OLEH
SHERLY PRASETIA AGUSTINA
BAB 1
Latar Belakang
Data dari World Health Organization (WHO) Tahun 2018, bahwa masalah gangguan kesehatan jiwa di
seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang sangat serius. WHO memperkirakan ada sekitar 450 juta
orang di dunia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Sedangkan menurut Rafei (2017), hampir satu per tiga
dari penduduk di wilayah ini pernah mengalami gangguan neoropsikiatri.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Tahun 2017, di Indonesia diperkirakan sebesar
264 dari 1000 anggota rumah tangga menderita gangguan kesehatan jiwa. Orang dengan skizofrenia paranoid
mempunyai kepercayaan atau menganggap sesuatunya aneh, ada yang ganjil, yang salah tetapi tidak mau
diluruskan. Pasien umumnya bersikap curiga yang berlebihan pada orang lain, sering menganggap dirinya diguna-
guna orang lain.
Data Rekam Medik RSKJ Soeprapto Bengkulu bahwa jumlah pasien dengan skizofrenia paranoid Tahun
2017 terdapat sebanyak 392 orang dan mengalami kenaikan menjadi 459 orang pada Tahun 2018 sedangkan pada
Tahun 2019 sebanyak 578 orang.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI
Rumusan PROGRESIF TERHADAP TINGKAT
Masalah KECEMASAN PADA PASIEN
SKIZOFRENIA PARANOID DI RSKJ
SOEPRAPTO BENGKULU
Tingkat kecemasan
1. Kecemasan Ringan
2. Kecemasan Sedang
3. Kecemasan Berat
4. Panik
Cara pengukuran tingkat kecemasan dapat digunakan Skala HRS-A Menurut
Hamilton Rating Scale Anxiety (HRS-A), penilaian kecemasan terdiri dan
14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala diberikan penilaian
n g u kuran antar 0-4 dengan penilaian sebagai berikut : Nilai 0 = tidak ada gejala atau
Pe
c em asan keluhan, 1 = gejala ringan, 2 = gejala sedang, 3 = gejala berat, nilai 4 =
Ke
gejala berat sekali.
Hipotesis
Penelitian ini menggunakan desain pre eksperiment menggunakan one group pre post test
dan post test (Sugiyono, 2014), dengan perlakuan teknik relaksasi progresif pada klien
skizofrenia paranoid, dalam rancangan ini perlakuan akan dilakukan (X), kemudian
Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu
Waktu Penelitian
peneltian ini menggunakan purposive sampling d. Pasien skizofrenia paranoid yang dirawat
Instrumen Penelitian
1. Pra Intervensi
2. Intervensi
3. Post Intervensi
Metode Pengolahan Data