Anda di halaman 1dari 8

PERSALINAN

POSTMATUR
DISUSUN OLEH :
Diana Putri Rahmawati (2010036)

S1 KEPERAWATAN 2B SEMESTER 4
STIKES HANG-TUAH SURABAYA
DEFINISI POST MATUR
Kehamilan postmatur (postterm) disebut juga
kehamilan lewat waktu/bulan merupakan kehamilan
yang melebihi waktu 42 minggu dan belum terjadi
persalinan. Kehamilan umumnya berlangsung 40
minggu atau 280 hari dari hari pertama haid terakhir.
ETIOLOGI
penyebab Postmatur pasti belum diketahui, faktor yang
dikemukakan adalah :
• Hormonal, yaitu kadar progesteron tidak cepat turun
walaupun kehamilan telah cukup bulan sehingga kepekaan
uterus terhadap oksitosin berkurang.
• Herediter, karena post naturitas sering dijumpai pada suatu
keluarga tertentu
• Kadar kortisol pada darah bayi yang rendah sehingga
disimpulkan kerentanan akan stress merupakan faktor yang
tidak timbulnya his
• Kurangnya ketuban udara
• Insufiensi plasenta. 
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi yang ditunjukkan bayi postmatur yaitu :
• Biasanya lebih berat dari bayi matur ( > 4000 gram)
• Tulang dan sutura kepala lebih keras dari bayi matur
• Rambut lanugo hilang atau sangat kurang
• Kuku-kuku panjang
• Rambut kepala agak tebal
• Kulit agak pucat dengan deskuamasi epitel
PATOFISIOLOGI
1. Sindrom postmatur: Bayi memiliki karakteristik yang tidak sesuai
dengan plasenta seperti kulit yang kering, mengelupas, keriput,
kuku dan rambut panjang serta tubuh terlihat kurus karena kurang
gizi. 
2. Disfungsi plasenta Kadar eritroprotein plasma tali pusat
meningkat secara signifikan pada kehamilan mencapai 41 minggu
3. Gawat janin dan Oligohidramnion, kejadian pada janin posterm
adalah dengan diameter tali pusat yang diukur dengan USG,
bersifat prediktif terhadap gawat janin intrapartum, terutama bila
disertai dengan oligohidramnion. 
4. pertumbuhan janin terhambat, bayi yang mengalami hambatan
pertumbuhan, memang seperempat kasus lahir mati yang terjadi
pada kehamilan memanjang merupakan bayi bayi dengan
hambatan pertumbuhan yang jumlahnya relatif kecil
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan pada ibu
dengan kehamilan postmatur (Prawirohardjo, 2008),
antara lain:
1. USG (Ultrasonografi)
2. Pemeriksaan Radiologi
3. Pemeriksaan Laboratorium
KOMPLIKASI
Pada kondisi postmatur ini dapat beberapa komplikasi, yaitu:
1. Menurut Prawirohardjo (2008), komplikasi yang terjadi
pada kehamilan serotinus yaitu komplikasi pada
janin. seperti gawat janin, gerakan janin berkurang,
kematian janin, asfiksia neonaturum dan kelainan letak.
2. Menurut Achdiat (2004), komplikasi yang terjadi seperti
kelainan kongenital, sindroma aspirasi mekonium, gawat
janin dalam persalinan, bayi besar (makrosomia) atau
pertumbuhan janin terlambat, kelainan jangka panjang
pada bayi. 

Anda mungkin juga menyukai