buku – buku baru

a. Koreksi Neraca Tn. Ali


Barang dagang 800 800 800
Peralatan 1.000 1.000 1.000
Piutang dagang 500 500 500
Perlengkapan 200 200 200
Modal ali 1.100 1.100 1.100

b. Koreksi Neraca Tn. Budi


Barang dagang 1.800 1.800 1.800
Ak, Peny Gedung 2.000 2.000 2.000
Kas 200 200 200
Perlengkapan 300 300 300
Modal Budi 3.300 3.300 3.300
MEMBUAT JURNAL PENUTUP MASING MASING
PERUSAHAAN PERORANGAN
a. Menutup neraca Tn.Ali a. Menutup neraca Tn Ali a. Menutup neraca Tn. Ali
Utang Tidak dilakukan karena firma mengikuti Utang
Modal Ali pembukuannya Modal Ali
Ak, peny, peralatan Ak, Peny. Peralatan
kas kas
piutang dagang piutang dagang
perlengkapan perlengkapan
barang dagang barang dagang
peralatan peralatan
b. Menutup neraca Tn. Budi b. Menutup Neraca Tn Budi b. Menutup neraca Tn. Budi
Utang wesel Utang wesel Tidak dilakukan karena firma mengikuti pembukuannya
Utang dagang Utang dagang
Modal Tn. Budi Modal Tn Budi
Ak, Peny, Peralatan Ak, peny peralatn
Ak, Peny, Gedung Ak, Peny Gedung
kas kas
Piutang dagang piutang dagang
perlengkapan perlengkapan
barang dagang barang dagang
peralatan peralatan
gedung gedung
MENCATAT PENYETORAN KEKAYAAN MASING –
MASING KEDALAM FIRMA
a. Mencatat penyetoran kekayaan a. Mencatat penyetoran kekayaan a. Mencatat penyetoran kekayaan
Tn. Ali dan Budi Tn. Budi Tn. Ali

Kas Kas Kas


Piutang Piutang dagang Piutang dagang
Perlengkapan Perlengkapan Perlengkapan
Barang dagang Barang dagang Barang dagang
Peralatan Peralatan Peralatan
Gedung Gedung Utang dagang
Utang wesel Utang wesel Ak, Peny. Peralatan
Utang dagang Utang dagang Modal Tn. Ali
Modal Ali Ak. Peny. Peralatan
Modal Budi Ak. Peny. Gedung
Ak. Peny peralatan Modal Tn. Budi
Ak, Peny Gedung
b. Mencatat penyetoran Tn. Ali b. Mencatat penyetoran Tn. Budi
Tidak dilakukan karena firma mengikuti Tidak dilakukan karena firma mengikuti
pembukuannya pembukuannya
DARI JURNAL TADI DAPAT DISUSUN NERACA
AWAL FIRMA SEBAGAI BERIKUT:
Firma AliBud
Neraca
1 Maret 20xx
Kas 6.800.000 Utang wesel 6.000.000
Piutang dagang 10.500.000 Utang dagang 10.600.000
Perlengkapan 2.300.000
Barang dagang 40.800.000 Modal Ali 40.500.000
Peralatan 29.000.000 Modal Budi 50.300.000
Ak, Peny peralatan (5.000.000)
Gedung 25.000.000
Ak. Peny gedung (2.000.000)
Jumlah Aset 107.400.000 Jumlah utang dan 107.400.000
modal
MASUKNYA ANGGOTA BARU

Masuknya atau bergabungnya anggota baru kedalam firma/persekutuan yang sedang


berjalan dapat diperhitungkan dan dicatat dengan 2 alternative yaitu:
1. Anggota baru bergabung dengan membeli hak – hak anggota lama
2. Anggota baru bergabung dengan mengadakan investasi ke dalam firma
Contoh

Neraca Firma Abadi tanggal 01 Juni 20xx adalah sebagai berikut:

Kas 9.000 Utang Wesel 5.000


Piutang dagang 6.000
Barang dagang 3.000 Modal A 25.000
Perlengkapan 38.000 Modal B 30.000
Aset tetap 50.000 Modal C 40.000
Ak, Peny. Gedung (6.000)
Jumlah Aset 100.000 Jumlah utang dan modal sekutu 100.000

