Fasilitas di bidang PPN dan PPnBM adalah PPN dan PPnBM yang terutang dibebaskan atau
tidak dipungut, baik sebagian atau seluruhnya, sementara waktu atau selamanya.
Berdasarkan Pasal 16B UU No. 18 tahun 2000, disebutkan bahwa dengan Peraturan Pemerintah
dapat ditetapkan bahwa pajak terutang tidak dipungut sebagian atau seluruhnya, baik untuk
sementara waktu atau selamanya, atau dibebaskan dari pengenaaan pajak untuk :
a. Kegiatan di kawasan tertentu atau tempat tertentu di dalam Daerah Pabean;
b. Penyerahan BKP tertentu atau penyerahan JKP tertentu;
c. Impor BKP tertentu;
d. Pemanfaatan BKP tidak berwujud tertentu dari luar daerah pabean di dalam daerah
pabean;
e. Pemanfaatan JKP tertentu dari luar daerah pabean di dalam Daerah Pabean.
m
er as
Berdasarkan Pasal 16B ini, dapat disimpulkan bahwa fasilitas perpajakan di bidang PPN dan
co
PPn BM harus diberikan melalui Peraturan Pemerintah.
eH w
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBM meliputi :
o.
- rs e
Pajak Terutang Tidak Dipungut;
ou urc
PPN yang terutang dalam penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak tidak
perlu dipungut oleh penjual karena ada fasilitas tersebut. Dalam hal ini konsumen juga
tidak lagi perlu membayar PPN yang terutang terseut. Fasilitas PPN terutang tidak
o
dipungut, pajak yang telah dibayar (Pajak Masukan untuk perolehan BKP yang dijual
aC s
terutang itu lagi dan bagi penjual (PKP) tidak perlu memungut PPN terutangnya. Untuk
ar stu
fasilitas PPN terutang dibebaskan, Pajak yang telah dibayarkan atas perolehan bahan
untuk membuat BKP yang dijual (atau pajak Masukannya) tidak bisa dikreditkan oleh
PKP penjual BKP tersebut.
is
Tujuan Fasilitas
Th
1. mendorong ekspor yang merupakan prioritas nasional di tempat Penimbunan Berikat atau
untuk mengembangkan wilayah dalam Daerah Pabean yang dibentuk khusus untuk
sh
maksud tersebut;
2. mendorong peningkatan kesehatan masyarakat melalui pengadaan vaksin yang
diperlukan dalam rangka program imunisasi nasional;
This study source was downloaded by 100000799269806 from CourseHero.com on 03-26-2021 23:43:31 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/64444768/Fasilitas-PPN-dan-PPnBMdocx/
3. meningkatkan pendidikan dan kecerdasan bangsa dengan membantu tersedianya buku
pelajaran umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama dengan harga yang relatif
terjangkau masyarakat;
4. mendorong pembangunan tempat ibadah;
5. menjamin tersedianya air bersih dan listrik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Fasilitas PPN Dalam Bentuk Tidak Dipungut PPN
Fasilitas PPN dan PPn BM tidak dipungut untuk proyek Pemerintah yang dibiayai dengan
hibah/dana pinjaman luar negeri, pada prinsipnya diberikan untuk pemasukan barang/jasa
dari luar daerah pabean oleh kontraktor utama yang meliputi :
m
er as
b. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak (JKP) dari luar daerah pabean,
co
c. Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar daerah pabean.
eH w
d. Penyerahan Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak oleh kontraktor utama kepada
o.
pemilik proyek.
rs e
ou urc
2. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)
o
aC s
wilayah KAPET dapat diberikan fasilitas perpajakan berupa Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa, dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah tidak dipungut atas :
ed d
a. impor barang modal atau peralatan lain oleh PDKB yang berhubungan langsung
ar stu
lanjut;
pengeluaran barang dan atau bahan dari PDKB ke perusahaan industri di DPIL atau
sh
This study source was downloaded by 100000799269806 from CourseHero.com on 03-26-2021 23:43:31 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/64444768/Fasilitas-PPN-dan-PPnBMdocx/
a. Penyerahan Barang Kena Pajak kepada Pengusaha sepanjang Barang Kena Pajak
tersebut digunakan untuk menghasilkan Barang Kena Pajak yang diekspor; dan
b. Impor Barang Kena Pajak yang dilakukan oleh Pengusaha sepanjang Barang
Kena Pajak tersebut digunakan untuk menghasilkan Barang Kena Pajak yang
diekspor.
c. penyerahan kembali Barang Kena Pajak hasill pekerjaan subkontrak oleh
Pengusaha Kena Pajak di DPIL atau PDKB lainnya kepada Pengusaha Kena
Pajak PDKB asal;
d. peminjaman mesin dan atau peralatan pabrik dalam rangka subkontrak dari PDKB
kepada perusahaan industri di DPIL atau PDKB lainnya dan pengembaliannya ke
PDKB asal.
m
Penyerahan avtur kepada maskapai penerbangan untuk keperluan penerbangan
er as
internasional diberikan fasilitas tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai sepanjang
co
perjanjian pelayanan transportasi udara mencantumkan asas timbal balik.
eH w
o.
Fasilitas Pajak Terutang Dibebaskan
rs e
ou urc
Berdasarkan Pasal 16B UU PPN 1984 dan Perubahannya, fasilitas berupa pembebasan PPN
dapat diberikan kepada:
o
2. penyerahan Barang Kena Pajak tertentu atau penyerahan Jasa Kena Pajak tertentu;
3. impor Barang Kena Pajak tertentu;
4. pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud tertentu dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean;
ed d
5. pemanfaatan Jasa Kena Pajak tertentu dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean.
ar stu
Barang Kena Pajak yang atas impornya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
adalah :
is
Th
1. Senjata, amunisi, alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air, alat angkutan di udara, alat
angkutan di darat, kendaraan lapis baja, kendaraan patroli, dan kendaraan angkutan khusus
lainnya, serta suku cadangnya yang diimpor oleh Departemen Pertahanan, Tentara Nasional
sh
Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) atau oleh pihak lain yang
ditunjuk oleh Departemen Pertahanan, TNI atau POLRI untuk melakukan impor tersebut, dan
komponen atau bahan yang belum dibuat di dalam negeri, yang diimpor oleh PT (PERSERO)
PINDAD, yang digunakan dalam pembuatan senjata dan amunisi untuk keperluan
Departemen Pertahanan, TNI atau POLRI;
2. Vaksin Polio dalam rangka pelaksanaan Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN);
This study source was downloaded by 100000799269806 from CourseHero.com on 03-26-2021 23:43:31 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/64444768/Fasilitas-PPN-dan-PPnBMdocx/
3. Buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama;
4. Kapal laut, kapal angkutan sungai, kapal angkutan danau dan kapal angkutan penyeberangan,
kapal pandu, kapal tunda, kapal penangkap ikan, kapal tongkang, dan suku cadang serta alat
keselamatan pelayaran atau keselamatan manusia yang diimpor dan digunakan oleh
PerusahaanPelayaran Niaga Nasional, Perusahaan Penangkapan Ikan Nasional, Perusahaan
Penyelenggara Jasa Kepelabuhan Nasional atau Perusahaan PenyelenggaraJasa Angkutan
Sungai, Danau dan Penyeberangan Nasional, sesuai dengan kegiatan usahanya;
5. Pesawat udara dan suku cadang serta alat keselamatan penerbangan atau alat keselamatan
manusia, peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan yang diimpor dan digunakan oleh
Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional, dan suku cadang serta peralatan untuk
perbaikan atau pemeliharaan pesawat udara yang diimpor oleh pihak yang ditunjuk oleh
Perusahaan AngkutanUdaraNiaga Nasional yang digunakan dalam rangka pemberian jasa
perawatan atau reparasi pesawat udara kepada Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional;
6. Kereta api dan suku cadang serta peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan serta
m
er as
prasarana yang diimpor dan digunakan oleh PT(PERSERO) Kereta Api Indonesia, dan
co
komponen atau bahan yang diimpor oleh pihak yang ditunjuk oleh PT (PERSERO) Kereta
eH w
Api Indonesia, yang digunakan untuk pembuatan kereta api, suku cadang, peralatan untuk
o.
perbaikan atau pemeliharaan, serta prasarana yang akan digunakan oleh PT (PERSERO)
Kereta Api Indonesia; dan
rs e
ou urc
7. Peralatan berikut suku cadangnya yang digunakan oleh Departemen Pertahanan atau TNI
untuk penyediaan data batas dan photo udara wilayah Negara Republik Indonesia yang
dilakukan untuk mendukung pertahanan Nasional, yang diimpor oleh Departemen
o
Pertahanan, TNI atau pihak yang ditunjuk oleh Departemen Pertahanan atau TNI
aC s
vi y re
Barang Kena Pajak yang atas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan
Nilai adalah :
ed d
1. Rumah sederhana, rumah sangat sederhana, rumah susun sederhana, pondok boro, asrama
ar stu
mahasiswa dan pelajar serta perumahan lainnya, yang batasannya ditetapkan oleh Menteri
Keuangan setelah mendengar pertimbangan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah;
2. Senjata, amunisi, alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air, alat angkutan di udara, alat
is
angkutan di darat, kendaraan lapis baja, kendaraan patroli dan kendaraan angkutan khusus
Th
lainnya, serta suku cadangnya yang diserahkan kepada Departemen Pertahanan, TNI atau
POLRI, dan komponen atau bahan yang diperlukan dalam pembuatan senjata dan amunisi
oleh PT (PERSERO) PINDAD untuk keperluan Departemen Pertahanan, TNI atau POLRI;
3. Vaksin Polio dalam rangka pelaksanaan Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN);
sh
This study source was downloaded by 100000799269806 from CourseHero.com on 03-26-2021 23:43:31 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/64444768/Fasilitas-PPN-dan-PPnBMdocx/
Perusahaan Penyelenggara Jasa Kepelabuhan Nasional atauPerusahaan Penyelenggara Jasa
Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Nasional, sesuai dengan kegiatan usahanya;
6. Pesawat udara dan suku cadang serta alat keselamatan penerbangan atau alat keselamatan
manusia, peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan yang diserahkan kepada dan
digunakan oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional dan suku cadang serta peralatan
untuk perbaikan atau pemeliharaan pesawat udara yang diperoleh oleh pihak yang
ditunjuk oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional yang digunakan dalam rangka
pemberian jasa perawatan atau reparasi Pesawat Udara kepada Perusahaan Angkutan Udara
Niaga Nasional;
7. Kereta api dan suku cadang serta peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan serta
prasarana yang diserahkan kepada dan digunakan oleh PT (PERSERO) Kereta Api Indonesia
dan komponen atau bahan yang diserahkan kepada pihak yang ditunjuk oleh PT (PERSERO)
Kereta Api Indonesia, yang digunakan untuk pembuatan kereta api, suku cadang, peralatan
untuk perbaikan atau pemeliharaan, serta prasarana yang akan digunakan oleh PT
m
er as
(PERSERO) Kereta Api Indonesia;
co
8. Peralatan berikut suku cadangnya yang digunakan untuk penyediaan data batas dan photo
eH w
udara wilayah Negara Republik Indonesia untuk mendukung pertahanan Nasional yang
o.
diserahkan kepada Departemen Pertahanan atau TN
rs e
ou urc
Jasa Kena Pajak tertentu yang atas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak
Pertambahan Nilai adalah :
o
1. Jasa yang diterima oleh Perusahaan Angkutan Laut Nasional, Perusahaan Penangkapan Ikan
aC s
Penyelenggara Jasa Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Nasional, yang meliputi:
b. Jasa kepelabuhan meliputi jasa tunda, jasa pandu, jasa tambat, dan jasa labuh;
ar stu
Indonesia;
4. Jasa yang diserahkan oleh kontraktor untuk pemborongan bangunan dan pembangunan
tempat yang semata-mata untuk keperluan ibadah;
sh
5. Jasa persewaan rumah susun sederhana, rumah sederhana, dan rumah sangat sederhana; dan
6. Jasa yang diterima oleh Departemen Pertahanan atau TNI yang dimanfaatkan dalam rangka
penyediaan data batas dan photo udara wilayah Negara Republik Indonesia untuk
mendukung pertahanan nasional.
This study source was downloaded by 100000799269806 from CourseHero.com on 03-26-2021 23:43:31 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/64444768/Fasilitas-PPN-dan-PPnBMdocx/
Contoh Soal
m
er as
memasukkanya sebagai biaya dan menjadi bagian dari harga pokok penjualan. Sehingga,
co
perhitungannya adalah sebagai berikut.
eH w
Biaya perolehan buku Rp50.000, 00
o.
Pajak Masukan : rs e Rp 5.000,00
ou urc
harga pokok penjualan : Rp 55.000,00
laba diharapkan (20%): Rp 11.000,00
o
aC s
pengusaha biasanya tidak akan memasukkannya sebagai biaya ke harga pokok penjualan karena
Th
juga tidak rugi jika tidak dimasukkan. sehingga perhitungannya sebagai berikut :
harga pokok penjualan : Rp 50.000,00
sh
This study source was downloaded by 100000799269806 from CourseHero.com on 03-26-2021 23:43:31 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/64444768/Fasilitas-PPN-dan-PPnBMdocx/
Dengan begitu, harga barang yang diberikan fasilitas PPN terutang tidak dipungut lebih murah
jika dibanding dengan fasilitas PPN terutang dibebaskan.
m
er as
faktur pajak adalah sbb :
co
a. BKP A seharga Rp 10.000.000
eH w
o.
b. BKP B seharga Rp 12.000.000
c. rs e
BKP C seharga Rp 14.000.000
ou urc
Hitunglah PPN yang harus disetor/lebih bayar PT XYZ masa pajak Januari 2014 dan buat jurnal
untuk mencatatnya.
o
aC s
Jawab :
vi y re
Jurnal PT XYZ :
PPN Keluaran BKP A Rp 1.000.000
ed d
This study source was downloaded by 100000799269806 from CourseHero.com on 03-26-2021 23:43:31 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/64444768/Fasilitas-PPN-dan-PPnBMdocx/
PPN Masukan BKP A (Rp. 1.000.000)
PPN Masukan BKP C (Rp. 1.400.000)
PPN lebih bayar Rp. 1.400.000
m
er as
co
eH w
o.
rs e
ou urc
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu
is
Th
sh
This study source was downloaded by 100000799269806 from CourseHero.com on 03-26-2021 23:43:31 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/64444768/Fasilitas-PPN-dan-PPnBMdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)