Anda di halaman 1dari 13

STIKES HANGTUAH SURABAYA

Sexualitas
Pada ODHA

01
Kelompok 2
SEXUALITAS PADA ODHA

Today's Discussion Daftar Isi


A. Definisi penyakit HIV/AIDS dan cara
penularannya
B. Definisi Seksualitas

C. Struktur/Anatomi organ reproduksi

D. Penyimpangan Seksualitas Pada ODHA

E. Seksualitas yang aman pada ODHA

F. Bukti riset seksualitas pada ODHA

02
SEKSUALITAS PADA ODHA

A. Definisi Penyakit HIV/AIDS dan Cara


Penularannya
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan pathogen yang
menyerang sistem imun manusia, terutama semua sel yang memiliki
penenda CD 4+ dipermukaannya seperti makrofag dan limfosit T. AIDS
(acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan suatu kondisi
immunosupresif yang berkaitan erat dengan berbagai infeksi oportunistik,
neoplasma sekunder, serta manifestasi neurologic tertentu akibat infeksi
HIV (Kapita Selekta, 2014). HIV ditularkan dari orang ke orang melalui
pertukaran cairan tubuh seperti darah, semen, cairan vagina, dan ASI.
Terinfeksi tidaknya seseorang tergantung pada status imunitas, gizi,
kesehatan umum dan usia serta jenis kelamin merupakan faktor risiko.

03
SEKSUALITAS PADA ODHA

Apa sih
Seksualitas?
Seksualitas adalah sebuah proses sosial
budaya yang mengarahkan hasrat atau
birahi manusia. Seksualitas dipengaruhi
oleh interaksi faktor-faktor biologis,
psikologis, sosial, ekonomi, politik, agama,
dan spiritual. Seksualitas merupakan hal
positif, berhubungan dengan jati diri
seseorang dan juga kejujuran seseorang
terhadap dirinya.
04
Skrotum
SEKSUALITS PADA ODHA
Skrotum merupakan pembungkus testis, dimana. penurunan testis kedalam
skrotum (Decensus testikulorum) terjadi semenjak didalam kandungan, Suhu
testis lebih rendah 2°C dari suhu tubuh.

Struktur/Ana
tomi Organ Testis
Merupakan saluran-saluran yang melilit-lilit yang

Reproduksi
dikelilingi oleh jaringan ikat yang disebut Tubulus
seminiferus (tempat terbentuknya sperma).

Presentations are communication tools that can be used


as demonstrations, lectures, speeches, reports, and more.
It is mostly presented before an audience.
Ductus Eferens
Tubulus serniniferus dibagian atas lobus membentuk
tubulus lurus (tubulus rectus) dan masuk kebagian testis
yang disebut Rete testis dan keluar sebagai duktus
eferens.

05
Epididimis
SEKSUALITAS PADA ODHA
Saluran ini menempel pada testis. Penis
Saluran epididimis merupakan duktus Serviks Rahim
eferens bersatu yang berkelok-kelok. Penis manusia terdiri dari 3
silinder jaringan erektil yang berupa lorong sempit
mirip spon yang terdiri dari Organ utama wanita
sebagai pintu masuk antara
ruang-ruang dimana
vagina dan rahim. Dinding
pembatasnya disebut trabekula.
leher rahim bersifat fleksibel
yang dapat meregang atau
membuka jalan saat bayi
Vas Deferens lahir..

Merupakan saluran berotot yang


keluar dari ekor epididimis menuju ke Vagina
uretra, tetapi sebelum sampai di Ovarium
uretra, terjadi pelebaran saluran kanal fibromuskuler (terdiri
yang disebut ampula adalah organ berpasangan kecil dari jaringan fibrosa dan
yang terletak di dekat dinding
Tuba Fallopi otot) yang mengarah dari
lateral rongga panggul luar tubuh ke leher rahim
dua tabung yang mengarah atau rahim
dari ovarium ke dalam rahim.

06
Vulva
SEKSUALITAS PADA ODHA

terdiri dari semua bagian luar


dan jaringan dan termasuk
mons pubis, celah pudendal, Perinium
labia mayora, labia minora,
kelenjar Bartholin, klitoris, terletak di antara vulva dan anus,
dan lubang vagina. panjangnya kurang lebih 4 cm.

