Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI
DI PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA

Disusun sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas


TAHUN PELAJARAN 2021 – 2022

Disusun oleh :
Nama : Zahra Faiza
Kelas : 10 AP
NIS : 1.21.165

1
YAYASAN PENDIDIKAN KHAZANAH KEBAIKAN
SMK KHAZANAH KEBAJIKAN
Jl. Talas 1 Rt. 01 Rw. 10 Pondok Cabe Ilir, Pamulang
Kota Tangerang Selatan - Banten
IDENTITAS SISWA

Nama Siswa : Zahra Faiza


Jenis Kelamin : Perempuan
Kelas : 10 AP (Administrasi Perkantoran)
Nomor Induk/NISN : 3066113237
Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 22 Februari 2006
Handphone : 087886655703
Sekolah : SMK Khazanah Kebajikan
Alamat : Jl. Talas 1 RT. 01 RW. 10 Pondok Cabe Ilir
Pamulang, Tangerang Selatan – Banten 15419
Nomor Telepon : (021) 749 5254

2
HALAMAN PENGESAHANSEKOLAH

Laporan ini telah dibaca, diperiksa dan dinilai laporan kerja sebagai bukti
telah melaksanakan kunjungan industri. Laporan ini merupakan salah satu syarat
kenaikan kelas Tahun Pelajaran 2021/ 2022.

Tangerang Selatan, .... Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Kepala Program

Eva Saputri, S.Pd. …………………

3
HALAMAN PENGESAHANPERUSAHAAN

Laporan ini telah dibaca, diperiksa dan dinilai laporan kerja sebagai bukti
telah melaksanakan praktik kerja industri. Laporan ini merupakan salah satu
syarat mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2013/ 2014

Mengetahui, Tangerang Selatan, .... April 2020


(Pimpinan Instansi) Pembimbing

................................ ……………..

4
KATA PENGANTAR

Puja puji dan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kenikmatan sehat,iman serta taqwa yang begitu melimpah, sehingga saya dapat
menyelesaikan pembuatan laporan kunjungan industri yang merupakan syarat
kenaikan kelas tahun pelajaran 2021/2022
Laporan ini bukan hanya sekedar syarat tetapi digunakan pada saat
mengikuti Laporan Kunjungan Industri. Dalam penyusunan ini penulis tidak
hanya sendiri, tetapi mendapat dukungan, bimbingan dan bantuan baik secara
moril maupun matriil, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya terutama kepada :
1. Ibu Eva Saputri, S.Pd. sebagai Kepala SMK Khazanah Kebajikan.
2. Ibu Nur Arsita Ciptaningsih, S.M.. selaku Wakil Kepala sekolah
Kurikulum
3. Bapak/ Ibu PT. Coca Cola Bottling Indonesia Selaku Kepala Program
4. Kedua orang tua penulis atas restu, doa dan dukungannya
5. Teman teman Kelas XI atas segala bantuannya
Akhirnya semoga laporan ini bermanfaat seperti tujuan penyusunannya dan atas
segala kekurangan penulis mohon maaf dan kritik serta sarannya

Penulis

........................

5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
IDENTITAS SISWA...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Kunjungan Industri ............................................................
B. Tujuan Kunjungan Industri ..................................................................
C. Tujuan Penulisan Laporan ...................................................................
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kunjungan Industri ..........................

BAB II URAIAN UMUM


A. Sejarah PT. Coca Cola .........................................................................
B. Keorganisasian di PT. Coca Cola.........................................................
C. Profil Perusahaan..................................................................................

BAB III PROSES KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI


A. Waktu dan tempat Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Industri ............
B. Proses Pembuatan Produk Hingga Menjadi terjual..............................

BAB IV FOTO
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Kesan-Kesan

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Kunjungan Industri


Kunjungan Industri ( KI ) atau Visit Industrial adalah merupakan salah
satu jenis kegiatan pembelajaran di luar lingkungan sekolah untuk menambah
wawasan siswa dan untuk melihat secara langsung suasana/kondisi industri yang
sesuai dengan program keahlian masing-masing. Kunjungan Industri ini suatu
kegiatan yang di lakukan untuk mengunjungi sebuah perusahaan yang menjadi
contoh kegiatan atau gambaran pekerjaan yang akan dilakukan oleh siswa atau
peserta didik.

Dalam kunjungan industri, siswa diajak untuk melihat bagaimana sebuah


perusahaan beroperasi dan bekerja. Mereka diberikan sebuah gambaran tentang
suatu pekerjaan di bidang keahlian mereka dan mereka juga diberikan gambaran
tentang apa yang harus dilakukan dalam dunia kerja.

B. Tujuan Kunjungan Industri

Ada beberapa tujuan diadakannya kegiatan kunjungan industri di antaranya


sebagai berikut:
 Siswa dan guru dapat melihat dan merasakan secara langsung tentang
segala aktivitas dan manajemen yang diterapkan di dunia
industri seprofesi, sehingga dapat mengambil pengalaman dan pelajaran
yang sangat berharga untuk dapat di implementasikan di Sekolah.

 Memotifasi dan membangkitkan semangat dan daya juang yang tinggi


untuk belajar, sehingga para siswa dan guru agar mau dan mampu untuk
secara terus menerus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi
sesuai profesi guna meraih prestasi terbaik untuk mencapai sukses hidup
setinggi-tingginya 

7
 Membuka cakrawala berpikir siswa dalam belajar sehingga dengan
melihat langsung aktifitas di Industri diharapkan siswa dapat mengambil
pelajaran positif tentang bagaimana cara bersikap dan berperilaku
(attitude) serta kedisiplinan kerja sebagai seorang karyawan yang
berkualitas sehingga setelah lulus dapat segera terserap di dunia kerja 

 Dapat terealisasinya penandatanganan MOU antara SMK dengan Dunia


Industri yang memuat tentang Kunjungan Industri, PKL dan training bagi
para guru, memperoleh informasi lowongan kerja dari industri, dan
mendapat bantuan peralatan yang diproduksi di industri pasangan. 

C. Tujuan Penulisan Laporan

 Sebagai bukti tertulis bahwa siswa tersebut mengikuti kunjungan industri


 Sebagai suatu pertanggung jawaban atas tugas yang telah diberikan oleh
pihak sekolah
 Untuk memenuhi atau melengkapi syarat masuk dunia kerja

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kunjungan Industri

Kegiatan Kunjungan Industri di PT.Coca Cola ini dilakasankan pada :

Hari : Kamis
Tanggal : 31 Maret 2022
Jam : 08.00 WIB
Tempat : PT.Coca Cola Bottling Indonesia

8
BAB II
URAIAN UMUM

A. Sejarah PT. Coca Cola

Coca Cola adalah salah satu minuman ringan berkarbonasi yang paling laris
di dunia saat ini. Coca Cola juga sering disebut Coke.Sejarah Coca Cola
merupakan cerita yang sangat menarik. Salah satu fakta yang menarik adalah
penemu Coca Cola merupakan seorang apoteker, padahal terlalu banyak minuman
berkarbonasi dianggap berbahaya untuk kesehatan tubuh manusia.
Coca Cola ditemukan oleh Dr. John Stith Pemberton, seorang apoteker asal
Atlanta, ibukota negara bagian Georgia dari Amerika Serikat. Ia membawa sirup
tersebut sebanyak satu kendi penuh toko obat Jacobs Pharmacy. Disana,
minuman itu dicicipi dan dinyatakan memiliki rasa yang luar biasa.Minuman ini
mulai dijual ke masyarakat ditoko obat itu pada 8 mei 1886. Sekitar 9 porsi
minuman terjual perhari dengan harga 5 sen dollar Amerika.
Resep Coca Cola tidak ditemukan langsung pada hari itu juga .Pemberton
merupakan apoteker yang terobsesi untuk menemukan gabungan dari obat
sempurna dan minuman yang luar biasa. Pada saat itu manfaat kesehatan dari
tumbuhan koka (Erythroxylum Coca) sedang banyak dibicarakan diseluruh bagian
dunia. Tumbuhan itu diketahui memiliki sifat stimulan,aphrodisiac, dan
melancarkan pencernaan. Dengan banyaknya kegunaan tumbuhan tersebut,
Pemberton tertarik dengan tumbuhan ini.
Pada saat itu Angelo Mariani asal Korsika (Perancis) telah membuat Coca
Wine menggunakan daun koka, minuman ini disebut Vin Mariani ,Pemberton
meluncurkan merek dagangnya sendiri yakni Pemberton’s French Wine Coca
yang ia pasarkan sebagai Intellectual Beverage. Selain ekstark daun koka,
Dr.Pemberton juga menggunakan kacang kola dalam miuman ini.
Akan tetapi, dengan adanyan “Temperance Movement” di Amerika Serikat,
Pemberton sadar bahwa tidak memungkinka untuk terus menjual minuman
berakohol. Karena itu ia mulai membuat resep minuman tanpa alkohol yang

9
mengandung ekstrak daun koka dan kacang kola. Pada tahun1886 akhirnya ia
berasil membuat resep sirup Coca Cola dengan rasa terakui di Jacobs Pharmacy.
Frank Rabinson merupakan orang yang menciptakan nama merek dagang
Coca Cola, ia merupakan pemegang buku Pemberton. Robinson membentuk nama
tersebut dari dua nama bahan yang di gunakan ,yakni daun koka (Coca Leaves)
dan kacang kola.Perubahannnya hanya dilakukan pada huruf depan dari kata kola,
yakni huruf “K” diubah menjadi “C”. Frank Robinson kemudian menyakinkan
Pemberton manfaat yang bisa didapat dari periklanan. Frank kemudian
menggunakan bakat design yang dimilikinya untuk membuat logo Coca Cola. Ia
berpendapat bahwa dua huruf C dapat menjadi hal yang menarik perhatian.
Akan tetapi perusahaan mengalami kerugian pada tahun pertama. Minuman
tersebut gagal bertahan dipasaran meski memiliki potensi. Banyakan yang
menduga ini terjadi karena keterampilan usaha Pemberton yang kurang baik,
selain itu banyak juga yang menduga bahwa itu disebabkan oleh kesehatan
Pemberton yang terus memburuk. Pada tahun 1887 Pemberton mejual haknya atas
resep Coca Cola ke Asa Candler seharga US$2300.
Pada tahun 1892, Candler mendirikan perusahaan dengan nama “ The Coca
Cola Company “. Sebagai hasil dari pemasran agresif dan kecerdikan Candler,
Coca Cola menajdi minuman paling populer pada akhir tahun 1890an. Pada awal
abad ke 20, Coca Cola mulai dijual di kanada, diluar negera asalnya. Pada waktu
yang sama, perusahaan tersebut mulai menjual sirup minuman tersebut
keperusahaan perusahaan pembotolan independen, model yang sampai sekarang
masih diikuti oleh industri soft drink. Ironisnya, penemu Coca Cola, John
Pemberton meninggal 2 tahun setelah menemukan minuman tersebut dan tidak
dapat menyaksikan kesuksesan penemuannya itu.

10
B. Keorganisasian di PT. Coca Cola

General Manage

secretar

Business
Finance Human Technical General Service
Manager Resources Operation Sales Manager
manager

Public
Relations
Manager

Struktur keorganisasian PT. Coca Cola Bottling Indonesia.

11
a. General Manager ( GM )
Merupakan pimpinan tertinggi di Perusahaan Coca-Cola Bottling Indonesia
yang bertugas :
1. Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi
segala aktifitas perusahaan Coca-Cola Amatil Indonesia Central Jawa..
2. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java yang mempnyai
wewenang di daerah wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Madiun.
3. Menyetujui atau tidak teradap program-program kerja yang dilakukan oleh
masing-masing departemen.
4. Membawahi 6 Departemen masing-masing dipimpin oleh senior manager.
5. Dalam menjalankan tugasnya seorang General Manager dibantu oleh
sekertaris yang bertugas :
 Membant kerja General Manager dalam mengelola kelancaran
administrasi atau arsip dan korespodensi General Manager.
 Mengatur tatacara protocol perusahaan sesuai keperluan.

b. Technical Operational and Logistic Manager


Bertanggung jawab terhadap kinerja produksi perusahaan dan membawahi
beberapa staff yang terdiri dari maintenance engineering, manager, quality
assance manager, ware housing, transportation manager, DOP (demand operation
planning) manager, dan production manager, manager technical operation dan
logistic mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran sarana truck atau transportasi
untuk seluruh sales force.
2. Berwenang untuk mengkoordinasi gudang atau tempat penyimpanan
produk sesuai target.
3. Mengkoordinasi kinerja dari departemennya, untuk memenuhi kebutuhan
perizinan bagian pemasarannya.
4. Membina dan evaluasi bawahannya, sesuai job description yang berlaku.

12
c. Finance Manager
Finance Manager membawahi beberapa staff yaitu management accounting,
accounting servis, financial accounting, finance manager yang mempunyai tugas :
1. Mengelola keuangan perusahaan Coca-Cola Amatil Indonesia Central
Jawa.
2. Bertanggung jawab terhadap segala penggunaan dana perusahaan dan
administrasi perusahaan.
3. Berwenang untuk memberi otoritas terhadap semua transaksi keuangan
perusahaan.
4. Membuat laporan keuangan global terhadap segala kegiatan yang
dilakukan oleh Coca-Cola Amatil Indonesia Central Jawa.

Didalam menjalankan tugasnya, Finance Manager dibantu langsung oleh :


1. Kasir, menerima tagihan yang masuk untuk pertama kalinya sebelum
diolah kebahagian Finance lainnya.
2. Examiner Leader, yang melakukan pemeriksaan ( audit ) diseluruh
wilayah kerja.
3. Sales and Inventory Accounting Officier, melakukan tugas :
 Pengawasan inventory dan bagian yang menyimpan kelengkapan
surat inventaris.
 Menyetujui keluarnya barang bekas yang akan dijual.
Sebagai atasan dari kasir secara langsung yang menyetujui apabila ada
barang keluar.
4. Accounting Receivable Officier, yang bertanggung jawab piutang dan
penagihan piutang.
5. Accounting Payable Officier, bertanggung jawab untuk memverikasi
semua tagihan yang masuk.
6. Procurement Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
berhubungan dengan pemesanan barang kebutuhan dari seluruh bagian
perusahaan barang kebutuhan dari seluruh bagian perusahaan.

13
7. Settlement Officier, bertanggung jawab atas strategi dan pengembangan
yang berkaitan dengan pemasaran, penjualan, pengembangan produk dan
layanan pelanggan untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan pangsa
pasar.
8. Commercial Officer, bertanggung jawab atas strategi dan pengembangan
yang berkaitan dengan pemasaran, penjualan, pengembangan produk dan
layanan pelanggan untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan pangsa
pasar.
9. Tax Officier, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
berhubungan dengan jenis pajak, yaitu :
 Pajak pertambahan nilai yang dipungut ketika terdapat transaksi
jual beli barang perusahaan. Serta melakukan pelaporan PPN
masuk setiap bulannya kepada National Office untuk proses lebih
lanjut.
 Pajak air tanah, ditentukan berdasarkan air tanah yang digunakan
pajak ini dilaporkan sebulan sekali.
 PBB yang terutang dibayarkan setiap tahunnya dengan tepat
waktu.
 Tax Manager juga berwenang untuk membuat invoice dan PPN
untuk barang bekas.

d. Human Resource Manager


Human Resource Manager membawahi beberapa staff yaitu : learning and
development manager, personal administration manager, human resource manager
dan mempunyai tugas dan wewenang yang berhubungan dengan sumber daya
manusia, meliputi :
1. Mengadakan tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan kualifikasi yang
dibutuhkan.
2. Mengangkat, mempromosikan, menyusun rencana jenjang karir tenaga
kerja yang memenuhi klarifikasi untuk menduduki jabatan tertentu.

14
3. Menerima kritik dan saran yang berhubungan dengan sumber daya
manusia perusahaan dan mengevaluasinya.
4. Melaksanakan program pelatihan bagi karyawan, yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja karyawan demi mengembangkan perusahaan.
5. Bertanggung jawab terhadap sistem remunerasi ( pemberian gaji
karyawan ) normative dan prosedur, bonus, lembur dan cuti kerja.

e. General Source Manager


General Source Manager mempuunyai tugas sebagai berikut :
1. Menyusun rencana, melaksanakan program untuk mencapai target
penjualan dan marketing yang ditetapkan.
2. Regional Sales Manager ( RSM ) East Area dan RSM West Area bertugas
untuk membawahi sales centre wilayah timur dan barat untuk mencapai
target penjualan.
3. Marketing Development Manager, bertugas untuk membuat program dan
melaksanakan serta mengevaluasi program pengembangan marketing.
4. Distribution manager, bertugas membuat, melaksanakan dan mengevaluasi
distribusi.
5. Marketing Service manager bertugas untuk membuat layanan sarana dan
prasarana perlengkapan penjualan.
6. Membina dan mengevaluasi anak buahnya.

f. Public Relations Manager


1. Secara strategis dalam jangka panjang, Public Relations berperan aktif
dalam proses pengambilan keputusan, memberikan sumbang saran,
gagasan, ide kreatif dalam mengsukseskan program kerja manajemen
perusahaan dalam menciptakan citra atau opini public yang positif guna
menjaga kelangsungan bisnis di masa depan.
2. Secara kritis dalam jangka pendek, Public Relations harus berupaya
memberikan pesan dan informasi kepada publik umum dan khalayak
tertentu sebagai target sasaran.

15
3. Melakukan komunikasi timbal balik, kemudian memberikan motivasi atau
mempengaruhi public, guna mengontrol opini dan presepsi antara
perusahaan dengan publiknya.
4. Membina dan mengevaluasi anak buah.

g. Business Service
Business Service manager bertugas untuk mengkoordinasi pengadaan sarana,
prasarana dan bahan baku yang dibutuhkan dibagian atau departemen teknis yang
harus dilayani terdiri atas produksi, sales dan marketing, finance, HR, PR, dan
lain sebagainya.
1. Bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan
kebutuhan fisik manajemen, misal : penyediaan bahan baku, peralatan
kantor, belanja barang, dan lain-lain.
2. Membina dan mengevaluasi anak buahnya .
3. Berhubungan dengan Sales dan Marketing yang beroperasi di tiap Sales
Centre untuk menyediakan peralatan dan perlengkapan untuk display.
4. Melengkapi dan menjaga fasilitas untuk pemasaran produk dengan alat
dan pendingin.

C. Profil Perusahaan
The coca cola company
The Coca-Cola Company (NYSE: KO) adalah sebuah perusahaan
multinasional asal Amerika Serikat dalam bidang minuman, termasuk pabrikan,
pengecer dan pemasar konsentrat minuman non alkohol dan sirup, yang
bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Perusahaan ini terkenal dengan
produk utama Coca-Cola, yang formulanya ditemukan oleh seorang ahli
farmasi John Stith Pemberton pada tahun 1886 di Columbus, Georgia. Formula
dan dan merek Coca-Cola dibeli pada 1889 oleh Asa Griggs Candler (30
Desember 1851-12 Maret 1929), yang mendirikan perusahaan The Coca-Cola
Company pada tahun 1892. Perusahaan ini mempekerjakan 55.000 pekerja pada
tahun 2005.

16
Perusahaan ini menjalankan sistem waralaba untuk distribusinya sejak tahun
1889 dimana The Coca-Cola Company hanya memproduksi sirup konsentrat yang
dijual ke berbagai perusahaan pembotolan di seluru dunia yang diberikan hak
pemasaran dan penjualan eksklusif. Perusahaan ini telah terdaftar di bursa
saham NYSE dan menjadi bagian dari indeks DJIA; S&P 500; Russell 1000
Index; dan Russell 1000 Growth Stock Index. Sejak 2015, perusahaan ini dipimpin
oleh Muhtar Kent sebagai Chairman dan CEO.

Merek-merek utama perusahaan ini adalah Coca-Cola (atau sering


disebut Coke saja), Fanta dan Sprite. The Coca-Cola Company juga pernah
mengeluarkan minuman cola lain dengan merek Coke, yang paling umum adalah
Diet Coke, kemudian Caffeine-Free Coca-Cola, Diet Coke Caffeine-Free, Coca-
Cola Cherry, Coca-Cola Zero, Coca-Cola Vanilla, dan beberapa varian khusus
berperisa lemon, jeruk nipis, atau kopi. Pada mulanya mereka tidak mendorong
penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola
dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap;
nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain".
Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941,
perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke
memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan sejak 27
Maret 1944, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar The Coca-Cola
Company di Amerika Serikat.

Menurut Interbrand pada tahun 2011, Coca-Cola adalah merek termahal di dunia.

Akuisis

Perusahaan ini memiliki sejarah akuisisi yang panjang. Coca-Cola


mengakuisisi Minute Maid pada tahun 1960, merek minuman cola India Thums
Up pada tahun 1993, dan Barq's pada tahun 1995. Pada tahun 2001, mereka
mengakuisisi merek Odwalla untuk produk-produk jus buah, smoothies, dan bar
senilai US$ 181 juta. Pada tahun 2007, mereka mengakuisisi Fuze Beverage dari
pendirinya Lance Collins and Castanea Partners dengan nilai sekitar US$ 250
juta. Pada tahun 2009, rencana mereka untuk membeli produsen jus dari China

17
berhenti ketika China menolak tawaran sebesar US$2.4 miliar untuk Huiyuan
Juice Group dengan alasan akan menjadi monopoli. Nasionalisme juga dianggap
sebagai alasan penolakan tersebut. Pada tahun 1982, Coca-Cola
membeli Columbia Pictures senilai US$ 692 juta. Kemudian dijual
kepada Sony senilai US$3 miliar pada tahun 1989.

Coca Cola Indonesia

 Masa Kolonial Hindia Belanda hingga Perang Dunia II

Coca-Cola pertama kali hadir di Hindia Belanda pada tahun 1927, masih


diimpor utuh dalam kemasan botol oleh seorang insinyur Belanda bernama De
Koenig. Kemudian pada tahun 1932 mulai diproduksi massal oleh De Water
Nederlands Indische Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia
Belanda) di Batavia. Selama Perang Dunia II, ketika Hindia Belanda
diduduki Jepang, pabrik ini ditutup dan produksi Coca-Cola otomatis lumpuh
total.

 Masa kemerdekaan Indonesia

Sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945,


pabrik tersebut kembali beroperasi di bawah nama The Indonesia Bottles Ltd Nv
(IBL), perusahaan nasional yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang Nana, dan
Harry Handojo. Pabrik tersebut memproduksi 1.000-1.500 kerat Coca-Cola setiap
harinya, dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3-7 truk untuk
pendistribusian.

Pada tahun 1971, dengan pertambahan mitra usaha dan modal didirikannya


pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia dengan nama baru PT. Djaja
Beverages Bottling Company dan merek Sprite mulai dipasarkan. Pada tahun
1973, merek Fanta mulai dipasarkan. Khusus pabrik pembotolan
di Manado, Sulawesi Utara, yang didirikan pada tahun 1981, dioperasikan
oleh Bangun Wenang Beverages Company (BWBC) milik keluarga Thenoch,
yang secara eksklusif melayani pasar yang berkembang pesat di Sulawesi
Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. Pabrik Commercial Support

18
Supply (CPS) mulai didirikan tahun 1977 untuk memenuhi pasokan bahan dasar
minuman untuk pabrik pembotolan di Indonesia. Selain Indonesia, CPS juga
mengekspor produknya ke negara-negara tetangga
seperti Singapura, Australia, Selandia Baru, Kamboja, Vietnam, dan Thailand.
Tercatat sampai saat ini terdapat 11 pabrik Coca-Cola yang beroperasi di berbagai
provinsi di Indonesia, berturut-turut berdasarkan tahun pendiriannya adalah
Jakarta (1971), Medan (1973), Surabaya (1976), Semarang (1976), Ujung
pandang (1981), Bandung (1983), Padang (1985), Bali (1985), Manado (1985),
Banjarmasin (1991), dan Lampung (1995).

Sejak tahun 1992, Coca-Cola Amatil yang berpusat


di Sydney, Australia mengakuisisi semua perusahaan pembotolan Coca-Cola di
Indonesia, kecuali Bangun Wenang Beverage Company (BWBC) yang berlokasi
di Manado, Sulawesi Utara. Hasil akuisisi ini membuat perusahaan-perusahaan
pembotolan tersebut menjadi satu perusahaan dengan nama Coca-Cola Amatil
Indonesia (CCAI). Secara resmi Coca-Cola Amatil Indonesia terbagi menjadi 2
entitas legal, yaitu PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) dan PT. Coca-Cola
Distribution Indonesia (CCDI).

Selain dalam kemasan botol, sejak tahun 1986 Coca-Cola dipasarkan dalam


kemasan kaleng dengan produk Diet Coke dan sejak tahun 1996 dalam kemasan
botol plastik PET oleh Coca-Cola Amatil Indonesia. Pada tahun 2002, Frestea
mulai diperkenalkan dan CCAI juga mengakuisisi merek air minum dalam
kemasan, Ades. Merek Minute Maid dan Coke Zero mulai dipasarkan pada
tahun 2008, Ades dijual dalam kemasan botol plastik ramah lingkungan pada
tahun 2011, minuman isotonik Aquarius mulai dipasarkan tahun 2013 dan
terakhir, merek Nutriboost dipasarkan tahun 2013.

19
Daftar merek-merek dari the coca cola company

 Coca-Cola
 Coca-Cola Zero
 Diet Coke atau Coca-Cola Light
 Fanta
 Sprite
 Dasani
 Minute Maid
 Mello Yello
 Fresca
 Lilt
 Lift
 TaB
 Powerade
 Powerade Zero
 Aquarius
 Nestea (di bawah lisensi dari Nestlé)
 Frestea (di bawah lisensi dari Pacific Refreshments Pte. Ltd.)
 Barq's
 Pibb
 Vault
 Dr Pepper (di bawah lisensi dari Dr Pepper Snapple Group)
 A&W Root Beer (di bawah lisensi dari Dr Pepper Snapple Group)
 Schweppes (di bawah lisensi dari Dr Pepper Snapple Group)
 Ades
 Burn
 Ciel
 Fruitopia
 Georgia
 Odwal, dan lain-lain.

20
Profil PT.Coca Cola Bottling Indonesia

PT. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen minuman


ringan terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi produkproduk berlisensi dari
The Coca-Cola Company.
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari
Perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaanperusahaan
lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil
Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor Coca-Cola di dunia.
Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992.
Mitra usaha Coca-Cola Amatil saat ini merupakan pengusaha
Indonesia yang juga adalah mitra usaha yang memulai kegiatan usahanya di
Indonesia.Produksi pertama Coca-Cola Di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di
satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat itu hanya sekitar
10.000 krat. Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan
mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi.
Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdirilah 11 perusahaan independen di
seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The
Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-
perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu, dan tepat pada tanggal 1
Januari 2000, sepuluh dari perusahaanperusahaan tersebut bergabung dalam
perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia
Saat ini, dengan jumlah karyawan lebih dari 9.000 orang, jutaan krat produk
kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 420.000 gerai eceran yang
tersebar diseluruh Indonesia.

21
BAB III

PROSES KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI

A. Waktu dan tempat Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Industri

Kegiatan Kunjungan Industri di PT.Coca Cola ini dilakasankan pada :

Hari : Kamis
Tanggal : 31 Maret 2022
Jam : 08.00 WIB
Tempat : PT.Coca Cola Bottling Indonesia

B. Proses Pembuatan Produk Hingga Menjadi terjual

PRODUKSI DAN DISTRIBUSI PERUSAHAAN COCA-COLA


Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-cola bottling
Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan yang
tersebar di seluruh Indonesia. Selama ini pabrik-pabrik Coca-Cola di Indonesia
telah menerima berbagai penghargaan dari The Coca-Cola Company atas
pencapaian standar yang melampaui standar yang ditetapkan untuk pabrik-pabrik
sejenis di berbagai lokasi lain di dunia.
Semua pabrik diwajibkan mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui
berbagai ketentuan internasional dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, dan secara teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu,
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Minuman Coca-Cola sebelum sampai ke tangan konsumen berawal dari
bahan baku pilihan berkualitas tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan,
yaitu: persiapan bahan, pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan,
pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan.

22
Tim penjualan Coca-Cola Bottling yang sangat besar tidak saja menjual
produk-produk Coca-Cola Bottling kepada para pelanggan, tetapi mereka juga
memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-
Cola. Supervisor penjualan Coca-Cola Bottling juga teratur mengunjungi para
pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang
disampaikan para pelanggan.
Kebijakan penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh
National Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut
dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan
berpengalaman beserta staf mereka.
Pabrik Coca-Cola di Indonesia terbuka untuk kunjungan bagi semua lapisan
masyarakat : kalangan pendidikan, instansi pemerintah/swasta, organisasi sosial
dan lain-lain. yang ingin melihat langsung proses produksi Coca-Cola Bottling
yang higienis dan berkualitas.

PROSES MANUFACTUR
Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Bottling
Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan yang
tersebar di seluruh Indonesia. Walaupun kebijakan dan pengembangan produksi
diarahkan oleh National Office yang berkedudukan di Cibitung, Bekasi, setiap
pabrik memiliki manajemen yang memiliki pengalaman luas dan kualifikasi yang
tinggi dalam memproduksi dan mengelola berbagai aspek teknis dan pengawasan
mutu.
Semua pabrik diwajibkan mematuhi berbagai ketentuan internasional dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan secara teratur melaksanakan
audit di bidang pengawasan mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Selama ini pabrik-pabrik Coca-Cola Bottling di Indonesia telah menerima
berbagai penghargaan dari The Coca-Cola Company atas pencapaian standar yang
melampaui standar yang ditetapkan untuk pabrik-pabrik sejenis di berbagai lokasi
lain di dunia.

23
PROSES PRODUKSI

Unit produksi Coca-Cola terdiri dari delapan proses, yaitu:


a. Gudang
Gudang merupakan tempat penyimpanan bahan baku yang terdiri dari gula
standar industri, air yang dimurnikan, soda pengkarbonasi, dan formula konsentrat
(concentrate).
b. Pencampuran
Pencampuran merupakan proses penggabungan antara air murni dengan
gula dan formula konsentrat (concentrate) untuk menghasilkan sirup. Kemudian,
proses selanjutnya adalah penambahan soda pengkarbonasi (karbondioksida
murni) kedalam campuran sirup untuk mendapatkan kesegaran rasa.
c. Pencucian
Pencucian merupakan proses pencucian, pensterilan, dan pembilasan botol
bekas pakai sebelum diisi kembali untuk memastikan konsistensi kualitas produk.
d. Pengisian dan Penutupan
Setelah melalui proses pencucian, mesin pengisian memasukkan campuran
sirup yang sudah siap dalam jumlah akurat, lalu langsung diikuti dengan menutup
kemasan tersebut untuk menjamin dan memastikan kebersihannya.
e. Pengkodean
Masing-masing botol ditandai dengan kode khusus yang menjelaskan hari,
bulan, shift, dan pabrik pembuatan.
f. Pemeriksaan
Proses pengontrolan dilakukan secara cermat mulai botol dibawa ke pabrik,
dicuci, hingga pada tahap pengisian. Pengontrolan secara manual dan mekanis
adalah untuk memastikan keunggulan kualitas produk

24
g. Pengemasan
Setelah pengontrolan terakhir, botol yang telah diisi siap untuk dikemas dan
dikirimkan.
h. Pengangkutan
Pengangkutan merupakan proses pengiriman produk yang telah dikemas
kepada channel perusahaan.

PROSES PEMBUATAN Coca-Cola

Tahapan produksi

MULAI

Masukkan air,gula,sirup dan soda kedalam tabung

Mencampurkan semua bahan

Memasukkan air kedalam botol,kemudian


penutupan botol

Pemberian label dan kode serta

Apakah botol ada yang cacat ,bila ada maka proses kembali
keawal ,bila tidak maka kembali keproses selanjutnya

Pengepakan dan Pendistribusian

Produk siap digunakan

SELESAI

25
Penjabaran beberapa tahapan proses:

Minuman Coca-Cola sebelum sampai ke tangan konsumen berawal dari bahan


baku pilihan berkualitas tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan.

1. Tahap pertama untuk menhasilkan Coca-Cola sangat sederhana, yaitu


membuat sirup yang terdiri dari gula dan air. Airnya disaring dengan
seksama karena bagi “Coca-Cola” bahan baku berkualitas tinggi sangat
mutlak diperlukan.
2. Untuk memastikan bahwa air yang digunakan untuk produk botol dan
kaleng benar-benar bersih dan murni, air tersebut disaring. Para teknisi
pengawasan mutu menguji air tersebut berkali-kali sebelum digunakan
untuk membuat produk akhir.
3. Pemeriksaan dan pengujian berlanjut. Perangkat canggih membantu para
teknisi memeriksa segala segi proses, mulai dari kondisi tiap kemasan
hingga kadar karbondioksida, rasa dan kandungan sirup. Pada tahap ini,
campuran sirup diperiksa
4. Sirup kemudian ditambahkan dengan konsentrat “Coca-Cola”. Sari rasa
untuk “Coca-Cola ini dibuat di pabrik-pabrik The Coca-Cola Company
dan hingga kini tetap merupakan rahasia dagang terbesar di dunia. Teknisi
kemudian mencicipi, memeriksa dan mencatat campuran setiap batch sirup
dengan seksama. Setelah pencampuran, cairan siap untuk diberi tambahan
karbondioksida. Pengawasan mutu yang amat ketat adalah alas an
mengapa “Coca-Cola” dikenal sebagai minuman yang memiliki kadar
soda yang paling sempurna.
5. Rangkaian botol dari gelas atau plastik PET (Polyethelyne terephthalate)
maupun kaleng sekarang dalam jumlah sangat besar siap untuk diisi
dengan produk akhir. Botol-botol pun harus melalui pemeriksaan yang
amat teliti. Pertama-tama dicuci dan dibasuh kemudian diperiksa secara
elektronik dan manual. Barulah boto-botol tersebut siap untuk diisi dengan
minuman ringan paling popular di dunia saat ini.

