Anda di halaman 1dari 7

Ikhsan Uiandra

2301896803

Tugas Personal ke-2

Session 13

Tugas personal ke 2 session 13 ini diambil dari buku:

Doupnik, Perera. (2015). International Accounting. 4thedition. McGraw-Hill education. New


York.

Buatlah soal-soal berikut ini dari Chapter 14 (hal.724):

SOAL:

1. Bab ini mengacu pada konsep infrastruktur akuntansi, yang mencakup berbagai faktor
lingkungan yang mempengaruhi masalah audit di negara tertentu.
Diminta:
Jelaskan faktor lingkungan yang mempengaruhi masalah audit di negara Anda sendiri.

2. Di negara-negara Anglo-Saxon, mekanisme disiapkan untuk mengatur auditor dalam


kerangka pengaturan diri profesional, sedangkan di banyak negara Kontinental Eropa,
lembaga kuasi-pemerintah memainkan peran utama di bidang ini.
Diminta:
a. Jelaskan secara singkat perbedaan utama antara mekanisme peraturan audit di Amerika
Serikat dan Jerman.
b. Bandingkan mekanisme pengaturan audit di Amerika Serikat dan Inggris.
Jawaban :

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Lingkungan


Banyak faktor yang dapat mempengaruhi audit lingkungan, dalam penelitian
menggunakan profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan saham oleh publik, media
exposure dan citra perusahaan atas peraihan penghargaan yang dianggap sebagai variabel
penduga yang mempengaruhi audit lingkungan.

 Profitabilitas
Rasio profitabilitas mengukur kemampuan para eksekutif perusahaan dalam
menciptakan tingkat keuntungan baik dalam bentuk laba perusahaan maupun nilai
ekonomis dan penjualan, aset bersih perusahaan maupun modal sendiri.
Perusahaan yang memiliki kemampuan kinerja keuangan yang baik, akan
memiliki kepercayaan yang tinggi untuk menginformasikan kepada stakeholder,
karena perusahaan mampu menunjukan kepada investor bahwa perusahaan dapat
memenuhi ekspektasi skateholder, terutama investor, kreditor, masyrakat dan
Pemerintah. Perusahaan dengan tingkat profitibalitas tinggi akan cenderung untuk
melakukan tingkat pengelolaan lingkungan yang tinggi, karena profitabilitas
merupakan salah satu indikator ekonomi pengukuran tanggung jawab sosial
perusahaan yang diinfomasikan melalui laporan berkelanjutan perusahaan.
Tingkat profitabilitas dapat diukur dengan berbagai rasio diantaranya adalah
ROE. ROE memusatkan perhatian pada pengembalian laba atas ekuitas pemegang
saham.

 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan karateristik suatu perusahaan dalam hubungannya
dengan struktur perusahaan. Ukuran perusahaan adalah proksi untuk sejumlah
karateristik perusahaan, sehingga tidak mengherankan bahwa berbagai alasan
telah dikemukakan dalam literatur yang mendukung hubungan antara perusahaan
dengan pengelolaan aktivitas yang dilakukan perusahaan. Semakin besar suatu
perusahaan akan semakin disorot oleh para stakeholder. Oleh karena itu, semakin
besar perusahaan akan semakin besar pula tanggung jawabnya akan pengelolaan
lingkungan sekitar karena aktivitas perusahaan yang juga semakin meningkat,
sehingga rentan terhadap serangkaian pencemaran lingkungan. Semakin besar
perusahaan, maka tingkat sorotan publik yang cukup besar, maka semakin
ekstensif praktik audit lingkungan untuk menjaga reputasi perusahaan.

 Kepemilikan Saham oleh Publik


Kepemilikan saham oleh publik adalah jumlah saham yang dimiliki oleh public
dan publik adalah pihak individu di luar manajemen dan memiliki hubungan
istimewa dengan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki oleh publik,
maka semakin besar pula tanggung jawab perusahaan. Perusahaan yang terbukti
memiliki good enviromental performance yang ditinjau dari hasil audit
lingkungan akan direpson positif melalui kenaikan kepemilikan saham oleh
publik, karena perusahaan yang memiliki good environmental performance
merupakan trend yang menjadi tuntutan publik atas produk dan jasa yang ramah
lingkungan.

