Anda di halaman 1dari 11

Kelompok Portofolio 1

Hukum Adat Kelas A

1. Wa Ode Syahrina Rizky Amalia


2. Nurul Fadillah Natsir
3. Mutmainnah Sirajuddin Malloco
4. Haritzah Fadhilatul Ismail
5. Aderiza Cahya Ayu Restia Idrus
6. Natalia Conny Pakanna
7. Satria Firawati
8. Muh. Fauzan

Topik yang dibahas :


Kekuasaan Pemerintah dan Hukum Adat
PERLINDUNGAN TERHADAP MASYARAKAT ADAT
PUBABU
Rangkuman Masalah :
1. Serius karena terkait dengan hak masyarakat adat Pubabu atas tanah adatnya.
2. Mencakup Masyarakat adat Pubabu yang menetap di Pubabu atau Besipae, Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban
Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Dimana pada masalah ini masyarakat adat
Pubabu mempunyai hak untuk menempati wilayah adatnya secara aman, tanpa gangguan dari luar apalagi dari pemerintah
sendiri (Pemprov NTT)
3. Masalah tersebut menjadi tanggung jawab semua warga negara Indonesia, salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan
melakukan Pengelolaan hutan dengan kearifan lokal. kearifan lokal bisa dipahami sebagai gagasan-gagasan bijaksana,
penuh kearifan, bernilai baik, tertanam, dan diikuti warga adat. 
4. Peraturan yang berlaku :
a. Peraturan Pemerintah (PP) No.40/1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah, dalam
pasal 41 dijelaskan bahwa tanah yang dapat diberikan dengan hak pakai adalah tanah Negara; tanah hak pengelolaan; tanah
hak milik.
b. Pasal 49 ayat (1) menegaskan hak pakai atas tanah hak milik diberikan untuk jangka waktu paling lama dua puluh lima
tahun dan tidak dapat diperpanjang. pasal 2 menyebutkan atas kesepakatan antar pemegang hak pakai dengan pemegang
hak milik.
c. Pasal 50 PP No.40/1996 mengatur kewajiban pemegang hak pakai yang tertuang dalam poin (d): menyerahkan kembali
tanah yang diberikan dengan hak pakai kepada Negara, pemegang hak pengelolaan atau pemegang hak milik sesudah hak
pakai tersebut dihapus.
Letak geografis masyarakat pubabu

Masyarakat adat Pubabu bertempat tinggal di Desa


Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten
Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Materi Lanjutan
Masyarakat adat Pubabu menuntut Pemprov NTT mengembalikan tanah
milik mereka yang sebelumnya dikontrak dengan status hak pakai oleh
perusahaan peternakan sapi asal Australia.Sesuai kontra, hak pakai
berlaku sejak tahun 1987 hingga tahun 2012. Perusahaan itu sudah tidak
beroperasi dan menyerahkan lahan kepada Pemkab Timor Tengah
Selatan (TTS). Lahan masyarakat adat Pubabu seluas 2.671 hektare,
sementara total lahan seluas 6.000 hektare. Lahan itu merupakan
perumahan warga dan tanah garapannya, sementara hutan untuk
pengembangannya seluas 6 ribu hektare. Dan ada sebanyak 47 Kepala
Keluarga (KK) yang tinggal di dalam hutan.

Eksistensi masyarakat adat Pubabu sangat kritis karena pengakuan yang


didapatkan oleh mereka sangat lemah. Hal ini menyebabkan hak ulayat
yang mereka miliki ada pada posisi yang rumit saat harus berhadapan
dengan hak negara dalam menguasai. Pemerintah Daerah seakan-akan
menggangu hak-hak masyarakat hukum adat dengan alasan demi
kepentingan negara. hal ini tentunya tidak boleh dilakukan, Oleh sebab
itu, agar hak ulayat tidak terganggu apalagi menghilangkan hak
menguasai negara
Eksistensi dan preservasi hak masyarakat hukum adat belum
maksimal sehingga berakibat tidak tercapainya kesejahteraan
bagi mereka dan munculnya konflik di berbagai wilayah
masyarakat adat, sehingga mengakibatkan adanya ancaman
stabilitas keamanan nasional. Beberapa upaya pemulihan
hak masyarakat hukum adat dapat dilakukan melalui
rekonsiliasi. Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun
2012 dalam pasal 37 ayat (1) dan ayat (2), usaha penanganan
konflik dengan cara berunding secara damai dapat dilakukan
dengan menggunakan institusi adat atau pranata sosial dalam
menyelesaikan konflik sosial dengan jalan pemberian ganti
rugi atau dengan pemberian. Pemulihan lewat cara ini bukan
saja mengganti rugi secara materil namun juga secara non
materil sehingga masyarakat adat dapat tinggal dengan
damai tanpa adanya ketakutan atau trauma yang sebelumnya
telah mereka alami.
Info grafis mengenai suku pubabu
Lembaga pemerintah yang menangani
Masalah tersebut

Pemerintah Daerah NTT Dinas Lingkungan Hidup Badan Pertanahan


dan Kehutanan Provinsi Nasional Provinsi NTT
NTT
Sumber informasi
https://
www.walhi.or.id/belajar-dari-masyarakat-adat-pubabu

https://www.mongabay.co.id/2020/03/12/konflik-tanah-di-
hutan-pubabu-kenapa-masyarakat-adat-menolak-klaim-p
emerintah
/

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-53839101

https://
jurnal.unmer.ac.id/index.php/blj/article/download/5857/29
69

https://www.mongabay.co.id/2020/03/12/konflik-tanah-di-
hutan-pubabu-kenapa-masyarakat-adat-menolak-klaim-p
emerintah
/

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-53839101
Dokumentasi diskusi kelompok
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai