Anda di halaman 1dari 9

HUKUM DAN KONSTITUSI

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI


INDONESIA

KELOMPOK 6
HAK ASASI MANUSIA

Pengertian HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodratif dan fundamental
sebagai suatu anugrah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi oleh setiap individu,
masyarakat atau Negara.
Dalam UU tentang Hak Asasi Manusia dijelaskan bahwa pengertian Hak Asasi Manusia adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia (Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM
MACAM-MACAM PELANGGARAN
HAM
Pelanggaran HAM dapat dikelompokan menjadi 2 macam yaitu pelanggaran HAM berat dan pelanggaran HAM
ringan.Kejahatan genosida dan kejahatan kemanusiaan termasuk dalam pelanggaran HAM yang berat.
Kejahat genosida itu sendiri berdasarkan UU No.26/2000 tentang pengadilan HAM adalah setiap perbuatan yang dilakukan
dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok, bangsa, ras, kelompok etnis
dan kelompok agama.
Sementara itu kejahatan kemanusiaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan atau ditunjukan secara langsung terhadap
penduduk sipil berupa pembunuhan, pemusnahan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-
wenang yang melanggaran (asas-asas)
angan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan
Subjek yang Dapat Menjadi
Pelanggar HAM
Pelanggaran HAM oleh pihak Negara dapat dilihat dalam hal kegagalan
nya untuk memenuhi tiga jenis kewajiban yang berbeda,yakni:
1. Kegagalan dalam kewajiban untuk menghormati,seperti pembunuhan diluar
hukum.
2. Kegagalan dalam kewajiban untuk melindungi, seperti kegagalan untuk
mencegah terjadinya penyerangan etnis tertentu.
3. Kegagalan dalam kewajiban untuk memenuhi, seperti kegagalan dalam
memberikan layanan pendidikan dan kesehatan yang memadai.
UU No. 26/2000 tentang pengadilan HAM juga disebutkan bahwa pelanggaran
terhadap HAM dapat dilakukan oleh baik aparatur negara maupun bukan aparatur
Negara.
Contoh Pelanggaran HAM di
Indonesia

TRAGEDI TRISAKTI
Tragedi Trisakti adalah peristiwa
penembakan, pada tanggal 12 Mei
1998, terhadap mahasiswa pada saat
demonstrasi menuntut Soeharto turun
dari jabatannya.
Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta,
Indonesia serta puluhan lainnya luka. Mereka yang tewas adalah Elang Mulia
Lesmana (1978 - 1998), Heri Hertanto (1977 - 1998), Hafidin Royan (1976 -
1998), dan Hendriawan Sie (1975 - 1988). Mereka tewas tertembak di dalam
kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala,
tenggorokan, dan dada.
Pelanggaran Hak Asasi yang
Terjadi
pertama para pemerintah dan para aparat keamanan merebut hak mereka untuk
beraspirasi, menyuarakan pendapat mereka. Para mahasiswa itu menuntut
agar Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI, turun dari
jabatannya.
Kedua adalah hak keempat mahasiswa untuk memperoleh pendidikan yang layak
juga telah diambil bersama dengan hak hidup mereka. Suatu kekejian yang
dilakukan oleh pemrintah melalui aparat keamanan yang ada saat itu.
Kesimpulan
Negara hukum adalah negara yang dalam menjalankan sitemnya berdasarkan atas hukum yang berlaku
berdasarkan kepentingan umum serta bebas dari kesewenag-wenangan penguasa. Dalam
penyelenggaraannya negara haruslah bertumpu pada demokrasi. Karena jika negara hukum tanpa
demokrasi sama dengan hilangnya maksud atau makna dari negara hukum tersebut.
Indonesia sebagai negara hukum sudah memiliki dasar hukumya begitu juga dengan pengaturan tentang hak
asasi. setiap upaya penegakan HAM pasti tidak selalu berjalan dengan lancar. Di dalamnya pasti terdapat
sebuah pelanggaran HAM.
Dalam UU tentang Hak Asasi Manusia dijelaskan bahwa pengertian Hak Asasi Manusia adalah seperangkat
hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Pasal
1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM
Bila ternyata Komnas HAM dan pemerintah ternyata tidak sanggup melakukan penegakan HAM di Indonesia,
masyarakat kita harus meminta lembaga yang lebih tinggi lagi, yaitu PBB, untuk mengambil alih setiap
kasus pelanggaran HAM yang terjadi
Yang terakhir yang dapat diuraikan agar menjadi suatu cara untuk mengatasi terulangnya kejadian ini adalah
pembenahan akan jiwa pemerintah agar menghargai hak-hak asasi dari warga Indonesia, melalui usaha
yang maksimal kebebasan individu diakui agar hak mereka untuk hidup dijunjung tinggi, begitu pula hak
asasi lain seperti hak mereka untuk memperoleh penghidupan yang layak, perekonomian yang baik,
kebebasab individu diakui sesuai nilai Pancasila yang berkembang dalam masyarakat. Maka pemerintah
Indonesia harus memperbaiki hidup bangsa ini.

Anda mungkin juga menyukai