 Media Exposure
Media mempunyai peran penting pada penggerakan mobilisasi sosial, misalnya
kelompok yang tertarik pada lingkungan. Media adalah sumber daya informasi
tanggung jawab sosial dan lingkungan perusaahaan. Media tidak hanya
memainkan peran pasif pada bentuk norma institusi, tetapi juga berperan aktif
dalam memberikan riwayat pelaporan pemeriksaan pengelolaan lingkungan dan
menyusunnya untuk mengambarkan nilai dari suatu perusahaan. Perusahaan bisa
mengungkapkan pelaporan atas informasi pengelolaan lingkungan melalui
berbagi media. Media internet (website) merupakan media yang efektif dengan
didukung oleh para pemakai yang meningkat. Media cetak seperti koran
merupakan media yang sudah sering digunakan oleh perusahaan dan dapat
berfungsi sebagai dokumentasi.

 Citra Perusahaan (Penghargaan)


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah (1) kata benda:
gambar, rupa, gambaran; (2) gambaran yang dimiliki orang mengenai pribadi
perusahaan, organisasi atau produk. Citra perusahaan penting bagi setiap
perusahaan, karena merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk dibenak
masyarakat tentang perusahaan. Citra dapat berhubungan dengan nama bisnis
variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas komunikasi yang
dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien perusahaan. Citra
perusahaan terbentuk dari berbagai faktor, salah satunya adalah pengakuan atas
kinerja dari pihak yang memiliki otoritas yang diakui masyarakat dan pemerintah.
Pengakuan ini bisa berbentuk sebuah penghargaan yang diberikan kepada
perusahaan yang memang layak, karena memiliki performa yang baik.
Penghargaan yang ingin perusahaan capai dalam bidang pengelolaan lingkungan
salah satunya adalah sertifikasi ISO 14001.

2.
a. Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar
Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board– FSAB).lembaga
pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission–
SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapkan standarnya sendiri.AICPA
(American Institute of Certified Public Accountants) yaitu Institut sertifikasi akuntan
publik Amerika sebagai badan khusus lain yang mengaudit standarisasi mereka.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya
pada bursa-bursa efek AS dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan over the
counter. Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki ketentuan wajib
untuk pelaporan keuangan, sehingga membuat Amerika Serikat terlihat tidak normal
menurut Standar Internasional.

Laporan Keuangan
 Laporan Manajemen
 Laporan auditor Independen
 Laporan keuangan utama ( laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan laba
komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
 Diskusi manajemen dan analisis atau hasil operasi dan kondisi keuangan
 Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap
laporan keuangan.
 Catatan atas laporan Keuangan
 Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
 Data kuartal terpilih

Jerman :

