Letak Sungsang
Disusun Sebagai Tugas Mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior (KKS)
Ilmu Kedokteran Obstetri dan Ginekologi
Di Rumah Sakit Umum Haji
Medan Sumatera Utara
Pembimbing:
dr. Ahmad Khuwailid, Sp.OG
Disusun Oleh:
Fenta Loka Tata
20360031
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan referat dengan judul
“Letak Sungsang”. Penyelesaian referat ini mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada dr.
Ahmad Khuwailid, Sp.OG selaku pembimbing yang telah memberikan ilmu, petunjuk,
nasehat dan memberi kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan referat ini.
Penulis menyadari bahwa referat ini tentu tidak lepas dari kekurangan karena
kebatasan waktu, tenaga, dan pengetahuan penulis. Maka sangat diperlukan masukan dan
saran yang membangun. Semoga referat ini dapat memberikan manfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...............................................................................................i
Kata Pengantar...............................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Definisi.........................................................................................3
2.2 Epidemiologi................................................................................3
2.3 Etiologi.........................................................................................4
2.4 Patofisiologi.................................................................................4
2.5 Klasifikasi....................................................................................5
2.6 Diagnosis......................................................................................6
2.7 Penatalaksanaan...........................................................................6
2.8 Komplikasi...................................................................................8
2.9 Prognosis......................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
rahim dengan kepala berada di fundus dan bokong di bawah. Persalinan pada bayi
dengan presentasi sungsang dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu,
kepala berada pada fundus uteri sedangkan bokong merupakan bagian terbawah atau
dibagian pintu atas panggul. Pada letak sungsang berturut-turut lahir bagian-bagian
yang makin lama makin besar,dimulai dari lahirnya bokong, bahu kemudian kepala.1
2.2 Epidemiologi
bokong berkisar antara 25-30% ketika umur kehamilan 28 minggu dan presentasi
kepala terjadi pada usia kehamilan 34 minggu. Di Indonesia angka kejadian letak
sungsang sekitar 3–5 % dari seluruh persalinan tunggal. Insiden persalinan letak
sungsang meningkat pada kehamilan ganda.: 25% pada gemelli janin pertama dan 50%
3
4
Beberapa angka kejadian letak sungsang yang tercatat di Rumah Sakit Hasan
Sadikin Bandung 4,6%, Rumah Sakit dr Pirngadi Medan 4,4% dan Rumah Sakit Umum
Pusat dr. Kariadi Semarang 7,6%. Di RSUD dr. R Koesma Tuban tercatat pada tahun
2014 ditemukan 98 kasus persalinan letak sungsang dari 987 persalinan. Data yang
diperoleh dari di RS Kesdam Jaya Cijantung Jakarta Timur pada tahun 2015 ditemukan
sebanyak 22 (5,47%) persalinan letak sungsang dari 402 persalinan, tahun 2016
sebanyak 18 (4,53%) persalinan letak sungsang dari 397 persalinan dan tahun 2017
2.3 Etiologi
Kehamilan sungsang dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain: kelahiran
kembar, cairan amniotik berlebihan, hidrosefalus, anensefali, tali pusat pendek dan
kelainan rahim.1 Kehamilan sungsang dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain:
plasenta previa, panggul sempit, kelainan uteri dan kelainan bentuk uterus, implantasi
2.4 Patofisiologi
Pada kehamilan < 32 minggu, jumlah air ketuban relative lebih banyak,
sehingga memberikan kesempatan pada janin untuk bergerak bebas sehingga janin
dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang, maupun letak lintang.
