Anda di halaman 1dari 18

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK
 Ni Kadek Ari Trisna Surya Murti (1917041011)
 A.A. Ayu Sanita Fitrianti (1917041037)
 Komang Inten Tresna Dewi (1917041043)

2
Tujuan Pembelajaran
Mengetahui dan Mengetahui pengertian
memahami bagaimana 2 pajak dan Pajak
1
penyelesaian pajak Penghasilan Pasal 25
akhir tahun. (PPh 25)

Mengetahui dan
Mengetahui dan
memahami proses 4 3 memahami angsuran
pajak dalam laporan
pajak.
keuangan

3
Pengertian Pajak

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

4
Penyelesaian Pajak Akhir Tahun

Penentuan tarif PPh Pasal 25 dibagi


Pajak Penghasilan PPh pasal 25
menjadi 2 yaitu:
adalah pembayaran pajak penghasilan
 Wajib Pajak Orang Pribadi
secara angsuran yang memang
Pengusaha Tertentu (WP – OPPT).
tujuannya untuk meringankan beban
 Wajib Pajak Orang Pribadi Selain
wajib pajak sehingga tetap dapat
Pengusaha Tertentu (WP – OPSPT).
memenuhi kewajibannya.

5
Cara Menghitung PPh Pasal 25

o PPh Pasal 21: Bagi yang o PPh Pasal 23: Potongan


o PPh Pasal 22: Pungutan
sebesar 15% berdasarkan
memiliki NPWP, sebesar 100% bagi yang dividen, bunga, royalti,
pembayaran kredit pajak tidak memiliki NPWP. dan hadiah.
sesuai dengan tarif (Pasal
17 Ayat 1) dan tambahan
20% bagi yang tidak
memiliki NPWP.

6
ANGSURAN PAJAK

1. CICILAN PAJAK (PPH 25)


Pajak Penghasilan Pasal 25, selanjutnya disingkat PPh Pasal 25 merupakan angsuran PPh
yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak untuk setiap bulan dalam tahun pajak berjalan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 UU No. 7 tahun 1983 sebagiamana diubah terakhir

dengan UU No 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan .

7
2. Penghitungan Angsuran PPh Pasal 25

Besarnya angsuran pajak dalam tahun berjalan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak
untuk setiap bulan (PPh Pasal 25 ayat 1) adalah sebesar PPh yang terutang menurut SPT
Tahunan PPh Tahun Pajak yang lalu dikurangi dengan:
a. PPh yang dipotong sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan pasal 23 serta
b. PPh yang dipungut sebagaimana dimaksud dalam PPh Pasal 22; dan
c. PPh yang dibayar/terutang di luar negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam
PPh Pasal 24, dibagi dua belas atau banyaknya bulan dalam bagian tahun pajak.

8
3. Angsuran PPh Pasal 25 Jika 5. Angsuran PPh Pasal 25 dalam
Tahun Pajak Berjalan
Terdapat Kompensasi Kerugian
Diterbitkan Surat Ketetapan
Kompensasi kerugian adalah
Pajak untuk Tahun Pajak yang
kompensasi kerugian fiskal
Lalu
berdasarkan Surat Pemberitahuan
Apabila dalam tahun pajak
Tahunan, Surat Ketetapan Pajak, 4. Angsuran PPh Pasal 25 untuk
berjalan diterbitkan Surat
Surat Keputusan Keberatan, atau Bulan-Bulan Sebelum Batas
Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun
Putusan Banding, sesuai dengan Waktu Penyampaian SPT
pajak yang lalu, maka besarnya
ketentuan UU PPh. Tahunan PPh
angsuran pajak dihitung kembali
Mengingat batas waktu
berdasarkan Surat Ketetapan Pajak
penyampaian SPT Tahunan Pajak
tersebut.
Penghasilan bagi Wajib Pajak orang
pribadi adalah akhir bulan ketiga
tahun pajak berikutnya dan bagi
Wajib Pajak badan adalah akhir
bulan keempat tahun pajak
berikutnya.

9
6. PPh Pasal 25 dalam Hal-Hal Tertentu

Pada dasarnya besarnya pembayaran angsuran


pajak oleh Wajib Pajak sendiri dalam tahun
berjalan sedapat mungkin diupayakan
mendekati jumlah pajak yang akan terutang
pada akhir tahun.
7. Wajib Pajak Tertentu
Menteri Keuangan menetapkan penghitungan besarnya angsuran pajak bagi:
Bank, badan usaha milik
negara, badan usaha milik daerah,
Wajib Pajak masuk bursa, dan Wajib
Wajib Pajak baru Pajak lainnya yang berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-
undangan harus membuat laporan
keuangan berkala

Wajib Pajak orang pribadi


pengusaha tertentu dengan tarif paling
tinggi 0,75% (nol koma tujuh puluh
lima persen) dari peredaran bruto.a.
Penghitungan Umum

11
PAJAK DALAM LAPORAN
KEUANGAN

12
1. PENCATATAN AKUNTANSI
Angsuran Pajak Pajak Akhir
(PPh Pasal 25) Tahun Pajak Tangguhan

1 3 5

2 4

Kredit Pajak Beban Pajak

13
ETIKA DALAM
PELAPORAN PAJAK
Fungsi SPT

1 2 3

sebagai sarana bagi sebagai pelaporan


sebagai pelaporan
Wajib Pajak dalam
melaporkan dan pembayaran atau harta dan kewajiban
mempertanggungjawabkan pelunasan pajak serta pembayaran
penghitungan jumlah dari pemotong atau
pajak yang sebenarnya pemungut tentang
terutang, pemotongan atau
pemugutan pajak
yang telah
dilakukan

15
Tata Cara Pelaporan SPT

A
Pengambilan formulir SPT

B Pengisian SPT

C Penandatanganan SPT

D Penyampaian SPT

16
THANKS!

Any questions?

17
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

18

Anda mungkin juga menyukai