Pembagian laba rugi antara sekutu lama adalah:


Tn. A 25% Tn. B 35% Tn. C 40%

Tn. D bergabung ke dalam firma abadi dengan membeli 100% Modal Tn. A seharga 26.000.000,- dan membeli
modal Tn. C 10% dengan harga 3.500.000,- serta membeli modal Tn. B 20% dengan harga 8.000.000,-

Diminta:
a. Jurnal bergabungnya Tn. D kedalam Firma Abadi
b. Pembagian laba rugi antara sekutu baru dan lama
JAWAB

a. Jurnal bergabungnya Tn. D kedalam firma Abadi


Modal Tn. A 25.000.000
Modal Tn. B 6.000.000
Modal Tn. C 4.000.000
Modal Tn. D 35.000.000
Komposisi Modal Firma setelah bergabungnya Tn. D
Bagian Modal sekutu D akan berasal dari:
Tn. A = 100% x 25.000.000 = 25.000.000
Tn. B = 20% x 30.000.000 = 6.000.000
Tn. C = 10% x 40.000.000 = 4.000.000 +
Bagian Modal Sekutu D = 35.000.000

Modal Tn. B akan tersisa 30.000.000 – 6.000.000 = 24.000.000


Modal Tn. C akan tersisa 40.000.000 – 4.000.000 = 36.000.000 +
Jumlah Modal Firma = 95.000.000
Komposisi Pembagian Laba Rugi Firma setelah bergabungnya Tn. D
Bagian laba Tn. A 100% x 25% = 25%
Bagian laba Tn. B 20% x 35% = 7%
Bagian laba Tn. C 10% x 40% = 4% +
Bagian laba Tn. D =36%

Tn. B akan mendapatkan bagian laba 35% - 7% = 28%


Tn. C akan mendapatkan bagian laba 40% - 4% = 36%
Komposisi jumlah modal dan pembagian laba/rugi firma Abadi

Jumlah Modal Pembagian Laba


Nama Sekutu Sebelum Masuk Setelah Masuk Sebelum Masuk Setelah Masuk
Tn. D Tn. D Tn. D Tn. D
Tn. A 25.000 - 25% -
Tn. B 30.000 24.000 35% 28%
Tn. C 40.000 36.000 40% 36%
Tn. D - 35.000 - 36%
Jumlah 95.000 95.000 100% 100%
MASUKNYA ANGGOTA BARU DENGAN
INVESTASI KEDALAM FIRMA
Penerimaan investasi dari sekutu baru ini bias diakui dengan 4 kemungkinan :
1. Modal anggota baru diakui sebesar kekayaan yang disetorkan
2. Modal anggota baru diakui lebih besar dari kekayaan yang disetor
3. Modal anggota baru diakui lebih kecil dari kekayaan yang disetor
4. Modal anggota baru sebagai pembentukan good will untuk sekutu lama
CONTOH

Struktur modal firma ABC adalah:


Modal Andi 8.000.000
Modal Budi 10.000.000
Modal Cakra 12.000.000
Pembagian laba rugi
Andi 20%
Budi 35%
Cakra 45%
Tn. D bergabung dengan investasi menyetor kas sebesar 96.000.000
Ditanya :
Catat kedalam jurnal umum dan buatkan perhitungan perubahan komposisi modal dan perbandingan laba rugi masing –
masing anggota.
A. NILAI INVESTASI TN. DODI DIAKUI SAMA
DENGAN YANG DI SETOR
Investasi Tn. Dodi diakui sebesar setoran yakni Rp. 9.600.000,- maka jurnal masuknya Tn.
Dodi oleh firma sebagai berikut:
Kas
Modal Tn. Dodi
 Tn. Andi80% x 20% = 16%
 Tn. Budi 80% x 35% = 28%
 Tn. Cakra 80% x 45% = 36%
Hak Atas Laba
Nama Sekutu
Sebelum Masuk Tn. D Sesudah Masuk Tn.D