Pada kehamilan trimester III janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban
berkurang sehingga posisi bokong dengan kedua tungkai yang terlipat lebih besar
daripada kepala, maka bokong dipaksa menempati ruang yang lebih luas yaitu di
fundus uteri, sedangkan kepala berada didalam ruangan yang lebih kecil yaitu di
segmen bawah uterus. Dapat disimpulkan bahwa pada kehamilan kurang bulan,
kehamilan letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan
2.5 Klasifikasi
struktur yang keras, bulat, bergerak di fundus dan ketidakmampuan untuk meraba
bagian presentasi di perut bagian bawah di atas tulang kemaluan atau sungsang yang
terlibat di area yang sama harus dicurigai sebagai presentasi sungsang. Selama
pemeriksaan serviks, temuan mungkin termasuk tidak adanya bagian presentasi yang
teraba, palpasi ekstremitas bawah, biasanya kaki, atau untuk sungsang yang terlibat,
Jika pasien telah bersalin, hati-hati diperlukan karena jaringan lunak bokong
janin dapat diinterpretasikan sebagai kaput verteks janin. Setiap temuan ini harus
menimbulkan kecurigaan dan USG harus dilakukan. Diagnosis presentasi bokong dapat
diagnosis. Pada USG, letak janin dan bagian presentasi harus divisualisasikan dan
jenis sungsang tertentu, derajat fleksi kepala janin, perkiraan berat janin, volume cairan
ketuban, lokasi plasenta, dan tinjauan anatomi janin (jika belum dilakukan sebelumnya)
harus dipastikan.7
2.7 Penatalaksanaan
Serikat dan di sebagian negara industri melahirkan bayi sungsang pervaginam jarang
dianjurkan. The Term Breech Trial (TBT) melakukan uji coba terkontrol secara acak
neonatal, dan morbiditas neonatus yang serius. Juga, tidak ada perbedaan yang
Sejak saat itu, angka kelahiran sungsang dengan operasi sesar terencana telah
meningkat secara dramatis. Sejak TBT, banyak penulis berpendapat bahwa masih ada
yang aman untuk operasi sesar yang direncanakan. Banyak penelitian retrospektif yang
lebih kecil telah melaporkan tidak ada perbedaan dalam morbiditas atau mortalitas
Kriteria awal yang digunakan dalam laporan ini serupa: usia kehamilan > 37
minggu, presentasi bokong yang jelas atau lengkap, tidak ada anomali janin pada
pemeriksaan ultrasonografi, panggul ibu adekuat, dan perkiraan berat janin antara 2500
g dan 4000 g. Selain itu, protokol yang disajikan oleh satu laporan memerlukan
dokumentasi fleksi kepala janin dan volume cairan ketuban yang memadai,
didefinisikan sebagai saku vertikal 3 cm. Induksi atau augmentasi oksitosin tidak
yaitu dengan persalinan spontan (spontaneus breech), manual aid (partial breech
extraction; assisted breech delivery), dan ekstraksi sungsang (total breech extraction).
Pada persalinan spontan (spontaneus breech) janin dilahirkan dengan kekuatan dan
tenaga ibu sendiri. Pada manual aid (partial breech extraction; assisted breech
delivery) janin dilahirkan sebagian menggunakan tenaga dan kekuatan ibu dan sebagian
lagi dengan tenaga penolong. Sementara persalinan dengan ekstraksi sungsang (total
2.8 Komplikasi
Dengan adanya presentasi bokong, ibu memiliki resiko lebih besar untuk
Komplikasi yang terjadi pada ibu yaitu perdarahan, robekan jalan lahir dan infeksi.
Sedangkan komplikasi yang terjadi pada janin adalah asfiksia, trauma persalinan,
Komplikasi yang terjadi pada ibu akibat letak sungsang dengan adanya
manipulasi manual di dalam jalan lahir akan meningkatkan risiko infeksi pada ibu,
perasat-perasat intrauterine terutama pada segmen bawah rahim uterus yang menipis
atau pelahiran afteroming head pada serviks yang belum membuka penuh dapat
mengakibatkan rupturuteri, laserasi serviks atau keduanya. Manipulasi seperti ini dapat
memperluas episiotomy dan robekan perineum yang dalam ketuban pecah spontan
mungkin saja tali pusat ikut keluar (prolapsus tali pusat), jika tidak segera dilakukanan
persalinan, janin mungkin tidak diselamatkan, untuk mencegahnya persalinan dapat
2.9 Prognosis
Terhadap ibu umumnya prognosa persalinan letak sungsang kurang baik dari
letak kepala, karena biasanya ketuban pecah terlebih dahulu, partus belangsung lebih
lama dan kemungkinan infeksi lebih besar. Sedangkan terhadap anak prognosa lebih
buruk lagi karena sering lahir tidak genap bulannya, dalam Ahal letak sungsang juga
ada kemungkinan besar timbulnya prolapsus foeniculli. Ini disebabkan pusat letaknya
lebih dekat pada ostium internum uteri dan antara tungkai dan badan anak terdapat
KESIMPULAN
rahim dengan kepala berada di fundus dan bokong di bawah. Di Indonesia angka
kejadian letak sungsang sekitar 3–5 % dari seluruh persalinan tunggal. Insiden
persalinan letak sungsang meningkat pada kehamilan ganda.: 25% pada gemelli janin
pertama dan 50% pada gemelli janin kedua. Kehamilan sungsang dapat disebabkan
oleh banyak hal, antara lain: kelahiran kembar, cairan amniotik berlebihan,
hidrosefalus, anensefali, tali pusat pendek dan kelainan rahim. Klasifikasi presentasi
bokong, antara lain ekstensi, presentasi bokong sempurna, presentasi bokong tidak
sempurna. Diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik seperti Leopold dan
Komplikasi yang terjadi pada ibu yaitu perdarahan, robekan jalan lahir dan infeksi.