26
6. Botol demi botol diletakkan di atas ban berjalan agar dapat terisi secara
otomatis. Cara tersebut menjamin jumlah dalam tiap botol akurat, dan
penutupan botol secara otomatis menjamin kadar higienis yang sempurna
pula.
7. Akhirnya, botol-botol diberi label, kode produksi dan dikemas dalam
karton- karton atau dimasukkan ke dalam krat. Selanjutnya, pusat
penjualan siap untuk mengirimkan produk-produk “Coca-Cola menuju
lebih dari 420.000 gerai (outlet) yang menjual produk-produk “Coca-
Cola” di Indonesia.

27
SISTEM DISTRIBUSI

Sebagian besar produk-produk Coca-Cola Bottling didistribusikan melalui


lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk
tersebut diangkut ke pusat-pusat penjualan tersebut oleh armada truk berukuran
besar dan kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran oleh kendaraan
distribusi yang lebih kecil. Apabila truk-truk penjualan Coca-Cola Bottling
ditempatkan berderet, maka akan bisa sepanjang lebih kurang 17 km. Hal inilah
yang membuat perusahaan Coca-Cola Bottling sebagai salah satu perusahaan
distribusi terbesar di Indonesia.
Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk Coca-Cola Bottling dijual
melalui para pengecer dan grosir dimana 90% diantaranya termasuk dalam
kategori pengusaha usaha kecil, dan mereka mempekerjakan kurang dari lima
karyawan dengan omset penjualan per tahun kurang dari Rp. 1 milyar.
Tim penjualan Coca-Cola Bottling yang sangat besar tidak saja menjual
produk-produk Coca-Cola Bottling kepada para pelanggan, tetapi mereka juga
memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-
Cola. Supervisor penjualan Coca-Cola Bottling juga teratur mengunjungi para
pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang
disampaikan para pelanggan.
Kebijakan penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh
National Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut
dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan
berpengalaman beserta staf mereka.

28
Proses pencucian botol

MULAI

MEMASUKKAN BOTOL

PEMILIHAN BOTOL

BOTOL MASUK KE MESIN PENCUCI

PENCUCIAN BOTOL

PEMERIKSAAN BOTOL DENGAN ULTRAVIOLET BELUM

SUDAH
APAKAH BOTOL SUDAH
BERSIH?

SELESAI

29
Penjelasan Proses Pencucian Botol

1. Botol dimasukkan secara manual kekonveyor berjalan.


2. Botol akan diperiksa manual apakah botol masih layak pakai atau tidak,
jika sudah tidak layak pakai maka botol akan dibuang, jika masih layak
maka botol akan masuk ke mesin pencuci.
3. Dalam proses pencucian, botol akan diberi air untuk membersihkan semua
lekuk pada botol. Kemudian akan diberi air panas untuk membunuh
kuman yang ada pada botol.
4. Botol-botol yang sudah dicuci akan diperiksa, jika belum lulus
pemeriksaan akan ditempatkan ditempat khusus dan akan mengalami
pencucian ulang.
5. Kemudian botol-boto yang sudah bersih akan berjalan melalui konveyor
menuju proses pengisian botol.

30
BAB IV
FOTO

31
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama penulis mengikuti Kunjungan industri di PT.Coca Cola, penulis
dapat mengambil kesimpulan. Adapun kesimpulan yang penulis dapat
ungkapkan adalah:
1. Sistem manajemen sesuai dengan pemrograman tertentu yang mengarah
standar internasional, dikarenakan PT.Coca Cola adalah perusahaan
bertaraf internasional.
2. Kegiatan yang mendidik serta memberikan manfaat bagi kelanjutannya,
dengan kegiatan ini siswa akan dapat mempunyai satu pengalaman
diperusahaan besar.
3. Membangun karakter dilakukan sedini mungkin untuk membentuk jiwa
interpreneurship yang baik. Dibutuhkan karakter dan sikap yang baik
unrtuk dapat bekerja dan beradaptasi didunia kerja.
4. Meningkatkan pengetahuan sesuai dengan bidang kejurusan masing-
masing.

B. Kesan-Kesan
Dalam Kunjungan Industri ke PT.Coca Cola ini, banyak hal baru yang dapat
diambil, terlebih lagi pengalaman-pengalaman ini langsung dilihat mulai dari
sejarah Coca Cola yang sudah berdiri dari satu abad, bahan baku, bagaimana
proses produksi berbagai produk Coca Cola dari berupa bahan baku sampai proses
pembuatan kemasan yang menarik. Kita bisa melihat secara detail bagaimana
proses produksi secara massal produk-produk Coca Cola. Ada satu saat dimana
terjadi kesalahan kecil yang terjadi dan kita bisa mengobservasi bagaimana reaksi
mesin produk dalam menanggapi error tersebut. Kunjungan ini juga memberikan
manfaat seperti membangun karakter jiwa interpreneurship sejak dini dan juga
memberikan pengalaman bagi saya untuk mengetahui tentang perusahaan besar
bertaraf internasiona ini.

32

Anda mungkin juga menyukai