KEPERAWATAN MATERNITAS II
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2021/202
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karuniaNya saya
dapat menyelsaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah
“Kelainan Letak/Sungsang dan Lintang.”
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Keperawatan Maternitas II yang telah memberikan peugasan ini. Saya juga
ingin mengucapkan kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Makalah yang saya buat masih jauh dari kata sempurna dan ini akan menjadi langkah
yang baik untuk studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan, semoga
makalah ini dapat berguna khususnya untuk saya sendiri dan pihak lain yang berkepentingan
pada umumnya.
Penulis
KATA PENGANTAR..............................................................................................II
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................2
1.3. Manfaat......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Pengertian Kelainan Letak Sungsang/Lintang...........................................3
2.2.Etiologi Kelainan Letak Sungsang/Lintang................................................3
2.3.Klasifikasi Kelainan Letak Sungsang/Lintang...........................................4
2.4.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Asi..................................5
2.5 Manajemen Laktasi.....................................................................................6
2.6 Periode Manajemen Laktasi.......................................................................7
2.7 Langkah Keberhasilan Pemberian ASI.......................................................7
2.8 Posisi Tubuh Yang Benar Dan Tidak benar Saat Menyusui......................8
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan peristiwa yang normal terjadi dalam kehidupan (Fraser,
2009 h. 635). Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan
menghasilkan kelahiran bayi yang sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun
terkadang ada juga yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kehamilan dapat
berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat (Prawirohardjo, 2007; h.
89).
Kelainan letak dalam kehamilan merupakan keadaan patologis yang erat
kaitannya dengan kematian ibu atau janin. Kelainan letak dapat berupa letak
lintang dan letak sungsang (Mansjoer, 2005; h. 258). Letak sungsang adalah janin
letak memanjang dengan bagian terendahnya bokong, kaki, atau kombinasi
keduanya (Prawirohardjo, 2010; h. 588). Kehamilan letak sungsang disebabkan
karena plasenta previa, prematuritas, bentuk rahim yang abnormal, panggul
sempit, kelainan bentuk kepala (Sastrawinata, 2005; h. 141).
Presentasi bokong merupakan malpresentasi yang paling sering dijumpai,
angka kejadiannya 3-4 % dari seluruh kehamilan tunggal pada umur kehamilan
cukup bulan. Sebelum umur kehamilan 28 minggu kejadian presentasi bokong
meningkat berkisar 25-30 % dan sebagian besar akan berubah menjadi presentasi
kepala setelah umur kehamilan 34 minggu (Prawirohardjo, 2010 h. 588).
Kehamilan letak sungsang sering terjadi pada pertengahan trimester kedua, pada
usia kehamilan 28-30 minggu hanya 80% (Prawiroharjo, 2008; h. 601).
Kelainan letak janin dalam rahim ibu dapat menyebabkan permasalahan
pada proses persalinan yang berakibat buruk bagi janin dan juga ibunya. Kelainan
letak tubuh janin terbagi menjadi dua, yaitu letak sungsang dan letak lintang.
Letak sungsang dapat diketahui melalui pemeriksaan luar apabila bagian
bawah uterus tidak teraba bagian keras dan bulat, yaitu kepala, dan kepala teraba
di fundus. Denyut jantung janin pada umunya ditemukan setinggi atau lebih tinggi
dari umbilikus ibu. Sedangkan letak lintang dapat diketahui dengan palpasi
menunjukan bahwa fundus uteri tempatnya agak rendah jika dibandingkan dengan
usia kehamilan, bagian bawah tidak teraba bagian besar, kepala janin teraba
dibagian kiri atau bagian kanan perut ibu.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Letak Sungsang dan Lintang
2. Etiologi Letak Sungsang dan Lintang
3. Klasifikasi Letak Sungsang dan Lintang
4. Komplikasi Letak Sungsang dan Lintang
5. Pemeriksaan Penunjang Letak Sungsang dan Lintang
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami Mengenai Pengertian Letak Sungsang dan Lintang
2. Memahami Mengenai Etiologi Letak Sungsang dan Lintang
3. Memahami Mengenai Klasifikasi Letak Sungsang dan Lintang
4. Memahami Mengenai Komplikasi Letak Sungsang dan Lintang
5. Mengetahui Mengenai Pemeriksaan Penunjang Letak Sungsang dan Lintang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Kelainan Letak Sungsang/Lintang
a. Definisi Letak Sungsang
Letak (situs) merupakan hubungan antara sumbu panjang janin dengan
sumbu panjang ibu, situs memanjang atau membujur. Situs memanjang adalah
sumbu panjang janin sesuai dengan sumbu panjang ibu, dapat pada letak
kepala atau letak bokong, situs melintang adalah sumbu panjang janin
melintang terhadap sumbu panjang ibu, situs miring adalah sumbu panjang
janin miring terhadap sumbu panjang ibu.
Letak sungsang yaitu letak memanjang dengan bokong sebagai kepingan
yang terendah (presentasi bokong). Presentasi bokong yaitu janin letak
memanjang dengan kepingan terendahnya bokong, kaki atau kombinasi
keduanya. Persalinan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana
bayi letaknya sesuai dengan tubuh ibu, kepala berada pada fundus uteri
sedangkan bokong merupakan kepingan terbawah (di kawasan pintu atas
panggul/simfisis) (Sumber Sarwono 2010).
Penyebab dari letak lintang sering merupakan kombinasi dari berbagai faktor,
sering pula penyebabnya tetap merupakan suatu misteri. Faktor – faktor
tersebut adalah :
1. Fiksasi kepala tidak ada, karena panggul sempit, hidrosefalus, anensefalus,
plasenta previa, dan tumor – tumor pelvis
2. Janin sudah bergerak pada hidramnion, multiparitas, anak kecil, atau sudah
mati
3. Gemelli (kehamilan ganda)
4. Kelainan uterus, seperti arkuatus, bikornus, atau septum
5. Lumbar scoliosis
6. Pelvic kidney dan kandung kemih serta rektum yang penuh.
Sebab terpenting terjadinya letak lintang ialah multiparitas disertai dinding
uterus dan perut yang lembek.
2.3 Klasifikasi Letak Sungsang dan Lintang
Adapun letak sungsang sanggup dibagi menjadi sebagai berikut :
1. Letak bokong murni ; prensentasi bokong murni (Frank Breech) bokong
saja yang menjadi kepingan terdepan sedangkan kedua tungkai lurus
keatas.
2. Letak bokong kaki (presentasi bokong kaki) disamping bokong teraba kaki
(Complete Breech) disebut letak bokong kaki tepat atau tidak tepat kalau
disamping bokong teraba kedua kaki atau satu kaki saja.
3. Letak lutut (presentasi lutut) dan
4. Letak kaki yang keduanya disebut dengan istilah Incomplete Breech.
Tergantung pada terabanya kedua kaki atau lutut atau hanya teraba satu
kaki atau lutut disebut letak kaki atau lutut tepat dan letak kaki atau lutut
tidak sempurna.
Dari semua letak-letak ini yang paling sering dijumpai yaitu letak bokong
murni. Punggung biasanya terdapat kiri depan. Frekuensi letak sungsang lebih
tinggi pada kehanilan muda dibandingkan dengan kehamilan a`terme dan lebih
banyak pada multigravida dibandingkan dengan primigarvida.
Salah satu cara dalam mengatasi keadaan tersebut yaitu dengan
tindakan operatif yaitu persalinan dengan cara tindakan secio sesarea. Dimana
apabila cara-cara lain dianggap tidak berhasil atau syarat-syarat untuk
dilakukanya tindakan tidak terpenuhi atau kondisi ibu memerlukan tindakan
yang segera yang apabila tidak segera dilakukan akan berakibat fatal.
Sekio sesarea yaitu persalinan dengan suatu tindakan
operasi/pembedahan untuk mengeluarkan janin dari rongga uterus dengan cara
mengiris dinding perut dan dinding uterus dengan syarat rahim dengan
keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kelainan letak dalam kehamilan merupakan keadaan patologis yang erat
kaitannya dengan kematian ibu atau janin. Kelainan letak dapat berupa letak
lintang dan letak sungsang (Mansjoer, 2005; h. 258). Letak sungsang adalah janin
letak memanjang dengan bagian terendahnya bokong, kaki, atau kombinasi
keduanya (Prawirohardjo, 2010; h. 588). Kehamilan letak sungsang disebabkan
karena plasenta previa, prematuritas, bentuk rahim yang abnormal, panggul
sempit, kelainan bentuk kepala (Sastrawinata, 2005; h. 141).
Letak sungsang yaitu letak memanjang dengan bokong sebagai kepingan yang
terendah (presentasi bokong). Presentasi bokong yaitu janin letak memanjang
dengan kepingan terendahnya bokong, kaki atau kombinasi keduanya.
Letak lintang adalah suatu keadaan di mana janin melintang di dalam uterus
dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain.
Pada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi daripada kepala janin,
sedangkan bahu berada pada pintu atas panggul kelainan letak pada janin ini
termasuk dalam macam-macam bentuk kelainan dalam persalinan (distosia).
B. SARAN
Persiapan bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggungjawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan
juga bisa untuk menanggapi kesimpulan dari makalah bahasan yang telah
dijelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Martohoesodo, S dan Hariadi, R (2004). Distosia karena Kelainan Letak serta Bentuk
Janin dalam Ilmu Kebidanan.. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka sarwono Prawirohardjo
Rosdahl, C. B., & Kowalski, M. T. (2014). Buku Ajar Keperawatan Dasar (10 ed.,
Vol. 5). Jakarta: EGC
Mansjoer, A dkk. 2001. Kelaianan pada Persalinan. Selekta Kedokteran. jilid pertama.
Jakarta: Media Aesculapius FKUI