Tn. A 20% 80% x 20% = 16%


Tn. B 35% 80% x 35% = 28%
Tn. C 45% 80% x 45% = 36%
Tn. D - = 20%

Jumlah 100% 100%


B. INVESTASI ANGGOTA BARU LEBIH BESAR
DARI SETORAN
Misalnya investasi Tn. D diakui sebesar 25% dari modal firma baru maka:
Modal firma baru = 8.000.000 + 10.000.000 + 12.000.000 + 9.600.000
= 39.600.000,-
Hak Tn. D yang diakui oleh firma ABC:
25% x 39.600.000 = 9.900.000
Setoran Tn D= 9.600.000 -
KELEBIHAN MODAL DIATAS SETORAN = 300.000
Perlakuan kelebihan modal diatas setoran ini dapat dicatat dengan dua kemungkinan
Kelebihan tersebut dianggap sebagai bonus bagi anggota baru

Kas = 9.600.000

Tn. A = 20% x 300.000 = 60.000

Tn. B = 35% x 300.000 = 105.000

Tn. C = 45% x 300.000 = 135.000

= 300.000 +

Jumlah = 9.900.000

Jurnal masuknya Tn. D

Kas 9.600.000

Modal Tn. A 60.000

Modal Tn. B 105.000

Modal Tn. C 135.000

Modal Tn. D 9.900.000


Bila bagian laba untuk Tn. D diakui tetap 25% dari total laba rugi maka bagian laba / rugi untuk sekutu lama adalah sebagai berikut:

Tn. A 75% x 20% = 15%

Tn. B 75% x 35% = 26,25%

Tn. C 75% x 45% = 33,75%

Komposisi Modal & Sekutu Anggota Firma adalah


Jurnal Modal Hak Laba/Rugi
Sekutu Sebelum masuk Tn. Sebelum masuk Setelah masuknya
Setelah masuknya Tn. D
D Tn. D Tn. D
Tn. A 8.000.000 7.940.000 20% 15%
Tn. B 10.000.000 9.895.000 35% 26,25%
Tn.C 12.000.000 11.865.000 45% 33,75%
Tn. D - 9.900.000 - 25%
Jumlah 30.000.000 39.600.000 100% 100%
Kelebihan tersebut dianggap sebagai good will untuk anggota baru
Kas 9.600.000
Good Will 300.000
Modal Tn. D 9.900.000
C. MODAL ANGGOTA BARU DIAKUI DIBAWAH
NILAI INVESTASINYA
Misalnya dari contoh masuknya Tn. D diatas setorannya diakui 20% dari modal firma baru maka
perhitungannya sebagai berikut:
Hak Tn. D yang diakui dalam firma ABC
20% X 39.600.000,- = 7.920.000
Setoran Tn. D = 9.600.000 -
KEKURANGAN MODAL DIBAWAH SETORAN =1.680.000
Kekurangan modal ini merupakan bonus untuk anggota lama dengan alokasi ke modal masing –
masing sesuai dengan perbandingan laba rugi:
Bonus untuk Tn. A 20% x 1.680.000 = 336.000
Bonus untuk Tn. A 35% x 1.680.000 = 588.000
Bonus untuk Tn. A 45% x 1.680.000 = 756.000 +
Jumlah = 1.680.000
Jurnal yang akan dibuat oleh firma dengan bergabungnya Tn. D adalah:
kas 9.600.000
Modal Tn. A 336.000
Modal Tn. B 588.000
Modal Tn. C 756.000
Modal Tn. D 7.920.000
Bila dengan masuknya Tn. D ini, hak atas laba rugi untuknya diakui proporsional 20%,
maka hak atas laba sekutu lama menjadi:

Tn. A 80% x 20% = 16%


Tn. B 80% x 35% = 28%
Tn. C 80% x 45% = 36%
Setelah masuknya Tn. D maka komposisi modal dan hak atas laba rugi adalah sebagai berikut:

Modal Firma Hak atas Laba/Rugi


Sekutu
Sebelum Masuk Tn. D Setelah Masuk Tn. D Sebelum Masuk Tn. D Setelah Masuk Tn. D

Tn. A 8.000.000 8.336.000 20% 16%


Tn. B 10.000.000 10.588.000 35% 28%
Tn. C 12.000.000 12.756.000 45% 36%
Tn. D - 7.920.000 - 20%
Jumlah 30.000.000 39.600.000 100% 100%
D. MODAL SEKUTU BARU DICATAT SETELAH
PEMBUKUAN GOOD WILL UNTUK SEKUTU LAMA
Investasi Tn. D sebesar 9.600.000,- diakui nilainya 24 % dari total modal firma baru maka perhitungannya
sebagai berikut:
Modal firma baru 100/24 x 9.600.000 = 40.000.000
Modal firma yang sesungguhnya = 39.600.000 -
Good will yang dibentuk = 400.000
Good will ini akan dialokasikan ke masing2 sekutu sebagai berikut:
Tn. A 20% x 400.000 = 80.000
Tn. B 35% x 400.000 = 140.000
Tn. C 45% x 400.000 = 180.000 +
Jumlah = 400.000
Jurnal masuknya Tn. D akan dicatat oleh firma sebagai berikut:
Kas 9.600.000
Good Will 400.000
Modal Tn. D 9.600.000
Modal Tn. A 80.000
Modal Tn. B 140.000
Modal Tn. C 180.000
Bagian laba rugi firma setelah bergabungnya sekutu D akan menjadi
Tn. A (100 % - 24 %) x 20% = 15,2%
Tn. B 76% x 35% = 26,6%
Tn. C 76% x 45% = 34,2%
Tn. D = 24%
Jumlah = 100 %
Perubahan komposisi modal dan hak laba rugi masing – masing sekutu akan menjadi sebagai
berikut:

Modal Firma Hak atas Laba/Rugi


Sekutu
Sebelum Masuk Tn. D Setelah Masuk Tn. D Sebelum Masuk Tn. D Setelah Masuk Tn. D

Tn. A 8.000.000 8.080.000 20% 15,2%


Tn. B 10.000.000 10.140.000 35% 12,6%
Tn. C 12.000.000 12.180.000 45% 34,2%
Tn. D - 9.600.000 - 24%
Jumlah 30.000.000 40.000.000 100% 100%
D. PERUBAHAN PEMILIKAN FIRMA KARENA
ADANYA ANGGOTA YANG KELUAR
Bila salah satu sekutu keluar/meninggal maka pencatatan atas pengeluaran modal sekutu
yang bersangkutan dapat dilakukan dengan tiga alternative:
1. Anggota yang keluar memperoleh hak sebesar modal yang dia miliki
2. Anggota yang keluar memperoleh hak diatas modal yang dia miliki
3. Anggota yang keluar memperoleh hak dibawah modal yang dia miliki
Komposisi Modal Firma Melati adalah:
Modal Astri 2.000.000
Modal Reni 4.000.000
Modal Rizal 5.000.000
Perbandingan pembayaran laba / rugi antara mereka adalah; 2 : 3 : 5 untuk Astri, Reni dan Rizal. Sekutu
Astri keluar dari Firma karena mengundurkan diri.
Diminta :
1. Buat jurnal keluarnya Astri bila Astri menerima sebesar modalnya
2. Buat jurnal keluarnya Astri bila Astri menerima 2.500.000,- atas modalnya
3. Buat jurnal keluarnya Astri bila Astri menerima 1.800.000
PEMBAGIAN LABA FIRMA

Tata cara pembagian laba firma haruslah ditulis dengan jelas dalam akte pendirian firma. Sebelum laba rugi
firma dibagikan beberapa hal yang perlu disisihkan terlebih dahulu.
1. Jasa modal
2. Gaji masing – masing sekutu
3. Bonus tahunan
4. Dan lain – lain yang dinyatakan dalam akte pendirian
Beberapa tatacara pembagian sisa laba firma
5. Laba dibagi rata
6. Laba dibagi menurut perbandingan tertentu
7. Laba dibagi menurut perbandingan modal
Firma ABC dalam tahun anggaran 20xx berhasil memperoleh laba setelah pajak 18.000.000,- sebelum laba dibagi
ada beberapa ketentuan yang harus dikeluarkan lebih dahulu.
 Gaji masing – masing sekutu, Ahmad 2.400.000,- Budi 1.800.000,- Cahyo 1.800.000
 Jasa modal 10% dari modal masing masing
Modal Ahmad 8.500.000
Modal Budi 9.000.000
Modal Cahyo 7.500.000
 Bonus tahunan untuk masing masing sekutu
Ahmad 600.000
Budi 750.000
Cahyo 650.000

Diminta :
Hitunglah laba untuk masing masing sekutu bila:
a. Laba dibagi rata
b. Laba dibagi menurut perbandingan 10:8:7
c. Laba dibagi menurut perbandingan modal
Jawab :
Laba usaha 18.000.000
1. Gaji - Ahmad 2.400.000
- Budi 1.800.000
- Cahyo 1.800.000 +
Jumlah 6.000.000 -
12.000.000

2. Jasa Modal- Ahmad 10% x 8.500.000 = 850.000


- Budi 10% x 9.000.000 = 900.000
- Cahyo 10% x 7.500.000 = 750.000
Jumlah 2.500.000 -
9.500.000
3. Bonus Tahunan - Ahmad 600.000
- Budi 750.000
- Cahyo 650.000
Jumlah 2.000.000 -
Laba siap dibagi 7.500.000
a. Laba dibagi sama rata

 Ahmad 1/3 x 7.500.000 = 2. 500.000


 Budi 1/3 x 7.500.000 = 2.500.000
 Cahyo 1/3 x 7.500.000 = 2.500.000
Jumlah 7.500.000 –
0

Dari data diatas dapat diikhtisarkan pembagian laba dari firma ini sebagai berikut:
No Keterangan Ahmad Budi Cahyo Jumlah
1 Gaji 2.400.000 1.800.000 1.800.000 6.000.000
2 Jasa Modal 850.000 900.000 750.000 2.500.000
3 Bonus 600.000 750.000 650.000 2.000.000
4 Sisa Laba 2.500.000 2.500.000 2.500.000 7.500.000
Jumlah 6.350.000 5.950.000 5.700.000 18.000.000
b. Laba dibagi menurut perbandingan 10 : 8 : 7

Laba siap dibagi 7.500.000


 Ahmad 10/3 x 7.500.000 = 3. 000.000
 Budi 8/3 x 7.500.000 = 2.400.000
 Cahyo 7/3 x 7.500.000 = 2.100.000
Jumlah 7.500.000 –
0

Ikhtisarkan pembagian laba dari firma ini sebagai berikut:


No Keterangan Ahmad Budi Cahyo Jumlah
1 Gaji 2.400.000 1.800.000 1.800.000 6.000.000
2 Jasa Modal 850.000 900.000 750.000 2.500.000
3 Bonus 600.000 750.000 650.000 2.000.000
4 Sisa Laba 3.000.000 2.400.000 2.100.000 7.500.000
Jumlah 6.400.000 6.150.000 5.4500.000 18.000.000
c. Laba dibagi menurut perbandingan Modal

Laba siap dibagi 7.500.000


 Ahmad 8.500.000/25.000.000 x 7.500.000 = 2.550.000
 Budi 9.000.000/25.000.000 x 7.500.000 = 2.700.000
 Cahyo 7.500.000/25.000.000 x 7.500.000 = 2.250.000
Jumlah 7.500.000 –
Sisa Laba 0

Ikhtisarkan pembagian laba dari firma ini sebagai berikut:


No Keterangan Ahmad Budi Cahyo Jumlah
1 Gaji 2.400.000 1.800.000 1.800.000 6.000.000
2 Jasa Modal 850.000 900.000 750.000 2.500.000
3 Bonus 600.000 750.000 650.000 2.000.000
4 Sisa Laba 2.550.000 2.700.000 2.250.000 7.500.000
Jumlah 6.400.000 6.150.000 5.450.000 18.000.000

Anda mungkin juga menyukai