Financial Accounting Control didirikan pada tahun 2004 untuk meningkatkan


kepatuhan persyaratan laporan keuangan Jerman dan IFRS oleh perusahaan –
perusahaan yang terdaftar. Undang – undang tersebut membuat dua susunan sistem
pelaksanaan. Dewan sector swasta, meninjau laporan keuangan yang dianggap tidak
biasa. Dewan ini juga melakukan tinjauan acak pada laporan keuangan. FREP
bertanggung pada perusahaan untuk memperbaiki semua masalahnya dengan
sukarela. FREP bergantung pada perusahaan untuk memperbaiki semua masalahnya
dengan suka rela. FREP memberikan masalah – masalah yang tidak terpecahkan pada
federal financial supervisory authority. Dewan pengaturan sector publik yang
mengawasi perdagangan saham (pasar modal) dan perbankan serta industri asuransi.
Selanjutnya akan mengambil tindakan otoritatif untuk mengatasi masalah tersebut
dan menyerahkan auditing yang meragukan kepada Wirtschaftspruferkammer yang
akan dibahas sebelumnya. Akuntan publik resmi di Jerman disebut dengan
Wirtchftsprufer atau pemeriksa perusahaan. Semua WP secara hokum diwajibkan
untuk bergabung dalam Chamber Of Accounstants resmi. Auditor oversight
commission yang melapor pada Menteri Ekonomi dan Perburuhan bertanggung jawab
atas pengawasan Chamber of Accountants. Dengan standar internasional profesi audit
(akuntansi) jerman adalah kecil. Accounting act tahun 1985 memperluas persyaratan
audit untuk lebih banyak perusahaan. Hasilnya dewan auditor susunan kedua
dibentuk pada akhir 1980-an. Orang – orang ini yang dikenal dengan pemeriksa buku
sampah hanya diizinkan untuk mengaudit perusahaan – perusahaan kecil dan
menengah seperti yang dijelaskan dalam undang – undang. Jadi ada dua kelas auditor
hukum setuju untuk melakukan pemeriksaan audit perusahaan secara mandiri.
Laporan audit Jerman menekankan kepatuhan persyaratan daripada “tinjauan yang
baik dan benar” Tampilan 3-4, paragraph opini dari KPMG pada laporan keuangan
perusahaan otomobil BMW tahun 2005, menggambarkannya.
b. Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar
Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board– FSAB).lembaga
pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission–
SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapkan standarnya sendiri.AICPA
(American Institute of Certified Public Accountants) yaitu Institut sertifikasi akuntan
publik Amerika sebagai badan khusus lain yang mengaudit standarisasi mereka.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya
pada bursa-bursa efek AS dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan over the
counter. Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki ketentuan wajib
untuk pelaporan keuangan, sehingga membuat Amerika Serikat terlihat tidak normal
menurut Standar Internasional.

Laporan Keuangan
 Laporan Manajemen
 Laporan auditor Independen
 Laporan keuangan utama ( laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan laba
komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
 Diskusi manajemen dan analisis atau hasil operasi dan kondisi keuangan
 Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap
laporan keuangan.
 Catatan atas laporan Keuangan
 Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
 Data kuartal terpilih

Inggris :

Undang –undang tahun 1989 membentuk sebuah Financial Reporting Council (FRC)
baru dengan tugas mengawasi ketiga cabang yaitu : Accounting Standards Board
(ASB), yang di gantikan oleh ASC pada tahun 1990, sebuah Urgent Issues Task
Force (UITF), dan sebuah Financial Reporting Review Panel. FRC menyusun
kebijakan umum. Badan ini merupakan sebuah badan independen yang anggotanya di
ambil dari profesi akuntansi, industri dan lembaga keuangan. ASB memiliki
wewenang untuk mengeluarkan standar akuntansi. ASB mengeluarkan Financial
Reporting Standards (FRS) setalah mempertimbangkan komentar pada Discussion
Papers and Financial Reporitng Exposure Drafts (FREDs). ASB di pandu oleh
Statement Of Principles For Financial Reporting, sebuah kerangka kerja konseptual
untuk menyusun standar akuntansi. ASB juga membentuk UITF untuk menanggapi
masalah- masalah baru dan memberikan klarifikasi mengenai standar akuntansi
( UITF Abstracts). Undang-undang tahun 1989 menentukan sanksi hukum bagi
perusahaan yang tidak memenuhi standar akuntansi. FRRP dan Departemen
Perindustrian dan Perdagangan bisa menginvestigasi keluhan-keluhan mengenai
penyimpangan standar akuntansi.mereka bisa mengajukannya ke pengadilan dan
memaksa perusahaan merevisi laporan keuangannya. Pemeriksaan keuangan di
Belanda harus dilakukan oleh semua perusahaan selain perusahaan kecil dengan
kewajiban terbatas.Hanya 4 dewan yang boleh menandatangani laporan audit.
Laporan audit (pemeriksaan keuangan) menegaskan bahwa laporan keuangan
memberikan pandangan yang baik dan adil serta sesuai dengan Companies Act 1985.

Anda mungkin juga menyukai