07
SEKSUALITAS PADA ODHA

D. macam-macam bentuk penyimpangan seksual:


1. Homoseksual

penyimpangan Homoseksual merupakan kelainan seksual


berupa disorientasi pasangan seksualnya

seksualitas pada 2. Sadomasokisme


Sadisme seksual termasuk kelainan seksual.

ODHA Dalam hal ini kepuasan seksual diperoleh bila


mereka melakukan hubungan seksual dengan
terlebih dahulu menyakiti atau menyiksa
pasangannya
Penyimpangan seksual merupakan salah 3. Eksibisionisme
satu bentuk perilaku yang menyimpang Penderita eksibisionisme akan memperoleh
karena melanggar norma-norma yang kepuasan seksualnya dengan memperlihatkan
berlaku penyimpangan seksual dapat juga alat kelamin mereka kepada orang lain yang
diartikan sebagai bentuk perbuatan yang sesuai dengan kehendaknya.
mengabaikan nilai dan norma yang 4. Incest
menyimpang aturan hukum Adalah hubungan seks dengan sesama anggota
keluarga sendiri
08
SEKSUALITAS PADA ODHA

5. Necrophilia/Necrofil
Adalah orang yang suka melakukan
hubungan seks dengan orang yang sudah
menjadi mayatatau orang mati.
6. Voyeurisme
Penderita kelainan ini akan memperoleh
kepuasan seksual dengan cara mengintip
atau melihat orang lain yang sedang
telanjang, mandi atau bahkan berhubungan
seksual..
7. Fetishisme
Fatishi berarti sesuatu yang dipuja. Jadi
pada penderita fetishisme, aktivitas
seksualnyadisalurkan melalui bermasturbasi
dengan BH (breast holder), celana dalam,
kaos kaki, atau benda lain yang dapat
meningkatkan hasrat atau dorongan
seksual.

8. Pedophilia / Pedophil / Pedofilia / Pedofil


Adalah orang dewasa yang yang suka
melakukan hubungan seks / kontak fisik
10
yangmerangsang dengan anak di bawah
umur.
SEKSUALITAS PADA ODHA

10. Zoophilia
Zoofilia adalah orang yang senang dan terangsang melihat hewan
melakukan hubungan seks dengan hewan.
9. Bestially
Bestially adalah manusia yang suka
melakukan hubungan seks dengan
binatang 11. Sodomi
Sodomi adalah pria yang suka berhubungan seks melalui dubur
pasangan

12. Frotteurisme/Frotteuris
Yaitu suatu bentuk kelainan seksual di mana seseorang laki-laki
mendapatkan kepuasan seksdengan jalan menggesek-gesek /
menggosok-gosok alat kelaminnya ke tubuh perempuan ditempat
publik

13. Gerontopilia
Gerontopilia adalah suatu perilaku penyimpangan seksual dimana
sang pelaku jatuh cinta danmencari kepua san seksual kepada
17
orang yang sudah berusia lanjut
SEKSUALITAS PADA ODHA

Seksualitas
yang Aman
Pada Odha.
1. Jujur pada pasangan
2. Selalu menggunakan
alat kontrasepsi
3. Berhati - hati jika mau
melakukan oral seks
4. Menggunakan bantuan
09
obat obatan
SEKSUALITAS PADA ODHA

Bukti Riset
Seksualitas
Persentase faktor penularan HIV
terjadi melalui hubungan seks
Pada ODHA
berisiko pada LSL sebesar (28%),
Kejadian HIV/AIDS terjadi di seluruh negara
heteroseksual (24%), dan dunia. Penularan HIV mayoritasberasal dari
penggunaan jarum suntik tidak steril hubungan seksual tanpa pelindung kondom.
padapenasun (2%) (Kemenkes, Di Indonesia, persentasekejadian HIV tertingg
2017).Oleh sebab itu, program dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun
pengendalian penularanHIV/AIDS sebesar 69.7%, umur 20-24 tahun sebesar
tidak dapat dilakukan oleh sektor 16.6%, dan kelompok umur ≥ 50 tahun
14
kesehatan saja namun sebesar 7.2%. (Prasita, 2019)
perlumelibatkan sector lain, dan
SEKSUALITAS PADA ODHA

Disusun oleh

Ellyza audia
Yunus Mufid W

Putri Sripuspita
Novela Dea

Orifa
M Mahar
25

Anda mungkin juga menyukai