Anda di halaman 1dari 24

Course : LAWS6071 Introduction to

Commercial & Private Law


Effective Period : September 2018

COMPANY AND INSOLVENCY


LAW

Session 3
Objectives :
• Definition of Company
• Various Types of Business Entities
according to Indonesia Law
• Limited Company
• Agency
PERUSAHAAN
 Keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak
terputus-putus dengan terang-terangan, dalam
kedudukan tertentu dan untuk mencari laba (bagi diri
sendiri). (Purwosutjipto, 1983: 14)
 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha
yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang
didirikan, berkerja serta berkedudukan dalam wilayah
Negara Republik Indonesia dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan/atau laba.
(Pasal 1 huruf b Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 :
Wajib Daftar Perusahaan)
UNSUR PERUSAHAAN

• Terus-menerus
• Terang-terangan
• Dalam bisang usaha tertentu
• Mengadakan perjanjian perdagangan
• Bermaksud memperoleh laba
JENIS PERUSAHAAN
Menurut Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia

Perusahaan
Bukan Badan Hukum
- Persekutuan Perdata
- Firma
- CV

Badan Hukum
- Perseroan Terbatas (PT)
PERSEKUTUAN PERDATA

• Pasal 1618 BW menyatakan => perjanjian antara dua


orang atau lebih mengikat diri untuk memasukkan
sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud
membagi keuntungan

• Ciri-ciri :
a) Adanya perjanjian kerjasama
b) Adanya pemasukan sesuatu
c) Bertujuan untuk memperoleh laba
d) Adanya pembagian keuntungan
PERSEKUTUAN FIRMA

• Pasal 16 KUHD menyatakan => persekutuan firma


adalah persekutuan perdata yang didirikan untuk
menjalankan perusahaan dengan nama bersama.
• Persekutuan firma merupakan persekutuan
antara dua orang atau lebih dengan nama
bersama untuk melakukan usaha
(Umumnya dibentuk oleh mereka yang mempunyai profesi
yang sama)
Ciri-ciri Persekutuan Firma

a) Menjalankan perusahaan yang


merupakan syarat formal
b) Menggunakan nama bersama
c) Tanggung jawab sekutu (firmant) bersifat
pribadi secara keseluruhan
Pertanggungjawaban sekutu firma
tidak terbatas pada pemasukan yang
dimasukkan, tetapi juga bertanggung
jawab secara pribadi atas harta kekayaan
firma
Persekutuan Komanditer
Commanditaire Vennootschap (CV)

• Pasal 19 KUHD menyatakan => CV sebagai suatu


perseroan untuk menjalankan suatu
perusahaan yang dibentuk antara satu atau
beberapa orang pesero yang secara
tanggung menanggung bertanggung jawab
untuk seluruhnya pada satu pihak dan satu
orang atau lebih sebagai pelepas uang pada
pihak lain
Sekutu Komplementer
Disebut sekutu kerja atau sekutu aktif (active
partner)
a. wajib mengurus CV
b. berhak memasukkan uang atau kekayaan
yang lain
c. bertanggung jawab secara tanggung
renteng atas kewajiban CV terhadap pihak
ketiga
d. berhak menerima pembagian
keuntungan
Sekutu Komanditer

Merupakan sekutu diam-diam (silent partner)


atau sekutu pelepas uang
a. Wajib menyerahkan uang atau kekayaan
lainnya kepada CV
b. Wajib bertanggung jawab atas kewajiban
persekutuan terhadap pihak ketiga
c. Berhak memperoleh pembagian
keuntungan
d. Dilarang melakukan pengurusan meskipun
dengan surat kuasa
PERSEROAN
TERBATAS (PT)

Perseroan adalah badan hukum yang merupakan


persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang serta peraturan pelaksanaannya

(Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No.40 Tahun 2007


tentang Perseroan Terbatas)
Ciri-ciri Perseroan
Terbatas
a) Berbentuk Badan Hukum => disahkan oleh menteri,
sehingga dapat melakukan hubungan hukum sendiri.
b) Memiliki kekayaan sendiri yang terpisah dari harta
pribadi.
c) Modal terbagi atas saham-saham
d) Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada nilai
saham yang diambilnya.
e) Didirikan berdasarkan perjanjian => kesepakatan para
pendiri (minimal 2 pihak)
f) Melakukan kegiatan usaha dan bertujuan untuk mencari
keuntungan
Organ Perseroan
Terbatas

RUPS

Tiga Organ DIREKSI


PT
DEWAN
KOMISARIS
1. R U P S
Organ yang mempunyai wewenang yang berbeda dengan direksi
dan komisaris yang telah ditentukan oleh undang-undang atau
anggaran dasar.
Beberapa wewenang yang dimiliki RUPS, yang tercantum dalam
beberapa pasal dalam UUPT, al :
a. Mengangkat dan memberhentikan anggota direksi dan komisaris
b. Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan
c. Menyetujui pengajuan permohonan agar perseroan dinyatakan pailit
d. Menyetujui perpanjangan jangka waktu berdirinya perseroan
e. Mengubah anggaran dasar
f. Membubarkan perseroan
g. Mengumumkan pembagian laba atau deviden
2. DIREKSI
Organ PT yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas
pengurusan perseroan untuk kepentingan
perseroan, sesuai dengan maksud dan
tujuan perseroan, serta mewakili
perseroan baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar
3. Dewan Komisaris
Organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggran
dasar serta memberi nasihat kepada direksi
Modal Perseroan
Terbatas

1. Besar modal paling sedikit


Rp.50.000.000,-
2. Paling sedikit 25% (dua puluh lima
persen) dari modal dasar harus
ditempatkan dan disetor penuh.
Penggabungan, Peleburan,
Pengambilalihan dan
Pemisahan

Dalam perjalanannya PT banyak mengalami


berbagai masalah, sehingga pada prakteknya PT
seringkali melakukan hal-hal sbb:
1) Penggabungan
2) Peleburan
3) Pengambilalihan
4) Pemisahan
1) Penggabungan

Perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu


perseroan atau lebih untuk
menggabungkan diri dengan perseroan
lain yang telah ada yang menyebabkan
aktiva dan pasiva dari perseroan yang
menggabungkan diri beralih karena hukum
kepada perseroan yang menerima
penggabungan dan selanjutnya status
badan hukum perseroan yang
menggabungkan diri berakhir karena
Bina Nusantara University 20
2) Peleburan

Perbuatan hukum yang dilakukan oleh


dua perseroan atau lebih untuk
meleburkan diri dengan cara
mendirikan suatu perseroan baru yang
karena hukum memperoleh aktiva dan
pasiva dari perseroan yang
meleburkan diri dan status badan
hukum perseroan yang meleburkan
diri berakhir karena hukum
3) Pengambilalihan

Perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau


perseorangan untuk mengambil alih saham perseroan
yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas
perseroan tersebut
4) Pemisahan

Perbuatan hukum yang dilakukan oleh


perseroan untuk memisahkan usaha
yang mengakibatkan seluruh aktiva dan
pasiva perseroan beralih karena
hukum kepada 2 (dua) perseroan atau
lebih atau sebagian aktiva dan pasiva
perseroan beralih karena hukum
kepada 1 (satu) perseroan atau lebih.

Bina Nusantara University 23


Thank You

Anda mungkin juga menyukai