Anda di halaman 1dari 17

FATTY LIVER

Oleh
MUHAMAD ODISS 20360150
NABELLA MUNGGARAN PUTRI
20360088
Pembimbing :
dr. Evo Elidar Harahap, Sp.Rad(K)
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN RADIOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM HAJI
MEDAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
FATTY LIVER
(Perlemakan
Hati)
Penimbunan lemak berlebihan pada sel
hati sebagai respon terhadap jejas.
Total timbunan >5% berat hati normal.

● Dibedakan menjadi :

○ NAFLD

(Non-alcoholic fatty liver disease)

○ ALD (Alcoholic liver disease)


ETIOLO
GI
Perlemakan hati alkoholik
Berupa steatosis makrovesikular
Hepatitis alkoholik & sirosis
Perlemakan hati non alkoholik
• Steatosis makrovesikular
Obesitas, DM tipe 2, hiperlipidemia, malnutrisi
protein kalori, beda pintas jejuno-ileal, nutrisi
parenteral, obat-obatan.
• Steatosis mikrovesikular
Kehamilan, obat-obatan, reye’s syndrome.
EPIDEMIOLOGI

 Penyakit perlemakan hati non alkohol kini diketahui sebagai salah satu
bentuk penyakit hati kronik di negara – negara berkembang dengan
prevalensi 10%-24% dari seluruh populasi.
 Prevalensi penyakit perlemakan hati non alkohol 30%-100% pada laki –
laki sedangkan 52,8% pada anak yang obesitas.
 Penelitian Wilson dkk menunjukkan bahwa penyakit perlemakan hati
non alkohol berhubungan kuat dengan obesitas
GEJA
LA

Sebagian besar  tanpa gejala

Keluhan yang sering muncul:


– Rasa lelah (fatigue)
– Rasa tidak nyaman (malaise)
– Perasaan penuh perut kanan atas
– Hepatomegali
– Tanda-tanda stigmata penyakit hati.
Perjalanan Penyakit
DIAGNOSIS
KLINIS

● Laboratorium
○ SGOT/ SGPT meningkat ringan – sedang

○ Rasio SGOT/ SGPT tidak lebih dari 2

○ GGT/ Alkali fosfatase  kadang


meningkat

● Pencitraan
○ USG atau CT Scan

● Biopsi
○ Gambaran akumulasi sel lemak dalam sel
hati
PENATALAKSA
NAAN
● Gaya hidup
● Manajemen BB
● Perbaikan resistensi insulin
● Penurunan hiperlipidemia
● Hepatoprotektor
– Betaine
– Vitamin E
– Lechitine
04 05
– UDCA - Urdahex
USG

Akumulasi lemak difus di hati.


Tampilan hati yang normal. Echogenisitas Echogenisitas hati lebih meningkat dari
hati sama dengan atau sedikit lebih rendah pada korteks ginjal. gambaran pembuluh
dari korteks ginjal (rc) ntrapepatik tidak baik.
USG

Akumulasi fokus lemak di hati. Gambar transversal


menunjukkan, bersebelahan dengan vena portal kiri, area
berbentuk geografis dengan echogenisitas tinggi yang
mewakili akumulasi lemak (f) dalam ligamentum falciform,
dengan atenuasi akustik posterior (panah).
USG

Gambaran ultrasonografi sagital dari hati menunjukkan


steatosis hati difus.
USG

Parenkim hati tampak lebih tinggi ekogenisitasnya daripada


ginjal kanan pada ultrasonografi.
GRADING FATY Derajat Ringan (1)
Peningkatan eksogenitas
difus parenkim hati
LIVER dibandingkan dengan korteks
ginjal tetapi pembuluh darah
intrahepatik masih
tervisualisasi normal

Derajat Sedang (2)


Peningkatan eksogenitas hati
nyata dengan sulitnya
visualisasi dari dinding vena
porta dan diafragma. Bagian
hati yang lebih dalam
mungkin sulit divisualisasikan

Derajat Berat (3)


Peningkatan eksogenitas
difus moderat parenkim hati
dengan visualisasi pembuluh
darah intra hepatik sedikit
kabur.
CT-SCAN
CT-SCAN

Akumulasi lemak difus di hati pada CT yang tidak


ditingkatkan. Redaman hati jauh lebih rendah daripada
limpa. Pembuluh darah intahepatik (v) juga tampak
hiperterminasi dibandingkan dengan hati.

NORMAL LIVER
CT-SCAN

Akumulasi lemak fokal di hati pada CT. Gambar kontras-


ditingkatkan aksial yang diperoleh selama menunjukkan
daerah terakumulasi dari lemak fokus yang berdekatan
dengan ligamen falciform dan ligamen dan di porta hepatis,
tanpa ada bukti efek massa.

FATTY LIVER
h a n k
T
Y o u
🙏 🏻
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai