Anda di halaman 1dari 45

ASUHAN

KEPERAWATAN
CA MAMMAE
KEPERAWATAN MENJELANG AJAL & PALIATIF
Kelompok 8
Nama Kelompok :
1. PUTRI AGUSTIN (10219046)
2. RENDRI ASRIKA YOGI KADUANDARI (10219047)
3. RIKO ANDI PRANOTO (10219048)
4. RIVANDA ANISA WILUJENG (10219049)
5. RIZKI ADINDA PUTRI (10219050)
6. ROSA RAHMANIA AGHNI (10219051)
Table of contents
DEFINISI CA TAHAPAN
01 MAMMAE 07 CA MAMMAE
ETIOLOGI CA STADIUM
02 MAMMAE 08 CA MAMMAE

PATOFISIOLOGI PEMERIKSAAN
03 CA MAMMAE 09 PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
04 WOC CA MAMMAE
10 CA MAMMAE
MANIFESTASI KLINIS
05 CA MAMMAE 11 KOMPLIKASI

ASUHAN
06 TIPE CA MAMMAE
12 KEPERAWATAN
Definisi
Carcinoma mammae merupakan
gangguan dalam pertumbuhan sel
normal mammae dimana sel abnormal
timbul dari sel-sel normal, berkembang
biak dan menginfiltrasi jaringan limfe
dan pembuluh darah
Etiologi
Riwayat pribadi tentang kanker
1
payudara

Anak perempuan atau sudara perempuan


2
dengan kanker payudara

3 Menarke dini

Nulipara dan usia maternal lnjut


4
saat kelahiran anak pertama
Lanjutan

5 Menopause pada usia lanjut

6 Riwayat penyakit payudara jinak

Pemajanan terhadap radiasi


7
ionisasi

Obesitas-risiko terendah diantara


8
wanita pasca menopause
Patofisiologi
Sel kanker dapat menyebar melalui aliran pembuluh darah dan permeabilitas
kapiler akan terganggu sehingga sel kanker dapat berkembang pada jaringan kulit.
Sel kanker tersebut akan terus menginfiltrasi jaringan kulit, menghambat dan
merusak pembuluh darah kapiler yang mensuplai darah ke jaringan kulit.Akibatnya
jaringan dan lapisan kulit akan mati (nekrosis) kemudian timbul luka kanker.
Jaringan nekrosis merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri, baik
bakteri aerob atau anaerob. Bakteri tersebut akan menginfeksi dasar luka kanker
sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu, sel kanker dan proses
infeksi itu sendiri akan merusak permeabilitas kapiler kemudian menimbulkan
cairan luka (eksudat) yang banyak. Cairan yang banyak dapat menimbulkan iritasi
sekitar luka dan juga gatal-gatal
WOC
Manifestasi Klinis
Beberapa gejala kanker payudara yang dapat terasa
dan terlihat cukup jelas menurut Astrid Savitri, dkk.
(2015) antara lain :
1. Munculnya benjolan pada payudara
2. Munculnya benjolan diketiak
3. Perubahan bentuk dan ukuran payudara
4. Keluarnya cairan puting (Nipple Discharge)
5. Perubahan pada puting susu
6. Kulit payudara berkerut
Tipe Ca Mammae
Karsinoma ductal
menginfiltrasi Kanker musinus
Tipe histologis yang paling Tipe ini menempati 3%
umum, merupakan 75% dari dari kanker payudara
semua jenis kanker payudara

Karsinoma lobural Kanker ductal tubular


menginfiltrasi Tipe ini jarang terjadi,
Tipe ini jarang terjadi, menempati hanya sekitar
merupakan 5% sampai 10% 2% dari kanker.
kanker payudara
Karsinoma inflamatori
Karsinoma medular
Merupakan tipe kanker
Tipe ini menempati 6% dari kanker
payudara yang jarang (1%
payudara dan tumbuh dalam kapsul
sampai 2%)
di dalam duktus
Tahapan Ca Mammae
Tumor Size T Regional Limpho Metastase Jauh (M)
Nodus (N)
Nx : Kelenjar ketiak tak
Tx : Tak ada tumor teraba. Mo : Tak ada metastase jauh
To : Tak dapat ditunjukkan M1 : Metastase jauh termasih
No : Tak ada metastase
adanya tumor primer perluasan ke dalam di luar
kelenjar ketiak homolateral.
T1 : Tumor dgn diameter, payudara.
N1 : Metastase ke kelenjar
kurang dari 2 cm ketiak homolateral tapi masih
T2 : Tumor dgn diameter lebih bisa digerakkan.
dari 2-5 cm N2 : Metastase ke kelenjar
T3 : Tumor dgn diameter lebih ketiak homolateral, melekat
dari 5 cm terfiksasi satu sama lain atau
T4 : Tumor tanpa memandang jaringan sekitarnya.
ukurannya telah menunjukkan N3 : Metastase ke kelenjar
perluasan secara langsung ke homolateral
dinding thorax atau kulit supraklavikuler/infraklavikuler
atau odeme lengan.
Stadium Ca Mammae
01 03
Stadium I Stadium II

Stadium III Stadium IV


02 04
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
Laboratorium
Penanda Tumor
Monografi
SADARI
Scan (CT, MRI)
Mammografi
Biopsi
Penatalaksanaan Ca Mammae

1. Mastektomi radikal
2. Mastektomi total
3. Pembedahan penyelamatan payudara
4. Biopsi nodus limfe sentinel
5. Terapi radiasi sinar eksternal
6. Kemoterapi untuk menghilangkan
penyebaran mikrometastik penyakit
Komplikasi Ca Mammae
Potensial komplikasinya dapat dapat mencakup sebagai berikut :
limfedema terjadi saat limfe yang digunakan untuk menjamin aliran balik
limfe bersirkulasi umum tidak berfungsi dengan baik. Jika nodus aksilaris
harus mengambil alih fungsi. Limfedema dapat dicegah dengan
meninggikan setiap sendi lebih tinggi dari sendi yang proksimal. Jika
terjadi limfedema keluasan biasanya berhubungan dengan jumlah saluran
limfatik kolateral yang diangkat selama pembedahan (Fatimah, 2009).
Asuhan Keperawatan
Pengkajian

Identitas Pasien
Nama (insial) Ny. E
Umur 57 Tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Status Perkawinan Menikah

Pekerjaan IRT
Agama Islam
Pendidikan terakhir SMP

Alamat Mojoroto
No. Register 40.9X.XX
Tanggal MRS 01 November 2021
Tanggal Pengkajian 04 November 2021

Diagnosa Medis Carsinoma Mammae


.
Identitas penanggung jawab

Nama (inisial) Tn. P

Umur 56 tahun

Pendidikan SMP

Hub. Dengan pasien SUAMI

Pekerjaan Penjual angkringan

Alamat Mojoroto
Genogram

● Keterangan gambar:

● :Perempuan ----------- :Satu rumah


● \
● :Laki-laki :Meninggal
Hasil anamnesa Status Kesehatan pasien dengan
Carsinoma Mammae

Pengkajian PASIEN
Keluhan utama Pasien merasa nyeri karena ada benjolan di payudara kiri.
Riwayat penyakit Di payudara kiri ada benjolan pada luka. Pasien sudah
sekarang menjalani pengobatan alternatif selama 3 tahun tanpa
membuahkan hasil. Ada benjolan di payudara kiri berdiameter
kira-kira 10cm dan sudah ada luka.
Riwayat kesehatan Pasien mengatakan dulu di payudara kanan pernah ada
dahulu benjolan, kemudian diobati diobati dengan pengobatan alternatif
dan akhirnya benjolan hilang di payudara kanan hilang.
Kemudian muncul di payudara kiri, setelah 3 tahun menjalani
pengobatan alternatif benjolan di payudara kiri tidak sembuh
dan malah ada luka
Riwayat penyakit Ibu kandung mengalami hipertensi dan anak pertama Ny. E
keluarg mengalami kanker otak di usia 25 tahun .
Riwayat haid Pasien mengatakan telah menopause sejak usia 54 tahun.
Hasil anamnesa Pola kebutuhan dasar (Data Bio-
PsikoSosio-Kultural-Spiritual) Carsinoma mammae
Pola aktifitas sehari-hari PASIEN

Pola bernafas Sebelum sakit : Suara nafas vesikuler Pasien mengatakan tidak sesak nafas Saat sakit :
Suara nafas vesikuler, tidak ada wheezing, tidak ada kesulitan bernafas, pasien mengatakan
tidak sesak nafas.

Pola makan dan minum Sebelum sakit : pasien mengtakan makan 3x perhari, nasi ,lauk sayur Saat sakit : Pasien
mengatakan makan siang dan sore sebelum operas

Pola eliminasi Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK 5x perhari, tidak ada nyeri dan anyang-anyangan
saat BAK. BAB 1x sehari dengan konsitensi lembek dan warna kuning
Saat sakit : Pagi hari sebelum operasi pasien sudah BAK sekali dan sudah BAB juga.

Pola aktifitas dan latihan Sebelum sakit : Pasien mengatakan ibu rumah tangga yang membantu suaminya berjualan
angkringan
Saat sakit : Pasien hanya tiduran saja
Pola istirahat dan tidur Sebelum sakit : Pasien mengatakan seharihari bias tidur, tidak ada keluhan untuk kebiasaan
tidurnya. Biasanya pasien tidur antara jam 23.00 – 05.00
Saat sakit : pasien mengatakan kadang – kadang terbangun karena nyeri payudara kiri
Pola berpakaian Sebelum sakit : Tidak tercantum
Saat sakit : Pasien dapat melakukannya mandiri (Barthel index)

Pola rasa nyaman


.
Sebelum sakit : Tidak tercantum
Saat sakit : Pasien tidak beresiko jatuh (pengkajian resiko jatuh)

Pola kebersihan diri Sebelum sakit : Tidak tercantum


Saat sakit : Pasien dapat melakukan kebersihan diri (cuci muka, menyisir rambut, dan
sikat gigi) secara mandiri. ( Barthel Index)

Pola komunikasi Sebelum sakit : Tidak tercantum


Saat sakit : Saat di RS pasien berkomunikasi baik dengan petugas kesehatan.

Pola beribadah Sebelum sakit : Tidak tercantum


Saat sakit : Pasien berusaha selalu berdo’a
Pola produktifitas Sebelum sakit : Pasien membantu suami berjualan dan sebagai seorang ibu
Saat sakit : Tidak dapat membantu suami berjualan lagi

Pola rekreasi Sebelum sakit : Tidak tercantum Saat sakit : Tidak tercantum
Pola kebutuhan belajar Sebelum sakit : Tidak tercantum
Saat sakit : Tidak tercantum
Hasil anamnesa status mental pasien dengan Carsinoma
mammae
Pemeriksaan status mental PASIEN

Kondisi Pasien merasa cemas dengan penyakitnya.

Orientasi Orientasi pasien sesuai kemampuan diri (pengkajian resiko jatuh)

.
Proses berfikir Tidak tercantum

Motivasi Pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya

Persepsi Pasien mengatakan tidak tahu dengan penyakitnya.

Status Psikologis Pasien kooperatif dan hubungan pasien dengan petugas kesehatan baik
Hasil Anamnesa Pemeriksaan Fisik pasien dengan
Carsinoma mammae
● Pemeriksaan
. fisik PASIEN
Keadaan umum Compos Mentis, agak gelisah
Tanda – tanda vital TD : 130/80 mmHg Nadi : 84x/menit RR : 20x/menit S : 37C
Antropometri BB : 66 kg TB : 152 cm IMT : 20,5
Skala nyeri - P: pasien mengatakan nyeri payudara kiri
- Q: terasa seperti tertusuk tusuk
- R: payudara kiri
- S : Skala nyeri 4
- T: saat bergerak.
Pemeriksaan Kulit bersih warna sawo matang, turgor kulit, tidak ada sianosis.
integument
Pemeriksaan kepala Bentuk mesocephal, bentuk simetis,rambut dan kulit kepala bersih. Mata ishokor,
simetris, visus normal. Telinga simetris dan bersih.
Pemeriksaan leher Tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Pemeriksaan tengkuk Tidak ada benjolan dan tidak ada kaku kuduk
● .
Pemeriksaan payudara dan
.
Di payudara kiri terdapat benjolan dan ulkus, tampak kemerahan, dan kulit payudara mengkerut
ketiak seperti kulit jeruk. Payudara teraba benjolan yang mengeras dan terasa nyeri serta terdapat
pembengkakan di payudara kiri.

Pemeriksaan dada nspeksi Bentuk dada tidak simetris karena ada pembengkakan payudara kiri. Palpasi Terdapat
benjolan di ayudara kiri, bengkak dan terasa nyeri, tidak simetris, ada nyeri tekan Perkusi Sonor
Auskultasi Vesikuler

Pemeriksaan Punggung Tidak ada nyeri punggung, tidak ada skoliosis dan lordosis

Pemeriksaan Abdomen Inspeksi Warna kulit sawo matang, simetris, tidak ada kemerahan dan kekuningan, tidak ada bekas
luka.
Auskultasi Bising usus 20x/menit.
Perkusi Terdengar redup, tidak ada hepatomegaly
Palpasi Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

Pemeriksaan Genetalia Anus dan Rectum Pasien mengatakan tidak pernah BAB darah dan tidak ada benjolan di anus.
Pasien mengatakan genetalianya bersih, tidak keluar sekret yang berlebihan.

Pemeriksaan Ekstermitas Atas Mampu menggerakkan tangan secara mandiri, hanya lengan kiri terasa agak nyeri,
musculoskeletal tidak teraba benjolan dan terpasang infus RL di lengan kanan. Tidak ada kelainan bentuk dan
(ekstermitas) fungsi. Ekstermitas Bawah Mampu menggerakkan kaki secara mandiri dan tidak teraba benjolan.
Hasil pemeriksaan penunjang pasien dengan Carsinoma
mammae
Pemeriksaan penunjang Pasien

Laboratorium Hematologi tanggal: 01 / 08/ 2021


Leukosit 10,1 (4,4 – 11,3)
Eritrosit 4,24( 4,1 – 5,1)
Haemoglobin 5,1(12,3-15,3)
Trombosit 356 (350-470)
Masa perdarahan 2’9”( <6 menit)
Masa Penjendalan 7’48” (<12menit)
GDS 174 (70-140)
SGOT 28 (<31)
SGPT 21(<32)
Ureum (10-50)
Creatinin 1,1(0.5-1.1)
HbsAg Negatif
Hematologi tanggal : 04/08/2021
Hemoglobin 11,2 (12,3-15,3)

USG -
Rontgen Rontgen thorax tanggal 01 / 08/ 2021
Cor n pulmodbn
EKG -
Lain-lain -
Hasil penatalaksanaan terapi pasien dengan Carsinoma
mammae
Penatalaksanaan terapi PASIEN

  Injeksi Cefim 1 gram IV - Injeksi Cefim 1gr/12


jam 1 gram IV - Injeksi Ketorolac 1A/12 jam
30mg IV - Injeksi Asam Tranexamat 500 mg IV
1A/8 jam
Analis Data
● Analisis Data
●Ny. E berumur 57 tahun memiliki keluhan rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk dan terdapat benjolan di payudara bagian kiri.
Pemeriksaan fifik payudara menunjukkan di payudara kiri terdapat benjolan dan ulkus, tampak kemerahan, dan kulit payudara mengkerut
seperti kulit jeruk, bentuk dada tidak simetris. Payudara teraba benjolan yang mengeras dan terasa nyeri saat Ny. E beraktivitas serta
terdapat pembengkakan di payudara kiri. Ny. E sehari-harinya merupakan Ibu Rumah Tangga dan biasanya membantu suami berjualan di
angkringan.

●Ny. E mempunyai riwayat kanker payudara di sebelah kanan, sembuh setelah menjalani pengobatan alternatif, lalu kanker muncul
lagi di payudara sebelah kiri. Ny. E mengatakan sudah 3 tahun menjalani pengobatan alternatif namun tidak kunjung sembuh dan
sekarang muncul luka. Ny. E mengalami gangguan tidur karena rasa nyeri yang dirasakan di payudara sebelah kiri. Menurut Ny. E Ibu
kandungnya memiliki riwayat hipertensi dan anak pertama Ny. E mengalami kanker otak di usia 25 tahun

●Hasil pemeriksaan TTV menunjukkan TD : 130/80 mmHg , N : 84x/menit, RR : 20x/menit, S : 37C. Ny. E mengatakan tidak
tahu tentang penyakitnya, sulit tidur, merasa cemas, gelisah, dan merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi. Ny. E
berharap bisa segera sembuh dari penyakitnya.
NO DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN

1. Ds : Agen pencedera Nyeri akut

- Pasien mengatakan merasakan fisiologis


nyeri di payudara bagian kiri
- Pasien mengatakan sulit tidur
- P: pasien mengatakan nyeri
payudara kiri
Q: terasa seperti tertusuk-tusuk
R: payudara kiri
S : Skala nyeri 4
T: saat beraktivitas
Do :
Terdapat luka
Pasien tampak
gelisah
Pasien tampak
cemas dan
tampak meringis
TD meningkat
(130/80 mmHg)
2. Ds: Kurang terpapar Defisit
Pasien informasi pengetahuan
mengatakan tidak
tau tentang
penyakitnya
Pasien
mengatakan
bahwa melakukan
pengobatan
secara alternative,
dan malah muncul
kanker payudara
disebelah kiri
serta muncul luka
Pasien
mengatakan sulit
tidur
Do:
Pasien tampak cemas
Pasien tampak meringis
3. Ds: Ancaman Ansietas
Pasien mengatakan tidak tau terhadap
tentang penyakitnya kematian
Pasien mengatakan ingin
segera sembuh dari
penyakitnya
Pasien mengatakan sulit
tidur
Do:
Pasien tampak gelisah dan
meringis
Pasien tampak tegang dan
cemas
Diagnosa Keperawatan
- Nyeri Akut b.d Adanya agen Pencedera Fiologis d.d Mengeluh nyeri,
Tampak meringis, Gelisah, dan Sulit tidur.
- Defisit Pengetahuan b.d Kurang Terpapar Informasi d.d Sudah
melakukan pengobatan alternative tetapi kanker muncul di payudara
sebelah kiri.
- Ansietas b.d Ancaman Terhadap Kematian d.d Merasa khawatir
dengan akibat dari kondisi yang dihadapi, tampak gelisah, tegang, dan
sulit tidur.
Interverensi Keperawatan
NO Diagnosa Keperawatan Luaran Interverensi

1. Nyeri Akut b.d Adanya Setelah diakukan Managemen nyeri


agen Pencedera Fiologis intervensi keperawatan O:
d.d Mengeluh nyeri, Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
selama 2x24 jam maka
Tampak meringis, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Gelisah, dan Sulit tidur. Tingkat Nyeri menurun Identifikasi skala nyeri
dengan kriteria hasil : T:
Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Keluhan nyeri menurun (5) E:
Meringis menurun (5) Jelaskan penyebab,
Gelisah menurun (5) periode, dan pemicu
Tekanan darah membaik (5) nyeri
Pola tidur membaik (5) Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
K:
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2. Defisit Pengetahuan b.d Setelah diakukan intervensi keperawatan Edukasi Kesehatan
Kurang Terpapar Informasi d.d selama 1x20 menit maka Tingkat Pengetahuan
Sudah melakukan pengobatan O:
membaik dengan kriteria hasil :
alternative tetapi kanker
muncul di payudara sebelah - Identifikasi kesiapan dan
- Perilaku sesuai anjuran meningkat (5)
kiri kemampuan menerima
- Kemampuan menjelaskan pengetahuan
informasi
tentang suatu topik meningkat (5)
- Identifikasi factor-faktor
- Perilaku sesuai dengan pengetahuan
yang dapat meningkatkan
meningkat (5)
dan menurunkan motivasi
- Pertanyaan tentang masalah yang
perilaku hidup bersih dan
dihadapi menurun (5)
sehat

T:

- Sediakan materi dan


media pendidikan
Kesehatan
- Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
E:

- Jelaskan factor risiko


yang dapat
mempengaruhi
Kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
3. Ansietas b.d Setelah O:
Ancaman diakukan Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Terhadap intervensi Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Kematian d.d keperawatan Monitor tanda-tanda ansietas
Merasa khawatir selama 2x24 T:
dengan akibat dari jam maka Ciptakan suasana terapeutik untuk
kondisi yang Tingkat menumbuhkan kepercayaan
dihadapi, tampak Ansietas Pahami situasi yang membuat ansietas
gelisah, tegang, menurun dengarkan dengan penuh perhatian
dan sulit tidur dengan kriteria Gunakan pendekatan yang tenang dan
hasil : meyakinkan
Verbalisasi E:
khawatair Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
akibat kondisi mungkin dialami
yang dihadapi Informasikan secara factual mengenai
menurun (5) diagnosis, pengobatan, ddan prognosis
Perilaku Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
gelisah persepsi
menurun (5) K:
Perilaku tegang Kolaborasi pemberian obat antlansietas, jika
menurun (5) perlu
Pola tidur
membaik (5)
Tanggal Masalah Keperawatan Implementasi keperawatan evaluasi
dan
waktu
Senin, 29 Nyeri Akut b.d Adanya Managemen nyeri S:
Novembe O: Pasien mengatakan
r 2021 agen Pencedera Fiologis Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, P: pasien mengatakan
09.00- d.d Mengeluh nyeri, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri payudara kiri
selesai nyeri Q: terasa seperti
Tampak meringis, Gelisah, Mengidentifikasi skala nyeri tertusuk-tusuk
dan Sulit tidur T: R: payudara kiri
Memberikan teknik non farmakologis S : Skala nyeri 4
untuk mengurangi rasa nyeri T: saat beraktivitas
Memfasilitasi istirahat dan tidur O:
Mempertimbangkan jenis dan sumber Pasien tampak cemas
nyeri dalam pemilihan strategi dan gelisah
meredakan nyeri Terdapat luka pada
payudara sebelah kiri
 A:
Masalah belum teratasi
P:
E: Melanjutkan intervensi
Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Menganjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
Mengajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
K:
Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
Senin Defisit Pengetahuan b.d Edukasi Kesehatan S:
, 29 Kurang Terpapar Informasi O: Pasien mengatakan
Nove d.d Sudah melakukan Mengidentifikasi kesiapan dan sudah mulai paham dan
mber pengobatan alternative kemampuan menerima informasi mengerti dengan
2021 tetapi kanker muncul di Mengidentifikasi factor-faktor yang dapat penyakit yang dialaminya
12.00 payudara sebelah kiri meningkatkan dan menurunkan motivasi  
- perilaku hidup bersih dan sehat O:
seles T: Pasien tampak
ai Menyediakan materi dan media memperhatikan saat
pendidikan Kesehatan dilakukan Tindakan
Menjadwalkan pendidikan kesehatan keperawatan
sesuai kesepakatan Pasien sangat kooperatif
Memberikan kesempatan untuk bertanya  
E: A:
Menjelaskan factor risiko yang dapat Masalah teratasi
sebagian
 
P:
Melanjutkan intervensi
selanjutny
mempengaruhi Kesehatan
Mengajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
Mengajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
Senin, Ansietas b.d Reduksi Ansietas S:
29 Ancaman O: Ny. E mengatakan masih
Nove Terhadap Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah sedikit khawatir dengan
mber Kematian d.d Mengidentifikasi kemampuan mengambil akibat dari kondisi yang
2021 Merasa khawatir keputusan dialaminya
15.00- dengan akibat Memonitor tanda-tanda ansietas  
selesai dari kondisi T: O:
yang dihadapi, Menciptakan suasana terapeutik untuk Ny. E terlihat gelisah
tampak gelisah, menumbuhkan kepercayaan Terlihat cemas dan
tegang, dan sulit Memahami situasi yang membuat ansietas tegang
tidur. dengarkan dengan penuh perhatian  
Menggunakan pendekatan yang tenang dan A:
meyakinkan Masalah belum teratasi
E:  
Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi yang P:
mungkin dialami Melanjutkan intervensi
Menginformasikan secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan, ddan prognosis
Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
K:
Berkolaborasi pemberian obat antlansietas, jika
perlu
E:
Menjelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
Menginformasikan secara
factual mengenai diagnosis,
pengobatan, ddan prognosis
Menganjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
K:
Berkolaborasi pemberian obat
antlansietas, jika perlu
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai