PPN Dibebaskan
Ada Objek PPN
Harus PKP dan wajib membuat Faktur Pajak
PM atas perolehan BKP/JKP tidak dapat dikreditkan.
PPN TERUTANG TIDAK DIPUNGUT
1. Fasilitas PPN Tidak Dipungut di Kawasan Berikat (Bonded Zone) Pulau Batam
Fasilitas ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2012
Dalam rangka menunjang ekspor, PPN dan/ atau PPnBM tidak dipungut atas:
1. Penyerahan BKP kepada PKP di Kawasan Berikat Daerah Industri Pulau Batam
yang melakukan kegiatan menghasilkan BKP untuk diekspor, sepanjang BKP
tersebut digunakan untuk menghasilkan BKP yang diekspor; dan
2. Impor BKP yang dilakukan oleh PKP, sepanjang BKP tersebut digunakan untuk
menghasilkan BKP yang diekspor.
Atas penyerahan BKP dan/ atau impor BKP selain dimaksud di atas, dan atas
penyerahan JKP di/ke Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam
terutang PPN dan/ atau PPnBM.
PPN TERUTANG TIDAK DIPUNGUT
Barang yang dimasukkan dari luar Daerah Pabean ke Kawasan Berikat atau Barang
yang berasal dari Luar Daerah Pabean yang dimasukkan dari Tempat Penimbunan
Berikat, Kawasan Bebas, Kawasan Ekonomi Khusus, atau Kawasan Ekonomi lainnya
yang ditetapkan oleh Pemerintah ke Kawasan Berikat diberi penangguhan Bea Masuk,
pembebasan Cukai, dan/ atau Tidak dipungut Pajak Dalam Rangka Impor/ PDRI (PPN
dan PPN dan PPnBM dan/ atau PPh Pasal 22 Impor).
PPN TERUTANG TIDAK DIPUNGUT
a. Atas Penyerahan bahan bakar minyak untuk kapal angkutan laut Luar Negeri
diberikan fasilitas PPN tidak dipungut.
b. Fasilitas PPN tidak dipungut tersebut diberikan kepada Perusahaan Angkutan Laut
Nasional dan Perusahaan Angkutan Laut Asing yang menyelenggarakan Angkutan
Laut Luar Negeri.
c. Bahan Bakar Minyak yang diangkut adalah Bahan Bakar Minyak jenis Marine Fuel
Oil (MFO) 380 dan Marine Gas Oil (MGO) sesuai dengan spesifikasi ISO 8217 dan/
atau spesifikasi sebagaimana ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan
urusan Pemerintahan di bidang kegiatan kegiatan minyak dan gas bumi.
PPN TERUTANG TIDAK DIPUNGUT
5. BKP dan JKP tertentu PPN tidak dipungut
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2019, dapat dijelaskan hal-hal
sebagai berikut:
a. Impor alat angkutan tertentu atas impornya tidak dipungut PPN (Pasal 1 PP 50
Tahun 2019 alat angkutan air, di bawah air, angkutan udara, dan kereta api
beserta suku cadangnya)
b. Penyerahan alat angkutan tertentu atas penyerahannya tidak terutang PPN (Pasal
2 PP No 50 Tahun 2019 alat angkutan air, di bawah air, angkutan udara, dan
kereta api beserta suku cadangnya)
c. JKP Terkait alat angkutan tertentu (Pasal 3 PP No 50 Tahun 2019), meliputi:
• Jasa yang diterima oleh perusahaan pelayaran niaga nasional, penangkapan
ikan nasional, penyelenggara jasa kepelabuhan, dan perusahaan
penyelenggara jasa angkutan sungai, danau, dan penyeberangan nasional
meliputi:
Jasa persewaan kapal
Jasa kepelabuhan meliputi jasa tunda, jasa pandu, jasa tambat, dan jasa
labuh; dan
Jasa perawatan dan perbaikan kapal
• Jasa yang diterima oleh badan usaha angkutan udara niaga nasional yang
meliputi:
Jasa persewaan pesawat udara; dan
Jasa perawatan dan perbaikan pesawat udara
PPN TERUTANG TIDAK DIPUNGUT
d. JKP dari Luar Daerah Pabean terkait alat angkutan tertentu yang atas
pemanfaatannya tidak dipungut PPN meliputi jasa persewaan pesawat udara yang
dimanfaatkan oleh badan usaha angkutan udara niaga nasional.
6. Fasilitas Proyek Pemerintah yang Dananya Berasal dari Bantuan Luar Negeri
Fasilitas ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1995
FP
FP
Dibubuhi cap: PPN & PPnBM Tidak
Dipungut Sesuai PP Nomor 42 Tahun
1995
PPN
2. BKP Tertentu, BKP Strategis, dan JKP Tertentu yang dibebaskan PPN
(PP Nomor 38 Tahun 2003 stdtd PP Nomor 69 Tahun 2015 dan PP Nomor 81
Tahun 2015)
a. BKP tertentu yang dibebaskan PPN sebagai berikut:
c. Impor dan/ atau Penyerahan BKP Tertentu yang Bersifat Strategis (PP
Nomor 12 Tahun 2001 stdtd PP Nomor 81 Tahun 2015)
c. Impor dan/ atau Penyerahan BKP Tertentu yang Bersifat Strategis (PP
Nomor 12 Tahun 2001 stdtd PP Nomor 81 Tahun 2015)
c. Impor dan/ atau Penyerahan BKP Tertentu yang Bersifat Strategis (PP
Nomor 12 Tahun 2001 stdtd PP Nomor 81 Tahun 2015)
c. Impor dan/ atau Penyerahan BKP Tertentu yang Bersifat Strategis (PP
Nomor 12 Tahun 2001 stdtd PP Nomor 81 Tahun 2015)
c. Impor dan/ atau Penyerahan BKP Tertentu yang Bersifat Strategis (PP
Nomor 12 Tahun 2001 stdtd PP Nomor 81 Tahun 2015)