Sedangkan komplikasi yang terjadi pada janin adalah asfiksia, trauma persalinan,
infeksi, aftercoming head. Terhadap ibu umumnya prognosa persalinan letak sungsang
10
LAPORAN KASUS OBSTETRI
Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan : Menikah
Identitas Wali/Suami
Nama : Tn. A
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Anamnesa
11
12
Anemia :-
Hipertensi :-
Penyakit ginjal :-
Rematik :-
Diabetes :-
Tuberculosis :-
Penyakit lainnya :-
Riwayat operasi :-
Riwayat abortus :-
Pemeriksaan Fisik
Status
Kepala : normocephali
Mata :
Leher : pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-), TVJ R-2 cm H2O
Pulmo :
Status Obstetri
Abdomen :
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksann Hasil Nilai Normal
Haemoglobin 12.4 g/dL (11.7-15.5)
Leukosit 7700/mm3 (4.000-11.000)
Diagnosa Kerja : Ny. K umur 26 tahun G2P2A0 parturient aterm inpartu kala I fase
aktif ,janin tunggal hidup, intrauterin dengan persentasi bokong.
Penatalaksanaan :
1. Putra BA, Suparman E, Tendean HM. Gambaran persalinan letak sungsang di RSUP
Prof. Dr. RD Kandou Manado. e-CliniC. 2016 Jul 22;4(2).
2. Ilhamjaya AM, Tawali S. Angka Kejadian Dan Faktor–Faktor Yang Berhubungan
Dengan Janin Letak Sungsang Dari Ibu Hamil Yang Melahirkan Di Rsws Makassar.
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan. 2020 Aug
31;2(2):55-61.
3. Vedantari NK, Budiana IN, Sudiman J, Mahendra In. Karakteristik Persalinan Letak
Sungsang Di Rsup Sanglah Denpasar Rentang Waktu 1 Januari-31 Desember 2018.
4. Nurdiyana S. Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Letak Sungsang di RS
Kesdam Jaya Tahun 2018. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia. 2020 Jan
20;5(1):128-34.
5. Waslia D, Cahyati N. Efektifitas Terapi Moxa Dan Hypnobirthing Untuk Perbaikan
Letak Sungsang Pada Ibu Hamil Trimester III. Jomis (Journal Of Midwifery Science).
2021 Jan 28;5(1):1-9.
6. Oktavino SM, Sulistyowati A, Putra KW, Diana M. Asuhan Keperawatan Pada Ny. R
Dengan Diagnosa Medis Post Operasi Sectionals Caesarea Dengan Indikasi Letak
Sungsang Di Ruang Mawar Merah Rsud Bangil Pasuruan (Doctoral dissertation,
Akademi Keperawatan Kerta Cendekia Sidoarjo).
7. Gray CJ, Shanahan MM. Breech presentation. StatPearls [Internet]. 2020 Aug 11.
8. Putra N. Rencana Partus Pervaginam pada Kehamilan Aterm dengan Presentasi
Bokong dan Ketuban Pecah Dini. Jurnal Medula. 2017 Apr 14;7(2):81-4.