Anda di halaman 1dari 2

Chapter 9

Perhitungan Kembali Angsuran PPh Pasal 25

PPH Pasal 25 adalah jenis pajak penghasilan yang dibayar secara berangsur. Bertujuan
untuk meringankan beban dari wajib pajak.

Perhitungan kembali angsuran PPh Pasal 25 diatur dalam Keputusan Direktorat Jenderal
Pajak Nomor Kep-537/PJ./2000 Tentang Penghitungan Besarnya Angsuran Pajak Dalam
Tahun Pajak Berjalan Dalam Hal-Hal Tertentu.

Yang dimaksud hal-hal tertentu, yaitu:

1. Wajib Pajak berhak atas kompensasi kerugian, dapat mengurangkan jumlah


penghasilan neto fiskal dengan nilai kompensasi kerugian yang hasilnya menjadi
dasar penghitungan pajak penghasilan

2. Wajib Pajak memperoleh penghasilan tidak teratur, dapat mengurangkan jumlah


penghasilan neto fiskal dengan jumlah penghasilan tidak teratur yang hasilnya menjadi
dasar perhitungan pajak penghasilan

3. Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun pajak yang lalu


disampaikan setelah lewat batas waktu yang ditentukan

4. Wajib pajak diberikan perpanjangan jangka waktu penyampaian Surat


Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan dalam hasil audit dan laporan audit
sebelum release

5. Wajib pajak membetulkan sendiri Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak


Penghasilan yang mengakibatkan angsuran bulanan lebih besar dari angsuran
bulanan sebelum pembetulan.

6. Terjadi perubahan keadaan usaha atau kegiatan Wajib Pajak


- Penurunan usaha
- Peningkatan usaha

Cara Penghitungan Kembali PPh Pasal 25

Estimasi pajak penghasilan 2021 - Estimasi kredit pajak dalam negeri 2021
12

Anda mungkin juga menyukai